Terjemah Kitab Tafsir Jalalain lengkap dari Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia
Nama kitab: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)
Nama penafsir:
1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)
Nama lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)
2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)
Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)
Daftar Surat
Al-Fatihah (Pembukaan) Ayat 1-7
Al Baqarah (Sapi Betina) Ayat 1-69
Ali Imran (Keluarga Imran) Ayat 1-70
An Nisa (Wanita) Ayat 1-65
Al Ma'idah (Jamuan) Ayat 1-64
Al An'am (Hewan Ternak) Ayat 1-59
Al-A'raf (Tempat yang Tertinggi) Ayat 1-67
Al-Anfal (Harta Rampasan Perang) Ayat 1-75
At-Taubah(Pengampunan) Ayat 1-72
Yunus (Nabi Yunus) Ayat 1-53
Hud (Nabi Hud) Ayat 1-62
Yusuf (Nabi Yusuf) Ayat 1-63
Ibrahim (Nabi Ibrohim) Ayat 1-52
Al-Hijr (Gunung Al Hijr) Ayat 1-99
An-Nahl (Lebah) Ayat 1-87
Al-Isra' (Perjalanan Malam) Ayat 1-66
Al-Kahfi (Penghuni-penghuni Gua) Ayat 1-53, Ayat 54-110
Taha (Ta Ha, Toha) Ayat 1-76
Al-Anbiya (Nabi-Nabi) Ayat 1-57
Al-Mu'minun (Orang-orang mukmin) Ayat 1-74, Ayat 75-117
Asy-Syu'ara' (Penyair) Ayat 1-111
Al-Qasas (Kisah-kisah) Ayat 1-88
Al-'Ankabut (Laba-laba) Ayat 1-69
Ar-Rum (Bangsa Romawi) Ayat 1-60
Luqman (Keluarga Luqman) Ayat 1-34
Al-Ahzab (Golongan-golongan yang Bersekutu) Ayat 1-73
As-Saffat (Barisan-barisan) Ayat 1-182
Az-Zumar (Rombongan-rombongan) Ayat 1-75
Al-Mu'min, Ghafir (Yang Mengampuni) Ayat 1-85
Fussilat (Yang Dijelaskan) Ayat 1-54
Asy-Syura (Musyawarah) Ayat 1-53
Az-Zukhruf (Perhiasan) Ayat 1-89
Al-Jasiyah (Yang Bertekuk Lutut) Ayat 1-37
Al-Ahqaf (Bukit-bukit Pasir) Ayat 1-35
Muhammad (Nabi Muhammad) Ayat 1-38
Al-Fath (Kemenangan) Ayat 1-29
Al-Hujurat (Kamar-kamar) Ayat 1-18
Adz-Dzariyat (Angin yang Menerbangkan) Ayat 1-60
Ar-Rahman (Yang Maha Pemurah) Ayat 1-78
Al-Waqi'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-96
Al-Mujadilah (Wanita yang Mengajukan Gugatan) Ayat 1-22
Al-Hasyr (Pengusiran) Ayat 1-24
Al-Mumtahanah (Wanita yang Diuji) Ayat 1-13
Ash-Shaff (Satu Barisan) Ayat 1-14
Al-Jumu'ah (Hari Jumat) Ayat 1-11
Al-Munafiqun (Orang-orang yang Munafik) Ayat 1-11
At-Taghabun (Hari Dinampakkan Kesalahan-kesalahan) Ayat 1-18
At-Tahrim (Pengharaman) Ayat 1-12
Al-Haqqah (Hari Kiamat) Ayat 1-52
Al-Ma'arij (Tempat Naik) Ayat 1-44
Al-Muzzammil (Orang yang Berselimut) Ayat 1-20
Al-Muddatstsir (Orang yang Berkemul) Ayat 1-56
Al-Mursalat (Malaikat-Malaikat Yang Diutus) Ayat 1-50
An-Naba' (Berita Besar) Ayat 1-40
An-Nazi'at (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut) Ayat 1-46
'Abasa (Ia Bermuka Masam) Ayat 1-46
At-Takwir (Menggulung) Ayat 1-29
Al-Infithar (Terbelah) Ayat 1-19
Al-Muthaffifin (Orang-orang yang Curang) Ayat 1-25
Al-Insyiqaq (Terbelah) Ayat 1-25
Al-Buruj (Gugusan Bintang) Ayat 1-22
Ath-Thariq (Yang Datang di Malam Hari) Ayat 1-17
Al-A'laa (Yang Paling Tinggi) Ayat 1-19
Al-Ghasyiyah (Hari Pembalasan) Ayat 1-26
Asy-Syams (Matahari) Ayat 1-15
Ad-Dhuha (Waktu Matahari Sepenggalahan Naik (Dhuha) Ayat 1-11
Al-Insyirah, Asy-Syarh (Melapangkan) Ayat 1-8
Al-'Alaq (Segumpal Darah) Ayat 1-19
Al-Bayyinah (Pembuktian) Ayat 1-8
Az-Zalzalah (Kegoncangan) Ayat 1-8
Al-'Adiyat (Berlari Kencang) Ayat 1-11
Al-Qari'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-11
At-Takatsur (Bermegah-megahan) Ayat 1-8
Al-Humazah (Pengumpat) Ayat 1-9
Quraisy (Suku Quraisy) Ayat 1-4
Al-Ma'un (Barang-barang yang Berguna) Ayat 1-7
Al-Kausar (Nikmat yang Berlimpah) Ayat 1-3
Al-Kafirun (Orang-orang Kafir) Ayat 1-6
An-Nasr (Pertolongan) Ayat 1-3
Al-Lahab (Gejolak Api) / Al-Masad (Sabut) Ayat 1-5
Al-Ikhlas (Memurnikaan Ke-Esaan Allah) Ayat 1-4
Al-Falaq (Waktu Subuh) Ayat 1-5
An-Naas (Umat Manusia) Ayat 1-6
Surah ke-2. Al
Baqarah (Sapi Betina) Ayat 1-69
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
الم الله أعلم
بمراده بذلك
001. (Alif laam
miim) Allah yang lebih mengetahui akan maksudnya.
ذلك أي
هذا الكتاب الذي يقرؤه محمد لاَ رَيْبَ لا
شك فِيهِ أنه من عند الله وجملة النفي خبر مبتدؤه ذلك والإشارة به
للتعظيم هُدًى خبر ثانٍ أي هاد لّلْمُتَّقِينَ الصائرين إلى
التقوى بامتثال الأوامر واجتناب النواهي لاتقائهم بذلك النار
002. (Kitab
ini) yakni yang dibaca oleh Muhammad saw. (tidak ada keraguan) atau kebimbangan
(padanya) bahwa ia benar-benar dari Allah swt. Kalimat negatif menjadi predikat
dari subyek 'Kitab ini', sedangkan kata-kata isyarat 'ini' dipakai sebagai
penghormatan. (menjadi petunjuk) sebagai predikat kedua, artinya menjadi
penuntun (bagi orang-orang yang bertakwa) maksudnya orang-orang yang
mengusahakan diri mereka supaya menjadi takwa dengan jalan mengikuti perintah
dan menjauhi larangan demi menjaga diri dari api neraka.
الذين يُؤْمِنُونَ يصدِّقون بالغيب بما
غاب عنهم من البعث والجنة والنار وَيُقِيمُونَ الصلاة أي يأتون بها
بحقوقها وَمِمَّا رزقناهم أعطيناهم يُنفِقُونَ في طاعة الله
003.
(Orang-orang yang beriman) yang membenarkan (kepada yang gaib) yaitu yang tidak
kelihatan oleh mereka, seperti kebangkitan, surga dan neraka (dan mendirikan
salat) artinya melakukannya sebagaimana mestinya (dan sebagian dari yang Kami
berikan kepada mereka) yang Kami anugerahkan kepada mereka sebagai rezeki
(mereka nafkahkan) mereka belanjakan untuk jalan menaati Allah.
والذين يُؤْمِنُونَ
بِمَا أُنزِلَ إِلَيْكَ أي القرآن وَمَا أُنزِلَ مِن قَبْلِكَ أي
التوراة والإنجيل وغيرهما وبالأخرة هُمْ يُوقِنُونَ يعلمون
004. (Dan
orang-orang yang beriman pada apa yang diturunkan kepadamu) maksudnya Alquran,
(dan apa yang diturunkan sebelummu) yaitu Taurat, Injil dan selainnya (serta
mereka yakin akan hari akhirat), artinya mengetahui secara pasti.
أولئك الموصوفون
بما ذكر على هُدًى مّن رَّبّهِمْ وأولئك هُمُ المفلحون الفائزون بالجنة
الناجون من النار
005.
(Merekalah), yakni orang-orang yang memenuhi sifat-sifat yang disebutkan di
atas (yang beroleh petunjuk dari Tuhan mereka dan merekalah orang-orang yang
beruntung) yang akan berhasil meraih surga dan terlepas dari siksa neraka.
إِنَّ الذين
كَفَرُواْ كأبي جهل وأبي لهب ونحوهما سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ
ءأَنذَرْتَهُمْ بتحقيق الهمزتين وإبدال الثانية ألفاً وتسهيلها وإدخال ألف
بين المسهَّلة والأخرى وتركه أَمْ لَمْ تُنذِرْهُمْ لاَ
يُؤْمِنُونَ لعلم الله منهم ذلك فلا تطمع في إيمانهم والإنذار إعلام مع تخويف
006.
(Sesungguhnya orang-orang kafir) seperti Abu Jahal, Abu Lahab dan lainnya (sama
saja bagi mereka, apakah kamu beri peringatan) dibaca, a-andzartahum, yakni
dengan dua buah hamzah secara tegas. Dapat pula hamzah yang kedua dilebur
menjadi alif hingga hanya tinggal satu hamzah saja yang dibaca panjang (atau
tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman.) Hal itu telah
diketahui oleh Allah, maka janganlah kamu berharap mereka akan beriman.
'Indzar' atau peringatan, artinya pemberitahuan disertai ancaman.
خَتَمَ الله على قُلُوبِهِمْ طبع
عليها واستوثق فلا يدخلها خير وعلى سَمْعِهِمْ أي مواضعه فلا ينتفعون
بما يسمعونه من الحق وعلى أبصارهم غشاوة غطاء فلا يبصرون
الحق وَلَهُمْ عَذَابٌ عظِيمٌ قوي دائم .
007. (Allah
mengunci mati hati mereka) maksudnya menutup rapat hati mereka sehingga tidak
dapat dimasuki oleh kebaikan (begitu pun pendengaran mereka) maksudnya
alat-alat atau sumber-sumber pendengaran mereka dikunci sehingga mereka tidak
memperoleh manfaat dari kebenaran yang mereka terima (sedangkan penglihatan
mereka ditutup) dengan penutup yang menutupinya sehingga mereka tidak dapat
melihat kebenaran (dan bagi mereka siksa yang besar) yang berat lagi tetap.
Terhadap orang-orang munafik diturunkan:
ونزل في
المنافقين وَمِنَ الناس مَن يَقُولُ ءامَنَّا بالله وباليوم الأخر أي
يوم القيامة لأنه آخر الأيام وَمَا هُم بِمُؤْمِنِينَ روعي فيه معنى (
مَن ) ، وفي ضمير ( يقول ) لفظها
008. (Di antara
manusia ada orang yang mengatakan, "Kami beriman kepada Allah dan hari
akhir.") yaitu hari kiamat, karena hari itu adalah hari terakhir. (Padahal
mereka bukan orang-orang yang beriman). Di sini ditekankan arti kata 'orang',
jika kata ganti yang disebutkan lafalnya, yakni 'mereka'.
يخادعون الله والذين
ءامَنُوا بإظهار خلاف ما أبطنوه من الكفر ليدفعوا عنهم أحكامه
الدنيوية وَمَا يَخْدَعُونَ إلاَّ أَنفُسَهُمْ لأن وبال خداعهم راجع
إليهم فيفتضحون في الدنيا بإطلاع الله نبيه على ما أبطنوه ويعاقبون في
الآخرة وَمَا يَشْعُرُونَ يعلمون أن خداعهم لأنفسهم ، والمخادعة هنا من
واحد ( كعاقبت اللص ) ، وذكر الله فيها تحسين ، وفي قراءة وما يخدعون .
009. (Mereka
hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman) yakni dengan berpura-pura
beriman dan menyembunyikan kekafiran guna melindungi diri mereka dari
hukum-hukum duniawi (padahal mereka hanya menipu diri mereka sendiri) karena
bencana tipu daya itu akan kembali menimpa diri mereka sendiri. Di dunia,
rahasia mereka akan diketahui juga dengan dibuka Allah kepada Nabi-Nya,
sedangkan di akhirat mereka akan menerima hukuman setimpal (tetapi mereka tidak
menyadari) dan tidak menginsafi bahwa tipu daya mereka itu menimpa diri mereka
sendiri. Mukhada`ah atau tipu-menipu di sini muncul dari satu pihak, jadi bukan
berarti berserikat di antara dua belah pihak. Contoh yang lainnya mu`aqabatul
lish yang berarti menghukum pencuri. Menyebutkan Allah di sana hanya merupakan
salah satu dari gaya bahasa saja. Menurut suatu qiraat tidak tercantum 'wamaa
yasy`uruuna' tetapi 'wamaa yakhda`uuna', artinya 'tetapi mereka tidak berhasil
menipu'.
فِى قُلُوبِهِمْ
مَّرَضٌ شك ونفاق فهو يُمْرِضُ قلوبهم أي يضعفها فَزَادَهُمُ الله
مَرَضًا بما أنزله من القرآن لكفرهم به وَلَهُمْ عَذَابٌ
أَلِيمٌ مؤلم بِمَا كَانُواْ يَكْذِّبُونَ بالتشديد أي نبي الله
وبالتخفيف أي في قولهم آمنا .
010. (Dalam
hati mereka ada penyakit) berupa keragu-raguan dan kemunafikan yang menyebabkan
sakit atau lemahnya hati mereka. (Lalu ditambah Allah penyakit mereka) dengan
menurunkan Alquran yang mereka ingkari itu. (Dan bagi mereka siksa yang pedih)
yang menyakitkan (disebabkan kedustaan mereka.) Yukadzdzibuuna dibaca pakai
tasydid, artinya amat mendustakan, yakni terhadap Nabi Allah dan tanpa tasydid
'yakdzibuuna' yang berarti berdusta, yakni dengan mengakui beriman padahal
tidak.
وَإِذَا قِيلَ
لَهُمْ أي لهؤلاء لاَ تُفْسِدُواْ فِى الأرض بالكفر والتعويق عن
الإيمان قَالُواْ إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ وليس ما نحن فيه بفساد .
قال الله تعالى ردّاً عليهم :
011. (Dan jika
dikatakan kepada mereka,) maksudnya kepada orang-orang munafik tadi
("Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi!") yakni dengan
kekafiran dan menyimpang dari keimanan. (Jawab mereka, "Sesungguhnya kami
ini berbuat kebaikan.") dan tidak dijumpai pada perbuatan kami hal-hal
yang menjurus pada kebinasaan. Maka Allah swt. berfirman sebagai sanggahan atas
ucapan mereka itu:
ءَلآ للتنبيه إِنَّهُمْ
هُمُ المفسدون ولكن لاَّ يَشْعُرُونَ بذلك
012.
(Ingatlah!) Seruan untuk membangkitkan perhatian. (Sesungguhnya mereka itulah
yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar) akan kenyataan itu.
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ
ءامِنُواْ كَمَا ءامَنَ الناس أصحاب النبي صلى الله عليه وسلم قَالُواْ
أَنُؤْمِنُ كَمَا آمَنَ السفهاء الجهال؟ أي : لا نفعل كفعلهم . قال تعالى
ردّاً عليهم : أَلاَ إِنَّهُمْ هُمُ السفهاء ولكن لاَّ يَعْلَمُونَ ذلك
.
013. (Apabila
dikatakan kepada mereka, "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain
beriman!") yakni sebagaimana berimannya para sahabat Nabi. (Jawab mereka,
"Apakah kami akan beriman sebagaimana berimannya orang-orang yang
bodoh?") Artinya kami tidak akan melakukan seperti yang dilakukan oleh
orang-orang yang bodoh itu. Maka firman Allah menolak ucapan mereka itu:
(Ketahuilah, merekalah orang-orang bodoh tetapi mereka tidak tahu) akan hal
itu.
وَإِذَا
لَقُواْ أصله لقيوا حذفت الضمة للاستثقال ثم (الياء) لالتقائها ساكنة مع
الواو الذين ءامَنُواْ قَالُوا ءامَنَّا وَإِذَا خَلَوْاْ منهم
ورجعوا إلى شياطينهم رؤسائهم قَالُواْ إِنَّا مَعَكُمْ في
الدين إِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِءُونَ بهم بإظهار الإيمان .
014. (Dan jika
mereka berjumpa) asalnya 'laqiyuu' lalu damah pada ya dibuang karena beratnya
pada lidah berikut ya itu sendiri karena bertemunya dalam keadaan sukun dengan
wau sehingga menjadi 'laquu' (dengan orang yang beriman, mereka berkata,
"Kami telah beriman." Dan bila mereka telah berpisah) dengan
orang-orang yang beriman dan kembali (kepada setan-setan mereka) maksudnya
pemimpin-pemimpin mereka. (Kata mereka, "Sesungguhnya kami ini bersama
kamu) maksudnya sependirian dengan kamu dalam keagamaan, (kami ini hanya
berolok-olok.") dengan berpura-pura beriman.
الله يَسْتَهْزِىءُ
بِهِمْ يجازيهم باستهزائهم وَيَمُدُّهُمْ يُمهلهم فِي
طغيانهم بتجاوزهم الحد بالكفر يَعْمَهُونَ يترددون تحيُّراً حال .
015. (Allahlah
yang memperolok-olokkan mereka) artinya membalas olok-olokkan itu dengan
memperolok-olokkan mereka pula (dan membiarkan mereka) terpedaya (dalam
kesesatan mereka) yakni melanggar batas disebabkan kekafiran (terumbang-ambing)
dalam keadaan bingung tanpa tujuan atau pegangan.
أولئك الذين اشتروا
الضلالة بالهدى أي استبدلوها به فَمَا رَبِحَت تجارتهم أي : ما
ربحوا فيها بل خَسروا لمصيرهم إلى النار المؤبدة عليهم وَمَا كَانُواْ
مُهْتَدِينَ فيما فعلوا .
016. (Mereka
itulah orang-orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk) artinya mengambil
kesesatan sebagai pengganti petunjuk (maka tidaklah beruntung perniagaan
mereka) bahkan sebaliknya mereka merugi, karena membawa mereka ke dalam neraka
yang menjadi tempat kediaman mereka untuk selama-lamanya. (Dan tidaklah mereka
mendapat petunjuk) disebabkan perbuatan mereka itu.
مّثْلُهُمْ صفتهم
في نفاقهم كَمَثَلِ الذى استوقد أوقد نَارًا في
ظلمة فَلَمَّا أَضَاءتْ أنارت مَا حَوْلَهُ فأبصر واستدفأ
وأمِنَ ما يخافه ذَهَبَ الله بِنُورِهِمْ أطفأه وجُمِعَ الضمير مراعاة
لمعنى (الذي) وَتَرَكَهُمْ فِي ظلمات لاَّ يُبْصِرُونَ ما حولهم متحيرين
عن الطريق خائفين فكذلك هؤلاء آمِنُوا بإظهار كلمة الإيمان فإذا ماتوا جاءهم الخوف
والعذاب .
017.
(Perumpamaan mereka) sifat mereka dalam kemunafikannya itu, (seperti orang yang
menyalakan) atau menghidupkan (api) dalam kegelapan (dan setelah api itu
menerangi) atau menyinari (apa yang di sekelilingnya) hingga ia dapat melihat,
berdiang dan merasa aman dari apa yang ditakutinya (Allah pun menghilangkan
cahaya yang menyinari mereka) yaitu dengan memadamkannya. Kata ganti orang
dijadikan jamak 'him' merujuk kepada makna 'alladzii' (dan meninggalkan mereka
dalam kegelapan tidak dapat melihat) apa yang terdapat di sekeliling mereka,
sehingga tidak tahu jalan dan mereka dalam keadaan kecemasan. Demikianlah
halnya orang-orang munafik yang mengucapkan kata-kata beriman, bila mereka mati
mereka akan ditimpa ketakutan dan azab.
هم صُمٌّ عن
الحق فلا يسمعونه سماع قبول بُكْمٌ خرس عن الخير فلا
يقولونه عُمْىٌ عن طريق الهدى فلا يرونه فَهُمْ لاَ
يَرْجِعُونَ عن الضلالة .
018. (Mereka
tuli) terhadap kebenaran, maksudnya tidak mau menerima kebenaran yang
didengarnya (bisu) terhadap kebaikan hingga tidak mampu mengucapkannya (buta)
terhadap jalan kebenaran dan petunjuk Allah sehingga tidak dapat melihatnya,
(maka mereka tidaklah akan kembali) dari kesesatan.
أَوْ مثلهم كَصَيّبٍ أي
كأصحاب مطر وأصله (صَيْوب) من (صاب يَصُوب) أي ينزل مِّنَ
السماء السحاب فِيهِ أي
السحاب ظلمات متكاثفة وَرَعْدٌ هو الملك الموكل به وقيل
صوته وَبَرْقٌ لمعان سَوْطِه الذي يزجره به يَجْعَلُونَ أي
أصحاب الصِّيب أصابعهم أي أناملهم فىءَاذَانِهِم
مِّنَ أجل الصواعق شدّة صوت الرعد لئلا
يسمعوها حَذَرَ خوف الموت من سماعها. كذلك هؤلاء : إذا نزل
القرآن وفيه ذكر الكفر المشبه بالظلمات، والوعيدُ عليه المشبه بالرعد والحجج
البينة المشبهة بالبرق يسدّون آذانهم لئلا يسمعوه فيميلوا إلى الإيمان وترك دينهم
وهو عندهم موت والله مُحِيطٌ بالكافرين علماً وقدرةً فلا يفوتونه .
019. (Atau)
perumpamaan mereka itu, (seperti hujan lebat) maksudnya seperti orang-orang
yang ditimpa hujan lebat; asal kata shayyibin dari shaaba-yashuubu, artinya
turun (dari langit) maksudnya dari awan (padanya) yakni pada awan itu
(kegelapan) yang tebal, (dan guruh) maksudnya malaikat yang mengurusnya. Ada
pula yang mengatakan suara dari malaikat itu, (dan kilat) yakni kilatan suara
yang dikeluarkannya untuk menghardik, (mereka menaruh) maksudnya orang-orang
yang ditimpa hujan lebat tadi (jari-jemari mereka) maksudnya dengan ujung jari,
(pada telinga mereka, dari) maksudnya disebabkan (bunyi petir) yang amat keras
itu supaya tidak kedengaran karena (takut mati) bila mendengarnya. Demikianlah
orang-orang tadi, jika diturunkan kepada mereka Alquran disebutkan kekafiran
yang diserupakan dengan gelap gulita, ancaman yang dibandingkan dengan guruh
serta keterangan-keterangan nyata yang disamakan dengan kilat, mereka menyumbat
anak-anak telinga mereka agar tidak mendengarnya, karena takut akan terpengaruh
lalu cenderung kepada keimanan yang akan menyebabkan mereka meninggalkan agama
mereka, yang bagi mereka sama artinya dengan kematian. (Dan Allah meliputi
orang-orang kafir) baik dengan ilmu maupun dengan kekuasaan-Nya hingga tidak
sesuatu pun yang luput dari-Nya.
يَكَادُ يقرب البرق
يَخْطَفُ أبصارهم يأخذها بسرعة كُلَّمَا أَضَاء لَهُم مَّشَوْاْ
فِيهِ أي في ضوئه وَإِذَا أَظْلَمَ عَلَيْهِمْ قَامُواْ وقفوا،
تمثيل لإزعاج ما في القرآن من الحجج قلوبَهم وتصديقهم لما سمعوا فيه مما يحبون
ووقوفهم عما يكرهون . وَلَوْ شَاءَ الله لَذَهَبَ بِسَمْعِهِمْ بمعنى
أسماعهم وأبصارهم الظاهرة كما ذهب بالباطنة إِنَّ الله على كُلِّ
شَىْءٍ شاءه قَدِيرٌ ومنه إذهاب ما ذُكِرَ .
020. (Hampir
saja) maksudnya mendekati (kilat menyambar penglihatan mereka) merebutnya
dengan cepat. (Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan padanya)
maksudnya pada cahaya atau di bawah sinarnya, (dan bila gelap menimpa mereka,
mereka pun berhenti) sebagai tamsil dari bukti-bukti keterangan ayat-ayat
Alquran yang mengejutkan hati mereka. Mereka membenarkannya setelah mendengar
padanya hal-hal yang mereka senangi sehingga mereka berhenti dari apa-apa yang
dibencinya. (Sekiranya Allah menghendaki, niscaya dilenyapkan-Nya pendengaran
dan penglihatan mereka) baik yang lahir maupun yang batin (Sesungguhnya Allah
Maha Kuasa atas segala sesuatu) yang dikehendaki-Nya, termasuk apa-apa yang
telah disebutkan tadi.
يا أَيُّهَا
الناس أي أهل مكة اعبدوا وحدوا رَبَّكُمُ الذى
خَلَقَكُمْ أنشأكم ولم تكونوا شيئا وَ خلق الذين مِن
قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ بعبادته عقابه ، (ولعلَّ ) في الأصل
للترجي وفي كلامه تَعالى : للتحقيق
021. (Hai
manusia!) Maksudnya warga Mekah, (Sembahlah olehmu) dengan bertauhid atau
mengesakan (Tuhanmu yang telah menciptakanmu) padahal sebelum itu kamu dalam
keadaan tiada (dan) diciptakan-Nya pula (orang-orang yang sebelum kamu, agar
kamu bertakwa), artinya terpelihara dari siksa dan azab-Nya yakni dengan jalan
beribadah kepada-Nya. Pada asalnya 'la`alla' mengungkapkan harapan, tetapi pada
firman Allah berarti menyatakan kepastian.
الذى
جَعَلَ خلق لَكُمُ الأرض فِرَاشاً حال بساطا يُفْتَرَشُ لا غاية في
الصلابة أو الليونة فلا يمكن الاستقرار عليها والسماء
بِنَاءً سقفاً وَأَنزَلَ مِنَ السماء مَاءً فَأَخْرَجَ بِهِ مِنَ أنواع الثمرات
رِزْقاً لَّكُمْ تأكلونه وتعلفون به دوابكم فَلاَ تَجْعَلُواْ للَّهِ
أَندَاداً شركاء في العبادة وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ أنه الخالق ولا
يخلقون ولا يكون إلهاً إلا من يَخْلُقُ .
022. (Dialah
yang telah menjadikan) menciptakan (bagimu bumi sebagai hamparan), yakni
hamparan yang tidak begitu keras dan tidak pula begitu lunak sehingga tidak
mungkin didiami secara tetap (dan langit sebagai naungan) sebagai atap (dan
diturunkan-Nya dari langit air hujan lalu dikeluarkan-Nya daripadanya)
maksudnya bermacam (buah-buahan sebagai rezeki bagi kamu) buat kamu makan dan
kamu berikan rumputnya pada binatang ternakmu (maka janganlah kamu adakan
sekutu-sekutu bagi Allah), artinya serikat-serikat-Nya dalam pengabdian
(padahal kamu mengetahui) bahwa Dia adalah pencipta, sedangkan mereka itu tidak
dapat menciptakan apa-apa, maka tidaklah layak disebut dan dikatakan tuhan.
وَإِن كُنتُمْ فِى
رَيْبٍ شك مّمَّا نَزَّلْنَا على عَبْدِنَا محمد من القرآن أنه من
عند الله فَأْتُواْ بِسُورَةٍ مّن مِّثْلِهِ أي المنزل (ومن) للبيان أي
هي مثله في البلاغة وحسن النظم والإخبار عن الغيب (والسورة قطعة لها أول وآخر
أقلها ثلاث آيات) وادعوا شُهَدَاءكُم آلهتكم التي تعبدونها مِن
دُونِ الله أي غيره لِتُعينكم إِن كُنتُمْ صادقين في أن محمدا قاله
من عند نفسه فافعلوا ذلك فإنكم عربيون فصحاء مثله .
023. (Sekiranya
kamu merasa ragu) atau bimbang (tentang apa yang Kami turunkan kepada hamba
Kami) maksudnya tentang Alquran yang Kami wahyukan kepada Muhammad, bahwa itu
benar-benar dari Allah, (maka buatlah sebuah surah yang sebanding dengannya)
dengan surah yang diwahyukan itu. 'Min mitslihi', min yang berarti dari,
maksudnya di sini ialah untuk menjadi keterangan atau penjelasan, hingga
artinya ialah yang sebanding dengannya, baik dalam kedalaman makna maupun dalam
keindahan susunan kata serta pemberitaan tentang hal-hal gaib dan sebagainya.
Yang dimaksud dengan 'surah' ialah suatu penggal perkataan yang mempunyai
permulaan kesudahan dan sekurang-kurangnya terdiri dari tiga ayat. (Dan ajaklah
saksi-saksimu) maksudnya tuhan-tuhanmu yang kamu sembah itu (selain dari Allah)
untuk menjadi penolong-penolongmu, (jika kamu orang-orang yang benar) bahwa
Alquran itu hanyalah buatan dan ucapan Muhammad belaka, maka cobalah lakukan
demikian, bukankah kamu orang-orang yang berlidah fasih seperti Muhammad pula?
ولما
عجزوا عن ذلك قال تعالى : فَإِن لَّمْ تَفْعَلُواْ ما ذُكِرَ
لعجزكم وَلَن تَفْعَلُواْ ذلك أبداً لظهور إعجازه اعتراض
- فاتقوا بالإيمان بالله وأنه ليس من كلام البشر النار التى
وَقُودُهَا الناس الكفار والحجارة كأصنامهم منها يعني أنها مفرطة
الحرارة تتَّقد بما ذكر لا كَنارِ الدنيا تتَّقد بالحطب ونحوه
. أُعِدَّتْ هُيِّئَتْ للكافرين يعذبون بها ، جملة مستأنفة أو
حال لازمة.
024. Tatkala
mereka tidak mampu memenuhi permintaan itu, maka Allah swt. berfirman, (Dan
jika kamu tidak dapat melakukan) apa yang disebutkan itu disebabkan kelemahan
dan ketidakmampuanmu (dan kamu pasti tidak akan dapat melakukannya) demikian
itu untuk selama-lamanya disebabkan terhalang mukjizat Alquran itu, (maka
jagalah dirimu dari neraka) dengan jalan beriman kepada Allah dan meyakini
bahwa Alquran itu bukanlah ucapan manusia (yang kayu apinya terdiri dari
manusia), yakni orang-orang kafir (dan batu), misalnya yang dipakai untuk
membuat patung-patung atau berhala-berhala mereka. Maksudnya api neraka itu
amat panas dan tambah menyala dengan bahan bakar manusia dan batu jadi bukan
seperti api dunia yang hanya dapat dinyalakan dengan kayu bakar atau yang
lainnya (yang disediakan bagi orang-orang kafir) sebagai alat untuk menyiksa
mereka. Kalimat belakang ini dapat menjadi kalimat baru atau menunjukkan
keadaan yang lazim.
وَبَشّرِ أخبر الذين
كَفَرُواْ صدقوا بالله وَعَمِلُواْ الصالحات من الفروض
والنوافل ءانٍ أي بأن لَهُمْ جنات حدائق ذات أشجار
ومساكن تَجْرِى مِن تَحْتِهَا أي تحت أشجارها
وقصورها الانهار أي المياه فيها، والنهر الموضع الذي يجري فيه الماء لأن
الماء ينهره أي يحفره، وإسناد الجري إليه مجاز كُلَّمَا رُزِقُواْ
مِنْهَا أطعموا من تلك الجنات مِن ثَمَرَةٍ رِّزْقاً قَالُواْ هذا
الذى أي مثل ما رُزِقْنَا مِن قَبْلُ أي قبله في الجنة لتشابه
ثمارها بقرينه وَأُتُواْ بِهِ أي جيئوا بالرزق متشابها يشبه
بعضه بعضاً لوناً ويختلف طعماً وَلَهُمْ فِيهَا أزواج من الحور
وغيرها مُّطَهَّرَةٍ من الحيض وكل قذر وَهُمْ فِيهَا
خالدون ماكثون أبدا لا يفنون ولا يخرجون ، ونزل ردا لقول اليهود لما ضرب الله
المثل بالذباب في قوله { وَإِن يَسْلُبْهُمُ الذباب شَيْئاً } [٧۳/٢٢] والعنكبوت في قوله { كَمَثَلِ العنكبوت } [٤۱/٢٩] ما أراد الله بذكر
هذه الأشياء الخسيسة فأنزل الله .
025. (Dan
sampaikanlah berita gembira) kabarkanlah (kepada orang-orang yang beriman) yang
membenarkan Allah (dan mengerjakan kebaikan), baik yang fardu atau yang sunah
(bahwa bagi mereka disediakan surga-surga), yaitu taman-taman yang ada
pepohonan dan tempat-tempat kediaman (yang mengalir di bawahnya) maksudnya di
bawah kayu-kayuan dan mahligai-mahligainya (sungai-sungai) maksudnya air yang
berada di sungai-sungai itu, karena sungai artinya ialah galian tempat
mengalirnya air, sebab airlah yang telah menggali atau menjadikannya 'nahr' dan
menisbatkan 'mengalir' pada selokan disebut 'majaz' atau simbolisme. (Setiap
mereka diberi rezeki di dalam surga itu) maksudnya diberi makanan (berupa
buah-buahan, mereka mengatakan, "Inilah yang pernah) maksudnya seperti
inilah yang pernah (diberikan kepada kami dulu"), yakni sebelum masuk
surga, karena buah-buahan itu seperti itu pula ciri masing-masingnya, hampir
serupa. (Mereka disuguhi) atau dipetikkan buah itu (dalam keadaan serupa),
yakni warnanya tetapi berbeda rasanya, (dan diberi istri-istri) berupa
wanita-wanita cantik dan selainnya, (yang suci) suci dari haid dan dari kotoran
lainnya, (dan mereka kekal di dalamnya) untuk selama-lamanya, hingga mereka tak
pernah fana dan tidak pula dikeluarkan dari dalamnya.
إِنَّ الله لاَ
يَسْتَحْىِ أَن يَضْرِبَ يجعل مَثَلاً مفعول
أوّل مَا نكرة موصوفة بما بعدها مفعول ثان أيَّ : مثل كان أو زائدة
لتأكيد الخسة فما بعدها المفعول الثاني بَعُوضَةً مفرد (البعوض) وهو
صغار البق فَمَا فَوْقَهَا أي أكبر منها أي لا يترك بيانه لما فيه من
الحكم فَأَمَّا الذين ءامَنُواْ فَيَعْلمُونَ أَنَّهُ أي
المثل الحق الثابت الواقع موقعه مِن رَّبّهِمْ وَأَمَّا الذين
كَفَرُواْ فَيَقُولُونَ مَاذَا أَرَادَ الله بهذا مَثَلاً تمييز : أي بهذا
المثل و (ما) استفهام إنكار مبتدأ ، وذا بمعنى : الذي بصلته خبره أي : أيَّ فائدة
فيه؟ قالالله تعالى في جوابهم يُضِلُّ بِهِ أي : بهذا
المثل كَثِيراً عن الحق لكفرهم به وَيَهْدِي بِهِ كَثِيرًا من
المؤمنين لتصديقهم به وَمَا يُضِلُّ بِهِ إِلاَّ الفاسقين الخارجين عن
طاعته.
026. Untuk
menolak perkataan orang-orang Yahudi, "Apa maksud Allah menyebutkan
barang-barang hina ini", yakni ketika Allah mengambil perbandingan pada
lalat dalam firman-Nya, "...dan sekiranya lalat mengambil sesuatu dari
mereka" dan pada laba-laba dalam firman-Nya, "Tak ubahnya seperti
laba-laba," Allah menurunkan: (Sesungguhnya Allah tidak segan membuat)
atau mengambil (perbandingan) berfungsi sebagai maf`ul awal atau obyek pertama,
sedangkan (apa juga) kata penyerta yang diberi keterangan dengan kata-kata yang
di belakangnya menjadi maf`ul tsani atau obyek kedua hingga berarti tamsil
perbandingan apa pun jua. Atau dapat juga sebagai tambahan untuk memperkuat
kehinaan, sedangkan kata-kata di belakangnya menjadi maf`ul tsani (seekor
nyamuk) yakni serangga kecil, (atau yang lebih atas dari itu) artinya yang
lebih besar dari itu, maksudnya Allah tak hendak mengabaikan hal-hal tersebut,
karena mengandung hukum yang perlu diterangkan-Nya. (Ada pun orang-orang yang
beriman, maka mereka yakin bahwa ia), maksudnya perumpamaan itu (benar), tepat
dan cocok dengan situasinya (dari Tuhan mereka, tetapi orang-orang kafir
mengatakan, "Apakah maksud Allah menjadikan ini sebagai
perumpamaan?") Matsalan atau perumpamaan itu berfungsi sebagai tamyiz
hingga berarti dengan perumpamaan ini. 'Ma' yang berarti 'apakah' merupakan
kata-kata pertanyaan disertai kecaman dan berfungsi sebagai mubtada atau
subyek. Sedangkan 'dza' berarti yang berikut shilahnya atau kata-kata
pelengkapnya menjadi khabar atau predikat, hingga maksudnya ialah 'apa
gunanya?' Sebagai jawaban terhadap mereka Allah berfirman: (Allah menyesatkan
dengannya), maksudnya dengan tamsil perbandingan ini, (banyak manusia)
berpaling dari kebenaran disebabkan kekafiran mereka terhadapnya, (dan dengan
perumpamaan itu, banyak pula orang yang diberi-Nya petunjuk), yaitu dari
golongan orang-orang beriman disebabkan mereka membenarkan dan mempercayainya
(Tetapi yang disesatkan-Nya itu hanyalah orang-orang yang fasik), yakni yang
menyimpang dan tak mau menaati-Nya.
الذين نعت يَنقُضُونَ
عَهْدَ الله ما عهده إليهم في الكتب من الإيمان بمحمد صلى الله عليه
وسلم مِن بَعْدِ ميثاقه توكيده عليهم وَيَقْطَعُونَ مَا أَمَرَ
الله بِهِ أَن يُوصَلَ من الإيمان بالنبي والرحم وغير ذلك (وأن) بدل من ضمير
(به) وَيُفْسِدُونَ فِى الأرض بالمعاصي والتعويق عن
الإيمان أولئك الموصوفون بما ذُكِرَ هُمُ الخاسرون لمصيرهم
إلى النار المؤبدة عليهم.
027.
(Orang-orang yang) merupakan 'na`at' atau sifat (melanggar janji Allah)
melanggar kewajiban yang ditugaskan Allah kepada mereka dalam Kitab-Kitab Suci
berupa keimanan kepada Nabi Muhammad saw. (setelah teguhnya) setelah kukuhnya
perjanjian itu, (dan memutus apa yang diperintahkan Allah dengannya untuk
dihubungkan), yakni beriman dan menghubungkan silaturahmi dengan Nabi saw.
serta lain-lainnya. Anak kalimat 'untuk dihubungkan' menjadi kata ganti dari
'dengannya', (dan membuat kerusakan di muka bumi) dengan melakukan maksiat
serta menyimpang dari keimanan (merekalah) orang-orang yang mempunyai sifat
seperti yang dilukiskan itu (orang-orang yang rugi) karena mereka dimasukkan ke
dalam neraka untuk selama-lamanya.
كَيْفَ
تَكْفُرُونَ يا أهل مكة بالله وَ قد كُنتُمْ
أمواتا نطفاً في الأصلاب فأحياكم في الأرحام والدنيا بنفخ الروح
فيكم؟ والاستفهام : للتعجب من كفرهم مع قيام البرهان أو : للتوبيخ ثُمَّ
يُمِيتُكُمْ عند انتهاء آجالكم ثُمَّ
يُحْيِيكُمْ بالبعث ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ تُردَّون بعد البعث
فيجازيكم بأعمالكم . وقال دليلاً على البعث لمّا أنكروه.
028. (Mengapa
kamu kafir) hai warga Mekah? (kepada Allah, padahal) sesungguhnya (tadinya kamu
mati) yakni ketika masih menjadi mani dalam sulbi bapakmu (lalu kamu
dihidupkan-Nya) dalam rahim ibumu dan di dunia dengan jalan meniupkan roh pada
tubuhmu. Pertanyaan di sini untuk menyatakan keheranan atas kekafiran mereka
padahal bukti-bukti cukup ada atau dapat juga sebagai celaan dan kecaman
terhadap mereka, (kemudian dimatikan-Nya) ketika sampainya ajalmu (lalu
dihidupkan-Nya kembali) pada saat berbangkit (kemudian kamu dikembalikan
kepada-Nya) yakni setelah berbangkit itu lalu dibalas-Nya amal perbuatanmu.
Sebagai alasan kemungkinan saat berbangkit, Allah berfirman,
هُوَ الذى خَلَقَ لَكُم
مَّا فِى الأرض أي : الأرض وما فيها جَمِيعاً لتنتفعوا به
وتعتبروا ثُمَّ استوى بعد خلق الأرض : أي قصد إِلَى السماء
فسواهن الضمير يرجع إلى (السماء) لأنها في معنى الجملة الآيلة إليه أي صيرها
كما في آية أخرى فقضاهن [ ١٢ : ٤١ ] سَبْعَ سموات وَهُوَ بِكُلّ
شَىْء عَلِيمٌ مجملاً ومفصلاً أفلا تعتبرون أنّ القادر على خلق ذلك ابتداء
وهو أعظم منكم قادر على إعادتكم.
029. (Dialah
yang telah menciptakan bagimu segala yang terdapat di muka bumi) yaitu
menciptakan bumi beserta isinya, (kesemuanya) agar kamu memperoleh manfaat dan
mengambil perbandingan darinya, (kemudian Dia hendak menyengaja hendak
menciptakan) artinya setelah menciptakan bumi tadi Dia bermaksud hendak
menciptakan pula (langit, maka dijadikan-Nya langit itu) 'hunna' sebagai kata
ganti benda yang dimaksud adalah langit itu. Maksudnya ialah dijadikan-Nya,
sebagaimana didapati pada ayat yang lain, 'faqadhaahunna,' yang berarti maka
ditetapkan-Nya mereka, (tujuh langit dan Dia Maha Mengetahui atas segala
sesuatu) dikemukakan secara 'mujmal' ringkas atau secara mufasshal terinci,
maksudnya, "Tidakkah Allah yang mampu menciptakan semua itu dari mula
pertama, padahal Dia lebih besar dan lebih hebat daripada kamu, akan mampu pula
menghidupkan kamu kembali?"
وَ اذكر يا
محمد إِذْ قَالَ رَبُّكَ للملائكة إِنّى جَاعِلٌ فِى الأرض
خَلِيفَةً يخلفني في تنفيذ أحكامي فيها وهو آدم قَالُواْ أَتَجْعَلُ
فِيهَا مَن يُفْسِدُ فِيهَا بالمعاصي وَيَسْفِكُ الدماء يريقها
بالقتل كما فعل بنو الجان وكانوا فيها فلما أفسدوا أرسل الله عليهم الملائكة
فطردوهم إلى الجزائر والجبال وَنَحْنُ
نُسَبّحُ متلبسين بِحَمْدِكَ أي : نقول سبحان الله
وبحمده ونقدس لك ننزهك عما لايليق بك فاللام زائدة والجملة : حال أي :
فنحن أحق بالاستخلاف . قَالَ تعالى إِنّي أَعْلَمُ مَا لاَ تَعْلَمُونَ من
المصلحة في استخلاف آدم وأن ذريته فيهم المطيع والعاصي فيظهر العدل بينهم فقالوا :
لن يخلق ربنا خلقاً أكرم عليه منا ولا أعلم لسبقنا له ورؤيتنا ما لم يره فخلق الله
تعالى آدم من أديم الأرض أي : وجهها بأن قبض منها قبضة من جميع ألوانها وعجنت
بالمياه المختلفة وسوَّاهُ ونفخ فيه الروح فصار حيواناً حساساً بعد أن كان جماداً
.
030. (Dan)
ingatlah, hai Muhammad! (Ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat,
"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi")
yang akan mewakili Aku dalam melaksanakan hukum-hukum atau
peraturan-peraturan-Ku padanya, yaitu Adam. (Kata mereka, "Kenapa hendak
Engkau jadikan di bumi itu orang yang akan berbuat kerusakan padanya) yakni
dengan berbuat maksiat (dan menumpahkan darah) artinya mengalirkan darah dengan
jalan pembunuhan sebagaimana dilakukan oleh bangsa jin yang juga mendiami bumi?
Tatkala mereka telah berbuat kerusakan, Allah mengirim malaikat kepada mereka,
maka dibuanglah mereka ke pulau-pulau dan ke gunung-gunung (padahal kami selalu
bertasbih) maksudnya selalu mengucapkan tasbih (dengan memuji-Mu) yakni dengan
membaca 'subhaanallaah wabihamdih', artinya 'Maha suci Allah dan aku
memuji-Nya'. (dan menyucikan-Mu) membersihkan-Mu dari hal-hal yang tidak layak
bagi-Mu. Huruf lam pada 'laka' itu hanya sebagai tambahan saja, sedangkan
kalimat semenjak 'padahal' berfungsi sebagai 'hal' atau menunjukkan keadaan dan
maksudnya adalah, 'padahal kami lebih layak untuk diangkat sebagai khalifah
itu!'" (Allah berfirman,) ("Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang
tidak kamu ketahui") tentang maslahat atau kepentingan mengenai
pengangkatan Adam dan bahwa di antara anak cucunya ada yang taat dan ada pula
yang durhaka hingga terbukti dan tampaklah keadilan di antara mereka. Jawab
mereka, "Tuhan tidak pernah menciptakan makhluk yang lebih mulia dan lebih
tahu dari kami, karena kami lebih dulu dan melihat apa yang tidak
dilihatnya." Maka Allah Taala pun menciptakan Adam dari tanah atau lapisan
bumi dengan mengambil dari setiap corak atau warnanya barang segenggam, lalu
diaduk-Nya dengan bermacam-macam jenis air lalu dibentuk dan ditiupkan-Nya roh
hingga menjadi makhluk yang dapat merasa, setelah sebelumnya hanya barang beku
dan tidak bernyawa.
وَعَلَّمَ ءادَمَ
الاسماء أي : أسماء المسميات كُلَّهَا القصعه والقُصَيْعَة والفسوة
والفُسيَّة والمِغْرَفَة بأن ألقى في قلبه علمها ثُمَّ عَرَضَهُمْ أي
المسميات وفيه تغليب العقلاء عَلَى الملائكة فَقَالَ لهم
تبكيتاً أَنبِئُونِى أخبروني بِأَسْمَاءِ
هَؤُلاءِ المسميات إِن كُنتُمْ صادقين في أني لا أخلق أعلم منكم أو
: أنكم أحق بالخلافة وجواب الشرط دل عليه ما قبله.
031. (Dan
diajarkan-Nya kepada Adam nama-nama) maksudnya nama-nama benda (kesemuanya)
dengan jalan memasukkan ke dalam kalbunya pengetahuan tentang benda-benda itu
(kemudian dikemukakan-Nya mereka) maksudnya benda-benda tadi yang ternyata
bukan saja benda-benda mati, tetapi juga makhluk-makhluk berakal, (kepada para
malaikat, lalu Allah berfirman) untuk memojokkan mereka, ("Beritahukanlah
kepada-Ku) sebutkanlah (nama-nama mereka) yakni nama-nama benda itu (jika kamu
memang benar.") bahwa tidak ada yang lebih tahu daripada kamu di antara
makhluk-makhluk yang Kuciptakan atau bahwa kamulah yang lebih berhak untuk
menjadi khalifah. Sebagai 'jawab syarat' ditunjukkan oleh kalimat sebelumnya.
قَالُواْ
سبحانك تنزيهاً لك عن الاعتراض عليك لاَ عِلْمَ لَنَا إِلاَّ مَا
عَلَّمْتَنَا إياه إِنَّكَ أَنتَ تأكيد للكاف العليم الحكيم الذي
لا يخرج شيء عن علمه وحكمته.
032. (Jawab
mereka, "Maha suci Engkau!) artinya tidak sepatutnya kami akan menyanggah
kehendak dan rencana-Mu (Tak ada yang kami ketahui, kecuali sekadar yang telah
Engkau ajarkan kepada kami) mengenai benda-benda tersebut. (Sesungguhnya
Engkaulah) sebagai 'taukid' atau penguat bagi Engkau yang pertama, (Yang Maha
Tahu lagi Maha Bijaksana.") hingga tidak seorang pun yang lepas dari
pengetahuan serta hikmah kebijaksanaan-Mu.
قَالَ تعالى
: قَالَ يَاءادَمُ أَنبِئْهُم أي : الملائكة بِأَسْمَائِهِمْ المسميات
فسمى كل شيء باسمه وذكر حكمته التي خُلِقَ لها، فَلَمَّا أَنبَأَهُم
بِأَسْمَائِهِم قَالَ تعالى لهم موبخاً أَلَمْ أَقُل لَّكُمْ إِنِي
أَعْلَمُ غَيْبَ السموات والارض ما غاب فيهما وَأَعْلَمُ مَا
تُبْدُونَ ما تظهرون من قولكم : (أتجعل فيها) الخ وَمَا كُنتُمْ
تَكْتُمُونَ تسرون من قولكم : (لن يخلق الله أكرم عليه منا ولا أعلم) ؟
033. (Allah
berfirman, "Hai Adam! Beritahukanlah kepada mereka) maksudnya kepada para
malaikat itu (nama mereka") yakni benda-benda itu. Maka disebutnya satu persatu
menurut nama masing-masing berikut hikmah diciptakannya oleh Allah. (Maka
setelah diberitahukannya kepada mereka nama benda-benda itu, Allah berfirman)
kepada mereka guna mencela mereka, ("Bukankah sudah Kukatakan kepada
kalian bahwa Aku mengetahui rahasia langit dan bumi) maksudnya mengetahui
barang yang tersembunyi pada keduanya, (dan mengetahui apa yang kamu lahirkan)
yaitu ucapan yang kamu keluarkan, yaitu, 'Kenapa hendak Engkau jadikan...dan
seterusnya' (dan apa yang kamu sembunyikan.") yaitu ucapan yang kamu
sembunyikan, seperti "Allah tidak pernah menciptakan makhluk yang lebih
mulia dan lebih pandai dari kami."
وَ اذكر إِذْ
قُلْنَا للملائكة اسجدوالأدم سجود تحية بالانحناء فَسَجَدُواْ إِلاَّ
إِبْلِيسَ هو أبو الجنّ كان بين الملائكة أبى امتنع عن
السجود واستكبر تكبر عنه وقال أنا خير منه وَكَانَ مِنَ
الكافرين في علم الله.
034. (Dan)
ingatlah! (Ketika Kami berfirman kepada para malaikat, "Sujudlah kalian
kepada Adam!") Maksudnya sujud sebagai penghormatan dengan cara
membungkukkan badan, (maka mereka pun sujud, kecuali Iblis) yakni nenek moyang
bangsa jin yang ada di antara para malaikat, (ia enggan) tak hendak sujud (dan
menyombongkan diri) dengan mengatakan bahwa ia lebih mulia daripada Adam (dan
Iblis termasuk golongan yang kafir) dalam ilmu Allah Taala.
وَقُلْنَا يَاءادَمُ
اسكن أَنتَ تأكيد للضمير المستتر ليُعْطَفَ عليه
: وَزَوْجُكَ حوّاء بالمدّ وكان خلقها من ضلعه الأيسر الجنة
وَكُلاَ مِنْهَا أكلا رَغَدًا واسعاً لا حَجْرَ فيه حَيْثُ
شِئْتُمَا وَلاَ تَقْرَبَا هذه الشجرة أي بالأكل منها وهي الحنطة أو الكرم أو
غيرهما فَتَكُونَا فتصيرا مِنَ الظالمين العاصين.
035. (Dan Kami
berfirman, "Hai Adam! Berdiamlah kamu) yakni kamu sendiri 'kamu' yang
kedua berfungsi sebagai penguat bagi yang pertama dan dihubungkan dengannya
yang ditampilkan sebagai dhamir atau kata ganti yang tersembunyi (bersama
istrimu) yakni Hawa yang diciptakan dari tulang rusuk Adam yang sebelah kiri
(dalam surga ini dan makanlah di antara makanan-makanannya) (yang banyak) dan
tidak dilarang (di mana saja kamu sukai, tetapi janganlah kamu dekati pohon
ini) pohon anggur atau batang gandum ini atau lain-lainnya, maksudnya jangan
memakan buahnya (hingga kamu menjadi orang-orang yang lalim.") atau
durhaka.
فَأَزَلَّهُمَا
الشيطان إبليس أذهبهما وفي قراءة (فأزالهما) نحّاهما عَنْهَا أي
الجنة بأنْ قال لهما : هل أدلّكما عَلَى شَجَرَةِ الخُلْد [٢٠ :
١٢٠] وقاسَمَهُمَا إنِّي لَكُمَا لَمِنَ الناصحين [٢١ : ٧] فأكلا
منها فَأَخْرَجَهُمَا مِمَّا كَانَا فِيهِ من النعيم وَقُلْنَا
اهبطوا إلى الأرض أي أنتما بما اشتملتما عليه من
ذرّيتكما بَعْضُكُمْ بعض الذرية لِبَعْضٍ عَدُوٌّ من ظلم
بعضكم بعضاً وَلَكُمْ فِى الارض مُسْتَقَرٌّ موضع
قرار ومتاع ما تتمتعون به من نباتها { إلى حِينٍ } وقت انقضاء
آجالكم .
036. (Lalu
keduanya digelincirkan oleh setan) oleh Iblis dan menurut suatu qiraat
'fa-azaalahumaa', artinya maka Iblis pun menyingkirkan keduanya (daripadanya),
maksudnya dari dalam surga dengan memperdayakan serta mengatakan kepada mereka,
"Maukah kalian saya tunjukkan suatu macam pohon kekal yang akan
mengekalkan kehidupan kalian? Itulah dia syajaratul khuldi atau pohon keabadian?"
Ia tidak lupa bersumpah atas nama Allah bahwa mereka hanyalah hendak
menyampaikan nasihat dan anjuran baik belaka. Maka Adam dan Hawa pun memakan
buah itu, (dan Allah mengeluarkan mereka dari keadaan yang mereka alami
semula), yakni dari nikmat surga (dan firman Kami, "Turunlah
kalian!") maksudnya ke bumi, yakni kalian berdua bersama anak cucu kalian
itu (menjadi musuh bagi yang lain) disebabkan penganiayaan sebagian kalian
terhadap lainnya, (dan bagi kalian tersedia tempat kediaman di bumi), artinya
tempat menetap (dan kesenangan) berupa hasil tumbuh-tumbuhan yang kalian
senangi dan dapat kalian nikmati (sampai waktu tertentu) maksudnya hingga saat
datangnya ajal kalian nanti.
فَتَلَقَّى ءادَمُ مِن
رَّبِّهِ كلمات ألهمه إيَّاها وفي قراءة بنصب (آدم) ورفع (كلمات) أي جاءه
وهي رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا [٢٣ : ٧] الآية فدعا
بها فَتَابَ عَلَيْهِ قَبِلَ توبته إِنَّهُ هُوَ التواب على
عباده الرحيم بهم .
037. (Kemudian
Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya), yakni dengan diilhamkan-Nya
kepadanya, menurut suatu qiraat 'Adama' dibaca nashab, sedangkan 'kalimatun'
dibaca rafa`, sehingga arti kalimat menjadi, "maka datanglah kepada Adam
kalimat dari Tuhannya", yakni yang berbunyi "rabbanaa zhalamnaa
anfusanaa", artinya "Ya Tuhan kami, kami telah berbuat aniaya kepada
diri kami... dan seterusnya". Maka Adam pun menyampaikan doanya dengan
ayat tersebut. (maka Allah menerima tobatnya), artinya mengampuni dosanya
(Sesungguhnya Dia Maha Penerima tobat) terhadap hamba-hamba-Nya (lagi Maha
Penyayang) terhadap mereka.
قُلْنَا اهبطوا
مِنْهَا من الجنة جَمِيعاً كرره ليعطف عليه فَإِمَّا فيه
إدغام نون (إن) الشرطية في ( ما ) الزائدة يَأْتِيَنَّكُم مِّنِّى
هُدًى كتاب ورسول فَمَن تَبِعَ هُدَايَ فآمن بي وعمل
بطاعتي فَلاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ في الآخرة بأن
يدخلوا الجنة .
038. (Kami
berfirman, "Turunlah kalian daripadanya") maksudnya dari surga
(semuanya) diulanginya dan dihubungkan-Nya dengan kalimat yang mula-mula tadi
(kemudian jika) asalnya dari 'in maa' yang diidgamkan menjadi 'immaa' yang
berarti jika; 'in' huruf syarat dan 'maa' sebagai tambahan. (datang petunjuk-Ku
kepada kalian) berupa Kitab dan rasul, (maka barang siapa yang mengikuti
petunjuk-Ku) lalu ia beriman kepada-Ku dan beramal serta taat kepada-Ku
(niscaya tak ada kekhawatiran atas mereka dan tidak pula mereka berduka cita),
yakni di akhirat kelak, karena mereka akan masuk surga.
والذين كَفَرُواْ
وَكَذَّبُواْ بآياتنا كتبنا. أُولَئِكَ أصحاب النار هُمْ فِيهَا
خالدون ماكثون أبدا لا يفنون ولا يخرجون.
039. (Adapun
orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami) mendustakan kitab-kitab
suci Kami (mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya) mereka tetap
tinggal di sana untuk selama-lamanya, tidak akan mati dan tidak pula akan
keluar.
يابنى
إسراءيل أولاد يعقوب اذكروا نِعْمَتِيَ التى أَنْعَمْتُ
عَلَيْكُمْ أي على آبائكم من الإنجاء من فرعون وفلق البحر وتظليل الغمام وغير
ذلك بأن تشكروها بطاعتي وَأَوْفُواْ بِعَهْدِى الذي عهدته إليكم من
الإيمان بمحمد أُوفِ بِعَهْدِكُمْ الذي عهدته إليكم من الثواب عليه
بدخول الجنة وإياى فارهبون خافونِ في ترك الوفاء به دون غيري .
040. (Hai Bani
Israel!) maksudnya ialah anak cucu Yakub (Ingatlah akan nikmat karunia-Ku yang
telah Kuberikan kepada kalian) maksudnya kepada nenek moyang kalian, berupa
menyelamatkan kalian dari kejaran Firaun, membelah lautan, menaungkan awan dan
lain-lain, yaitu mensyukurinya dengan jalan taat kepada-Ku, (dan penuhilah
janji kalian kepada-Ku) yang telah kalian janjikan dulu, berupa keimanan kepada
Muhammad (niscaya Kupenuhi pula janji-Ku kepada kalian) berupa pemberian pahala
dan masuk surga (dan hanya kepada-Kulah kalian harus takut) hingga kalian tidak
berani menyalahi janji itu, dan kalian tidak perlu takut kepada pihak lain.
وَءامِنُواْ بِمَا
أَنزَلْتُ من القرآن مُصَدِّقاً لّمَا مَعَكُمْ من التوراة
بموافقته له في التوحيد والنبوّة وَلاَ تَكُونُواْ أَوَّلَ كَافِرٍ
بِهِ من أهل الكتاب لأن خَلَفَكم تَبَعٌ لكم فإثمهم عليكم وَلاَ
تَشْتَرُواْ تستبدلوا بآياتي التي في كتابكم من نعت محمد صلى الله
عليه وسلم ثَمَناً قَلِيلاً عرضاً يسيراً من الدنيا أي لا تكتموها خوف
فوات ما تأخذونه من سفلتكم وإياى فاتقون خافون في ذلك دون غيري.
041. (Dan
berimanlah kalian pada apa yang Kuturunkan), yakni Alquran (yang membenarkan
apa yang ada beserta kalian), yaitu Taurat berupa kesamaan dalam ketauhidan
kenabian Muhammad (dan janganlah kalian menjadi orang yang pertama kafir
kepadanya), yakni dari golongan Ahlul Kitab karena orang-orang yang di belakang
itu hanya akan mengikuti sikap dan tindakan kalian, sehingga dosa kekafiran
mereka akan terpikul di atas pundak kalian (dan janganlah kalian jual)
janganlah kalian tukar (ayat-ayat-Ku) yang terdapat dalam Kitab Suci kalian
tentang sifat-sifat dan ciri-ciri Muhammad (dengan harga yang rendah) dengan
pengganti yang rendah nilainya berupa harta dunia. Maksudnya janganlah kalian
sembunyikan karena khawatir tidak akan memperoleh lagi keuntungan-keuntungan
yang kalian dapatkan selama ini dari nenek moyang kalian (dan hanya
kepada-Kulah kalian harus bertakwa) maksudnya harus takut dalam hal itu dan
bukan kepada selain-Ku.
وَلاَ
تَلْبِسُواْ تخلطوا الحق الذي أنزلت عليكم بالباطل الذي
تفترونه وَ لا تَكْتُمُواْ الحق نعت محمد صلى الله عليه
وسلم وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ أنه الحق.
042. (Dan
janganlah kalian campur aduk) (barang yang hak) yang telah Kuturunkan kepada
kalian (dengan yang batil) yang kamu ada-adakan (dan) jangan pula (kalian
sembunyikan yang hak itu) berupa sifat dan ciri-ciri Muhammad (sedangkan kalian
mengetahui) bahwa ia hak adanya.
وَأَقِيمُواْ الصلاة
وَءَاتُواْ الزكواة واركعوا مَعَ الراكعين صلوا مع المصلين محمد وأصحابه،
ونزل في علمائهم وكانوا يقولون لأقربائهم المسلمين : اثبتوا على دين محمد فإنه حق.
043. (Dan
dirikanlah salat, bayarkan zakat dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk)
artinya salatlah bersama Muhammad dan para sahabatnya. Lalu Allah Taala
menunjukkan kepada para ulama mereka yang pernah memesankan kepada kaum kerabat
mereka yang masuk Islam, "Tetaplah kalian dalam agama Muhammad, karena ia
adalah agama yang benar!"
أَتَأْمُرُونَ الناس
بالبر بالإيمان بمحمد وَتَنسَوْنَ أَنفُسَكُمْ تتركونها فلا
تأمرونها به وَأَنتُمْ تَتْلُونَ الكتاب التوراة وفيها الوعيد على
مخالفة القول العمل؟ أَفَلاَ تَعْقِلُونَ سُوْءَ فعلكم فترجعون؟ فجملة
النسيان محل الاستفهام الإنكاري.
044. (Mengapa
kamu menyuruh orang lain berbuat kebaikan), yaitu beriman pada kerasulan
Muhammad (sedang kamu melupakan dirimu sendiri) hingga kamu mengabaikannya dan
tak mau beriman kepadanya (padahal kamu membaca Kitab), yakni Taurat, di
dalamnya tercantum ancaman atau siksaan terhadap orang yang tidak sesuai
perkataan dengan perbuatannya! (Tidaklah kamu pikirkan?) akan akibat jelek perbuatanmu
agar kamu insaf? Yang menjadi bahan pertanyaan dan kecaman ialah kalimat
"sedang kamu melupakan ..... dan seterusnya".
واستعينوا اطلبوا
المعونة على أموركم بالصبر الحبس للنفس على ما
تكره والصلاة أفردها بالذكر تعظيما لشأنها وفي الحديث « كان صلى الله
عليه وسلم إذا حَزَبَهُ أمر بادر إلى الصلاة » وقيل. الخطاب لليهود لمّا عاقهم عن
الإيمان الشَّرَهُ وحب الرياسةأمروا بالصبر وهو الصوم لأنه يكسر الشهوة، والصلاة
لأنها تورث الخشوع وتنفي الكبر وَإِنَّهَا أي
الصلاة لَكَبِيرَةٌ ثقيلة إِلاَّ عَلَى الخاشعين الساكنين إلى
الطاعة.
045. (Mintalah
pertolongan) dalam menghadapi urusan atau kesulitan-kesulitanmu (dengan jalan
bersabar) menahan diri dari hal-hal yang tidak baik (dengan salat). Khusus
disebutkan di sini untuk menyatakan bagaimana pentingnya salat itu. Dalam
sebuah hadis disebutkan bahwa jika Nabi saw. hatinya risau disebabkan sesuatu
masalah, maka beliau segera melakukan salat. Ada pula yang mengatakan bahwa
perkataan ini ditujukan kepada orang-orang Yahudi yang terhalang beriman
disebabkan ketamakan dan ingin kedudukan. Maka mereka disuruh bersabar yang
maksudnya ialah berpuasa, karena berpuasa dapat melenyapkan itu. Salat, karena
dapat menimbulkan kekhusyukan dan membasmi ketakaburan. (Dan sesungguhnya ia)
maksudnya salat (amat berat) akan terasa berat (kecuali bagi orang-orang yang
khusyuk) yang cenderung kepada berbuat taat.
الذين
يَظُنُّونَ يوقنون أَنَّهُمْ ماقوا
رَبّهِمْ بالبعث وَأَنَّهُمْ إِلَيْهِ راجعون في الآخرة فيجازيهم.
046.
(Orang-orang yang yakin) (bahwa mereka akan menemui Tuhan mereka) ketika berbangkit
(dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya), yaitu di akhirat dan bahwa Dia akan
membalas segala perbuatan mereka.
يابنى إسراءيل اذكروا
نِعْمَتِيَ التى أَنْعَمْتُ عَلَيْكُمْ بالشكر عليها بطاعتي وَأَنِّى
فَضَّلْتُكُمْ أي آباءكم عَلَى العالمين عالمي زمانهم.
047. (Hai Bani
Israel! Ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Kuanugerahkan kepadamu), yaitu
mensyukurinya dengan jalan menaati-Ku (dan ingatlah pula bahwa Aku telah
mengistimewakan kamu) maksudnya nenek moyangmu (atas penduduk dunia) maksudnya
penduduk di zaman mereka itu.
واتقوا خافوا يَوْمًا
لاَّ تَجْزِى فيه نَفْسٌ عَن نَّفْسٍ شَيْئًا وهو يوم
القيامة وَلاَتُقْبَلُ بالتاء والياء مِنْهَا شفاعة أي ليس
لها شفاعة فتقبل (فما لنا من شافعين) وَلاَ يُؤْخَذُ مِنْهَا عَدْلٌ فداء وَلاَ
هُمْ يُنصَرُونَ يمنعون من عذاب الله.
048. (Dan
takutlah olehmu) (suatu hari, yang pada hari itu tidak dapat membela)
(seseorang atas orang lainnya walau sedikit pun) yakni pada hari kiamat (dan
tidak diterima) ada yang membaca tuqbalu dengan ta dan ada pula yuqbalu dengan
ya (daripadanya syafaat) artinya pada hari kiamat tidak ada perantara dan tak
ada orang yang dapat dijadikan sebagai perantara (dan tidak pula tebusan) (dan
tidaklah mereka akan ditolong) artinya dibebaskan dari azab Allah.
وَ اذكروا إِذْ
نجيناكم أي آباءكم والخطاب به وبما بعده للموجودين في زمن نبينا بما أنعم
الله على آبائهم تذكيراً لهم بنعمة الله تعالى ليؤمنوا مِّنْ ءَالِ
فِرْعَوْنَ يَسُومُونَكُمْ يذيقونكم سُوءَ العذاب أشدّه والجملة
حال من ضمير (نجيناكم) يُذَبّحُونَ بيان لما قبله أَبْنَاءكُمْ المولودين وَيَسْتَحْيُونَ يستبقون نِسَاءكُمْ لقول
بعض الكهنة له : إنّ مولوداً يولد في بني إسرائيل يكون سبباً لذهاب
ملكك وَفِى ذلكم العذاب أو الإنجاء بَلاءٌ ابتلاء أو
إنعام مِّن رَّبّكُمْ عَظِيمٌ .
049. (Dan)
ingatlah (ketika Kami membebaskan kamu) maksudnya nenek moyangmu, ucapan ini
dan yang berikutnya ditujukan kepada generasi yang terdapat di masa nabi kita,
mengenai nikmat karunia yang dilimpahkan kepada nenek moyang mereka itu, agar
mereka ingat kepadanya dan beriman kepada Allah Taala (dari kaum keluarga
Firaun yang merasakan kepadamu) maksudnya menimpakan (sejelek-jelek siksaan)
artinya siksaan yang amat berat. Kalimat itu merupakan 'hal' bagi kata ganti
orang yang terdapat pada 'membebaskan kamu'. (Mereka menyembelih) merupakan
penjelasan bagi kalimat yang sebelumnya (anak-anak lelakimu) (dan membiarkan
hidup) artinya tidak membunuh (anak-anak perempuanmu). Hal ini disebabkan
ramalan tukang tenung bahwa akan ada seorang anak lelaki kelahiran Bani Israel
yang akan menjadi penyebab lenyapnya kerajaan Firaun itu. (Dan hal yang
demikian itu) yakni siksaan atau pembebasan (menjadi cobaan) ujian atau
pemberian nikmat (yang amat besar dari Tuhanmu)?
وَ اذكروا إِذْ
فَرَقْنَا فلقنا بِكُمْ بسببكم البحر حتى دخلتموه هاربين
من عدوّكم فأنجيناكم من الغرق وَأَغْرَقْنَا ءَالَ فِرْعَوْنَ قومه
معه وَأَنتُمْ تَنظُرُونَ إلى انطباق البحر عليهم.
050. (Dan)
ingatlah (ketika Kami pisah) Kami belah (demi karenamu) (lautan) sehingga kamu
dapat masuk dan melintasinya ketika melarikan diri dari musuhmu (lalu Kami
selamatkan kamu) dari bahaya tenggelam, (dan Kami tenggelamkan keluarga Firaun)
beserta kaumnya (sedang kamu sendiri menyaksikan) hal itu, yaitu bertautnya
lautan yang menyungkup mereka.
وَإِذْ
واعدنا بألف ودونها مُوسَى أَرْبَعِينَ لَيْلَةً نعطيه عند
انقضائها التوراة لتعملوا بها ثُمَّ اتخذتم العجل الذي صاغه لكم
السامريُّ إلهاً مِن بَعْدِهِ أي بعد ذهابه إلى ميعادنا وَأَنتُمْ
ظالمون باتخاذه لوضعكم العبادة في غير محلها.
051. (Dan
ingatlah ketika Kami menjanjikan) dalam sekian masa (kepada Musa selama empat
puluh malam) maksudnya Kami janjikan akan memberinya Taurat setelah 40 malam
untuk menjadi pedoman bagi kamu (lalu kamu ambil anak lembu) maksudnya patung
anak lembu yang ditempa oleh Samiri menjadi tuhan (sepeninggalnya) artinya
setelah ia pergi memenuhi perjanjian dengan Kami itu, (dan kamu adalah
orang-orang aniaya) disebabkan menaruh sesuatu bukan pada tempatnya, yaitu
mengambil anak lembu itu sebagai sembahan.
ثُمَّ عَفَوْنَا
عَنكُمِ محونا ذنوبكم مِن بَعْدِ ذلك الاتخاذ لَعَلَّكُمْ
تَشْكُرُونَ نعمتنا عليكم.
052. (Kemudian
Kami maafkan kamu) Kami hapus dan ampuni kesalahanmu (setelah itu) setelah
pengambilan patung menjadi tuhan (agar kamu bersyukur) dan menyadari nikmat
karunia Kami kepadamu.
وَإِذْ ءاتَيْنَا
مُوسَى الكتاب التوراة والفرقان عطف تفسير، أي الفارق بين الحق
والباطل والحلال والحرام لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ به من الضلال.
053. (Dan
ingatlah ketika Kami berikan kepada Musa Alkitab) yakni kitab Taurat (dan
pemisah) merupakan 'athaf tafsir' hubungan sebagai penjelasan bagi Taurat yang
menjadi pemisah di antara yang hak dengan yang batil, yang halal dengan yang
haram (agar kamu peroleh petunjuk) dengannya dari kesesatan.
وَإِذْ قَالَ موسى
لِقَوْمِهِ الذين عبدوا العجل ياقوم إِنَّكُمْ ظَلَمْتُمْ أَنفُسَكُمْ
باتخاذكم العجل إلهاً فَتُوبُواْ إلى بَارِئِكُمْ خالقكم من
عبادته فاقتلوا أَنفُسَكُمْ أي ليقتل البريءُ منكم
المجرم ذلكم القتل خَيْرٌ لَّكُمْ عِندَ بَارِئِكُمْ فوفقكم
لفعل ذلك وأرسل عليكم سحابة سوداء لئلا يبصر بعضكم بعضاً فيرحمه حتى قُتِلَ منكم
نحو سبعين ألفاً فَتَابَ عَلَيْكُمْ قبل توبتكم إِنَّهُ هُوَ
التواب الرحيم.
054. (Dan
ketika Musa berkata kepada kaumnya) yang telah menyembah patung anak lembu itu
("Hai kaumku! Sesungguhnya kamu telah menganiaya dirimu karena kamu telah
mengambil anak lembu) sebagai sembahan, (maka bertobatlah kamu kepada Tuhanmu)
yang telah menciptakanmu atas kesalahanmu tidak menyembah kepada-Nya, (maka
bunuhlah dirimu) maksudnya hendaklah yang tidak bersalah di antaramu membunuh
yang bersalah. (Demikian itu) yakni membunuh itu (lebih baik bagimu di sisi
Tuhanmu) hingga dituntun-Nya kamu untuk melakukannya dan dikirim-Nya awan hitam
agar sebagian kamu tidak melihat lainnya yang akan menyebabkan timbulnya rasa
kasihan di antara kamu yang akan menghalangi pembunuhan ini. Maka berhasillah
pembunuhan masal itu sehingga yang tewas di antara kamu tidak kurang dari tujuh
puluh ribu orang banyaknya. (Maka Allah menerima tobatmu. Sesungguhnya Dia Maha
Penerima Tobat lagi Maha Penyayang").
وَإِذْ
قُلْتُمْ وقد خرجتم مع موسى لتعتذروا إلى الله من عبادة العجل وسمعتم
كلامه ياموسى لَن نُّؤْمِنَ لَكَ حتى نَرَى الله جَهْرَةً عيانا فَأَخَذَتْكُمُ
الصاعقة الصيحة فمُتُّم وَأَنتُمْ تَنظُرُونَ ما حلّ بكم.
055. (Dan
ketika kamu berkata) yaitu setelah kamu pergi bersama Musa untuk memohon ampun
kepada Allah sebab menyembah patung anak lembu dan telah kamu dengar pula
firman-Nya. ("Hai Musa! Kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami
melihat Allah secara terang!") secara nyata. (Sebab itu kamu disambar
petir) atau halilintar hingga kamu tewas (sedang kamu menyaksikannya) atas
peristiwa yang menimpa dirimu itu.
ثُمَّ بعثناكم أحييناكم مّن بَعْدِ
مَوْتِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ نعمتنا بذلك.
056. (Setelah
itu Kami bangkitkan kamu) maksudnya Kami hidupkan kembali kamu, (setelah
kematian kamu agar kamu bersyukur) atas nikmat karunia Kami itu.
وَظَلَّلْنَا
عَلَيْكُمُ الغمام سترناكم بالسحاب الرقيق من حرّ الشمس في
التيه وَأَنزَلْنَا عَلَيْكُمُ فيه المن والسلوى هما
الترَنْجبِين والطير السُّمَاني بتخفيف الميم والقصر- ، وقلنا : كُلُواْ مِن
طيبات مَا رزقناكم ولا تدَّخروا، فكفروا النعمة وادَّخروا فقطع
عنهم وَمَا ظَلَمُونَا بذلك ولكن كَانُواْ أَنفُسَهُمْ
يَظْلِمُونَ لأنّ وباله عليهم.
057. (Dan Kami
naungi kamu dengan awan), artinya Kami taruh awan tipis di atas kepalamu agar
kamu terlindung dari panasnya cahaya matahari di padang Tih, (dan Kami turunkan
padamu) di padang Tih itu (manna dan salwa) yakni makanan manis seperti madu
dan daging burung sebangsa puyuh dan firman Kami, ("Makanlah di antara
makanan yang baik yang Kami karuniakan kepadamu.") dan janganlah kamu
simpan! Tetapi mereka mengingkari nikmat itu dan mereka menyimpannya. Maka
Allah pun menghentikan rezeki itu atas mereka (dan tidaklah mereka menganiaya
Kami) dengan perbuatan itu, (tetapi mereka menganiaya diri mereka sendiri)
karena bencananya kembali kepada mereka juga.
وَإِذْ
قُلْنَا لهم بعد خروجهم من التيه ادخلوا هذه القرية بيت المقدس أو
أريحا فَكُلُواْ مِنْهَا حَيْثُ شِئْتُمْ رَغَدًا واسعاً لا حَجْرَ
فيه وادخلوا الباب أي
بابها سُجَّدًا منحنين وَقُولُواْ مسألَتُنا حِطَّةٌ أي
أن تَحُطُّ عنا خطايانا نَّغْفِرْ وفي قراء بالياء والتاء مبنيًّا
للمفعول فيهما لَكُمْ خطاياكم وَسَنَزِيدُ المحسنين بالطاعة ثواباً.
058. (Dan
ingatlah ketika Kami berfirman,) kepada mereka setelah mereka keluar dari bukit
Tih, ("Masuklah kamu ke negeri ini"), yakni Baitulmakdis atau
Yerusalem dan ada pula yang mengatakannya 'Ariha' (Maka makanlah di antara
makanannya yang baik lagi enak mana yang kamu sukai) tanpa ada larangan (dan
masukilah pintu gerbangnya) (dalam keadaan bersujud) artinya menundukkan diri
(dan ucapkanlah) sebagai permohonan, ("Bebaskanlah kami dari dosa!")
(niscaya Kami ampuni) menurut suatu qiraat 'yughfar', sedangkan menurut suatu
qiraat lainnya 'tughfar', keduanya kata kerja pasif yang berarti 'diampuni'
(bagimu kesalahan-kesalahanmu dan akan Kami tambah pula pemberian Kami kepada
orang-orang yang berbuat baik) maksudnya diampuni karena berlaku taat, diberi
tambahan, yakni pahalanya.
فَبَدَّلَ الذين
ظَلَمُواْ منهم قَوْلاً غَيْرَ الذي قِيلَ لَهُمْ فقالوا حبة في
شَعَرَةٍ ودخلوا يزحفون على أستاههم فَأَنزَلْنَا عَلَى الذين
ظَلَمُواْ فيه وضع الظاهر موضع المضمر مبالغة في تقبيح
شأنهم رِجْزًا عذاباً طاعوناً مّنَ السماء بِمَا كَانُواْ
يَفْسُقُونَ بسبب فسقهم أي خروجهم عن الطاعة فهلك منهم في ساعة سبعون ألفاً
أو أقل.
059. (Lalu
orang-orang yang aniaya mengubah) di antara mereka (perintah yang tidak
dititahkan kepada mereka) mereka mengatakan, habbatun fi sya`ratin , bahkan
mereka memasukinya bukan dengan bersujud tetapi merangkak di atas pantat
mereka. (Maka Kami timpakan atas orang-orang yang aniaya itu) di sini
disebutkan "atas orang-orang yang aniaya itu", yang sebenarnya cukup
dengan kata ganti 'mereka' saja, dengan maksud sebagai kecaman (siksa) berupa
penyakit taun (dari langit disebabkan kefasikan mereka) disebabkan mereka
melanggar ketaatan. Maka dalam waktu satu jam ada 70 ribu orang atau mendekati
jumlah itu di antara mereka yang mati.
وَ اذكر إِذْ
استسقى موسى أي طلب السُّقيا لِقَوْمِهِ وقد عطشوا في
التيه فَقُلْنَا اضرب بّعَصَاكَ الحجر وهو الذي فرّ بثوبه خفيف مربَّع
كرأس الرجل رخام أو كِذَّان فضربه فانفجرت انشقت وسالت مِنْهُ
اثنتا عَشْرَةَ عَيْنًا بعدد الأسباط قَدْ عَلِمَ كُلُّ
أُنَاسٍ سبطٍ منهم مَّشْرَبَهُمْ موضع شربهم فلا يَشْرَكُهُم فيه
غيرهم . وقلنا لهم كُلُواْ واشربوا مِن رّزْقِ الله وَلاَ تَعْثَوْاْ فِى
الأرض مُفْسِدِينَ حال مؤكدة لعاملها من (عَثِىَ) بكسر المثلثة أفسد.
060. (Dan)
ingatlah (ketika Musa memohon air) (untuk kaumnya) yakni ketika mereka telah
kehausan di padang Tih (lalu firman Kami, "Pukulkanlah tongkatmu ke atas
batu itu!") yaitu batu yang pernah membawa lari pakaiannya, bentuknya
tipis persegi empat sebesar kepala manusia, batu lunak atau seperti keduanya
lalu dipukulkannya (maka terpancarlah) terbelahlah batu itu lalu keluar air
(daripadanya dua belas mata air) yaitu sebanyak jumlah suku Bani Israel
(sesungguhnya telah mengetahui tiap-tiap suku) yakni tiap-tiap suku di antara
mereka (tempat minum mereka) masing-masing hingga mereka tidak saling berebut.
Lalu firman Kami kepada mereka, ("Makan dan minumlah rezeki yang diberikan
Allah dan janganlah kamu berbuat keonaran di muka bumi dengan melakukan
pengrusakan!") 'Mufsidiin' menjadi 'hal' yang memperkuat perbuatan pelaku '`atsiya'
yang berarti berbuat keonaran.
وَإِذْ قُلْتُمْ ياموسى
لَن نَّصْبِرَ على طَعَامٍ أي نوع منه واحد وهو المنّ
والسلوى فادع لَنَا رَبَّكَ يُخْرِجْ لَنَا شيئاً مِمَّا تُنبِتُ
الأرض مِن للبيان بَقْلِهَا وَقِثَّائِهَا
وَفُومِهَا حنطتها وَعَدَسِهَا وَبَصَلِهَا قَالَ لهم
موسى أَتَسْتَبْدِلُونَ الذى هُوَ أدنى أخسُّ بالذى هُوَ
خَيْرٌ أشرف؟أي أتأخذونه بدله؟، والهمزة للإنكار فأبوا أن يرجعوا فدعا الله
تعالى فقال تعالى : اهبطوا انزلوا مِصْرًا من
الأمصار فَإِنَّ لَكُم فيه مَّا سَأَلْتُمْ من
النبات وَضُرِبَتْ جعلت عَلَيْهِمُ الذلة الذل
والهوان والمسكنة أي أثر الفقر من السكون والخزي فهي لازمة وإن كانوا
أغنياء لزوم الدرهم المضروب لسكَّته وبَآءُو رجعوا بِغَضَبٍ مّنَ
الله ذلك أي الضرب والغضب بِأَنَّهُمْ أي بسبب أنهم كَانُواْ
يَكْفُرُونَ بآيات الله وَيَقْتُلُونَ النبيين كزكريا ويحيى بِغَيْرِ
الحق أي ظلما ذلك بِمَا عَصَواْ وَّكَانُواْ يَعْتَدُونَ يتجاوزون
الحدّ في المعاصي وكرره للتأكيد
061. (Dan
ketika kamu berkata, "Hai Musa! Kami tidak bisa tahan dengan satu makanan
saja!") maksudnya satu macam saja, yaitu manna dan salwa. (Oleh sebab itu
mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi kami) sesuatu
(dari apa yang ditumbuhkan bumi berupa) sebagai penjelasan (sayur-mayur,
ketimun, bawang putih) (kacang adas dan bawang merah, maka jawabnya) yaitu
jawab Musa kepada mereka, ("Maukah kamu mengambil sesuatu yang lebih
rendah atau lebih jelek sebagai pengganti) (dari yang lebih baik) atau lebih
utama?" Pertanyaan ini berarti penolakan, tetapi mereka tidak mau menarik
permintaan itu hingga Musa pun berdoa kepada Allah, maka Allah Taala berfirman,
("Turunlah kamu) pergilah (ke salah satu kota) di antara kota-kota
(pastilah kamu akan memperoleh) di sana (apa yang kamu minta") dari
tumbuh-tumbuhan itu. (Lalu dipukulkan) ditimpakan (atas mereka kenistaan)
kehinaan dan kenistaan (dan kemiskinan) yakni bekas-bekas dan pengaruh
kemiskinan berupa sikap statis dan rendah diri yang akan selalu menyertai
mereka walaupun mereka kaya, tak ubahnya bagai mata uang yang selalu menurut
dan tidak akan lepas dari cetakannya, (dan kembalilah mereka) (membawa
kemurkaan dari Allah, demikian itu), yakni pukulan dan kemurkaan Allah itu
(disebabkan mereka) (mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi)
seperti Nabi Zakaria dan Yahya (tanpa hak) hanya karena keaniayaan semata.
(Demikian itu terjadi karena mereka selalu berbuat kedurhakaan dan karena
mereka melanggar batas) artinya batas-batas peraturan hingga jatuh ke dalam
maksiat. Kalimat pertama diulangnya untuk memperkuatnya.
إِنَّ الذين
ءامَنُواْ بالأنبياء من قبل والذين هَادُواْ هم اليهود والنصارى
والصابئين طائفة من اليهود أو النصارى مَنْ
ءَامَنَ منهم بالله واليوم الأخر في زمن نبينا وَعَمِلَ
صالحا بشريعته فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ أي ثواب أعمالهم عِندَ
رَبّهِمْ وَلاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ روعي في ضمير (آمن)
و (عمل) لفظ (من) وفيما بعده معناها
062.
(Sesungguhnya orang-orang yang beriman) kepada para nabi di masa lalu (dan
orang-orang Yahudi) (orang-orang Kristen dan orang-orang Shabiin) yakni
segolongan dari orang-orang Yahudi atau Nasrani (siapa saja yang beriman) di
antara mereka (kepada Allah dan hari akhir) di masa nabi kita (serta
mengerjakan amal saleh) yaitu syariatnya (mereka akan memperoleh pahala)
sebagai ganjaran dari amal perbuatan mereka itu (di sisi Tuhan mereka, tak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka berduka cita). Dhamir atau
kata ganti orang pada 'aamana', 'amila' dan sesudahnya hendaklah diartikan
secara umum atau siapa saja.
وَ اذكر إِذْ
أَخَذْنَا ميثاقكم عهدكم بالعمل بما في
التوراة وَ قد رَفَعْنَا فَوْقَكُمُ الطور الجبل اقتلعناه من
أصله عليكم لمَّا أبيتم قبولها وقلنا خُذُواْ مَا ءاتيناكم
بِقُوَّةٍ بجدّ واجتهاد واذكروا مَا فِيهِ بالعمل
به لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ النار أو المعاصي
063. (Dan)
ingatlah (ketika Kami mengambil ikrar darimu) yakni ikrar bahwa kamu akan
melakukan ajaran-ajaran yang terdapat dalam Taurat. (dan) sesungguhnya (Kami
angkat gunung Thursina ke atasmu) artinya Kami cabut dari dasarnya untuk
ditimpakan kepadamu, yakni tatkala kamu tidak mau berikrar seraya Kami
berfirman, ("Peganglah dengan teguh apa yang Kami berikan kepadamu ini!)
maksudnya secara giat dan sungguh-sungguh (dan ingatlah baik-baik apa yang ada
di dalamnya) yakni dengan mengamalkannya (agar kamu termasuk orang-orang yang
bertakwa.") Artinya terpelihara dirimu dari api neraka dan perbuatan
durhaka.
ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ أعرضتم مِن
بَعْدِ ذلك الميثاق عن الطاعة فَلَوْلاَ فَضْلُ الله عَلَيْكُمْ
وَرَحْمَتُهُ لكم بالتوبة أو تأخير العذاب لَكُنتُم مّنَ
الخاسرين الهالكين
064. (Kemudian
kamu berpaling) menyalahi ikrar (setelah itu) maksudnya setelah berikrar tadi
(maka kalau tidak ada karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu) yaitu dengan
menerima tobatnya atau menangguhkan siksa terhadapmu (niscayalah kamu akan
termasuk orang-orang yang merugi) atau celaka.
وَلَقَدْ لام
قسم عَلِمْتُمُ عرفتم الذين اعتدوا تجاوزوا
الحدّ مِنكُمْ فِى السبت بصيد السمك وقد نهيناهم عنه وهم أهل (أيلَة)
{ فَقُلْنَا لَهُمْ كُونُواْ قِرَدَةً خاسئين مبعدين فكانوها، وهلكوا
بعد ثلاثة أيام
065. (Dan
sesungguhnya) lam-nya 'lam qasam' menyatakan bersumpah artinya 'demi' (kamu
telah mengetahui) (orang-orang yang melanggar) peraturan (di antaramu pada hari
Sabtu) yakni dengan menangkap ikan padahal Kami telah melarangmu dari demikian;
dan mereka ini ialah penduduk Eilat atau Ayilah (lalu Kami titahkan kepada
mereka, "Jadilah kalian kera yang hina!") artinya yang terkucil. Apa
yang dikehendaki Allah itu pun terlaksana dan setelah masa tiga hari mereka
menemui kematian.
فجعلناها أي تلك
العقوبة نكالا عبرة مانعة من ارتكاب مثل ما عملوا لّمَا بَيْنَ
يَدَيْهَا وَمَا خَلْفَهَا أي الأمم التي في زمانها و
بعدها وَمَوْعِظَةً لّلْمُتَّقِينَ الله وخَصُّوا بالذكر لأنهم
المنتفعون بها بخلاف غيرهم
066. (Maka Kami
jadikan dia) maksudnya hukuman tersebut (sebagai peringatan) cermin
perbandingan hingga mereka tidak melakukannya lagi (bagi umat-umat di masa itu
dan bagi mereka yang datang kemudian) (serta menjadi pengajaran bagi
orang-orang yang bertakwa) kepada Allah Taala. Dikhususkan bagi orang-orang
ini, karena hanya merekalah yang dapat mengambil manfaat darinya sedangkan
orang lain tidak.
وَ اذكر إِذْ قَالَ موسى
لِقَوْمِهِ وقد قُتل لهم قتيل لا يُدرى قاتله وسألوه أن يدعوَ الله أن
يُبَيِّنَهُ لهم فدعاه إِنَّ الله يَأْمُرُكُمْ أَن تَذْبَحُواْ بَقَرَةً
قَالُواْ أَتَتَّخِذُنَا هُزُوًا مهزوءا بنا حيث تجيبنا بمثل ذلك؟ قَالَ
أَعُوذُ أمتنع بالله من أَنْ أَكُونَ مِنَ
الجاهلين المستهزئين
067. (Dan)
ingatlah (ketika Musa berkata kepada kaumnya,) yakni ketika ada di antara
mereka itu seseorang yang terbunuh sedangkan mereka tidak tahu siapa
pembunuhnya, lalu mereka minta kepada Musa untuk memohonkan kepada Allah agar
Dia dapat memberitahukan siapa pembunuhnya itu. Maka dia memohon, lalu katanya,
("Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyembelih seekor sapi betina."
Jawab mereka, "Apakah kamu hendak menjadikan kami sebagai bahan
ejekan?") artinya suruhan kamu itu akan menyebabkan kami menjadi sasaran
olok-olok dan tertawaan orang. (Jawab Musa, "Aku berlindung) maksudnya aku
tidak sudi (kepada Allah) akan (menjadi golongan orang-orang yang jahil.")
yang suka berolok-olok. Tatkala mereka ketahui bahwa Musa bersungguh-sungguh.
فلما علموا أنه عَزْمٌ قَالُواْ ادع
لَنَا رَبَّكَ يُبَيّنَ لَّنَا مَا هِىَ أي ما
سنها قَالَ موسى إنَّهُ أي الله يَقُولُ إِنَّهَا
بَقَرَةٌ لاَّ فَارِضٌ مُسِنَّة وَلاَ
بِكْرٌ صغيرة عَوَانٌ نَصَفٌ بَيْنَ ذلك المذكور من
السنين فافعلوا مَا تُؤْمَرونَ به من ذبحها
068. (Mereka
bertanya, "Mohonkanlah kepada Tuhanmu agar Dia menjelaskan kepada kami,
sapi betina yang manakah itu?") maksudnya tentang usianya, apakah yang tua
atau yang muda? (Jawab Musa, "Allah berfirman bahwa sapi itu ialah sapi
betina yang tidak tua) berusia lanjut (dan tidak pula muda) atau terlalu kecil,
tetapi (pertengahan) (di antara demikian), yakni di antara tua dan muda tadi
(maka lakukanlah apa yang diperintahkan kepadamu.") yaitu supaya
menyembelih sapi yang telah dijelaskan itu.
قَالُواْ ادع لَنَا رَبَّكَ يُبَيّن لَّنَا مَا
لَوْنُهَا قَالَ إِنَّهُ يَقُولُ إِنَّهَا بَقَرَةٌ صَفْرَاءُ فَاقِعٌ
لَّوْنُهَا شديدة الصفرة تَسُرُّ الناظرين إليها بحسنها أي تعجبهم
069. (Kata
mereka, "Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar dijelaskan-Nya kepada
kami apa warnanya!" Jawab Musa, "Allah berfirman bahwa sapi betina
itu ialah sapi betina yang kuning, yakni yang kuning tua warnanya, maksudnya
yang kuning pekat (yang menyenangkan orang-orang yang memandang.") artinya
menarik hati mereka disebabkan keelokannya.