Daftar Isi Terjemah Kitab Bulughul Maram (Bulugh Al Marom):
Bab Mengusap Khuf (kaos kaki musim dingin)
Kitab Qadha Kitab Putus Perkara
Biografi Ibnu Hajar Al 'Asqalani
كِتَابُ اَلطَّهَارَة
بَابُ اَلْمِيَاه
1- عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ فِي اَلْبَحْرِ: { هُوَ
اَلطُّهُورُ مَاؤُهُ, اَلْحِلُّ مَيْتَتُهُ } أَخْرَجَهُ اَلْأَرْبَعَةُ, وَابْنُ
أَبِي شَيْبَةَ وَاللَّفْظُ لَهُ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ خُزَيْمَةَ وَاَلتِّرْمِذِيّ
2 -
وَعَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ { إِنَّ
اَلْمَاءَ طَهُورٌ لَا يُنَجِّسُهُ شَيْءٌ } أَخْرَجَهُ اَلثَّلَاثَةُ وَصَحَّحَهُ
أَحْمَدُ .
3-
وَعَنْ أَبِي أُمَامَةَ اَلْبَاهِلِيِّ قَالَ: قَالَ رَسُولُ { إِنَّ اَلْمَاءَ
لَا يُنَجِّسُهُ شَيْءٌ, إِلَّا مَا غَلَبَ عَلَى رِيحِهِ وَطَعْمِهِ, وَلَوْنِهِ
} أَخْرَجَهُ اِبْنُ مَاجَهْ وَضَعَّفَهُ أَبُو حَاتِمٍ .
4 - وَلِلْبَيْهَقِيِّ:
{ اَلْمَاءُ طَاهِرٌ إِلَّا إِنْ تَغَيَّرَ رِيحُهُ, أَوْ طَعْمُهُ, أَوْ لَوْنُهُ;
بِنَجَاسَةٍ تَحْدُثُ فِيهِ }
5- وَعَنْ عَبْدِ
اَللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ
صَلَّى عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: { إِذَا كَانَ اَلْمَاءَ قُلَّتَيْنِ لَمْ يَحْمِلْ
اَلْخَبَثَ } وَفِي لَفْظٍ: { لَمْ يَنْجُسْ } أَخْرَجَهُ اَلْأَرْبَعَةُ,
وَصَحَّحَهُ اِبْنُ خُزَيْمَةَ. وَابْنُ حِبَّانَ .
6- وَعَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ { لَا يَغْتَسِلُ أَحَدُكُمْ فِي
اَلْمَاءِ اَلدَّائِمِ وَهُوَ جُنُبٌ } أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ .
وَلِلْبُخَارِيِّ: {
لَا يَبُولَنَّ أَحَدُكُمْ فِي اَلْمَاءِ اَلدَّائِمِ اَلَّذِي لَا يَجْرِي, ثُمَّ
يَغْتَسِلُ فِيهِ } .
وَلِمُسْلِمٍ:
"مِنْهُ" . وَلِأَبِي دَاوُدَ: { وَلَا يَغْتَسِلُ فِيهِ مِنْ
اَلْجَنَابَةِ } .
7- وَعَنْ رَجُلٍ
صَحِبَ اَلنَّبِيَّ قَالَ: { نَهَى رَسُولُ اَللَّهِ "أَنْ تَغْتَسِلَ
اَلْمَرْأَةُ بِفَضْلِ اَلرَّجُلِ, أَوْ اَلرَّجُلُ بِفَضْلِ اَلْمَرْأَةِ,
وَلْيَغْتَرِفَا جَمِيعًا } أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُدَ. وَالنَّسَائِيُّ,
وَإِسْنَادُهُ صَحِيحٌ .
8- وَعَنْ اِبْنِ
عَبَّاسٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا; { أَنَّ اَلنَّبِيَّ كَانَ يَغْتَسِلُ
بِفَضْلِ مَيْمُونَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا } أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ .
9- وَلِأَصْحَابِ
"اَلسُّنَنِ": { اِغْتَسَلَ بَعْضُ أَزْوَاجِ اَلنَّبِيِّ فِي جَفْنَةٍ,
فَجَاءَ لِيَغْتَسِلَ مِنْهَا, فَقَالَتْ لَهُ: إِنِّي كُنْتُ جُنُبًا, فَقَالَ:
"إِنَّ اَلْمَاءَ لَا يُجْنِبُ" } وَصَحَّحَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ, وَابْنُ
خُزَيْمَةَ
10- وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ { طَهُورُ إِنَاءِ
أَحَدِكُمْ إِذْ وَلَغَ فِيهِ اَلْكَلْبُ أَنْ يَغْسِلَهُ سَبْعَ مَرَّاتٍ,
أُولَاهُنَّ بِالتُّرَابِ } أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ .
وَفِي لَفْظٍ لَهُ: {
فَلْيُرِقْهُ } ( ) .
وَلِلتِّرْمِذِيِّ: {
أُخْرَاهُنَّ, أَوْ أُولَاهُنَّ بِالتُّرَابِ } ( ) .
11- وَعَنْ أَبِي
قَتَادَةَ أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ قَالَ -فِي اَلْهِرَّةِ-: { إِنَّهَا لَيْسَتْ
بِنَجَسٍ, إِنَّمَا هِيَ مِنْ اَلطَّوَّافِينَ عَلَيْكُمْ } أَخْرَجَهُ
اَلْأَرْبَعَةُ, وَصَحَّحَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ. وَابْنُ خُزَيْمَةَ
12- وَعَنْ أَنَسِ بْنِ
مَالِكٍ قَالَ: { جَاءَ أَعْرَابِيٌّ فَبَالَ فِي طَائِفَةِ اَلْمَسْجِدِ,
فَزَجَرَهُ اَلنَّاسُ, فَنَهَاهُمْ اَلنَّبِيُّ فَلَمَّا قَضَى بَوْلَهُ أَمَرَ
اَلنَّبِيُّ بِذَنُوبٍ مِنْ مَاءٍ; فَأُهْرِيقَ عَلَيْهِ. } مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
13- وَعَنْ اِبْنِ
عُمَرَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ { أُحِلَّتْ
لَنَا مَيْتَتَانِ وَدَمَانِ, فَأَمَّا الْمَيْتَتَانِ: فَالْجَرَادُ وَالْحُوتُ,
وَأَمَّا الدَّمَانُ: فَالطِّحَالُ وَالْكَبِدُ } أَخْرَجَهُ أَحْمَدُ, وَابْنُ
مَاجَهْ, وَفِيهِ ضَعْفٌ
14- وَعَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ { إِذَا وَقَعَ اَلذُّبَابُ فِي شَرَابِ
أَحَدِكُمْ فَلْيَغْمِسْهُ, ثُمَّ لِيَنْزِعْهُ, فَإِنَّ فِي أَحَدِ جَنَاحَيْهِ
دَاءً, وَفِي اَلْآخَرِ شِفَاءً } أَخْرَجَهُ اَلْبُخَارِيُّ
وَأَبُو دَاوُدَ, وَزَادَ: { وَإِنَّهُ يَتَّقِي بِجَنَاحِهِ اَلَّذِي فِيهِ
اَلدَّاءُ }
15- وَعَنْ أَبِي
وَاقِدٍ اَللَّيْثِيِّ قَالَ: قَالَ اَلنَّبِيُّ { مَا قُطِعَ مِنْ اَلْبَهِيمَةِ
-وَهِيَ حَيَّةٌ- فَهُوَ مَيِّتٌ } أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُدَ, وَاَلتِّرْمِذِيُّ
وَحَسَّنَهُ, وَاللَّفْظُ لَهُ
1. Kitab
Thaharah
Bab Air
Hadits ke-1
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa
Sallam bersabda tentang (air) laut. “Laut itu airnya suci dan mensucikan,
bangkainya pun halal.” Dikeluarkan oleh Imam Empat dan Ibnu Syaibah. Lafadh
hadits menurut riwayat Ibnu Syaibah dan dianggap shohih oleh oleh Ibnu
Khuzaimah dan Tirmidzi. Malik, Syafi’i dan Ahmad juga meriwayatkannya.
Hadits ke-2
Dari Abu Said Al-Khudry Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu
‘alaihi wa Sallam bersabda: “Sesungguhnya (hakekat) air adalah suci dan
mensucikan, tak ada sesuatu pun yang menajiskannya.” Dikeluarkan oleh Imam Tiga
dan dinilai shahih oleh Ahmad.
Hadits ke-3
Dari Abu Umamah al-Bahily Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu
‘alaihi wa Sallam bersabda: “Sesungguhnya air itu tidak ada sesuatu pun yang
dapat menajiskannya kecuali oleh sesuatu yang dapat merubah bau, rasa atau warnanya.”
Dikeluarkan oleh Ibnu Majah dan dianggap lemah oleh Ibnu Hatim.
Hadits ke-4
Menurut hadits yang diriwayatkan oleh Al-Baihaqi: “Air itu suci dan mensucikan
kecuali jika ia berubah baunya, rasanya atau warnanya dengan suatu najis yang
masuk di dalamnya.”
Hadits ke-5
Dari Abdullah Ibnu Umar Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu
‘alaihi wa Sallam bersabda: “Jika banyaknya air telah mencapai dua kullah maka
ia tidak mengandung kotoran.” Dalam suatu lafadz hadits: “Tidak najis”.
Dikeluarkan oleh Imam Empat dan dinilai shahih oleh Ibnu Khuzaimah, Hakim, dan
Ibnu Hibban.
Hadits ke-6
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa
Sallam bersabda: “Janganlah seseorang di antara kamu mandi dalam air yang
tergenang (tidak mengalir) ketika dalam keadaan junub.” Dikeluarkan oleh
Muslim. Menurut Riwayat Imam Bukhari: “Janganlah sekali-kali
seseorang di antara kamu kencing dalam air tergenang yang tidak mengalir
kemudian dia mandi di dalamnya.” Menurut riwayat
Muslim dan Abu Dawud: “Dan janganlah seseorang mandi junub di dalamnya.”
Hadits ke-7
Seorang laki-laki yang bersahabat dengan Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam
berkata: Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam melarang perempuan mandi
dari sisa air laki-laki atau laki-laki dari sisa air perempuan, namun hendaklah
keduanya menyiduk (mengambil) air bersama-sama. Dikeluarkan oleh Abu Dawud dan
Nasa’i, dan sanadnya benar.
Hadits ke-8
Dari Ibnu Abbas r.a: Bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam pernah mandi
dari air sisa Maimunah r.a. Diriwayatkan oleh Imam Muslim.
Hadits ke-9 Menurut para pengarang kitab Sunan: Sebagian istri Nabi
Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam mandi dalam satu tempat air, lalu Nabi datang
hendak mandi dengan air itu, maka berkatalah istrinya: Sesungguhnya aku sedang
junub. Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Sesungguhnya air itu
tidak menjadi junub.” Hadits shahih menurut Tirmidzi dan Ibnu Khuzaimah.
Hadits ke-10
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam
bersabda: “Sucinya tempat air seseorang diantara kamu jika dijilat anjing ialah
dengan dicuci tujuh kali, yang pertamanya dicampur dengan debu tanah.”
Dikeluarkan oleh Muslim. Dalam riwayat lain disebutkan: “Hendaklah ia membuang
air itu.” Menurut riwayat Tirmidzi: “Yang terakhir atau yang pertama (dicampur
dengan debu tanah).
Hadits ke-11
Dari Abu Qotadah Radliyallaahu ‘anhu Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam
bersabda perihal kucing -bahwa kucing itu tidaklah najis, ia adalah termasuk
hewan berkeliaran di sekitarmu. Diriwayatkan oleh Imam Empat dan dianggap
shahih oleh Tirmidzi dan Ibnu Khuzaimah.
Hadits ke-12
Anas Ibnu Malik Radliyallaahu ‘anhu berkata: “Seseorang Badui datang kemudian
kencing di suatu sudut masjid, maka orang-orang menghardiknya, lalu Nabi
Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam melarang mereka. Ketika ia telah selesai
kencing, Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam menyuruh untuk diambilkan setimba
air lalu disiramkan di atas bekas kencing itu.” Muttafaq Alaihi.
Hadits ke-13
Ibnu Umar Radliyallaahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa
Sallam bersabda: “Dihalalkan bagi kita dua macam bangkai dan dua macam darah.
Dua macam bangkai itu adalah belalang dan ikan, sedangkan dua macam darah
adalah hati dan jantung.” Diriwayatkan oleh Ahmad dan Ibnu Majah, dan di dalam
sanadnya ada kelemahan.
Hadits ke-14
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa
Sallam bersabda: “Apabila ada lalat jatuh ke dalam minuman seseorang di antara
kamu maka benamkanlah lalat itu kemudian keluarkanlah, sebab ada salah satu
sayapnya ada penyakit dan pada sayap lainnya ada obat penawar.” Dikeluarkan
oleh Bukhari dan Abu Dawud dengan tambahan: “Dan hendaknya ia waspada dengan
sayap yang ada penyakitnya.”
Hadits ke-15
Dari Abu Waqid Al-Laitsi Radliyallaahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa
Sallam bersabda: “Anggota yang terputus dari binatang yang masih hidup adalah
termasuk bangkai.” Dikeluarkan oleh Abu Dawud dan Tirmidzi dan beliau
menyatakannya shahih. Lafadz hadits ini menurut Tirmidzi.