باب محرمات الإحرام
أحدها: ستر بعض رأس الرجل
بما يعد ساترا إلا لحاجة ولبس المخيط أو المنسوج أو المعقود في سائر بدنه إلا إذا لم
يجد غيره ووجه المرأة كرأسه ولها لبس المخيط إلا القفاز في الأظهر.
الثاني: استعمال الطيب في
ثوبه أو بدنه ودهن شعر الرأس أو للتحية ولا يكره غسل بدنه ورأسه بخطمي.
الثالث: إزالة الشعر أو
الظفر وتكمل الفدية في ثلاث شعرات أو ثلاث أظفار والأظهر أن في الشعرة مد طعام وفي
الشعرتين مدين وللمعذور أن يحلق ويفدى.
الرابع: الجماع وتفسد به
العمرة وكذا الحج قبل التحلل الأول ويجب به بدنة والمضي في فاسده والقضاء وإن كان نسكه
تطوعا والأصح أنه على الفور.
الخامس: اصطياد كل مأكول
يرى.
قلت: وكذا المتولد منه ومن
غيره والله أعلم ويحرم ذلك في الحرم على الحلال
Larangan-larangan
Ihram
1. Menutup
sebagian kepala bagi laki-laki dengan sesuatu yang disebut penutup kecuali ada kebutuhan/hajat,
dan memakai pakaian yang dijahit atau dianyam atau diikat pada seluruh badannya
kecuali apabila dia tidak mendapatkan pakaian lain.
Wajah perempuan
seperti kepala laki-laki (tidak boleh ditutup); perempuan boleh memakai pakaian
berjahit kecuali sarung tangan menurut pendapat yang lebih jelas.
2. Memakai
minyak wangi di pakaian atau badannya, dan minyak rambut kepala atau jenggot.
Tidak makruh membasuh badan dan kepala dengan tanaman khithmi.
3.
Menghilangkan rambut atau kuku0. Menghilangkan tiga rambut atau tiga kuku cukup
dengan membayar fidyah; menurut pendapat yang lebih jelas: satu mud (± gram) makanan untuk satu rambut, dan dua mud
untuk dua rambut. Bagi orang yang ada udzur, dia boleh mencukur dan membayar fidyah.
4.
Jima’/bersenggama. Umrah menjadi rusak/batal karena jima’; demikian juga haji
sebelum tahallul awal.
Karena jima’
tersebut, wajib: (menyembelih) unta; dan (wajib) tetiap melaksanakan (haji atau
umrah) yang rusak itu; dan (wajib) mengqadha meskipun manasiknya itu
tathawu’/sunnah; dan menurut pendapat yang lebih benar: qadha itu harus
disegerakan.
5. Berburu
semua binatang darat yang dimakan. Pendapatku: demikian juga binatang yang
lahir darinya dan selainnya; wallahu a’lam . Hal itu (berburu) juga diharamkan
bagi orang halal (yang tidak berihram) di tanah haram.
Daftar isi terjemah Kitab Minhajut Thalibin