Terjemah Kitab Tafsir Jalalain lengkap dari Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia
Nama kitab: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)
Nama penafsir:
1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)
Nama lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)
2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)
Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)
Daftar Surat
Al-Fatihah (Pembukaan) Ayat 1-7
Al Baqarah (Sapi Betina) Ayat 1-69
Ali Imran (Keluarga Imran) Ayat 1-70
An Nisa (Wanita) Ayat 1-65
Al Ma'idah (Jamuan) Ayat 1-64
Al An'am (Hewan Ternak) Ayat 1-59
Al-A'raf (Tempat yang Tertinggi) Ayat 1-67
Al-Anfal (Harta Rampasan Perang) Ayat 1-75
At-Taubah(Pengampunan) Ayat 1-72
Yunus (Nabi Yunus) Ayat 1-53
Hud (Nabi Hud) Ayat 1-62
Yusuf (Nabi Yusuf) Ayat 1-63
Ibrahim (Nabi Ibrohim) Ayat 1-52
Al-Hijr (Gunung Al Hijr) Ayat 1-99
An-Nahl (Lebah) Ayat 1-87
Al-Isra' (Perjalanan Malam) Ayat 1-66
Al-Kahfi (Penghuni-penghuni Gua) Ayat 1-53, Ayat 54-110
Taha (Ta Ha, Toha) Ayat 1-76
Al-Anbiya (Nabi-Nabi) Ayat 1-57
Al-Mu'minun (Orang-orang mukmin) Ayat 1-74, Ayat 75-117
Asy-Syu'ara' (Penyair) Ayat 1-111
Al-Qasas (Kisah-kisah) Ayat 1-88
Al-'Ankabut (Laba-laba) Ayat 1-69
Ar-Rum (Bangsa Romawi) Ayat 1-60
Luqman (Keluarga Luqman) Ayat 1-34
Al-Ahzab (Golongan-golongan yang Bersekutu) Ayat 1-73
As-Saffat (Barisan-barisan) Ayat 1-182
Az-Zumar (Rombongan-rombongan) Ayat 1-75
Al-Mu'min, Ghafir (Yang Mengampuni) Ayat 1-85
Fussilat (Yang Dijelaskan) Ayat 1-54
Asy-Syura (Musyawarah) Ayat 1-53
Az-Zukhruf (Perhiasan) Ayat 1-89
Al-Jasiyah (Yang Bertekuk Lutut) Ayat 1-37
Al-Ahqaf (Bukit-bukit Pasir) Ayat 1-35
Muhammad (Nabi Muhammad) Ayat 1-38
Al-Fath (Kemenangan) Ayat 1-29
Al-Hujurat (Kamar-kamar) Ayat 1-18
Adz-Dzariyat (Angin yang Menerbangkan) Ayat 1-60
Ar-Rahman (Yang Maha Pemurah) Ayat 1-78
Al-Waqi'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-96
Al-Mujadilah (Wanita yang Mengajukan Gugatan) Ayat 1-22
Al-Hasyr (Pengusiran) Ayat 1-24
Al-Mumtahanah (Wanita yang Diuji) Ayat 1-13
Ash-Shaff (Satu Barisan) Ayat 1-14
Al-Jumu'ah (Hari Jumat) Ayat 1-11
Al-Munafiqun (Orang-orang yang Munafik) Ayat 1-11
At-Taghabun (Hari Dinampakkan Kesalahan-kesalahan) Ayat 1-18
At-Tahrim (Pengharaman) Ayat 1-12
Al-Haqqah (Hari Kiamat) Ayat 1-52
Al-Ma'arij (Tempat Naik) Ayat 1-44
Al-Muzzammil (Orang yang Berselimut) Ayat 1-20
Al-Muddatstsir (Orang yang Berkemul) Ayat 1-56
Al-Mursalat (Malaikat-Malaikat Yang Diutus) Ayat 1-50
An-Naba' (Berita Besar) Ayat 1-40
An-Nazi'at (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut) Ayat 1-46
'Abasa (Ia Bermuka Masam) Ayat 1-46
At-Takwir (Menggulung) Ayat 1-29
Al-Infithar (Terbelah) Ayat 1-19
Al-Muthaffifin (Orang-orang yang Curang) Ayat 1-25
Al-Insyiqaq (Terbelah) Ayat 1-25
Al-Buruj (Gugusan Bintang) Ayat 1-22
Ath-Thariq (Yang Datang di Malam Hari) Ayat 1-17
Al-A'laa (Yang Paling Tinggi) Ayat 1-19
Al-Ghasyiyah (Hari Pembalasan) Ayat 1-26
Asy-Syams (Matahari) Ayat 1-15
Ad-Dhuha (Waktu Matahari Sepenggalahan Naik (Dhuha) Ayat 1-11
Al-Insyirah, Asy-Syarh (Melapangkan) Ayat 1-8
Al-'Alaq (Segumpal Darah) Ayat 1-19
Al-Bayyinah (Pembuktian) Ayat 1-8
Az-Zalzalah (Kegoncangan) Ayat 1-8
Al-'Adiyat (Berlari Kencang) Ayat 1-11
Al-Qari'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-11
At-Takatsur (Bermegah-megahan) Ayat 1-8
Al-Humazah (Pengumpat) Ayat 1-9
Quraisy (Suku Quraisy) Ayat 1-4
Al-Ma'un (Barang-barang yang Berguna) Ayat 1-7
Al-Kausar (Nikmat yang Berlimpah) Ayat 1-3
Al-Kafirun (Orang-orang Kafir) Ayat 1-6
An-Nasr (Pertolongan) Ayat 1-3
Al-Lahab (Gejolak Api) / Al-Masad (Sabut) Ayat 1-5
Al-Ikhlas (Memurnikaan Ke-Esaan Allah) Ayat 1-4
Al-Falaq (Waktu Subuh) Ayat 1-5
An-Naas (Umat Manusia) Ayat 1-6
Tafsir Al Quran
Surah ke-46 Al-Ahqaf, Al-Ahqof (Bukit-Bukit Pasir), 35 ayat
بِسْمِ اللَّهِ
الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
{ حم }
الله أعلم بمراده به
1. (Ha Mim)
hanya Allah sajalah yang mengetahui arti dan maksudnya.
{ تنزيل
الكتاب } القرآن مبتدأ { من الله } خبره { العزيز } في ملكه { الحكيم } في صنعه
2. (Diturunkan Alkitab ini) yaitu Alquran; lafal ayat ini
menjadi Mubtada (dari Allah) menjadi Khabar dari Mubtada (Yang Maha Perkasa) di
dalam kerajaan-Nya (lagi Maha Bijaksana) di dalam perbuatan-Nya.
{ ما
خلقنا السماوات والأرض وما بينهما إلا } خلقا { بالحق } ليدل على قدرتنا
ووحدانيتنا { وأجل مسمى } إلى فنائهما يوم القيامة { والذين كفروا عما أنذروا }
خوفوا به من العذاب { معرضون }
3. (Kami tiada
menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya melainkan)
dengan tujuan (yang benar) guna menunjukkan kekuasaan dan keesaan Kami (dan
dalam waktu yang ditentukan) bagi kemusnahannya, yaitu hingga hari kiamat. (Dan
orang-orang yang kafir; terhadap apa yang diperingatkan kepada mereka) berupa
dipertakuti dengan siksa (mereka berpaling)
{ قل
أرأيتم } أخبروني { ما تدعون } تعبدون { من دون الله } أي الأصنام مفعول أول {
أروني } أخبروني ما تأكيد { ماذا خلقوا } مفعول ثان { من الأرض } بيان ما { أم لهم
شرك } مشاركة { في } خلق { السماوات } مع الله وأم بمعنى همزة الإنكار { ائتوني
بكتاب } منزل { من قبل هذا } القرآن { أو أثارة } بقية { من علم } يؤثر عن الأولين
بصحة دعواكم في عبادة الأصنام أنها تقربكم إلى الله { إن كنتم صادقين } في دعواكم
4. (Katakanlah,
"Terangkanlah kepadaku) ceritakanlah oleh kalian kepadaku (tentang apa
yang kalian seru) kalian sembah (selain Allah) yakni berhala-berhala; menjadi
Maf'ul Awwal (perlihatkanlah kepadaku) ceritakanlah oleh kalian kepadaku
(apakah yang telah mereka ciptakan) menjadi Maf'ul kedua (dari bumi ini) lafal
ayat ini berkedudukan menjadi Maf'ul Tsani (atau adakah mereka berserikat)
artinya, mempunyai andil (dalam) penciptaan (langit) bersama dengan Allah;
lafal Am di sini bermakna Hamzah atau kata tanya yang menunjukkan makna ingkar.
(Bawalah kepada-Ku Kitab yang sebelum ini) sebelum Alquran ini (atau
peninggalan) yakni sisa-sisa (dari pengetahuan) yang ditemukan dari orang-orang
terdahulu, yang hal tersebut membenarkan pengakuan kalian bahwa menyembah
berhala itu dapat mendekatkan diri kalian kepada Allah? (jika kalian adalah
orang-orang yang benar") di dalam pengakuan kalian.
{ ومن }
استفهام بمعنى النفي أي لا أحد { أضل ممن يدعو } يعبد { من دون الله } أي غيره {
من لا يستجيب له إلى يوم القيامة } وهم الأصنام لا يجيبون عابديهم إلى شيء يسألونه
أبدا { وهم عن دعائهم } عبادتهم { غافلون } لأنهم جماد لا يعقلون
5. (Dan
siapakah) Istifham atau kata tanya ini menunjukkan makna negatif, yakni tidak
ada seorang pun (yang lebih sesat daripada orang yang menyeru) yang menyembah
(selain Allah) (yang tidak dapat memperkenankan doanya sampai hari kiamat) yang
dimaksud adalah berhala-berhala yang menjadi sesembahan mereka, sedikit pun dan
untuk selamanya tidak akan dapat memperkenankan apa yang diminta oleh para
penyembahnya (dan mereka terhadap seruan para penyembahnya) yakni penyembahan
yang dilakukan oleh para penyembahnya (lalai) karena berhala-berhala itu adalah
benda mati dan tidak berakal.
{ وإذا
حشر الناس كانوا } أي الأصنام { لهم } لعابديهم { أعداء وكانوا بعبادتهم } بعبادة
عابديهم { كافرين } جاحدين
6. (Dan apabila
manusia dikumpulkan pada hari kiamat niscaya sesembahan-sesembahan itu)
berhala-berhala itu (terhadap mereka) yang menyembahnya (menjadi musuh mereka
dan sesembahan-sesembahan itu terhadap penyembahan) para penyembahnya (ingkar)
menyangkalnya.
{ وإذا
تتلى عليهم } أي أهل مكة { آياتنا } القرآن { بينات } ظاهرات حال { قال الذين
كفروا } منهم { للحق } أي القرآن { لما جاءهم هذا سحر مبين } بين ظاهر
7. (Dan apabila
dibacakan kepada mereka) kepada penduduk Mekah (ayat-ayat Kami) yakni Alquran
(yang menjelaskan) atau yang jelas keadaannya (berkatalah orang-orang yang
ingkar) di antara mereka (kepada kebenaran) kepada Alquran (ketika kebenaran
itu datang kepada mereka, "Ini adalah sihir yang nyata") jelas
sihirnya.
{ أم }
بمعنى بل وهمزة الإنكار { يقولون افتراه } أي القرآن { قل إن افتريته } فرضا { فلا
تملكون لي من الله } أي من عذابه { شيئا } أي لا تقدرون على دفعة عني إذا عذبني
الله { هو أعلم بما تفيضون فيه } تقولون في القرآن { كفى به } تعالى { شهيدا بيني
وبينكم وهو الغفور } لمن تاب { الرحيم } به فلم يعاجلكم بالعقوبة
8. (Bahkan)
lafal Am di sini mempunyai makna sama dengan lafal Bal dan Hamzah yang
menunjukkan makna ingkar (mereka mengatakan, "Dia telah
mengada-adakannya") maksudnya, Alquran itu. (Katakanlah, "Jika aku
mengada-adakannya) umpamanya (maka kalian tiada mempunyai kuasa mempertahankan
aku dari Allah) dari azab-Nya (barang sedikit pun) artinya, kalian tidak akan
mampu menolak azab-Nya daripada diriku, jika Dia mengazab aku (Dia lebih mengetahui
apa-apa yang kalian percakapkan tentangnya) tentang Alquran itu. (Cukuplah Dia)
Yang Maha Tinggi (menjadi saksi antaraku dan antara kalian dan Dialah Yang Maha
Pengampun) kepada orang yang bertobat (lagi Maha Penyayang") kepada orang
yang bertobat kepada-Nya; karena itu Dia tidak menyegerakan azab-Nya kepada
mereka.
{ قل ما
كنت بدعا } بديعا { من الرسل } أي أول مرسل قد سبق قبلي كثيرون منهم فكيف تكذبوني
{ وما أدري ما يفعل بي ولا بكم } في الدنيا أأخرج من بلدي أم أقتل كما فعل
بالأنبياء قبلي أو ترموني بالحجارة أم يخسف بكم كالمكذبين قبلكم { إن } ما { أتبع
إلا ما يوحى إلي } أي القرآن ولا أبتدع من عندي شيئا { وما أنا إلا نذير مبين }
بين الإنذار
9. (Katakanlah,
"Aku bukanlah rasul yang pertama) atau untuk, pertama kalinya (di antara
rasul-rasul) maksudnya aku bukanlah rasul yang pertama, karena telah, banyak
rasul yang diutus sebelumku, maka mengapa kalian mendustakan aku (dan aku tidak
mengetahui apa yang akan diperbuat terhadapku dan tidak pula terhadap kalian)
di dunia ini; apakah aku akan diusir dari negeriku, atau apakah aku akan
dibunuh sebagaimana nasib yang telah dialami oleh nabi-nabi sebelumku, atau
adakalanya kalian melempariku dengan batu, atau barangkali kalian akan tertimpa
azab sebagaimana apa yang dialami oleh kaum yang mendustakan sebelum kalian. (Tiada
lain) tidak lain (aku hanyalah mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku) yaitu
Alquran, dan aku sama sekali belum pernah membuat-buat dari diriku sendiri (dan
aku tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan") yang
jelas peringatannya.
{ قل
أرأيتم } أخبروني ماذا حالكم { إن كان } أي القرآن { من عند الله وكفرتم به } جملة
حالية { وشهد شاهد من بني إسرائيل } هو عبدالله بن سلام { على مثله } أي عليه أنه
من عند الله { فآمن } الشاهد { واستكبرتم } تكبرتم عن الإيمان وجواب الشرط بما عطف
عليه : ألستم ظالمين دل عليه { إن الله لا يهدي القوم الظالمين }
10.
(Katakanlah, "Terangkanlah kepadaku) ceritakanlah kepadaku, bagaimana
pendapat kalian (jika ia) yakni jika Alquran itu (datang dari sisi Allah
padahal kalian mengingkarinya) lafal Wakafartum Bihi merupakan jumlah Haliyah
(dan seorang saksi dari Bani Israel mengakui kebenaran) yaitu Abdullah bin
Salam (yang serupa dengan yang tersebut dalam Alquran) bahwasanya Alquran itu
datang dari sisi Allah (lalu dia beriman) yakni saksi tersebut beriman kepada
Alquran (sedangkan kalian menyombongkan diri) tidak mau beriman kepada Alquran.
Sedangkan Jawab Syaratnya ialah 'Bukankah kalau demikian kalian adalah
orang-orang yang lalim', hal ini disimpulkan dari pengertian ayat selanjutnya,
('Sesungguhnya Allah tiada memberi petunjuk kepada orang-orang yang
lalim.")
{ وقال
الذين كفروا للذين آمنوا } أي في حقهم { لو كان } الإيمان { خيرا ما سبقونا إليه
وإذ لم يهتدوا } أي القائلون { به } أي القرآن { فسيقولون هذا } أي القرآن { إفك }
كذب { قديم }
11. (Dan
orang-orang kafir berkata kepada orang-orang yang beriman) sehubungan dengan
perihal orang-orang yang beriman, ("Kalau sekiranya beriman) kepada
Alquran itu (adalah suatu yang baik, tentulah mereka tiada mendahului kami
beriman kepadanya. Dan karena mereka tidak mendapat petunjuk) yaitu orang-orang
yang mengatakan demikian (dengannya) tidak mendapat petunjuk dari Alquran (maka
mereka akan berkata, 'Ini) Alquran ini (adalah dusta) maksudnya, kebohongan
(yang lama.'")
{ ومن
قبله } أي القرآن { كتاب موسى } أي التوراة { إماما ورحمة } للمؤمنين به حالان {
وهذا } أي القرآن { كتاب مصدق } للكتب قبله { لسانا عربيا } حال من الضمير في مصدق
{ لينذر الذين ظلموا } مشركي مكة { و } هو { بشرى للمحسنين } المؤمنين
12. (Dan
sebelumnya) sebelum Alquran (telah ada kitab Musa) kitab Taurat (sebagai petunjuk
dan rahmat) bagi orang-orang yang beriman kepadanya; lafal Imaaman dan Rahmatan
keduanya merupakan Hal. (Dan ini) yaitu Alquran (adalah Kitab yang membenarkan)
kitab-kitab sebelumnya (dalam bahasa Arab) menjadi Hal dari Dhamir yang
terkandung di dalam lafal Mushaddiquun (untuk memberi peringatan kepada
orang-orang yang lalim) yakni orang-orang musyrik Mekah (dan) dia adalah
(memberi kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik) yakni orang-orang
yang beriman.
{ إن
الذين قالوا ربنا الله ثم استقاموا } على الطاعة { فلا خوف عليهم ولا هم يحزنون }
13.
(Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, "Rabb kami ialah Allah,"
kemudian mereka beristiqamah) atau menetapi ketaatan (maka tidak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada pula berduka cita.)
{ أولئك
أصحاب الجنة خالدين فيها } حال { جزاء } منصوب على المصدر بفعله المقدر أي يجزون {
بما كانوا يعملون }
14. (Mereka
itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya) lafal Khaalidiina
Fiihaa menjadi Hal atau kata keterangan keadaan (sebagai balasan) menjadi
Mashdar yang dinashabkan oleh Fi'ilnya yang diperkirakan keberadaannya, yaitu
lafal Yujzauna; artinya: mereka diberi pahala sebagai balasan (atas apa yang
telah mereka kerjakan.)
{ ووصينا
الإنسان بوالديه حسنا } وفي قراءة إحسانا أي أمرناه أن يحسن إليهما فنصب إحسانا
على المصدر بفعله المقدر ومثله حسنا { حملته أمه كرها ووضعته كرها } أي على مشقة {
وحمله وفصاله } من الرضاع { ثلاثون شهرا } ستة اشهر أقل مدة الحمل والباقي أكثر
مدة الرضاع وقيل إن حملت به ستة أو تسعة أرضعته الباقي { حتى } غاية لجملة مقدرة
أي وعاش حتى { إذا بلغ أشده } هو كما قوته وعقله ورأيه أقله ثلاث وثلاثون سنة أو
ثلاثون { وبلغ أربعين سنة } أي تمامها وهو أكثر الأشد { قال رب } ألخ نزل في أبي
بكر الصديق لما بلغ أربعين سنة بعد سنتين من مبعث النبي صلى الله عليه و سلم آمن
به ثم آمن أبواه ثم ابنه عبد الرحمن وابن عبدالرحمن أبو عتيق { أوزعني } ألهمني {
أن أشكر نعمتك التي أنعمت } بها { علي وعلى والدي } وهي التوحيد { وأن أعمل صالحا
ترضاه } فأعتق تسعة من المؤمنين يعذبون في الله { وأصلح لي في ذريتي } فكلهم
مؤمنون { إني تبت إليك وإني من المسلمين }
15. (Kami
perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya)
menurut suatu qiraat lafal Ihsaan dibaca Husnan; maksudnya: Kami perintahkan
manusia supaya berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Lafal Ihsaanan adalah
Mashdar yang dinashabkan oleh Fi'ilnya yang diperkirakan keberadaannya;
demikian pula penjabarannya bila dibaca Husnan (ibunya mengandungnya dengan
susah payah dan melahirkannya dengan susah pula) artinya penuh dengan susah
payah. (Mengandungnya sampai menyapihnya) dari penyusuannya (adalah tiga puluh
bulan) yakni dalam masa enam bulan sebagai batas yang paling minim bagi
mengandung, sedangkan sisanya dua puluh empat bulan, yaitu lama masa penyusuan
yang maksimal. Menurut suatu pendapat disebutkan bahwa jika sang ibu mengandungnya
selama enam bulan atau sembilan bulan, maka sisanya adalah masa penyusuan
(sehingga) menunjukkan makna Ghayah bagi jumlah yang diperkirakan
keberadaannya, yakni dia hidup sehingga (apabila dia telah dewasa) yang
dimaksud dengan pengertian dewasa ialah kekuatan fisik dan akal serta
inteligensinya telah sempurna yaitu sekitar usia tiga puluh tiga tahun atau
tiga puluh tahun (dan umurnya sampai empat puluh tahun) yakni genap mencapai
empat puluh tahun, dalam usia ini seseorang telah mencapai batas maksimal
kedewasaannya (ia berdoa, "Ya Rabbku!) dan seterusnya. Ayat ini diturunkan
berkenaan dengan Abu Bakar Ash-Shiddiq, yaitu sewaktu usianya mencapai empat
puluh tahun sesudah dua tahun Nabi SAW diangkat menjadi rasul. Lalu ia
beriman kepada Nabi SAW lalu beriman pula kedua orang
tuanya, lalu menyusul anaknya yang bernama Abdurrahman, lalu cucunya yang
bernama Atiq (Tunjukilah aku) maksudnya berilah ilham (untuk mensyukuri nikmat
Engkau yang telah Engkau berikan) nikmat tersebut (kepadaku dan kepada ibu bapakku)
yaitu nikmat tauhid (dan supaya aku dapat berbuat amal saleh yang Engkau ridai)
maka Abu Bakar segera memerdekakan sembilan orang hamba sahaya yang beriman;
mereka disiksa karena memeluk agama Allah (berilah kebaikan kepadaku dengan
memberi kebaikan kepada cucuku) maka semua anak cucunya adalah orang-orang yang
beriman. (Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk
orang-orang yang berserah diri.")
{ أولئك
} أي قائلوا هذا القول أبو بكر وغيره { الذين نتقبل عنهم أحسن } بمعنى حسن { ما
عملوا ونتجاوز عن سيئاتهم في أصحاب الجنة } حال أي كائنين في جملتهم { وعد الصدق
الذي كانوا يوعدون } في قوله تعالى { وعد الله المؤمنين والمؤمنات جنات }
16. (Mereka
itulah) maksudnya yang mengatakan ucapan ini, yaitu Abu Bakar dan lain-lainnya
(orang-orang yang Kami terima dari mereka amal baik) lafal Ahsana di sini
bermakna Hasana (yang telah mereka kerjakan dan Kami ampuni kesalahan-kesalahan
mereka, bersama penghuni-penghuni surga) lafal Fii Ash-haabil Jannah
berkedudukan menjadi Hal atau kata keterangan keadaan maksudnya, mereka
digolongkan ke dalam para penghuni surga (sebagai janji yang benar yang telah
dijanjikan kepada mereka) yaitu sebagaimana yang telah diungkapkan dalam ayat
yang lain, yakni firman-Nya, "Allah menjanjikan kepada orang-orang yang mukmin
lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga." (Q.S. At-Taubah, 72).
{ والذي
قال لوالديه } وفي قراءة بالإدغام أريد به الجنس { أف } بكسر الفاء وفتحها بمعنى
مصدر أي نتنا وقبحا { لكما } أتضجر منكما { أتعدانني } وفي قراءة بالإدغام { أن
أخرج } من القبر { وقد خلت القرون } الأمم { من قبلي } ولم تخرج من القبور { وهما
يستغيثان الله } يسألانه الغوث برجوعه ويقولان إن لم ترجع { ويلك } أي هلاكك بمعنى
هلكت { آمن } بالبعث { إن وعد الله حق فيقول ما هذا } أي القول بالبعث { إلا
أساطير الأولين } أكاذيبهم
17. (Dan orang yang
berkata kepada dua orang ibu bapaknya) menurut suatu qiraat dibaca Idgham
dimaksud adalah jenisnya ("Cis) dapat dibaca Uffin atau Uffan, merupakan
Mashdar yang artinya, busuk dan buruk (bagi kamu keduanya) yakni aku marah
kepada kamu berdua (apakah kamu keduanya memperingatkan kepadaku) menurut
qiraat lain dibaca Ata'idannii, dengan diidgamkan (bahwa aku akan dibangkitkan)
dari kubur (padahal sungguh telah berlalu beberapa umat) yakni
generasi-generasi (sebelumku") dan ternyata mereka tidak dikeluarkan dari
kuburnya (lalu kedua ibu bapaknya itu memohon pertolongan kepada Allah) meminta
pertolongan supaya anaknya sadar dan bertobat, seraya mengatakan, bahwa apabila
kamu tidak mau bertobat, ("Celakalah kamu) binasalah kamu (berimanlah)
kepada adanya hari berbangkit. (Sesungguhnya janji Allah adalah benar."
Lalu dia berkata: "Ini tidak lain) maksudnya ucapan yang menyatakan adanya
hari berbangkit ini (hanyalah dongengan orang-orang dahulu belaka")
artinya, kedustaan-kedustaan mereka.
{ أولئك
الذين حق } وجب { عليهم القول } بالعذاب { في أمم قد خلت من قبلهم من الجن والإنس
إنهم كانوا خاسرين }
18. (Mereka
itulah orang-orang yang telah pasti) telah ditentukan (ketetapan atas mereka)
yakni ketetapan azab (bersama umat-umat yang telah berlalu sebelum mereka dari
jin dan manusia. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang merugi.)
{ ولكل }
من جنس المؤمن والكافر { درجات } فدرجات المؤمنين في الجنة عالية ودرجات الكافرين
في النار سافلة { مما عملوا } أي المؤمنون من الطاعات والكافرون من المعاصي {
وليوفيهم } أي الله وفي قراءة بالنون { أعمالهم } أي جزاءها { وهم لا يظلمون }
شيئا ينقص للمؤمنين ويزاد للكفار
19. (Dan bagi
masing-masing mereka) bagi masing-masing dari orang mukmin dan orang kafir
(derajat), derajat orang-orang yang beriman memperoleh kedudukan yang tinggi di
dalam surga, sedangkan derajat orang-orang kafir memperoleh kedudukan di dasar
neraka (menurut apa yang telah mereka kerjakan) berdasar pada amal ketaatan
bagi orang-orang mukmin dan kemaksiatan bagi orang-orang kafir (dan agar Dia
mencukupkan bagi mereka) yakni Allah mencukupkan bagi mereka; menurut suatu
qiraat dibaca Walinuwaffiyahum (pekerjaan-pekerjaan mereka) maksudnya
balasannya (sedangkan mereka tiada dirugikan) barang sedikit pun, misalkan
untuk orang-orang mukmin dikurangi dan untuk orang-orang kafir ditambahi.
{ ويوم
يعرض الذين كفروا على النار } بأن تكشف لهم يقال لهم { أذهبتم } بهمزة وبهمزتين
وبهمزة ومدة وبهما وتسهيل الثانية { طيباتكم } باشتغالكم بلذاتكم { في حياتكم
الدنيا واستمتعتم } تمتعتم { بها فاليوم تجزون عذاب الهون } أي الهوان { بما كنتم
تستكبرون } تتكبرون { في الأرض بغير الحق وبما كنتم تفسقون } به وتعذبون بها
20. (Dan
ingatlah hari ketika orang-orang kafir dihadapkan ke neraka) neraka
diperlihatkan-Nya kepada mereka, kemudian dikatakan kepada mereka,
("Kalian telah menghabiskan) dapat dibaca Adzhabtum, A-adzhabtum atau
Adzhabtum (rezeki kalian yang baik) dengan cara menghambur-hamburkannya demi
kelezatan kalian (dalam kehidupan dunia kalian saja dan kalian telah
bersenang-senang) bersuka-ria (dengannya, maka pada hari ini kalian dibalasi
dengan azab yang menghinakan) atau azab yang mengerikan (karena kalian telah
menyombongkan diri yaitu bersikap takabur (di muka bumi tanpa hak dan karena
kalian telah fasik") atau berbuat kefasikan padanya, maka karena itu
kalian diazab.
{ واذكر
أخا عاد } هو هود عليه السلام { إذ } الخ بدل اشتمال { أنذر قومه } خوفهم {
بالأحقاف } واد باليمن به منازلهم { وقد خلت النذر } مضت الرسل { من بين يديه ومن
خلفه } أي من قبل هود ومن بعده إلى أقوامهم { أن } أي بأن قال { لا تعبدوا إلا
الله } وجملة وقد خلت معترضة { إني أخاف عليكم } إن عبدتم غير الله { عذاب يوم
عظيم }
21. (Dan
ingatlah saudara kaum Ad) yakni Nabi Hud as. (yaitu ketika) mulai lafal Idz dan
seterusnya menjadi Badal Isytimal (dia memberi peringatan kepada kaumnya)
maksudnya, mempertakuti mereka (di Al-Ahqaf) nama sebuah lembah tempat tinggal
mereka yang terletak di negeri Yaman (dan sesungguhnya telah terdahulu beberapa
orang pemberi peringatan) beberapa orang rasul (sebelumnya dan sesudahnya)
sebelum Nabi Hud datang dan sesudahnya, kepada kaumnya masing-masing seraya mengatakan,
("Janganlah kalian menyembah selain Allah) jumlah Waqad Khalat merupakan
jumlah Mu'taridhah, atau kalimat sisipan (sesungguhnya aku khawatir kalian)
jika kalian menyembah kepada selain Allah (akan ditimpa azab hari yang
besar.")
{ قالوا
أجئتنا لتأفكنا عن آلهتنا } لتصرفنا عن عبادتها { فأتنا بما تعدنا } من العذاب على
عبادتها { إن كنت من الصادقين } في أنه يأتينا
22. (Mereka
menjawab, "Apakah kamu datang kepada kami untuk memalingkan kami dari
menyembah tuhan-tuhan kami?) maksudnya kamu datang untuk memalingkan kami
daripada menyembahnya. (Maka datangkanlah kepada kami azab yang telah kamu
ancamkan kepada kami) bahwa jika kami menyembahnya pasti kami tertimpa azab
(jika kamu termasuk orang-orang yang benar") bahwasanya azab itu
benar-benar menimpa kami.
{ قال }
هود { إنما العلم عند الله } هو الذي يعلم متى يأتيكم العذاب { وأبلغكم ما أرسلت
به } إليكم { ولكني أراكم قوما تجهلون } باستعجالكم العذاب
23. (Ia
berkata) Nabi Hud berkata, ("Sesungguhnya pengetahuan tentang itu hanya
pada sisi Allah) artinya hanya Dialah yang mengetahui kapan azab itu menimpa
kalian (dan aku hanya menyampaikan kepada kalian apa yang aku diutus dengan
membawanya) untuk disampaikan kepada kalian (tetapi aku lihat kalian adalah
kaum yang bodoh") karena kalian meminta supaya azab didatangkan dengan
segera.
{ فلما
رأوه } أي ما هو العذاب { عارضا } سحابا عرض في أفق السماء { مستقبل أوديتهم قالوا
هذا عارض ممطرنا } أي ممطر إيانا قال تعالى : { بل هو ما استعجلتم به } من العذاب
{ ريح } بدل من ما { فيها عذاب أليم } مؤلم
24. (Maka
tatkala mereka melihat azab itu) (berupa awan) atau mendung yang muncul di
cakrawala langit (menuju ke lembah-lembah mereka, berkatalah mereka,
"Inilah awan yang akan menurunkan hujan kepada kami) maksudnya, awan yang
membawa hujan buat kami, Allah SWT berfirman, ('Bahkan itulah azab yang
kalian minta supaya datang dengan segera) maksudnya, azab itu yang kalian minta
agar disegerakan datangnya (yaitu berupa angin) lafal Riihun menjadi Badal dari
lafal Maa (yang mengandung azab yang pedih) yang menyakitkan.
{ تدمر }
تهلك { كل شيء } مرت عليه { بأمر ربها } بإرادته أي كل شيء أراد إهلاكه بها فأهلكت
رجالهم ونساءهم وصغارهم وأموالهم بأن طارت بذلك بين السماء والأرض ومزقته وبقي هود
ومن آمن معه { فأصبحوا لا يرى إلا مساكنهم كذلك } كما جزيناهم { نجزي القوم
المجرمين } غيرهم
25. (Yang menghancurkan)
yang membinasakan (segala sesuatu) yang dilewatinya (dengan perintah Rabbnya)
dengan seizin-Nya; maksudnya angin itu dapat membinasakan segala sesuatu yang
dikehendaki-Nya untuk dibinasakan. Akhirnya binasalah kaum laki-laki dan wanita
serta anak-anak mereka berikut dengan harta bendanya; semuanya terbawa terbang
oleh angin yang besar itu antara langit dan bumi dalam keadaan tercabik-cabik.
Kini yang tertinggal dalam keadaan selamat adalah Nabi Hud beserta orang-orang
yang beriman kepadanya (maka jadilah mereka tidak ada yang kelihatan lagi
kecuali bekas-bekas tempat tinggal mereka.' Demikianlah) sebagaimana Kami
memberikan balasan kepada kaum Hud (Kami memberi balasan kepada kaum yang
berdosa") selain mereka.
{ ولقد
مكناهم فيما } في الذي { إن } نافية أو زائدة { مكناكم } يا أهل مكة { فيه } من
القوة والمال { وجعلنا لهم سمعا } بمعنى أسماعا { وأبصارا وأفئدة } قلوبا { فما
أغنى عنهم سمعهم ولا أبصارهم ولا أفئدتهم من شيء } أي شيئا من الإغناء ومن زائدة {
إذ } معمولة لأغنى وأشربت معنى التعليل { كانوا يجحدون بآيات الله } بحججه البينة
{ وحاق } نزل { بهم ما كانوا به يستهزئون } أي العذاب
26. (Dan
sesungguhnya Kami telah meneguhkan kedudukan mereka dalam hal-hal) (yang belum
pernah) lafal In di sini dapat dikatakan sebagai In Nafiyah atau In Zaidah
(Kami meneguhkan kedudukan kalian) hai penduduk Mekah (dalam hal itu) dalam hal
kekuatan dan banyaknya harta benda (dan Kami telah memberikan kepada mereka
pendengaran) lafal Sam'an bermakna Asmaa'an bermakna jamak (dan penglihatan
serta hati) atau kalbu (tetapi pendengaran, penglihatan dan hati mereka itu
tidak berguna sedikit jua pun bagi mereka) maksudnya, hal-hal tersebut sama
sekali tidak dapat memberikan manfaat sedikit pun buat diri mereka; lafal Min
di sini adalah Zaidah (karena) lafal Idz adalah yang dima'mulkan oleh lafal
Aghnaa kemudian diberlakukan sebagai makna Ta'lil (mereka selalu mengingkari
ayat-ayat Allah) yaitu hujah-hujah-Nya yang nyata (dan turunlah) yaitu
menimpalah (kepada mereka apa yang dahulu selalu mereka memperolok-olokkannya)
yaitu azab yang dahulu mereka suka memperolok-olokkannya.
{ ولقد
أهلكنا ما حولكم من القرى } أي من أهلها كثمود وعاد وقوم لوط { وصرفنا الآيات }
كررنا الحجج البينات { لعلهم يرجعون }
27. (Dan
sesungguhnya Kami telah membinasakan negeri-negeri di sekitar kalian) yakni
penduduk-penduduknya, seperti kaum Tsamud, kaum Ad dan kaum Luth (dan Kami
telah mendatangkan tanda-tanda kebesaran Kami berulang-ulang) maksudnya Kami
telah mengulang-ulang hujah-hujah Kami yang nyata (supaya mereka kembali.)
{ فلولا
} هلا { نصرهم } بدفع العذاب عنهم { الذين اتخذوا من دون الله } أي غيره { قربانا
} متقربا بهم إلى الله { آلهة } معه وهم الأصنام ومفعول اتخذ الأول ضمير محذوف
يعود على الموصول أي هم وقربانا الثاني وآلهة بدل منه { بل ضلوا } غابوا { عنهم }
عند نزول العذاب { وذلك } أي اتخاذهم الأصنام آلهة قربانا { إفكهم } كذبهم { وما
كانوا يفترون } يكذبون وما مصدرية أو موصولة والعائد محذوف أي فيه
28. (Maka
mengapa tidak) atau kenapa tidak (menolong mereka) dengan cara menolak azab
dari diri mereka (sesembahan-sesembahan selain Allah yang mereka jadikan) selain
dari Allah (sebagai taqarrub) untuk mendekatkan diri mereka kepada Allah (dan
sebagai tuhan-tuhan) di samping Allah, yaitu berupa berhala-berhala. Maf'ul
pertama dari lafal Ittakhadza adalah Dhamir yang tidak disebutkan yang kembali
kepada Isim Maushul, yaitu lafal Hum, sedangkan Maf'ul keduanya adalah lafal
Qurbaanan, dan lafal Aalihatan sebagai Badal dari lafal Qurbaanan. (Bahkan
tuhan-tuhan itu telah lenyap) yakni pergi (dari mereka) sewaktu azab itu datang
menimpa mereka. (Itulah) yakni pengambilan mereka terhadap berhala-berhala
sebagai tuhan-tuhan untuk mendekatkan diri kepada Allah (akibat kebohongan
mereka) kedustaan mereka (dan apa yang dahulu mereka ada-adakan) yang dahulu
mereka buat-buat. Maa adalah Mashdariyah atau Maushulah, sedangkan Dhamir yang
kembali kepadanya tidak disebutkan yaitu lafal Fiihi; lengkapnya: Wa Maa Kaanuu
Fiihi Yaftaruuna.
{ و }
اذكر { إذ صرفنا } أملنا { إليك نفرا من الجن } جن نصيبين باليمن أو جن نينوى
وكانوا سبعة أو تسعة وكان صلى الله عليه و سلم ببطن نخل يصلي بأصحابه الفجر رواه
الشيخان { يستمعون القرآن فلما حضروه قالوا } أي قال بعضهم لبعض { أنصتوا } أصغوا
لاستماعه { فلما قضي } فرغ من قراءته { ولوا } رجعوا { إلى قومهم منذرين } مخوفين
قومهم العذاب إن لم يؤمنوا وكانوا يهودا وقد أسلموا
29. (Dan)
ingatlah (ketika Kami hadapkan) Kami cenderungkan (kepadamu serombongan jin)
yaitu jin Nashibin dari negeri Yaman atau Jin Nainawi, jumlah mereka ada tujuh
atau sembilan jin. Nabi SAW ketika itu berada di lembah Nakhl
sedang melakukan shalat Subuh berjemaah dengan para sahabatnya. Demikianlah
menurut hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim (yang mendengarkan
Alquran, maka tatkala mereka menghadiri pembacaannya, lalu mereka berkata)
sebagian dari mereka berkata kepada sebagian yang lain, ("Diamlah
kalian") untuk mendengarkan bacaannya. (Ketika pembacaan telah selesai)
ketika nabi selesai membaca Alquran (mereka kembali) pulang kembali (kepada
kaumnya untuk memberi peringatan) artinya, mereka kembali setelah mendengarkan
Alquran kepada kaumnya sebagai pemberi peringatan akan datangnya azab jika
mereka tidak beriman kepada Nabi. Mereka sebelum itu pemeluk agama Yahudi, lalu
setelah mendengarkan bacaan Alquran mereka masuk Islam.
{ قالوا
يا قومنا إنا سمعنا كتابا } هو القرآن { أنزل من بعد موسى مصدقا لما بين يديه } أي
تقدمه كالتوراة { يهدي إلى الحق } الإسلام { وإلى طريق مستقيم } أي طريقه
30. (Mereka
berkata, "Hai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengarkan Kitab) yakni
Alquran (yang telah diturunkan sesudah Musa yang membenarkan kitab-kitab
sebelumnya) seperti kitab Taurat (lagi memimpin kepada kebenaran) kepada agama
Islam (dan kepada jalan yang lurus) yaitu tuntunan agama Islam.
{ يا
قومنا أجيبوا داعي الله } محمدا صلى الله عليه و سلم إلى الإيمان { وآمنوا به يغفر
} الله { لكم من ذنوبكم } أي بعضها لأن منها المظالم ولا تغفر إلا برضا أصحابها {
ويجركم من عذاب أليم } مؤلم
31. (Hai kaum
kami! Terimalah seruan orang yang menyeru kepada Allah) yakni seruan iman yang
dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW (dan berimanlah kepada-Nya, niscaya
Dia akan mengampuni) Allah pasti akan mengampuni (dosa-dosa kalian) sebagian
dari dosa-dosa kalian, diartikan demikian karena di antara dosa-dosa itu
terdapat jenis dosa yang tidak dapat diampuni melainkan setelah mendapat
kerelaan dari orang yang dianiaya oleh orang yang bersangkutan (dan melindungi
kalian dari azab yang pedih) atau azab yang menyakitkan.
{ ومن لا
يجب داعي الله فليس بمعجز في الأرض } أي لا يعجز الله بالهرب منه فيفوته { وليس له
} لمن لا يجب { من دونه } أي الله { أولياء } أنصار يدفعون عنه العذاب { أولئك }
الذين لم يجيبوا { في ضلال مبين } بين ظاهر
32. (Dan orang
yang tidak menerima seruan orang yang menyeru kepada Allah maka dia tidak akan
dapat melepaskan diri dari azab Allah di muka bumi) artinya ia tidak akan dapat
melemahkan Allah dengan cara lari dari-Nya sehingga ia selamat dari azab-Nya
(dan tidak ada baginya) yakni bagi orang yang tidak menerima seruan itu (selain
Allah) (pelindung-pelindung) yang dapat menolak azab Allah daripada dirinya.
(dalam kesesatan yang nyata") jelas sesatnya.
{ أو لم
يروا } يعلموا أي منكرو البعث { أن الله الذي خلق السماوات والأرض ولم يعي بخلقهن
} لم يعجز عنه { بقادر } خبر أن وزيدت الباء فيه لأن الكلام في قوة أليس الله
بقادر { على أن يحيي الموتى بلى } هو قادر على إحياء الموتى { إنه على كل شيء قدير
}
33. (Dan apakah
mereka tidak memperhatikan) atau apakah orang-orang yang ingkar kepada hari
berbangkit itu tidak mengetahui (bahwa sesungguhnya Allah yang menciptakan
langit dan bumi dan Dia tidak merasa payah karena menciptakannya) artinya, Dia
mampu menciptakan kesemuanya dengan mudah (kuasa) lafal Biqaadirin menjadi Khabar
dari Anna, kemudian ditambahkan huruf Ba, karena pengertian ayat ini sejajar
kekuatannya dengan kalimat Alaisallaahu Biqaadirin, artinya; Bukankah Allah
kuasa (menghidupkan orang-orang mati? Ya) Dia Maha Kuasa untuk menghidupkan
orang-orang mati (sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.)
{ ويوم
يعرض الذين كفروا على النار } بأن يعذبوا بها يقال لهم { أليس هذا } التعذيب {
بالحق قالوا بلى وربنا قال فذوقوا العذاب بما كنتم تكفرون }
34. (Dan
ingatlah hari ketika orang-orang kafir dihadapkan kepada neraka) ketika mereka
diazab di dalamnya, lalu dikatakan kepada mereka, ("Bukankah ini) yakni
azab ini (benar?" Mereka menjawab, "Ya benar demi Rabb kami."
Allah berfirman, "Maka rasakanlah azab ini disebabkan kalian selalu
ingkar.")
{ فاصبر
} على أذى قومك { كما صبر أولو العزم } ذوو الثبات والصبر على الشدائد { من الرسل
} قبلك فتكون ذا عزم ومن للبيان فكلهم ذوو عزم وقيل للتبعيض فليس منهم آدم لقوله
تعالى { ولم نجد له عزما } ولا يونس لقوله تعالى { ولا تكن كصاحب الحوت } { ولا
تستعجل لهم } لقومك نزول العذاب بهم قيل كأنه ضجر منهم فأحب نزول العذاب بهم فأمر
بالصبر وترك الإستعجال للعذاب فإنه نازل لا محالة { كأنهم يوم يرون ما يوعدون } من
العذاب في الآخرة لطوله { لم يلبثوا } في الدنيا في ظنهم { إلا ساعة من نهار } هذا
القرآن { بلاغ } تبليغ من الله اليكم { فهل } أي لا { يهلك } عند رؤية العذاب {
إلا القوم الفاسقون } أي الكافرون
35. (Maka
bersabarlah kamu) di dalam menghadapi perlakuan kaummu yang menyakitkan itu
(sebagaimana orang-orang yang mempunyai keteguhan hati) yaitu orang-orang yang
teguh dan sabar di dalam menghadapi cobaan dan tantangan (dari rasul-rasul)
sebelummu, karena itu kamu akan termasuk orang yang mempunyai keteguhan hati.
Lafal Min di sini menunjukkan makna Bayan, sehingga pengertiannya menunjukkan,
bahwa semua rasul-rasul itu mempunyai keteguhan hati. Tetapi menurut pendapat
yang lain itu menunjukkan makna Lit Tab'idh, karena Nabi Adam bukanlah termasuk
di antara mereka yang memiliki keteguhan hati, sebagaimana yang diungkapkan
oleh ayat lain yaitu firman-Nya: "..dan tidak Kami dapati padanya kemauan
yang kuat." (Q.S. Thaha, 115) demikian pula Nabi Yunus tidak termasuk di
antara mereka yang Ulil 'Azmi, sebagaimana yang diungkapkan oleh firman-Nya,
"..dan janganlah kamu seperti orang yang berada dalam (perut) ikan
(Yunus)." (Q.S. Al-Qalam, 48) (dan janganlah kamu meminta disegerakan azab
bagi mereka) bagi kaummu yaitu disegerakan turunnya azab bagi mereka. Menurut
pendapat lain, bahwa hal ini timbul sebagai reaksi dari sikap mereka
terhadapnya, maka Nabi suka jika azab diturunkan kepada mereka, tetapi
selanjutnya Nabi diperintahkan supaya bersabar dan jangan meminta supaya
disegerakan azab bagi mereka. Karena sesungguhnya azab itu pasti akan menimpa
mereka. (Pada hari mereka melihat apa yang diancamkan kepada mereka, mereka
merasa seolah-olah) yang dimaksud adalah azab di akhirat mengingat lamanya masa
di akhirat mereka merasa seolah-olah (tidak tinggal) di dunia menurut dugaan
mereka (melainkan sesaat pada siang hari) Alquran ini adalah (suatu peringatan)
peringatan dari Allah buat kalian (maka tidaklah) tiadalah (dibinasakan)
sewaktu azab sudah di ambang pintu (melainkan orang-orang yang fasik) yaitu
orang-orang yang kafir.