Terjemah Kitab Minhajut Thalibin; Jaminan, Dam & Fidyah

 


فإن أتلف صيدا ضمنه ففي النعامة بدنة وفي بقر الوحش وحماره بقرة والغزال عنز والأرنب عناق واليربوع جفرة وما لا نقل فيه يحكم بمثله عدلان وفيما لا مثل له القيمة ويحرم قطع نبات الحرم الذي لا يستنبت والأظهر تعلق الضمان به وبقطع أشجاره ففي الشجرة الكبيرة بقرة والصغيرة شاة.

قلت: والمستنبت كغيره على المذهب ويحل الإذخر وكذا الشوك كالعوسج وغيره عند الجمهور والأصح حل أخذ نباته لعلف البهائم وللدواء والله أعلم وصيد المدينة حرام ولا يضمن في الجديد ويتخير في الصيد المثلى بين ذبح مثله والصدقة به على مساكين الحرم وبين أن يقوم المثلى دراهم ويشتري به طعاما لهم أو عن كل مد يوما وغير المثلى يتصدق بقيمته طعاما أو يصوم ويتخير في فدية الحلق بين ذبح شاة والتصدق

 

بثلاثة آصع لستة مساكين وصوم ثلاثة أيام والأصح أن الدم في ترك المأمور كالإحرام من الميقات دم ترتيب فإذا عجز اشترى بقيمة الشاة طعاما وتصدق به فإن عجز صام عن كل مد يوما ودم الفوات كدم التمتع ويذبحه في حجة القضاء في الأصح والدم الواجب بفعل حرام أو ترك واجب لا يختص بزمان ويختص ذبحه بالحرم في الأظهر ويجب صرف لحمه إلى مساكينه وأفضل بقعة لذبح المعتمر المروة وللحاج منى وكذا حكم ما ساقه من هدى مكانا ووقته وقت الأضحية على الصحيح. والله أعلم.

 

Jaminan, Dam, Fidyah

Barangsiapa merusakkan binatang buruan, maka dia (harus) menjamin/menanggungnya. (Jaminan) untuk burung unta: unta, untuk sapi liar dan keledai liar: sapi betina; untuk kijang: kambing betina; untuk kelinci: anak kambing betina; untuk yarbu’ (sejenis tkus): anak kambing betina umur empat bulan; untuk binatang yang tidak ada nukilan (penjelasan tentangnya), maka dihukumi dengan semisalnya yang sama; untuk binatang yang tidak ada persamaannya: nilai harganya.

Dan haram memotong tumbuhan di tanah haram yang tidak ditanam (oleh manusia). Menurut pendapat yang lebih jelas: jaminan terkait dengan tumbuhan itu sendiri dan dengan perbuatannya memotong tumbuhan. (Jaminan) untuk pohon yang besar: sapi betina; untuk pohon yang kecil: domba.

Pendapatku: untuk pohon yang ditanam, maka (hukumnya) seperti yang tidak ditanam menurut pendapat madzhab; halal memotong tanaman idzkhir, demikian juga tanaman berduri seperti tanaman ‘ausaj dan lainnya menurut jumhur (mayoritas ulama); dan menurut pendapat yang lebih benar: halal mengambil tumbuhan untuk memberi makan binatang dan untuk obat; wallahu a’lam.

Binatang buruan Madinah juga haram, dan tidak (harus) dijamin menurut qaul jadid.

Tentang binatang buruan yang ada persamaannya dia (boleh) memilih antara: 1) Menyembelih binatang sejenis dan mensedekahkannya kepada orang-orang miskin di tanah haram, 2) Menaksir harganya dengan uang, dan dengan uang itu dia membeli makanan untuk orang-orang miskin tersebut, 3) Berpuasa satu hari untuk setiap mud makanan. Untuk binatang yang tidak ada persamaannya: bersedekah makanan seharga binatang itu, atau berpuasa.

Untuk fidyah mencukur (rambut) dia (boleh) memilih antara: 1) Menyembelih domba, 2) Bersedekah sebanyak tiga sha’ (± 11004 gram) untuk enam orang miskin, 3) Berpuasa tiga hari.

Menurut pendapat yang lebih benar: bahwasannya dam karena meninggalkan sesuatu yang diperintahkan seperti berihram dari miqat adalah urut. Apabila tidak mampu, dia membeli makanan seharga domba, dan mensedekahkannya; apabila tidak mampu, maka berpuasa satu hari setiap satu mud makanan.

Dam bagi orang yang luput seperti dam bagi haji tamatu’; dan dia menyembelih dam itu pada haji qadha menurut pendapat yang lebih benar.

Dam yang wajib karena melakukan sesuatu yang haram atau meninggalkan sesuatu yang wajib tidak khusus pada waktu tertentu; akan tetapi menyembelihnya khusus di tanah haram menurut pendapat yang lebih jelas, dan wajib memberikan dagingnya kepada orang-orang miskin di tanah haram.

Tempat yang paling afdhal untuk menyembelih bagi orang yang umrah adalah Marwah, dan bagi orang yang haji adalah Mina; demikian juga hukum tempat menggiring kurban hadyu; dan waktu menyembelih hadyu adalah waktu berkurban hadyu menurut pendapat yang shahih.

Daftar isi terjemah Kitab Minhajut Thalibin


 

Komentar atau pertanyaan, silakan tulis di sini

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama