Terjemah Kitab Minhajut Thalibin; Mengkafani Jenazah

 


 فصل

يكفن بما له لبسه حيا وأقله ثوب ولا تنفذ وصيته بإسقاطه والأفضل للرجل ثلاثة ويجوز رابع وخامس ولها خمسة ومن كفن منهما بثلاثة فهي لفائف وإن كفن في خمسة زيد قميص وعمامة تحتهن وإن كفنت في خمسة فإزار وخمار وقميص ولفافتان وفي قول ثلاث لفائف وإزار وخمار ويسن الأبيض ومحله أصل التركة فإن لم يكن فعلى من عليه نفقته من قريب وسيد وكذا الزوج في الأصح ويبسط أحسن اللفائف وأوسعها والثانية فوقها وكذا الثالثة ويذر على كل واحدة حنوط ويوضع الميت فوقها مستلقيا وعليه حنوط وكافور ويشد ألياه ويجعل على منافذ بدنه قطن ويلف عليه اللفائف وتشد فإذا وضع في قبره نزع الشداد ولا يلبس المحرم الذكر محيطا ولا يستر رأسه ولا وجه المحرمة وحمل الجنازة بين العمودين أفضل من التربيع في الأصح وهو أن يضع الخشبتين المقدمتين على عاتقيه ورأسه بينهما ويحمل المؤخرتين رجلان والتربيع أن يتقدم رجلان ويتأخر آخران والمشي أمامها بقربها أفضل ويسرع بها إن لم يخف تغيره.

 

Mangkafani Jenazah

Jenazah dikafani dengan jenis pakaian yang boleh dia pakai semasa hidup, paling sedikit: satu lapis pakaian, dan tidak dilaksanakan wasiat jenazah untuk mengurangi dari satu lapis pakaian itu.

Yang afdhal bagi laki-laki: tiga lapis, dan boleh empat atau lima lapis. Bagi perempuan: lima lapis.

Barangsiapa yang dikafani dengan tiga lapis baik laki-laki maupun perempuan, maka ketiga kafan itu menyelubunginya.

Jika jenazah laki-laki dikafani lima lapis, maka ditambahkan baju dan ‘imamah di bawah tiga lapis tadi.

Jika jenazah perempuan dikafani lima lapis, maka lima lapis itu: sarung, kerudung, baju, dan dua selubung; dalam sebuah qaul: tiga selubung, sarung, dan kerudung. Disunnahkan kafan berwarna putih.

Yang dijadikan kafan: berasal dari barang peninggalan jenazah; jika tidak ada, maka dari orang yang wajib menanggung nafahnya di antara kerabat dan tuan, demikian pula suami menurut pendapat yang lebih benar.

Dibentangkan selubung yang terbaik dan terlebar, kemudian yang kedua di atasnya, demikian juga yang ketiga; dan ditaburkan hanuth pada tiap lapis itu. Kemudian jenazah diletakkan di atasnya dalam keadaan terlentang, di atas jenazah diberi hanuth dan kapur barus, diikat dua pantatnya, lubang-lubang badannya ditutup kapas, diselubungkan atasnya kafan dan diikat, apabila jenazah sudah diletakkan di kubur, maka dilepas ikatannya.

Jenazah laki-laki yang sedang ihram tidak diberi pakaian yang dijahit dan tidak ditutup kepalanya; tidak ditutup juga wajah jenazah perempuan yang sedang ihram. Membawa jenazah di antara dua tongkat lebih afdhal daripada empat tongkat menurut pendapat yang lebih benar; yaitu: dia meletakkan dua tongkat depan pada dua pundaknya sedangkan posisi kepalanya di antara kedua tongkat itu, dan dua orang memikul di bagian belakang. Sedangkan empat tongkat: di depan dua orang, dan di belakang dua orang lainnya. Berjalan sedikit di depan jenazah itu lebih afdhal; dan jenazah itu dipercepat jika tidak takut terjadi perubahan jenazah (karena dipercepat itu).

 

Daftar isi terjemah Kitab Minhajut Thalibin


Komentar atau pertanyaan, silakan tulis di sini

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama