PEMBAHASAN KE-13 Menerangkan tentang IJTIHAD, ITTIBA’ dan TAQLID
IJTIHAD
الاجتهاد هو بذل الوسع
فى نيل حكم شرعي بطريق الستنباط من الكتاب والسنة
Ijtihad ialah
mencurahkan segenap kemampuan dalam menentukan suatu hukum syara‟ dengan jalan
Istinbath (mencari dalil) dari Al-Qur‟an dan Al-Hadits, orang yang berijtihad
disebut “Mujtahid”
ITTIBA'
والاتباع هو قبول قول
القايل وانت تدري من اين مأخذه
Ittiba‟ ialah
Menerima pendapat orang yang berpendapat dan mengetahui dari mana pendapat itu
diambil, orang yang berittiba‟ disebut “Muttabi’”
TAQLID
والتقليد هو قبول قول
القايل وانت لا تدري من اين مأخذه
Taqlid ialah
Menerima pendapat orang yang berpendapat tetapi tidak mengetahui dari mana
pendapat itu diambil, orang yangbertaqlid disebut “Muqallid” Berijtihad dan
berittiba‟ dalam persoalan agama sangat dianjurkan/ diharuskan tetapi Taqlid
dalam persoalan agama amatlah dicela. Allah Swt berfirman dalam surat
al-„Ankabut : 69
وَالَّذِينَ جَاهَدُوا
فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا
"Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) kami, benar-
benar akan kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami......."
Nabi Saw
bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari :
اذا حَكمَ الحاكمُ فاجتهدَ
فاصاب فله اَجْرانِ اذا حَكمَ فاجتهدَ فَاخْطأ فله اجرٌ واحدٌ “رواه البخارى و
مسلم
“Apabila
berijtihad seorang hakim dalam menentukan hukum kemudian ijtihad itu benar,
maka ia mendapatkan dua pahala, dan apabila keputusan hukum itu salah, maka ia
hanya mendapatkan pahala satu.” (HR. Bukhari)
Firman Allah
dalam surat al-A‟raf : 3
اتَّبِعُوا مَا أُنزِلَ
إِلَيْكُم مِّن رَّبِّكُمْ
"Ikutilah
apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu...."
Firman Allah
dalam surat al-Maidah : 104
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ
تَعَالَوْا إِلَىٰ مَا أَنزَلَ اللَّهُ وَإِلَى الرَّسُولِ قَالُوا حَسْبُنَا مَا
وَجَدْنَا عَلَيْهِ آبَاءَنَا ۚ أَوَلَوْ كَانَ آبَاؤُهُمْ لَا يَعْلَمُونَ شَيْئًا وَلَا يَهْتَدُونَ
"Apabila
dikatakan kepada mereka: "Marilah mengikuti apa yang diturunkan Allah dan mengikuti
Rasul". mereka menjawab: "Cukuplah untuk kami apa yang kami dapati
bapak-bapak kami mengerjakannya". dan apakah mereka itu akan mengikuti
nenek moyang mereka walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apaapa
dan tidak (pula) mendapat petunjuk ?."
Firman Allah
dalam surat az-Zukhruf : 22
بَلْ قَالُوا إِنَّا
وَجَدْنَا آبَاءَنَا عَلَى أُمَّةٍ وَإِنَّا عَلَى آثَارِهِمْ مُهْتَدُونَ
"Bahkan
mereka berkata: "Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganut
suatu agama, dan Sesungguhnya kami orang-orang yang mendapat petunjuk dengan
(mengikuti) jejak mereka".