Terjemah Kitab Tafsir Jalalain lengkap dari Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia
Nama kitab: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)
Nama penafsir:
1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)
Nama lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)
2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)
Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)
Daftar Surat
Al-Fatihah (Pembukaan) Ayat 1-7
Al Baqarah (Sapi Betina) Ayat 1-69
Ali Imran (Keluarga Imran) Ayat 1-70
An Nisa (Wanita) Ayat 1-65
Al Ma'idah (Jamuan) Ayat 1-64
Al An'am (Hewan Ternak) Ayat 1-59
Al-A'raf (Tempat yang Tertinggi) Ayat 1-67
Al-Anfal (Harta Rampasan Perang) Ayat 1-75
At-Taubah(Pengampunan) Ayat 1-72
Yunus (Nabi Yunus) Ayat 1-53
Hud (Nabi Hud) Ayat 1-62
Yusuf (Nabi Yusuf) Ayat 1-63
Ibrahim (Nabi Ibrohim) Ayat 1-52
Al-Hijr (Gunung Al Hijr) Ayat 1-99
An-Nahl (Lebah) Ayat 1-87
Al-Isra' (Perjalanan Malam) Ayat 1-66
Al-Kahfi (Penghuni-penghuni Gua) Ayat 1-53, Ayat 54-110
Taha (Ta Ha, Toha) Ayat 1-76
Al-Anbiya (Nabi-Nabi) Ayat 1-57
Al-Mu'minun (Orang-orang mukmin) Ayat 1-74, Ayat 75-117
Asy-Syu'ara' (Penyair) Ayat 1-111
Al-Qasas (Kisah-kisah) Ayat 1-88
Al-'Ankabut (Laba-laba) Ayat 1-69
Ar-Rum (Bangsa Romawi) Ayat 1-60
Luqman (Keluarga Luqman) Ayat 1-34
Al-Ahzab (Golongan-golongan yang Bersekutu) Ayat 1-73
As-Saffat (Barisan-barisan) Ayat 1-182
Az-Zumar (Rombongan-rombongan) Ayat 1-75
Al-Mu'min, Ghafir (Yang Mengampuni) Ayat 1-85
Fussilat (Yang Dijelaskan) Ayat 1-54
Asy-Syura (Musyawarah) Ayat 1-53
Az-Zukhruf (Perhiasan) Ayat 1-89
Al-Jasiyah (Yang Bertekuk Lutut) Ayat 1-37
Al-Ahqaf (Bukit-bukit Pasir) Ayat 1-35
Muhammad (Nabi Muhammad) Ayat 1-38
Al-Fath (Kemenangan) Ayat 1-29
Al-Hujurat (Kamar-kamar) Ayat 1-18
Adz-Dzariyat (Angin yang Menerbangkan) Ayat 1-60
Ar-Rahman (Yang Maha Pemurah) Ayat 1-78
Al-Waqi'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-96
Al-Mujadilah (Wanita yang Mengajukan Gugatan) Ayat 1-22
Al-Hasyr (Pengusiran) Ayat 1-24
Al-Mumtahanah (Wanita yang Diuji) Ayat 1-13
Ash-Shaff (Satu Barisan) Ayat 1-14
Al-Jumu'ah (Hari Jumat) Ayat 1-11
Al-Munafiqun (Orang-orang yang Munafik) Ayat 1-11
At-Taghabun (Hari Dinampakkan Kesalahan-kesalahan) Ayat 1-18
At-Tahrim (Pengharaman) Ayat 1-12
Al-Haqqah (Hari Kiamat) Ayat 1-52
Al-Ma'arij (Tempat Naik) Ayat 1-44
Al-Muzzammil (Orang yang Berselimut) Ayat 1-20
Al-Muddatstsir (Orang yang Berkemul) Ayat 1-56
Al-Mursalat (Malaikat-Malaikat Yang Diutus) Ayat 1-50
An-Naba' (Berita Besar) Ayat 1-40
An-Nazi'at (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut) Ayat 1-46
'Abasa (Ia Bermuka Masam) Ayat 1-46
At-Takwir (Menggulung) Ayat 1-29
Al-Infithar (Terbelah) Ayat 1-19
Al-Muthaffifin (Orang-orang yang Curang) Ayat 1-25
Al-Insyiqaq (Terbelah) Ayat 1-25
Al-Buruj (Gugusan Bintang) Ayat 1-22
Ath-Thariq (Yang Datang di Malam Hari) Ayat 1-17
Al-A'laa (Yang Paling Tinggi) Ayat 1-19
Al-Ghasyiyah (Hari Pembalasan) Ayat 1-26
Asy-Syams (Matahari) Ayat 1-15
Ad-Dhuha (Waktu Matahari Sepenggalahan Naik (Dhuha) Ayat 1-11
Al-Insyirah, Asy-Syarh (Melapangkan) Ayat 1-8
Al-'Alaq (Segumpal Darah) Ayat 1-19
Al-Bayyinah (Pembuktian) Ayat 1-8
Az-Zalzalah (Kegoncangan) Ayat 1-8
Al-'Adiyat (Berlari Kencang) Ayat 1-11
Al-Qari'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-11
At-Takatsur (Bermegah-megahan) Ayat 1-8
Al-Humazah (Pengumpat) Ayat 1-9
Quraisy (Suku Quraisy) Ayat 1-4
Al-Ma'un (Barang-barang yang Berguna) Ayat 1-7
Al-Kausar (Nikmat yang Berlimpah) Ayat 1-3
Al-Kafirun (Orang-orang Kafir) Ayat 1-6
An-Nasr (Pertolongan) Ayat 1-3
Al-Lahab (Gejolak Api) / Al-Masad (Sabut) Ayat 1-5
Al-Ikhlas (Memurnikaan Ke-Esaan Allah) Ayat 1-4
Al-Falaq (Waktu Subuh) Ayat 1-5
An-Naas (Umat Manusia) Ayat 1-6
Surah ke-2. Al
Baqarah (Sapi Betina) Ayat 249-286
{ فَلَمَّا فَصَلَ }
خرج { طَالُوتُ بالجنود } من بيت المقدس وكان حرّاً شديداً وطلبوا منه الماء {
قَالَ إِنَّ الله مُبْتَلِيكُم } مختبركم { بِنَهَرٍ } ليظهر المطيع منكم والعاصي
وهو بين الأردن وفلسطين { فَمَن شَرِبَ مِنْهُ } أي من مائه { فَلَيْسَ مِنّي } أي
من أتباعي { وَمَن لَّمْ يَطْعَمْهُ } يذقه { فَإِنَّهُ مِنّى إِلاَّ مَنِ اغترف
غُرْفَةً } بالفتح والضم { بِيَدِهِ } فاكتفى بها ولم يزد عليها فإنه مني {
فَشَرِبُواْ مِنْهُ } لما وافوه بكثرة { إِلاَّ قَلِيلاً مّنْهُمُ } فاقتصروا على
الغرفة ، روي أنها كفتهم لشربهم ودوابهم وكانوا ثلاثمائة وبضعة عشر رجلاً {
فَلَمَّا جاوَزَهُ هُوَ والَّذِينَ ءَامَنُوا مَعَهُ } وهم الذين اقتصروا على
الغرفة { قَالُواْ } أي الذين شربوا { لاَ طَاقَةَ } قوة { لَنَا اليوم بِجَالُوتَ
وَجُنودِهِ } أي بقتالهم وجبنوا ولم يجاوزوه { قَالَ الذين يَظُنُّونَ } يوقنون {
أَنَّهُم مُلاَقُواْ الله } بالبعث وهم الذين جاوزوه { كَمْ } خبرية بمعنى ( كثير
) { مّن فِئَةٍ } جماعة { قَلِيلَةٍ غَلَبَتْ فِئَةً كَثِيرَةً بِإِذُنِ الله }
بإرادته { والله مَعَ الصابرين } بالعون والنصر
249. (Maka
tatkala keluar) artinya berangkat (Thalut bersama tentaranya) dari
Baitulmakdis, sedang ketika itu hari amat panas hingga mereka meminta kepadanya
agar diberi air, (maka jawabnya, "Sesungguhnya Allah akan mencoba kamu)
atau menguji kamu (dengan sebuah sungai) terletak antara Yordania dan
Palestina, agar jelas siapa di antara kamu yang taat dan siapa pula yang
durhaka. "Maka barang siapa di antara kamu (meminumnya), maksudnya meminum
airnya (maka tidaklah ia dari golonganku) bukan pengikut-pengikutku. (Barang
siapa yang tidak merasainya) artinya tidak meminumnya, (kecuali orang yang
hanya meneguk satu tegukan saja, maka ia adalah pengikutku) 'ghurfah' dengan
baris di atas atau di depan (dengan tangannya) mencukupkan dengan sebanyak itu
dan tidak menambahnya lagi, maka ia termasuk golonganku. (Maka mereka
meminumnya) banyak-banyak ketika bertemu dengan anak sungai itu, (kecuali
beberapa orang di antara mereka). Mereka ini mencukupkan satu tegukan tangan
mereka, yakni untuk mereka minum dan untuk hewan-hewan mereka. Jumlah mereka
tiga ratus dan beberapa belas orang (Tatkala ia telah melewati anak sungai itu,
yakni Thalut dengan orang-orang yang beriman bersamanya) yakni mereka yang
mencukupkan satu tegukan (mereka pun berkata) maksudnya yang minum secara
banyak tadi, ("Tak ada kesanggupan) atau daya dan kekuatan (kami sekarang
ini untuk menghadapi Jalut dan tentaranya") maksudnya untuk berperang dengan
mereka. Mereka jadi pengecut dan tidak jadi menyeberangi sungai itu.
(Berkatalah orang-orang yang menyangka), artinya meyakini (bahwa mereka akan
menemui Allah), yakni di hari berbangkit, mereka itulah yang berhasil
menyeberangi sungai: ("Berapa banyaknya), artinya amat banyak terjadi
(golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin
Allah) serta kehendak-Nya (Dan Allah beserta orang-orang yang sabar")
dengan bantuan dan pertolongan-Nya.
250. (Dan
tatkala mereka tampil untuk memerangi Jalut bersama tentaranya) artinya telah
berbaris dan siap sedia untuk bertempur, (mereka berdoa, "Ya Tuhan kami!
Tuangkanlah) atau limpahkanlah (kepada kami kesabaran, teguhkanlah pendirian
kami) dengan memperkokoh hati kami untuk berjuang, (dan bantulah kami terhadap
orang-orang kafir").
{ فَهَزَمُوهُم }
كسروهم { بِإِذُنِ الله } بإرادته { وَقَتَلَ دَاوُودُ } وكان في عسكر طالوت {
جَالُوتَ وءاتاه } أي داود { الله الملك } في بني إسرائيل { والحكمة } والنبوّة
بعد موت شمويل وطالوت ولم يجتمعا لأحد قبله { وَعَلَّمَهُ مِمَّا يَشَاء } كصنعة
الدروع ومنطق الطير { وَلَوْلاَ دَفْعُ الله الناس بَعْضَهُم } بدل بعض من ( الناس
) { بِبَعْضٍ لَفَسَدَتِ الأرض } بغلبة المشركين وقتل المسلمين وتخريب المساجد {
ولكن الله ذُو فَضْلٍ عَلَى العالمين } فدفع بعضهم ببعض
251. (Mereka
berhasil mengalahkan tentara Jalut) atau menghancurkan mereka (dengan izin
Allah) atau kehendak-Nya, (dan Daud membunuh) yang berada dalam tentara Thalut
(Jalut, kemudian ia diberi), yakni Daud (oleh Allah kerajaan) dalam lingkungan
Bani Israel (dan hikmah), yaitu kenabian, setelah kematian Samuel dan Thalut.
Kedua jabatan ini tidak pernah dirangkap oleh seorang pun sebelumnya (serta
diajarkan-Nya kepadanya apa-apa yang dikehendaki-Nya), misalnya membuat baju
besi dan menguasai bahasa burung. (Dan seandainya Allah tidak menolak kekejaman
sebagian manusia) ba`dhuhum menjadi badal dari manusia (dengan sebagian yang
lain, tentulah bumi ini akan rusak binasa), yakni dengan kemenangan orang-orang
musyrik, terbunuhnya kaum muslimin dan dihancurkannya mesjid-mesjid. (Tetapi
Allah mempunyai karunia terhadap seluruh alam) hingga Allah menolak atau
menahan sebagian dari mereka (kaum musyrikin) melalui sebagian yang lain (kaum
muslimin).
{ تِلْكَ } هذه الآيات
{ ءايات الله نَتْلُوهَا } نقصها { عَلَيْكَ } يا محمد { بالحق } بالصدق {
وَإِنَّكَ لَمِنَ المرسلين } التأكيد ب ( إنّ ) وغيرها ردّا لقول الكفار له ( لست
مرسلاً )
252. (Itu),
maksudnya ayat-ayat tadi (adalah ayat Allah yang Kami bacakan) atau ceritakan
(kepadamu) hai Muhammad (dengan benar) (dan sesungguhnya kamu adalah salah
seorang dari para rasul). Penegasan dengan 'inna' dan lain-lainnya, bertujuan
untuk menolak ucapan orang-orang kafir terhadapnya yang mengatakan, "Kamu
bukanlah salah seorang rasul."
{ تِلْكَ } مبتدأ {
الرسل } صفة والخبر { فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ على بَعْضٍ } بتخصيصه بمنقبة ليست
لغيره { مِّنْهُم مَّن كَلَّمَ الله } كموسى { وَرَفَعَ بَعْضَهُمْ } أي محمداً
صلى الله عليه وسلم { درجات } على غيره بعموم الدعوة وختم النبوّة وتفضيل أمته على
سائر الأمم والمعجزات المتكاثرة والخصائص العديدة { وَءَاتَيْنَا عِيسَى ابن
مَرْيَمَ البينات وأيدناه } قوّيناه { بِرُوحِ القدس } جبريل يسير معه حيث سار {
وَلَوْ شآءَ الله } هُدىَ الناس جميعاً { مَا اقتتل الذين مِن بَعْدِهِم } بعد
الرسل أي أممهم { مِن بَعْدِ مَا جَآءَتْهُمُ البينات } لاختلافهم وتضليل بعضهم
بعضاً { ولكن اختلفوا } لمشيئته ذلك { فَمِنْهُمْ مَّنْ ءَامَنَ } ثبت على إيمانه
{ وَمِنْهُم مَّن كَفَرَ } كالنصارى بعد المسيح { وَلَوْ شَآءَ الله مَا اقتتلوا }
تأكيد { ولكن الله يَفْعَلُ مَا يُرِيدُ } من توفيق من شاء وخذلان من شاء
253. (Para
rasul itu) menjadi mubtada, sedangkan khabarnya adalah (Kami lebihkan sebagian
atas lainnya), yaitu dengan memberi mereka keistimewaan yang tidak diberikan
kepada lainnya. (Di antara mereka ada yang diajak berbicara oleh Allah),
misalnya Musa (dan sebagian ditinggikan-Nya - kedudukannya -), yakni nabi
Muhammad saw. (beberapa tingkat) dari yang lainnya, misalnya dengan dakwahnya
yang umum, mukjizat yang berlimpah dan keistimewaan yang tidak terhitung
banyaknya. (Dan Kami berikan kepada Isa bin Maryam beberapa mukjizat dan Kami
kuatkan ia dengan Roh Kudus), yakni Jibril yang mengiringkannya ke mana pergi.
(Sekiranya Allah menghendaki) tentulah akan ditunjuki-Nya semua manusia dan
(tidaklah mereka akan berbunuh-bunuhan orang-orang yang datang sesudah mereka),
yakni sesudah para rasul itu, maksudnya ialah umat-umat mereka (sesudah datang
kepada mereka beberapa macam keterangan) disebabkan pertikaian dan saling
menyesatkan di antara mereka. (Tetapi mereka bertikai) disebabkan kehendak
Allah tadi, (maka di antara mereka ada yang beriman) artinya kuat dan tetap
keimanannya (dan di antara mereka ada pula yang kafir) seperti orang-orang
Kristen setelah Almasih. (Sekiranya Allah menghendaki tidaklah mereka akan
berbunuh-bunuhan) sebagai pengukuhan (tetapi Allah berbuat apa yang
dikehendaki-Nya) yaitu menunjuki siapa yang disukai-Nya dan menjatuhkan orang
yang dikehendaki-Nya.
{ ياأيها الذين
ءَامَنُواْ أَنفِقُواْ مِمَّا رزقناكم } زكاته { مّن قَبْلِ أَن يَأْتِىَ يَوْمٌ
لاَّ بَيْعٌ } فداء { فِيهِ وَلاَ خُلَّةٌ } صداقة تنفع { وَلاَ شفاعة } بغير إذنه
وهو يوم القيامة وفي قراءة برفع الثلاثة { والكافرون } بالله أو بما فرض عليهم {
هُمُ الظالمون } لوضعهم أمر الله في غير محله
254. (Hai
orang-orang yang beriman! Nafkahkanlah sebagian dan rezeki yang telah Kami
berikan padamu), yakni zakatnya, (sebelum datang suatu hari tidak ada lagi jual
beli) atau tebusan (padanya, dan tidak pula persahabatan) yang akrab dan
memberi manfaat, (dan tidak pula syafaat) tanpa izin dari-Nya, yaitu di hari
kiamat. Menurut satu qiraat dengan baris di depannya ketiga kata, bai`u,
khullatu dan syafaa`atu. (Dan orang-orang yang kafir) kepada Allah atau
terhadap apa yang diwajibkan-Nya, (merekalah orang-orang yang aniaya) karena
menempatkan perintah Allah bukan pada tempatnya.
{ الله لآ إله } أي لا
معبود بحق في الوجود { إِلاَّ هُوَ الحى } الدائم البقاء { القيوم } المبالغ في
القيام بتدبير خلقه { لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ } نعاس { وَلاَ نَوْمٌ لَّهُ مَا فِي
السموات وَمَا فِي الأرض } ملكاً وخلقاً وعبيداً { مَّن ذَا الذى } أي لا أحد {
يَشْفَعُ عِندَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ } له فيها { يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ
} أي الخلق { وَمَا خَلْفَهُمْ } أي من أمر الدنيا والآخرة { وَلاَ يُحِيطُونَ
بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ } أي لا يعلمون شيئاً من معلوماته { إِلاَّ بِمَا شَآءَ }
أن يُعَلِمَهُم به منها بإخبار الرسل { وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السموات والأرض } قيل
أحاط علمه بهما وقيل ملكه وقيل الكرسي نفسه مشتمل عليهما لعظمته لحديث « ما
السموات السبع في الكرسي إلا كدراهم سبعة ألقيت في ترس » { وَلاَ يَؤدُهُ } يثقله
{ حِفْظُهُمَا } أي السموات والأرض { وَهُوَ العلى } فوق خلقه بالقهر { العظيم }
الكبير
255. (Allah,
tak ada Tuhan), artinya tak ada ma`bud atau sembahan yang sebenarnya di alam
wujud ini, (melainkan Dia Yang Maha Hidup), artinya Kekal lagi Abadi (dan
senantiasa mengatur), maksudnya terus-menerus mengatur makhluk-Nya (tidak
mengantuk) atau terlena, (dan tidak pula tidur. Milik-Nyalah segala yang
terdapat di langit dan di bumi) sebagai kepunyaan, ciptaan dan hamba-Nya.
(Siapakah yang dapat), maksudnya tidak ada yang dapat (memberi syafaat di
sisi-Nya, kecuali dengan izin-Nya) dalam hal itu terhadapnya. (Dia mengetahui
apa yang di hadapan mereka), maksudnya di hadapan makhluk (dan apa yang di
belakang mereka), artinya urusan dunia atau soal akhirat, (sedangkan mereka
tidak mengetahui suatu pun dari ilmu-Nya), artinya manusia tidak tahu sedikit
pun dari apa yang diketahui oleh Allah itu, (melainkan sekadar yang dikehendaki-Nya)
untuk mereka ketahui melalui pemberitaan dari para Rasul. (Kursinya meliputi
langit dan bumi) ada yang mengatakan bahwa maksudnya ialah ilmu-Nya, ada pula
yang mengatakan kekuasaan-Nya, dan ada pula Kursi itu sendiri yang mencakup
langit dan bumi, karena kebesaran-Nya, berdasarkan sebuah hadis, "Tidaklah
langit yang tujuh pada kursi itu, kecuali seperti tujuh buah uang dirham yang
dicampakkan ke dalam sebuah pasukan besar (Dan tidaklah berat bagi-Nya
memelihara keduanya), artinya memelihara langit dan bumi itu (dan Dia Maha
Tinggi) sehingga menguasai semua makhluk-Nya, (lagi Maha Besar).
{ لآ إِكْرَاهَ فِى
الدين } على الدخول فيه { قَد تَّبَيَّنَ الرشد مِنَ الغي } أي ظهر بالآيات
البينات أن الإيمان رشد والكفر غيّ نزلت فيمن كان له من الأنصار أولاد أراد أن
يكرههم على الإسلام { فَمَنْ يَكْفُرْ بالطاغوت } الشيطان أو الأصنام وهو يُطْلَق
على المفرد والجمع { وَيُؤْمِن بالله فَقَدِ استمسك } تمسك { بالعروة الوثقى }
بالعقد المحكم { لاَ انفصام } انقطاع { لَهَا والله سَمِيعٌ } لما يقال { عَلِيمٌ
} بما يفعل
256. (Tidak ada
paksaan dalam agama), maksudnya untuk memasukinya. (Sesungguhnya telah nyata
jalan yang benar dari jalan yang salah), artinya telah jelas dengan adanya
bukti-bukti dan keterangan-keterangan yang kuat bahwa keimanan itu berarti
kebenaran dan kekafiran itu adalah kesesatan. Ayat ini turun mengenai seorang
Ansar yang mempunyai anak-anak yang hendak dipaksakan masuk Islam. (Maka barang
siapa yang ingkar kepada tagut), maksudnya setan atau berhala, dipakai untuk
tunggal dan jamak (dan dia beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah
berpegang kepada simpul tali yang teguh kuat) ikatan tali yang kokoh (yang
tidak akan putus-putus dan Allah Maha Mendengar) akan segala ucapan (Maha
Mengetahui) segala perbuatan.
{ الله وَلِيُّ } ناصر
{ الذين ءَامَنُواْ يُخْرِجُهُم مّنَ الظلمات } الكفر { إِلَى النور } الإيمان {
والذين كَفَرُواْ أَوْلِيٍَآؤُهُمُ الطاغوت يُخْرِجُونَهُم مّنَ النور إِلَى
الظلمات } ذِكْرُ الإخراج : إما في مقابلة قوله : ( يخرجهم من الظلمات ) ، أو في
كل من آمن بالنبي قبل بعثته من اليهود ثم كفر به { أولئك أصحاب النار هُمْ فِيهَا
خالدون }
257. (Allah
pelindung) atau pembela (orang-orang yang beriman yang mengeluarkan mereka dari
kegelapan), maksudnya kekafiran (pada cahaya) atau keimanan. (Sedangkan
orang-orang kafir, pelindung-pelindung mereka ialah setan yang mengeluarkan
mereka dari cahaya kepada kegelapan). Disebutkan di sini ikhraj atau
mengeluarkan. Adakalanya sebagai imbangan firman-Nya, "Mengeluarkan mereka
dari kegelapan", atau mengenai orang-orang Yahudi yang beriman kepada nabi
sebelum dibangkitkannya, kemudian kafir kepadanya. (Mereka itu adalah
penghuni-penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya).
{ أَلَمْ تَرَ إِلَى
الذى حَآجَّ } جادل { إبراهيم فِى رِبّهِ } ل { أَنْ ءاتاه الله الملك } أي حمله
بطره بنعمة الله على ذلك وهو ( نمرود ) { إِذ } بدل من ( حاجَّ ) { قَالَ إبراهيم
} لما قال له من ربك الذي تدعونا إليه؟ { رَبّيَ الذى يُحْىِ وَيُمِيتُ } أي يخلق
الحياة والموت في الأجساد { قَالَ } هو { أَنا أُحْىِ وأُمِيتُ } بالقتل والعفو
عنه ، ودعا برجلين فقتل أحدهما وترك الآخر فلما رآه غبياً { قَالَ إبراهيم }
منتقلاً إلى حجة أوضح منها { فَإِنَّ الله يَأْتِى بالشمس مِنَ المشرق فَأْتِ
بِهَا } أنت { مِنَ المغرب فَبُهِتَ الذى كَفَرَ } تَحيَّر ودَهشَ { والله لاَ
يَهْدِى القوم الظالمين } بالكفر إلى مَحجَّة الاحتجاج
258. (Tidakkah
kamu perhatikan orang yang mendebat Ibrahim tentang Tuhannya) (mentang-mentang
ia diberi Allah kerajaan) maksudnya raja Namruz yang karena telah berkuasa
hendak menyangkal karunia Allah kepadanya, (ketika) menjadi badal dari 'haajja'
(Ibrahim berkata) ketika Namruz menanyakan padanya, "Siapakah Tuhanmu yang
kamu seru kami kepada-Nya itu?" ("Tuhanku ialah yang menghidupkan dan
mematikan"), maksudnya menciptakan kehidupan dan kematian di dalam tubuh.
(Katanya) Kata Namruz, ("Sayalah yang menghidupkan dan yang mematikan),
yakni dengan membunuh dan memaafkan, lalu dipanggillah dua orang laki-laki,
yang seorang dibunuh dan yang seorang lagi dibiarkan hidup. Maka tatkala
dilihatnya raja itu seorang yang tolol, (Ibrahim berkata) sambil meningkat
kepada alasan yang lebih jelas lagi, ("Sesungguhnya Allah menerbitkan
matahari dari timur, maka terbitkanlah) olehmu (dari barat. Karena itu, bingung
dan terdiamlah orang kafir itu) tidak dapat memberikan jawaban atau dalih lagi
(dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang aniaya) karena kekafirannya,
yakni petunjuk ke jalan hidayah.
{ أَوْ } رأيت { كالذى
} الكاف زائدة { مَرَّ على قَرْيَةٍ } هي بيت المقدس راكباً على حمار ومعه سلة تين
وقدح عصير وهو ( عزير ) { وَهِىَ خَاوِيَةٌ } ساقطة { على عُرُوشِهَا } سقوطها لما
خرَّبها بختنصر { قَالَ إِنّى } كيف { يُحْىِ هذه اللهُ بَعْدَ مَوْتِهَا }
استعظاماً لقدرته تعالى { فَأَمَاتَهُ الله } وألبثه { مِاْئَةَ عَامٍ ثُمَّ
بَعَثَهُ } أحياه ليريه كيفية ذلك { قَالَ } تعالى له { كَمْ لَبِثْتَ } مكثت هنا؟
{ قَالَ لَبِثْتُ يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ } لأنه نام أول النهار فقُبِضَ
وأُحيي عند الغروب فظن أنه يوم النوم { قَالَ بَل لَّبِثْتَ مِاْئَةَ عَامٍ فانظر
إلى طَعَامِكَ } التين { وَشَرَابِكَ } الْعَصِير { لَمْ يَتَسَنَّهْ } لم يتغير
مع طول الزمان ، و ( الهاء ) قيل أصل من ( سانَهْتُ ) وقيل للسكت من ( سَانَيتُ ) ،
وفي قراءة بحذفها { وانظر إلى حِمَارِكَ } كيف هو؟ فرآه ميتاً وعظامه بيض
تلوح!فعلنا ذلك لتعلم { وَلِنَجْعَلَكَ ءَايَةً } على البعث { لِلنَّاسِ وانظر
إِلَى العظام } من حمارك { كَيْفَ نُنشِزُهَا } نحييها بضم النون وقرىء بفتحها من
( أنشر ) و ( نشر ) - لغتان- ، وفي قراءة ( نُنشزُها ) بضم النون والزاي أي
نُحَرِّكُها ونَرْفَعُها { ثُمَّ نَكْسُوهَا لَحْمًا } فنظر إليها وقد تركبت وكسيت
لحما ونفخ فيه الروح ونهق { فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهُ } ذلك بالمشاهدة { قَالَ
أَعْلَمُ } علم مشاهدة { إِنَّ الله على كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ } وفي قراءة (
اعْلَمْ ) أمْرٌ من الله له
259. (Atau)
tidakkah kamu perhatikan (orang) 'kaf' hanya tambahan belaka (yang lewat di
suatu negeri). Orang itu bernama Uzair dan lewat di Baitulmakdis dengan
mengendarai keledai sambil membawa sekeranjang buah tin dan satu mangkuk
perasan anggur (yang temboknya telah roboh menutupi atap-atapnya), yakni
setelah dihancurkan oleh raja Bukhtanashar. (Katanya, "Bagaimana caranya
Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah robohnya?") disebabkan
kagumnya akan kekuasaan-Nya (Maka Allah pun mematikan orang itu) dan
membiarkannya dalam kematian (selama seratus tahun, kemudian menghidupkannya).
Untuk memperlihatkan kepadanya bagaimana caranya demikian itu. (Allah
berfirman) kepadanya, (Berapa lamanya kamu tinggal di sini?) (Jawabnya,
"Saya telah tinggal di sini sehari atau setengah hari) karena ia mulai
tidur dari waktu pagi, lalu dimatikan dan dihidupkan lagi di waktu Magrib,
hingga menurut sangkanya tentulah ia tidur sepanjang hari itu. (Firman Allah
swt., "Sebenarnya sudah seratus tahun lamanya kamu tinggal; lihatlah
makanan dan minumanmu itu) buah tin dan perasan anggur (yang belum berubah)
artinya belum lagi basi walaupun waktunya sudah sekian lama. 'Ha' pada
'yatasannah' ada yang mengatakan huruf asli pada 'sanaha', ada pula yang
mengatakannya sebagai huruf saktah, sedangkan menurut satu qiraat, tidak pakai
'ha' sama sekali (dan lihatlah keledaimu) bagaimana keadaannya. Maka dilihatnya
telah menjadi bangkai sementara tulang belulangnya telah putih dan
berkeping-keping. Kami lakukan itu agar kamu tahu, (dan akan Kami jadikan kamu
sebagai tanda) menghidupkan kembali (bagi manusia. Dan lihatlah
tulang-belulang) keledaimu itu (bagaimana Kami menghidupkannya) dibaca dengan
nun baris di depan. Ada pula yang membacanya dengan baris di atas kata
'nasyara', sedang menurut qiraat dengan baris di depan berikut zai 'nunsyizuha'
yang berarti Kami gerakkan dan Kami susun, (kemudian Kami tutup dengan daging)
dan ketika dilihatnya tulang-belulang itu sudah tertutup dengan daging, bahkan
telah ditiupkan kepadanya roh hingga meringkik. (Maka setelah nyata kepadanya)
demikian itu dengan kesaksian mata (ia pun berkata, "Saya yakin")
berdasar penglihatan saya (bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu").
Menurut satu qiraat 'i`lam' atau 'ketahuilah' yang berarti perintah dari Allah
kepadanya supaya menyadari.
{ وَ } اذكر { وَإِذْ
قَالَ إبراهيم رَبِّ أَرِنِى كيف تُحْي الموتى } تعالى له { أَوَلَمْ تُؤْمِن }
بقدرتي على الإحياء؟ سأله مع علمه بإيمانه بذلك ليجيبه بما سأل فيعلم السامعون
غرضه { قَالَ بلى } آمنت { ولكن } سألتك { لّيَطْمَئِنَّ } يسكن { قَلْبِى }
بالمعاينة المضمومة إلى الاستدلال { قَالَ فَخُذْ أَرْبَعَةً مّنَ الطير
فَصُرْهُنَّ إِلَيْكَ } بكسر الصاد وضمها أملهن إليك وقطعهن واخلط لحمهن وريشهن {
ثُمَّ اجعل على كُلّ جَبَلٍ } من جبال أرضك { مّنْهُنَّ جُزْءاً ثُمَّ ادعهن }
إليك { يَأْتِينَكَ سَعْيًا } سريعاً { واعلم أَنَّ الله عَزِيزٌ } لا يعجزه شيء {
حَكِيمٌ } في صنعه فأخذ طاووساً ونسراً وغراباً وديكاً وفعل بهن ما ذكر وأمسك
رؤوسهن عنده ودعاهن فتطايرت الأجزاء إلى بعضها حتى تكاملت ثم أقبلت إلى رؤوسها
260. (Dan)
ingatlah (ketika Ibrahim berkata, "Ya Tuhanku! Perlihatkanlah kepadaku
bagaimana Engkau menghidupkan orang mati." Firman Allah) kepadanya (Apakah
kamu tidak percaya?") akan kekuasaan-Ku dalam menghidupkan itu? Ditanyakan
Ibrahim padahal Dia mengetahui bahwa Ibrahim mempercayainya, agar Ibrahim
memberikan jawaban terhadap pertanyaan-Nya, hingga para pendengar pun mengerti
akan maksud-Nya. ("Saya percaya", katanya) (tetapi) saya tanyakan
(agar tenang) dan tenteram (hatiku) disebabkan kesaksian yang digabungkan pada
pengambilan dalil (Firman-Nya, "Ambillah empat ekor burung, lalu
jinakkanlah kepadamu) dengan 'shad' yang baris di bawah dan baris di depan yang
berarti jinakkanlah olehmu, lalu potong-potonglah hingga daging dan bulunya bercampur
baur. (Kemudian letakkanlah di setiap bukit) yang terletak di negerimu
(sebagian darinya, setelah itu panggillah ia) kepadamu (niscaya mereka akan
mendatangimu dengan cepat) atau segera. (Dan ketahuilah bahwa Allah Maha
Tangguh.") dalam perbuatan-Nya. Maka diambilnya burung merak, burung
elang, gagak dan ayam jantan, masing-masing satu ekor, lalu ia melakukan apa
yang diperintahkan sambil memegang kepala masing-masing, kemudian dipanggilnya
hingga beterbangan potongan-potongan burung itu menemui kelompoknya hingga
lengkap, lalu menuju kepalanya yang berada di tangannya.
{ مَثَلُ } صفة نفقات {
الذين يُنفِقُونَ أموالهم فِي سَبِيلِ الله } أي طاعته { كَمَثَلِ حَبَّةٍ
أَنبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلّ سُنبُلَةٍ مّاْئَةُ حَبَّةٍ } فكذلك نفقاته
تُضَاعَف لسبعمائة ضعف {والله يضاعف} أكثر من ذلك { لِمَن يَشَاء والله واسع }
فضله { عَلِيمٌ } بمن يستحق المضاعفة
261.
(Perumpamaan) atau sifat nafkah dari (orang-orang yang membelanjakan harta
mereka di jalan Allah) artinya dalam menaati-Nya (adalah seperti sebutir biji
yang menumbuhkan tujuh buah tangkai, pada masing-masing tangkai seratus biji.)
Demikianlah pula halnya nafkah yang mereka keluarkan itu menjadi 700 kali
lipat. (Dan Allah melipatgandakan) lebih banyak dari itu lagi (bagi siapa yang
dikehendaki-Nya dan Allah Maha Luas) karunia-Nya (lagi Maha Mengetahui)
siapa-siapa yang seharusnya beroleh ganjaran yang berlipat ganda itu.
{ الذين يُنفِقُونَ
أموالهم فِى سَبِيلِ الله ثُمَّ لاَ يُتْبِعُونَ مَا أَنْفَقُواْ مَنّاً } على
المنفق عليه بقولهم مثلاً : قد أحسنت إليه وجبرت حاله { وَلا أَذًى } له بذكر ذلك
إلى من لا يحب وقوفه عليه ونحوه { لَهُمْ أَجْرُهُمْ } ثواب إنفاقهم { عِندَ
رَبّهِمْ وَلاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ } في الآخرة
262.
(Orang-orang yang membelanjakan harta mereka di jalan Allah, kemudian mereka
tidak mengiringi apa yang mereka belanjakan itu dengan cercaan) terhadap orang
yang diberi, misalnya dengan mengatakan, "Saya telah berbuat baik kepadamu
dan telah menutupi keperluanmu" (atau menyakiti perasaan) yang
bersangkutan, misalnya dengan menyebutkan soal itu kepada pihak yang tidak
perlu mengetahuinya dan sebagainya (mereka memperoleh pahala) sebagai ganjaran
nafkah mereka (di sisi Tuhan mereka. Tak ada kekhawatiran terhadap mereka dan
tidak pula mereka berduka cita) yakni di akhirat kelak.
{ قَوْلٌ مَّعْرُوفٌ }
كلام حسن وردٌّ على السائل جميل { وَمَغْفِرَةٌ } له في إلحاحه { خَيْرٌ مّن
صَدَقَةٍ يَتْبَعُهَا أَذًى } بالْمن وتعيير له بالسؤال { والله غَنِىٌّ } عن صدقة
العباد {حَلِيمٌ} بتأخير العقوبة عن المانّ والمؤذى
263. (Perkataan
yang baik) atau ucapan yang manis dan penolakan secara lemah lembut terhadap si
peminta (serta pemberian maaf) kepadanya atas desakan atau tingkah lakunya
(lebih baik daripada sedekah yang diiringi dengan menyakiti perasaan) dengan
mencerca atau mengomelinya (Dan Allah Maha Kaya) hingga tidak menemukan sedekah
hamba-hambanya (lagi Maha Penyantun) dengan menangguhkan hukuman terhadap orang
yang mencerca dan menyakiti hati si peminta.
{ ياأيها الذين
ءامَنُواْ لاَ تُبْطِلُواْ صدقاتكم } أي أجورها { بالمن والأذى } إبطالاً {كالذى}
أي كإبطال نفقة الذي { يُنفِقُ مَالَهُ رِئَاء الناس } مرائياً لهم { وَلاَ
يُؤْمِنُ بالله واليوم الأخر } وهو المنافق { فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ } حجر
أملس { عَلَيْهِ تُرَابٌ فَأَصَابَهُ وَابِلٌ } مطر شديد { فَتَرَكَهُ صَلْدًا }
صلباً أملس لا شيء عليه { لاَّ يَقْدِرُونَ } استئناف لبيان مثل المنافق المنفق
رئاء الناس ، وجُمِعَ الضمير باعتبار معنى ( الذي ) { على شَىْء مّمَّا كَسَبُواْ
} عملوا أي لا يجدون له ثواباً في الآخرة كما لا يوجد على الصفوان شيء من التراب
الذي كان عليه لإذهاب المطر له { والله لاَ يَهْدِي القوم الكافرين }
264. (Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu batalkan sedekah-sedekahmu), maksudnya
pahala-pahalanya (dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti perasaan) si penerima
hingga menjadi hapus (seperti orang), maksudnya seperti batalnya nafkah orang
yang (menafkahkan hartanya karena ria kepada manusia) maksudnya ingin
mendapatkan pujian manusia (dan ia tidak beriman kepada Allah dan hari yang
akhir) yakni orang munafik (Maka perumpamaannya adalah seperti sebuah batu
licin yang bertanah di atasnya, lalu ditimpa oleh hujan lebat) (hingga menjadi
licin tandas) tanpa tanah dan apa-apa lagi di atasnya. (Mereka tidak
menguasai). Kalimat ini untuk menyatakan tamsil keadaan orang munafik yang
menafkahkan hartanya dengan tujuan beroleh pujian manusia. Dhamir atau kata
ganti manusia di sini menunjukkan jamak, mengingat makna 'alladzii' juga
mencakupnya (suatu pun dari hasil usaha mereka) yang telah mereka kerjakan,
maksudnya pahalanya di akhirat, tak ubahnya bagai batu licin yang ditimpa hujan
hingga tanahnya habis dihanyutkan air. (Dan Allah tidak menunjukkan orang-orang
yang kafir).
{ وَمَثَلُ } نفقات {
الذين يُنفِقُونَ أموالهم ابتغاء } طلب { مَرْضَاتِ الله وَتَثْبِيتًا مّنْ
أَنفُسِهِمْ } أي تحقيقاً للثواب عليه بخلاف المنافقين الذين لا يرجونه لإنكارهم
له ، و (مَن) ابتدائية { كَمَثَلِ جَنَّةٍ } بستان { بِرَبْوَةٍ } بضم الراء
وفتحها ، مكان مرتفع مستو { أَصَابَهَا وَابِلٌ فَأَتَتْ } أعطت { أُكُلُهَا } بضم
الكاف وسكونها ثمرها { ضِعْفَيْنِ } مثل ما يثمر غيرها { فَإِن لَّمْ يُصِبْهَا
وَابِلٌ فَطَلٌّ } مطر خفيف يصيبها ويكفيها لارتفاعها، المعنى : تثمر وتزكو كَثُر
المطر أم قل فكذلك نفقات من ذكر تزكو عند الله كَثُرَت أم قلت { والله بِمَا
تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ } فيجازيكم به
265. (Dan
perumpamaan) nafkah dari (orang-orang yang menafkahkan harta mereka guna mencari)
atau mendapatkan (keridaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka) maksudnya
untuk memastikan pahalanya, berbeda halnya dengan orang-orang munafik yang
tidak mengharapkannya sama sekali karena pada dasarnya sudah tidak
mempercayainya (seperti sebuah kebun) atau taman (di sebuah rabwah) atau
rubwah, artinya suatu dataran yang tinggi rata (ditimpa oleh hujan lebat,
hingga memberikan) artinya menghasilkan (buahnya) atau hasil panennya (dua kali
lipat) atau secara berganda. (Jika tidak disiram oleh hujan lebat, maka oleh
hujan gerimis) yang memadai disebabkan letaknya yang tinggi. Tegasnya ia tetap
berbuah dengan lebatnya, biar hujan yang menimpanya lebat atau rintik-rintik.
Demikian pula halnya nafkah yang disebutkan tadi, di sisi Allah ia tetap
berkembang, biar sedikit atau banyak. (Dan Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu
kerjakan) dan akan membalasnya dengan sebaik-baiknya.
{ أَيَوَدُّ } أيحب {
أَحَدُكُمْ أَن تَكُونَ لَهُ جَنَّةٌ } بستان { مّن نَّخِيلٍ وَأَعْنَابٍ تَجْرِى
مِن تَحْتِهَا الأنهار لَهُ فِيهَا } ثمر { مِن كُلّ الثمرات } قد { أَصَابَهُ
الكبر } فضعف من الكبر { وَلَهُ ذُرّيَّةٌ ضُعَفَاء } أولاد صغار لا يقدرون عليه {
فَأَصَابَهَا إِعْصَارٌ } ريح شديدة {فِيهِ نَارٌ فاحترقت} ففقدها أحوج ما كان
إليها وبقي هو وأولاده عجزة متحيرين لا حيلة لهم وهذا تمثيل لنفقة المرائي والمانّ
في ذهابها وعدم نفعها أحوج ما يكون إليها في الآخرة والاستفهام بمعنى النفي . وعن
ابن عباس : هو الرجل عمل بالطاعات ثم بُعِثَ له الشيطان فعمل بالمعاصي حتى أحرق
أعماله { كذلك } كما بيَّن ما ذكر { يُبيّنُ الله لَكُمُ الأات لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُونَ
} فتعتبرون
266. (Apakah
ingin salah seorang kamu mempunyai suatu kebun) atau taman dari kurma dan
anggur, sedang di bawahnya mengalir anak-anak sungai dan di dalamnya terdapat)
buah-buahan (dari berbagai corak dan) sungguh (datanglah masa tuanya) sehingga
ia menjadi lemah dan tak sanggup berusaha lagi, (sedangkan ia mempunyai
keturunan yang lemah-lemah) anak-anak yang masih kecil yang masih dalam
asuhannya. (Maka tiba-tiba kebun itu ditiup angin keras) atau topan (yang
mengandung api hingga terbakar). Maka orang tadi kehilangan kebunnya di saat ia
amat memerlukannya, hingga tinggallah ia bersama anak-anaknya dalam keadaan
bingung dan putus asa, tidak berdaya. Ini merupakan tamsil bagi orang yang
mengeluarkan nafkah dengan ria dan membangga-banggakan dirinya, yakni tentang
hampa dan tiada bergunanya di saat ia amat memerlukannya nanti di akhirat.
Pertanyaan di sini berarti tidak. Dari Ibnu Abbas diterima keterangan bahwa
tamsil ini adalah bagi orang yang pada mulanya gemar mengerjakan kebaikan, tetapi
tergoda oleh setan hingga berbalik mengerjakan kedurhakaan yang membakar hangus
amal-amalannya tadi. (Demikianlah) sebagaimana dijelaskan-Nya apa yang kita
sebutkan itu (Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu supaya kamu
memikirkannya) hingga mendapat pelajaran darinya.
{ ياأيها الذين
ءَامَنُواْ أَنفِقُواْ } أي زكوا { مِن طَيّبَاتِ } جياد { مَّا كَسَبْتُم } من
المال {وَمِنْ} طيبات { مَا أَخْرَجْنَا لَكُم مّنَ الارض } من الحبوب والثمار {
وَلاَ تَيَمَّمُواْ } تقصدوا { الخبيث } الرديء { مِنْهُ } أي من المذكور {
تُنفِقُونَ } ه في الزكاة ، حال من ضمير ( تيمموا ) { وَلَسْتُم بِأَخِذِيهِ } أي
الخبيث لو أعطيتموه في حقوقكم { إِلا أَن تُغْمِضُواْ فِيهِ } بالتساهل وغض البصر
فكيف تؤدون منه حق الله؟ { واعلموا أَنَّ الله غَنِيٌّ } عن نفقاتكم { حَمِيدٌ }
محمود على كل حال
267. (Hai
orang-orang yang beriman, nafkahkanlah), maksudnya zakatkanlah (sebagian yang
baik-baik) dari (hasil usahamu) berupa harta (dan sebagian) yang baik-baik dari
(apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu) berupa biji-bijian dan
buah-buahan (dan janganlah kamu sengaja) mengambil (yang jelek) atau yang buruk
(darinya) maksudnya dari yang disebutkan itu, lalu (kamu keluarkan untuk zakat)
menjadi 'hal' dari dhamir yang terdapat pada 'tayammamu' (padahal kamu sendiri
tidak mau mengambilnya) maksudnya yang jelek tadi, seandainya ia menjadi hak
yang harus diberikan kepadamu (kecuali dengan memejamkan mata terhadapnya),
artinya pura-pura tidak tahu atau tidak melihat kejelekannya, maka bagaimana
kamu berani memberikan itu guna memenuhi hak Allah! (Dan ketahuilah bahwa Allah
Maha Kaya) sehingga tidak memerlukan nafkahmu itu (lagi Maha Terpuji) pada
setiap kondisi dan situasi.
{ الشيطان يَعِدُكُمُ
الفقر } يخوّفكم به إن تصدّقتم فتمسكون { وَيَأْمُرُكُم بالفحشاء } البخل ومنع
الزكاة { والله يَعِدُكُم } على الإنفاق { مَّغْفِرَةً مّنْهُ } لذنوبكم {
وَفَضْلاً } رزقاً خلفاً منه { والله واسع } فضله { عَلِيمٌ } بالمنفق
268. (Setan
menjanjikan kemiskinan bagimu), artinya menakut-nakuti kamu dengan kemiskinan
sekiranya kamu mengeluarkan zakat, maka hendaklah waspada (dan menyuruh kamu
berbuat kejahatan) bersifat kikir dan menahan zakat (sedangkan Allah
menjanjikan kepadamu) dengan mengeluarkan nafkah itu (keampunan dari-Nya)
terhadap dosa-dosamu (dan karunia), yakni rezeki sebagai penggantinya (dan
Allah Maha Luas) karunia-Nya (lagi Maha Mengetahui) orang-orang yang suka
mengeluarkan nafkah.
{ يُؤْتِى الْحِكْمَةَ
} أي العلم النافع المؤديّ إلى العمل { مَن يَشَاءُ وَمَن يُؤْتَ الْحِكْمَةَ
فَقَدْ أُوتِىَ خَيْرًا كَثِيرًا } لمصيره إلى السعادة الأبدية { وَمَا يَذَّكَّرُ
} فيه إدغام التاء في الأصل في الذال يتعظ { إِلاَّ أُوْلُواْ الالباب } أصحاب
العقول
269. (Allah
memberikan hikmah), artinya ilmu yang berguna yang dapat mendorong manusia
untuk bekerja dan berkarya (kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan barang siapa
yang telah diberi hikmah itu, maka sungguh ia telah diberi kebaikan yang
banyak) karena hikmah itu akan menuntunnya kepada kebahagiaan yang abadi. (Dan
tiadalah yang dapat mengambil pelajaran). Asalnya ta diidghamkan pada dzal
hingga menjadi yadzdzakkaruu, (kecuali orang-orang berakal).
{ وَمَا أَنفَقْتُم مّن
نَّفَقَةٍ } أدّيتم من زكاة أو صدقة { أَوْ نَذَرْتُم مّن نَّذْرٍ } فوفيتم به
{فَإِنَّ الله يَعْلَمُهُ} فيجازيكم عليه { وَمَا للظالمين } بمنع الزكاة والنذر
أو بوضع الإنفاق في غير محله من معاصي الله { مِنْ أَنصَارٍ } مانعين لهم من عذابه
270. (Apa saja
nafkah yang kamu keluarkan), artinya zakat atau sedekah yang kamu bayarkan (dan
apa saja nazar yang kamu janjikan) lalu kamu penuhi dengan tepat (maka
sesungguhnya Allah mengetahuinya) lalu membalasnya dengan balasan
sebaik-baiknya. (Dan tidaklah orang-orang yang aniaya itu), yakni yang menahan
zakat dan tidak menepati nazar atau memberikan nafkah bukan pada tempatnya,
hanya untuk berbuat maksiat kepada Allah (mempunyai pembela) yang akan
melindungi mereka dari azab Allah swt.
{إِن تُبْدُواْ} تظهروا
{الصدقات} أي النوافل {فَنِعِمَّا هِىَ} أي نعم شيئاً إبداؤها {وَإِن تُخْفُوهَا}
تسروها {وَتُؤْتُوهَا الفقراء فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ} من إبدائها وإيتائها
الأغنياء أما صدقة الفرض فالأفضل إظهارها ليُقتدى به ولئلا يتهم، وإيتاؤها الفقراء
متعين {وَيُكَفّرْ} بالياء والنون مجزوماً بالعطف على محل «فهو» ومرفوعاً على
الاستئناف {عَنكُمْ مّنَ} بعض {سَيّئَاتِكُمْ والله بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ}
عالم بباطنه كظاهره لا يخفى عليه شيء منه
271. (Jika kamu
menampakkan) atau memperlihatkan kepada umum (sedekah-sedekah), yakni yang
sunah, (maka itu baik sekali). (Sebaliknya, jika kamu sembunyikan) atau
rahasiakan (dan kamu berikan kepada orang-orang miskin, maka itu lebih baik
bagimu) daripada menampakkan dan memberikannya kepada orang-orang yang mampu.
Adapun sedekah yang fardu, maka menampakkannya lebih utama agar ia menjadi
ikutan orang lain dan untuk menghindarkan tuduhan yang bukan-bukan. Sedekah
fardu atau zakat hanya diberikan kepada orang-orang miskin. (Dan Allah akan
menghapus) dibaca dengan ya dan nun serta memakai baris mati karena diathafkan
pada 'fahuwa' dan dapat pula dengan baris depan karena kedudukannya sebagai
mubtada (daripadamu sebagian) 'min' untuk tab`idh atau menunjukkan sebagian
(kesalahan-kesalahanmu. Dan Allah Maha Mengetahui apa-apa yang kamu kerjakan),
artinya menyelami apa-apa yang tersembunyi, tak ubahnya dengan yang tampak atau
yang lahir, tidak satu pun yang menjadi rahasia bagi-Nya.
ولما منع صلى الله عليه
وسلم من التصدُّق على المشركين ليسلموا نزل { لَّيْسَ عَلَيْكَ هُدَاهُمْ } أي
الناس إلى الدخول في الإسلام إنما عليك البلاغ { ولكن الله يَهْدِى مَن يَشَاءُ }
هدايته إلى الدخول فيه { وَمَا تُنفِقُواْ مِنْ خَيْرٍ } مال { فَلأَنفُسِكُمْ }
لأنّ ثوابه لها { وَمَا تُنفِقُونَ إِلاَّ ابتغاء وَجْهِ الله } أي ثوابه لا غيره من
أعراض الدنيا خبر بمعنى النهي { وَمَا تُنفِقُواْ مِنْ خَيْرٍ يُوَفَّ إِلَيْكُمْ
} جزاؤه { وَأَنتُمْ لاَ تُظْلَمُونَ } تُنقصونَ منه شيئاً ، والجملتان تأكيد
للأولى
272. Tatkala
Nabi saw. melarang memberikan sedekah kepada orang-orang musyrik agar mereka masuk
Islam, turunlah ayat, (Bukan kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk),
maksudnya menjadikan manusia masuk Islam, karena kewajibanmu hanyalah
menyampaikan belaka, (tetapi Allahlah yang menunjuki siapa yang
dikehendaki-Nya) untuk memperoleh petunjuk agar masuk Islam. (Dan apa saja yang
baik yang kamu nafkahkan), maksudnya berupa harta (maka buat dirimu sendiri)
karena pahalanya untuk kamu (Dan tidaklah kamu menafkahkan sesuatu melainkan
karena mengharapkan keridaan Allah), maksudnya pahala-Nya dan bukan karena yang
lain seperti harta benda dunia. Kalimat ini kalimat berita, tetapi maksudnya
adalah larangan, jadi berarti, "Dan janganlah kamu nafkahkan
sesuatu..." dan seterusnya. ("Dan apa saja harta yang kamu nafkahkan,
niscaya akan diberikan kepadamu dengan secukupnya), artinya pahalanya (dan kamu
tidaklah akan dirugikan"), artinya jumlahnya tidak akan dikurangi sedikit
pun. Kedua kalimat belakangan memperkuat yang pertama.
{لِلْفُقَرَاء} خبر
مبتدأ محذوف أي الصدقات {الذين أُحصِرُواْ فِى سَبِيلِ الله} أي حبسوا أنفسهم على
الجهاد . نزلت في أهل الصُّفَّة وهم أربعمائة من المهاجرين أرصدوا لتعلم القرآن
والخروج مع السرايا { لاَ يَسْتَطِيعُونَ ضَرْبًا } سفرا { فِى الأرض } للتجارة
والمعاش لشغلهم عنه بالجهاد { يَحْسَبُهُمُ الجاهل } بحالهم { أَغْنِيَاءَ مِنَ التعفف
} أي لتعففهم عن السؤال وتركه { تَعْرِفُهُم } يا مخاطب { بسيماهم } علامتهم من
التواضع وأثر الجهد { لاَ يَسْئَلوُن النَّاسَ } شيئاً فيُلحفون { إِلْحَافًا } أي
لا سؤال لهم أصلاً فلا يقع منهم إلحاف وهو الإلحاح { وَمَا تُنفِقُواْ مِنْ خَيْرٍ
فَإِنَّ الله بِهِ عَلِيمٌ } فمجاز عليه
273. (Ialah
bagi orang-orang fakir) menjadi predikat atau khabar dari subjek atau mubtada
yang dibuang yang diperkirakan berbunyi, "Sedekah itu untuk...."
(yang terikat di jalan Allah), maksudnya yang menyediakan diri mereka untuk berjihad.
Mereka itu ialah ahli sufi sebanyak 400 orang Muhajirin yang menekuni Alquran
dan menunggu kesempatan untuk pergi keluar bersama rombongan pasukan. (Mereka
tidak dapat berusaha) atau menjadi musafir (di muka bumi) untuk berdagang dan
mencari penghidupan karena kesibukan mereka dalam perjuangan itu. (Orang-orang
yang tidak tahu menyangka mereka) melihat keadaan lahiriah mereka (kaya raya
karena mereka memelihara diri dari meminta-minta) karena segan dan tak hendak
menadahkan tangan mereka. (Kamu mengenal mereka) hai para mukhathab (dengan
tanda-tanda) atau ciri-ciri mereka misalnya tawaduk atau rendah hati dan
bekas-bekas keletihan. (Mereka tak hendak meminta kepada orang-orang) sesuatu
(dengan mendesak) artinya pada dasarnya mereka tak hendak meminta, hingga tidak
mungkin pula akan mendesak. (Dan apa saja harta yang baik yang kamu infakkan,
maka sesungguhnya Allah mengetahuinya) dan akan membalasnya.
{ الذين يُنفِقُونَ
أموالهم باليل والنهار سِرّاً وَعَلاَنِيَةً فَلَهُمْ أَجْرُهُم عِندَ رَبّهِمْ
وَلاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ }
274.
(Orang-orang yang menafkahkan harta mereka, baik malam maupun siang secara
sembunyi-sembunyi atau terang-terangan, maka mereka beroleh pahala di sisi
Tuhan mereka, tak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka
berduka cita).
{ الذين يَأْكُلُونَ
الربا } أي يأخذونه وهو الزيادة في المعاملة بالنقود والمطعومات في القَدْر أو
الأجل { لاَ يَقُومُونَ } من قبورهم { إِلا } قياماً { كَمَا يَقُومُ الذى
يَتَخَبَّطُهُ } يصرعه { الشيطان مِنَ المس } الجنون ، متعلق ( بيقومون ) { ذلك }
الذي نزل بهم {بِأَنَّهُمْ} بسبب أنهم { قَالُواْ إِنَّمَا البيع مِثْلُ الربا }
في الجواز وهذا من عكس التشبيه مبالغة فقال تعالى رداً عليهم { وَأَحَلَ الله
البَيْعَ وَحَرَمَ الرباوا فَمن جَآءَهُ } بلغه { مَّوْعِظَةٌ } وعظ { مّنْ رَّبّهِ
فانتهى } عن أكله { فَلَهُ مَا سَلَفَ } قبل النهي أي لا يسترد منه {وَأَمْرُهُ}
في العفو عنه { إِلَى الله وَمَنْ عَادَ } إلى أكله مشبهاً له بالبيع في الحل {
فأولئك أصحاب النار هُمْ فِيهَا خالدون }
275.
(Orang-orang yang memakan riba), artinya mengambilnya. Riba itu ialah tambahan
dalam muamalah dengan uang dan bahan makanan, baik mengenai banyaknya maupun
mengenai waktunya, (tidaklah bangkit) dari kubur-kubur mereka (seperti
bangkitnya orang yang kemasukan setan disebabkan penyakit gila) yang menyerang
mereka; minal massi berkaitan dengan yaquumuuna. (Demikian itu), maksudnya yang
menimpa mereka itu (adalah karena), maksudnya disebabkan mereka (mengatakan
bahwa jual-beli itu seperti riba) dalam soal diperbolehkannya. Berikut ini
kebalikan dari persamaan yang mereka katakan itu secara bertolak belakang, maka
firman Allah menolaknya, (padahal Allah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan
riba. Maka barang siapa yang datang kepadanya), maksudnya sampai kepadanya
(pelajaran) atau nasihat (dari Tuhannya, lalu ia menghentikannya), artinya
tidak memakan riba lagi (maka baginya apa yang telah berlalu), artinya sebelum
datangnya larangan dan doa tidak diminta untuk mengembalikannya (dan urusannya)
dalam memaafkannya terserah (kepada Allah. Dan orang-orang yang mengulangi)
memakannya dan tetap menyamakannya dengan jual beli tentang halalnya, (maka
mereka adalah penghuni neraka, kekal mereka di dalamnya).
{يَمْحَقُ الله الربا}
ينقصه ويذهب بركته {وَيُرْبِى الصدقات} يزيدها وينمّيها ويضاعف ثوابها {والله لاَ
يُحِبُّ كُلَّ كَفَّارٍ} بتحليل الربا {أَثِيمٍ} فاجر بأكله أي يعاقبه
276. (Allah
menghancurkan riba) dengan menguranginya dan melenyapkan berkahnya (dan
menyuburkan sedekah), maksudnya menambah dan mengembangkannya serta
melipatgandakan pahalanya. (Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang ingkar)
yang menghalalkan riba (lagi banyak dosa), artinya yang durhaka dengan memakan
riba itu hingga akan menerima hukuman-Nya.
{ إِنَّ الذين
ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ الصالحات وَأَقَامُواْ الصلاة وءَاتَوُاْ الزكواة لَهُمْ
أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ }
277.
(Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh serta mendirikan salat
dan membayar zakat, bagi mereka pahala di sisi Tuhan mereka, tak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka berduka cita)
{ ياأيها الذين
ءَامَنُواْ اتقوا الله وَذَرُواْ } اتركوا { مَا بَقِىَ مِنَ الربا إِن كُنتُمْ
مُّؤْمِنِينَ } صادقين في إيمانكم فإنّ من شأن المؤمنين امتثال أمر الله تعالى ،
نزلت لما طالب بعض الصحابة بعد النهي برباً كان لهم قبل
278. (Hai
orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan tinggalkanlah),
maksudnya jauhilah (sisa yang tinggal dari riba, jika kamu beriman dengan
sebenarnya, karena sifat atau ciri-ciri orang beriman adalah mengikuti perintah
Allah. Ayat ini diturunkan tatkala sebagian sahabat masih juga menuntut riba di
masa lalu, walaupun riba itu sudah dilarang.
{ فَإِن لَّمْ
تَفْعَلُواْ } ما أمرتم به { فَأْذَنُواْ } اعلموا { بِحَرْبٍ مِّنَ الله
وَرَسُولِهِ } لكم فيه تهديد شديد لهم ولما نزلت قالوا : لا يَدَيْ لنا بحربه {
وَإِن تُبْتُمْ } رجعتم عنه { فَلَكُمْ رُءُوسُ } أصول { أموالكم لاَ تَظْلِمُونَ
} بزيادة { وَلاَ تُظْلَمُونَ } بنقص
279. (Jika kamu
tak mau melakukannya), yakni apa yang diperintahkan itu, (maka ketahuilah)
datangnya (serbuan dari Allah dan rasul-Nya) terhadapmu. Ayat ini berisi
ancaman keras kepada mereka, hingga ketika ia turun, mereka mengatakan,
"Tak ada daya kita untuk mengatasi serbuan itu!" (Dan jika kamu
bertobat), artinya menghentikannya, (maka bagi kamu pokok) atau modal (hartamu,
agar kamu tidak menganiaya) dengan mengambil tambahan (dan tidak pula
teraniaya) dengan menerima jumlah yang kurang.
{ وَإِن كَانَ } وقع
غريم { ذُو عُسْرَةٍ فَنَظِرَةٌ } له أي عليكم تأخيره { إلى مَيْسَرَةٍ } بفتح
السين وضمها ، أي وقت يسر { وَأَن تَصَدَّقُواْ } بالتشديد على إدغام التاء في
الأصل في الصاد [ تصّدّقوا ] وبالتخفيف على حذفها [ تصدّقوا ] أي تتصدقوا على
المعسر بالإبراء { خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ } أنه خير فافعلوه في
الحديث « من أنظر معسراً أو وضع عنه أظله الله في ظله يوم لا ظل إلا ظله » رواه
مسلم
280. (Dan jika
dia), yakni orang yang berutang itu (dalam kesulitan, maka hendaklah diberi
tangguh) maksudnya hendaklah kamu undurkan pembayarannya (sampai dia
berkelapangan) dibaca 'maisarah' atau 'maisurah'. (Dan jika kamu
menyedekahkannya), dibaca dengan tasydid, yakni setelah mengidgamkan ta pada
asalnya pada shad menjadi 'tashshaddaqu', juga tanpa tasydid hingga dibaca
'tashaddaqu', yakni telah dibuang ta, sedangkan artinya ialah mengeluarkan
sedekah kepada orang yang sedang dalam kesusahan itu dengan jalan
membebaskannya dari utang, baik sebagian maupun keseluruhan (itu lebih baik
bagimu, jika kamu mengetahui) bahwa demikian itu baik, maka kerjakanlah! Dalam
sebuah hadis disebutkan, "Barang siapa yang memberi tangguh orang yang
dalam kesusahan atau membebaskannya dari utang, maka Allah akan melindunginya
dalam naungan-Nya, di hari saat tak ada naungan selain naungan-Nya." (H.R.
Muslim)
{ واتقوا يَوْمًا
تُرْجَعُونَ } بالبناء للمفعول [ تُرجَعون ] تردون ، وللفاعل [ ترجِعون ] تصِيرون
{ فِيهِ إِلَى الله } هو يوم القيامة { ثُمَّ توفى } فيه { كُلُّ نَفْسٍ } جزاء {
مَّا كَسَبَتْ } عملت من خير وشر { وَهُمْ لاَ يُظْلَمُونَ } بنقص حسنة أو زيادة
سيئة
281. (Dan
takutlah akan suatu hari yang nanti kamu akan dikembalikan) dibina' bagi
maf`ul, sedangkan jika bagi fa`il, maka bunyinya 'tasiiruun', artinya berjalan
(kepada Allah pada hari itu), yakni hari kiamat (kemudian dipenuhkan) pada hari
itu (kepada setiap jiwa) balasan terhadap (apa yang dilakukannya) baik berupa
kebaikan maupun kejahatan (dan mereka tidak akan dianiaya) dengan mengurangi
kebaikan atau menambah kejahatannya.
{ ياأيها الذين
ءَامَنُواْ إِذَا تَدَايَنتُم } تعاملتم { بِدَيْنٍ } كسلم وقرض { إلى أَجَلٍ
مُّسَمًّى } معلوم { فاكتبوه } استيثاقاً ودفعاً للنزاع { وَلْيَكْتُب } كتاب
الدَّينَ { بَّيْنَكُم كَاتِبٌ بالعدل } بالحق في كتابته لا يزيد في المال والأجل
ولا ينقص { وَلاَ يَأْبَ } يمتنع { كَاتِبٌ } من { أَن يَكْتُبَ } إذا دعي إليها {
كَمَا عَلَّمَهُ الله } أي فضله بالكتابة فلا يبخل بها ، والكاف متعلقة ب ( يأب )
{ فَلْيَكْتُبْ } تأكيد { وَلْيُمْلِلِ } يُمْلِ الكاتب { الذى عَلَيْهِ الحق }
الدَّيْن لأنه المشهود عليه فيقرّ ليعلم ما عليه { وَلْيَتَّقِ الله رَبَّهُ } في
إملائه { وَلاَ يَبْخَسْ } ينقص { مِنْهُ } أي الحق { شَيْئاً فَإن كَانَ الذى
عَلَيْهِ الحق سَفِيهًا } مبذِّرا { أَوْ ضَعِيفًا } عن الإملاء لصغر أو كبر {
أَوْ لاَ يَسْتَطِيعُ أَن يُمِلَّ هُوَ } لخرس أو جهل باللغة أو نحو ذلك {
فَلْيُمْلِلْ وَلِيُّهُ } متولي أمره من والدٍ ووصيّ وقيِّم ومُترجم { بالعدل
واستشهدوا } أشهدوا على الدَّيْن { شَهِيدَيْنِ } شاهدين { مّن رّجَالِكُمْ } أي
بالغي المسلمين الأحرار { فَإِن لَّمْ يَكُونَا } أي الشهيدان { رَجُلَيْنِ
فَرَجُلٌ وامرأتان } يشهدون { مِمَّن تَرْضَوْنَ مِنَ الشهداء } لدينه وعدالته
وتعدّد النساء لأجل { أَن تَضِلَّ } تنسى { إْحْدَاهُمَا } الشهادة لنقص عقلهن
وضبطهن { فَتُذَكّرَ } بالتخفيف والتشديد { إْحْدَاهُمَا } الذاكرة { الاخرى }
الناسية وجملة الإذكار محل العلة أي لتذكر إن ضلت ودخلت على الضلال لأنه سبب . وفي
قراءة بكسر «إن» شرطية ، ورفع «تذكر» استئناف جوابه { وَلاَ يَأْبَ الشهداء إِذَا
مَا } زائدة { دُعُواْ } إلى تحمل الشهادة وأدائها { تَسئَموُاْ } تملوا من { أَن
تَكْتُبُوهُ } أي ما شهدتم عليه من حق لكثرة وقوع ذلك { صَغِيرًا } كان { أَوْ
كَبِيرًا } قليلاً أو كثيراً { إِلَى أَجَلِهِ } وقت حلوله حال من الهاء في (
تكتبوه ) { ذلكم } أي الكتب { أَقْسَطُ } أعدل { عِندَ الله وَأَقْوَمُ للشهادة }
أي أعون على إقامتها لأنه يذكرها { وَأَدْنَى } أقرب إلى { أَ } نْ { لا
تَرْتَابُواْ } تشكوا في قدر الحق والأجل { إِلا أَن تَكُونَ } تقع { تجارة
حَاضِرَةً } وفي قراءة بالنصب ( فتكون ) ناقصة واسمها ضمير التجارة {
تُدِيرُونَهَا بَيْنَكُمْ } أي تقبضونها ولا أجل فيها { فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ
جُنَاحٌ } في { أَ } ن { لا تَكْتُبُوهَا } والمراد بها المتجر فيه {
وَأَشْهِدُواْ إِذَا تَبَايَعْتُمْ } عليه فإنه أدفع للاختلاف وهذا وما قبله أمر
ندب { وَلاَ يُضَارَّ كَاتِبٌ وَلاَ شَهِيدٌ } صاحب الحق ومن عليه بتحريف أو
امتناع من الشهادة أو الكتابة ولا يضرهما صاحب الحق بتكليفهما ما لا يليق في
الكتابة والشهادة { وَإِن تَفْعَلُواْ } ما نُهيتم عنه { فَإِنَّهُ فُسُوقٌ } خروج
عن الطاعة لاحِقٌ { بِكُمْ واتقوا الله } في أمره ونهيه { وَيُعَلّمُكُمُ الله }
مصالح أموركم حال مقدرة أو مستأنف { والله بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ }
282. (Hai
orang-orang yang beriman! Jika kamu mengadakan utang piutang), maksudnya
muamalah seperti jua beli, sewa-menyewa, utang-piutang dan lain-lain (secara
tidak tunai), misalnya pinjaman atau pesanan (untuk waktu yang ditentukan) atau
diketahui, (maka hendaklah kamu catat) untuk pengukuhan dan menghilangkan
pertikaian nantinya. (Dan hendaklah ditulis) surat utang itu (di antara kamu
oleh seorang penulis dengan adil) maksudnya benar tanpa menambah atau
mengurangi jumlah utang atau jumlah temponya. (Dan janganlah merasa enggan)
atau berkeberatan (penulis itu) untuk (menuliskannya) jika ia diminta,
(sebagaimana telah diajarkan Allah kepadanya), artinya telah diberi-Nya karunia
pandai menulis, maka janganlah dia kikir menyumbangkannya. 'Kaf' di sini
berkaitan dengan 'ya'ba' (Maka hendaklah dituliskannya) sebagai penguat (dan
hendaklah diimlakkan) surat itu (oleh orang yang berutang) karena dialah yang
dipersaksikan, maka hendaklah diakuinya agar diketahuinya kewajibannya, (dan
hendaklah ia bertakwa kepada Allah, Tuhannya) dalam mengimlakkan itu (dan
janganlah dikurangi darinya), maksudnya dari utangnya itu (sedikit pun juga.
Dan sekiranya orang yang berutang itu bodoh) atau boros (atau lemah keadaannya)
untuk mengimlakkan disebabkan terlalu muda atau terlalu tua (atau ia sendiri
tidak mampu untuk mengimlakkannya) disebabkan bisu atau tidak menguasai bahasa
dan sebagainya, (maka hendaklah diimlakkan oleh walinya), misalnya bapak, orang
yang diberi amanat, yang mengasuh atau penerjemahnya (dengan jujur. Dan
hendaklah persaksikan) utang itu kepada (dua orang saksi di antara laki-lakimu)
artinya dua orang Islam yang telah balig lagi merdeka (Jika keduanya mereka itu
bukan), yakni kedua saksi itu (dua orang laki-laki, maka seorang laki-laki dan
dua orang perempuan) boleh menjadi saksi (di antara saksi-saksi yang kamu
sukai) disebabkan agama dan kejujurannya. Saksi-saksi wanita jadi berganda
ialah (supaya jika yang seorang lupa) akan kesaksian disebabkan kurangnya akal
dan lemahnya ingatan mereka, (maka yang lain (yang ingat) akan mengingatkan
kawannya), yakni yang lupa. Ada yang membaca 'tudzkir' dan ada yang dengan
tasydid 'tudzakkir'. Jumlah dari idzkar menempati kedudukan sebagai illat,
artinya untuk mengingatkannya jika ia lupa atau berada di ambang kelupaan,
karena itulah yang menjadi sebabnya. Menurut satu qiraat 'in' syarthiyah dengan
baris di bawah, sementara 'tudzakkiru' dengan baris di depan sebagai
jawabannya. (Dan janganlah saksi-saksi itu enggan jika) 'ma' sebagai tambahan
(mereka dipanggil) untuk memikul dan memberikan kesaksian (dan janganlah kamu
jemu) atau bosan (untuk menuliskannya), artinya utang-utang yang kamu saksikan,
karena memang banyak orang yang merasa jemu atau bosan (biar kecil atau besar)
sedikit atau banyak (sampai waktunya), artinya sampai batas waktu membayarnya,
menjadi 'hal' dari dhamir yang terdapat pada 'taktubuh' (Demikian itu)
maksudnya surat-surat tersebut (lebih adil di sisi Allah dan lebih mengokohkan
persaksian), artinya lebih menolong meluruskannya, karena adanya bukti yang
mengingatkannya (dan lebih dekat), artinya lebih kecil kemungkinan (untuk tidak
menimbulkan keraguanmu), yakni mengenai besarnya utang atau jatuh temponya.
(Kecuali jika) terjadi muamalah itu (berupa perdagangan tunai) menurut satu
qiraat dengan baris di atas hingga menjadi khabar dari 'takuuna' sedangkan
isimnya adalah kata ganti at-tijaarah (yang kamu jalankan di antara kamu),
artinya yang kamu pegang dan tidak mempunyai waktu berjangka, (maka tidak ada
dosa lagi kamu jika kamu tidak menulisnya), artinya barang yang diperdagangkan
itu (hanya persaksikanlah jika kamu berjual beli) karena demikian itu lebih
dapat menghindarkan percekcokan. Maka soal ini dan yang sebelumnya merupakan
soal sunah (dan janganlah penulis dan saksi -maksudnya yang punya utang dan
yang berutang- menyulitkan atau mempersulit), misalnya dengan mengubah surat
tadi atau tak hendak menjadi saksi atau menuliskannya, begitu pula orang yang
punya utang, tidak boleh membebani si penulis dengan hal-hal yang tidak patut
untuk ditulis atau dipersaksikan. (Dan jika kamu berbuat) apa yang dilarang
itu, (maka sesungguhnya itu suatu kefasikan), artinya keluar dari taat yang
sekali-kali tidak layak (bagi kamu dan bertakwalah kamu kepada Allah) dalam
perintah dan larangan-Nya (Allah mengajarimu) tentang kepentingan urusanmu.
Lafal ini menjadi hal dari fi`il yang diperkirakan keberadaannya atau sebagai
kalimat baru. (Dan Allah mengetahui segala sesuatu).
{ وَإِن كُنتُمْ على
سَفَرٍ } أي مسافرين وتداينتم { وَلَمْ تَجِدُواْ كَاتِبًا فرهان } وفي قراءة
«فَرِهَان» جمع ( رهن ) { مَّقْبُوضَةٌ } تستوثقون بها وبينت السنة جواز الرهن في
الحضر ووجود الكاتب فالتقيد بما ذكر لأن التوثيق فيه أشدّ وأفاد قوله : «مقبوضة»
اشتراط القبض في الرهن والاكتفاء به من المرتهن ووكيله { فَإِنْ أَمِنَ بَعْضُكُم
بَعْضًا } أي الدائن المدين على حقه فلم يرتهن { فَلْيُؤَدّ الذى اؤتمن } أي
المدين { أمانته } دَيْنَه { وَلْيَتَّقِ الله رَبَّهُ } في أدائه { وَلاَ
تَكْتُمُواْ الشهادة } إذا دُعيتم لإقامتها { وَمَن يَكْتُمْهَا فَإِنَّهُ ءاثِمٌ
قَلْبُهُ } خص بالذكر لأنه محل الشهادة ولأنه إذا أثم تبعه غيره فيعاقب عليه
معاقبة الآثمين { والله بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ } لا يخفى عليه شيء منه
283. (Jika kamu
dalam perjalanan), yakni sementara itu mengadakan utang-piutang (sedangkan kamu
tidak beroleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang jaminan) ada yang
membaca 'ruhunun' bentuk jamak dari rahnun (yang dipegang) yang diperkuat
dengan kepercayaanmu. Sunah menyatakan diperbolehkannya jaminan itu di waktu
mukim dan adanya penulis. Maka mengaitkannya dengan jaminan, karena kepercayaan
terhadapnya menjadi lebih kuat, sedangkan firman-Nya, "...dan jaminan yang
dipegang", menunjukkan jaminan disyaratkan harus dipegang dan dianggap
memadai walaupun si peminjam atau wakilnya tidak hadir. (Akan tetapi jika
sebagian kamu mempercayai yang lainnya), maksudnya yang berpiutang kepada orang
yang berutang dan ia tidak dapat menyediakan jaminan (maka hendaklah orang yang
dipercayainya itu memenuhi), maksudnya orang yang berutang (amanatnya), artinya
hendaklah ia membayar utangnya (dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah,
Tuhannya) dalam membayar utangnya itu. (Dan barang siapa yang menyembunyikan
kesaksian, maka ia adalah orang yang berdosa hatinya). Dikhususkan
menyebutkannya di sini, karena hati itulah yang menjadi tempat kesaksian dan
juga karena apabila hati berdosa, maka akan diikuti oleh lainnya, hingga akan
menerima hukuman sebagaimana dialami oleh semua anggota tubuhnya. (Dan Allah
Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan) hingga tiada satu pun yang tersembunyi
bagi-Nya.
{ للَّهِ مَا فِى
السموات وَمَا فِي الأرض وَإِن تُبْدُواْ } تظهروا { مَا فِي أَنفُسِكُمْ } من
السوء والعزم عليه { أَوْ تُخْفُوهْ } تسرّوه { يُحَاسِبْكُم } يخبركم { بِهِ الله
} يوم القيامة { فَيَغْفِرُ لِمَن يَشَاءُ } المغفرة له { وَيُعَذّبُ مَن يَشَاءُ
} تعذيبه ، والفعلان بالجزم عطف على جواب الشرط والرفع أي فهو { والله على كُلّ
شَيْء قَدِيرٌ } ومنه محاسبتكم وجزاؤكم
284. (Milik
Allahlah apa yang terdapat di langit dan apa yang terdapat di bumi dan jika
kamu menyatakan) atau melahirkan (apa yang ada di dalam hatimu) berupa
kejahatan dan rencana untuk melakukannya (atau kamu menyembunyikan) maksudnya
merahasiakannya (pastilah akan dihisab), yakni dibukakan (oleh Allah) pada hari
kiamat. Allah mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya) untuk diampuni, (dan
menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya) untuk disiksa. Kedua kata kerja ini dapat
dihubungkan pada jawab syarat dengan baris mati dan dapat pula dengan baris di
depan dengan perkiraan, 'fahuwa...' (Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu),
di antaranya melakukan hisab atas perhitungan terhadapmu dan memberikan
balasannya.
{ ءَامَنَ } صدّق {
الرسول } محمد صلى الله عليه وسلم { بِمَا أُنزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبّهِ } من
القرآن { والمؤمنون } عطف عليه { كُلٌّ } تنوينه عوض من المضاف إليه { ءَامَنَ
بالله وَمَلَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ } بالجمع والإفراد [ وكتابه ] { وَرُسُلِهِ }
يقولون { لاَ نُفَرّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مّن رُّسُلِهِ } فنؤمن ببعض ونكفر ببعض كما
فعل اليهود والنصارى { وَقَالُواْ سَمِعْنَا } أي ما أُمْرِنَا به سماع قبول {
وَأَطَعْنَا } نسألك { غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ المصير } المرجع بالبعث ،
ولما نزلت الآية قبلها شكا المؤمنون من الوسوسة وشق عليهم المحاسبة بها فنزل :
285. (Telah
beriman), artinya membenarkan (Rasul), yakni Muhammad (terhadap apa yang
diturunkan kepadanya dari Tuhannya), yakni Alquran, demikian pula (orang-orang
yang beriman), ma`thuf atau dihubungkan kepada Rasul (semuanya), tanwinnya
menjadi pengganti bagi mudhaf ilaih (beriman kepada Allah,
malaikat-malaikat-Nya dan Kitab-Kitab-Nya) ada yang membaca secara jamak dan
ada pula secara mufrad atau tunggal (serta para Rasul-Nya) kata mereka,
("Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun di antara
Rasul-Rasul-Nya") hingga kami beriman kepada sebagian dan kafir kepada
lainnya, sebagaimana dilakukan oleh orang-orang Yahudi dan Kristen (Dan mereka
mengatakan, "Kami dengar"), maksudnya apa yang diperintahkan kepada
kami itu, disertai dengan penerimaan (dan kami taati) serta kami bermohon,
("Ampunilah kami, wahai Tuhan kami, dan kepada Engkaulah kami
kembali"), yakni dengan adanya saat berbangkit. Tatkala turun ayat yang
sebelumnya, orang-orang mukmin mengadukan waswas dan kekhawatiran mereka serta
terasa berat bagi mereka saat perhitungan, maka turun pula ayat:
{ لاَ يُكَلّفُ الله
نَفْسًا إِلاَّ وُسْعَهَا } أي ما تسعه قدرتها { لَهَا مَا كَسَبَتْ } من الخير أي
ثوابه { وَعَلَيْهَا مَا اكتسبت } من الشرّ أي وزره ولا يؤاخذ أحد بذنب أحد ولا
بما لم يكسبه مما وسوست به نفسه قولوا { رَبَّنَا لاَ تُؤَاخِذْنَا } بالعقاب { إِن
نَّسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا } تركنا الصواب لا عن عمد كما آخذت به مَن قبلنا وقد
رفع الله ذلك عن هذه الأمة كما ورد في الحديث ، فسؤاله اعتراف بنعمة الله {
رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا } أمراً يثقل علينا حمله { كَمَا
حَمَلْتَهُ عَلَى الذين مِن قَبْلِنَا } أي بني إسرائيل من قتل النفس في التوبة
وإخراج ربع المال في الزكاة وقرض موضع النجاسة { رَبَّنَا وَلاَ تُحَمّلْنَا مَا
لاَ طَاقَةَ } قوّة { لَنَا بِهِ } من التكاليف والبلاء { واعف عَنَّا } امح
ذنوبنا { واغفر لَنَا وارحمنا } في الرحمة زيادة على المغفرة { أَنتَ مولانا }
سيدنا ومتولي أمورنا { فانصرنا عَلَى القوم الكافرين } بإقامة الحجة والغلبة في
قتالهم فإنّ من شأن المولى أن ينصر مواليه على الأعداء ، وفي الحديث « لما نزلت
هذه الآية فقرأها صلى الله عليه وسلم قيل له عقب كل كلمة : قد فعلت »
286. (Allah tidaklah
membebani seseorang melainkan sesuai dengan kemampuannya), artinya sekadar
kesanggupannya. (Ia mendapat dari apa yang diusahakannya) berupa kebaikan
artinya pahalanya (dan ia beroleh pula dari hasil kejahatannya), yakni dosanya.
Maka seseorang itu tidaklah menerima hukuman dari apa yang tidak dilakukannya,
hanya baru menjadi angan-angan dan lamunan mereka. Mereka bermohon,
("Wahai Tuhan kami! Janganlah kami dihukum) dengan siksa (jika kami lupa
atau tersalah), artinya meninggalkan kebenaran tanpa sengaja, sebagaimana
dihukumnya orang-orang sebelum kami. Sebenarnya hal ini telah dicabut Allah
terhadap umat ini, sebagaimana yang telah dijelaskan oleh hadis. Permintaan ini
merupakan pengakuan terhadap nikmat Allah. (Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau
bebankan kepada kami beban yang berat) yang tidak mungkin dapat kami pikul
(sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami), yaitu Bani
Israel berupa bunuh diri dalam bertobat, mengeluarkan seperempat harta dalam
zakat dan mengorek tempat yang kena najis. (Wahai Tuhan kami! Janganlah Kamu
pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup) atau tidak kuat (kami memikulnya)
berupa tugas-tugas dan cobaan-cobaan. (Beri maaflah kami) atau hapuslah
sekalian dosa kami (ampunilah kami dan beri rahmatlah kami) dalam rahmat itu
terdapat kelanjutan atau tambahan keampunan, (Engkaulah pembela kami), artinya
pemimpin dan pengatur urusan kami (maka tolonglah kami terhadap orang-orang
yang kafir."), yakni dengan menegakkan hujah dan memberikan kemenangan dalam
peraturan dan pertempuran dengan mereka, karena ciri-ciri seorang maula atau
pembela adalah menolong anak buahnya terhadap musuh-musuh mereka. Dalam sebuah
hadis tercantum bahwa tatkala ayat ini turun dan dibaca oleh Nabi saw., maka
setiap kalimat diberikan jawaban oleh Allah swt., "Telah Engkau
penuhi!"