Terjemah Kitab Tafsir Jalalain lengkap dari Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia
Nama kitab: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)
Nama penafsir:
1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)
Nama lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)
2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)
Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)
Daftar Surat
Al-Fatihah (Pembukaan) Ayat 1-7
Al Baqarah (Sapi Betina) Ayat 1-69
Ali Imran (Keluarga Imran) Ayat 1-70
An Nisa (Wanita) Ayat 1-65
Al Ma'idah (Jamuan) Ayat 1-64
Al An'am (Hewan Ternak) Ayat 1-59
Al-A'raf (Tempat yang Tertinggi) Ayat 1-67
Al-Anfal (Harta Rampasan Perang) Ayat 1-75
At-Taubah(Pengampunan) Ayat 1-72
Yunus (Nabi Yunus) Ayat 1-53
Hud (Nabi Hud) Ayat 1-62
Yusuf (Nabi Yusuf) Ayat 1-63
Ibrahim (Nabi Ibrohim) Ayat 1-52
Al-Hijr (Gunung Al Hijr) Ayat 1-99
An-Nahl (Lebah) Ayat 1-87
Al-Isra' (Perjalanan Malam) Ayat 1-66
Al-Kahfi (Penghuni-penghuni Gua) Ayat 1-53, Ayat 54-110
Taha (Ta Ha, Toha) Ayat 1-76
Al-Anbiya (Nabi-Nabi) Ayat 1-57
Al-Mu'minun (Orang-orang mukmin) Ayat 1-74, Ayat 75-117
Asy-Syu'ara' (Penyair) Ayat 1-111
Al-Qasas (Kisah-kisah) Ayat 1-88
Al-'Ankabut (Laba-laba) Ayat 1-69
Ar-Rum (Bangsa Romawi) Ayat 1-60
Luqman (Keluarga Luqman) Ayat 1-34
Al-Ahzab (Golongan-golongan yang Bersekutu) Ayat 1-73
As-Saffat (Barisan-barisan) Ayat 1-182
Az-Zumar (Rombongan-rombongan) Ayat 1-75
Al-Mu'min, Ghafir (Yang Mengampuni) Ayat 1-85
Fussilat (Yang Dijelaskan) Ayat 1-54
Asy-Syura (Musyawarah) Ayat 1-53
Az-Zukhruf (Perhiasan) Ayat 1-89
Al-Jasiyah (Yang Bertekuk Lutut) Ayat 1-37
Al-Ahqaf (Bukit-bukit Pasir) Ayat 1-35
Muhammad (Nabi Muhammad) Ayat 1-38
Al-Fath (Kemenangan) Ayat 1-29
Al-Hujurat (Kamar-kamar) Ayat 1-18
Adz-Dzariyat (Angin yang Menerbangkan) Ayat 1-60
Ar-Rahman (Yang Maha Pemurah) Ayat 1-78
Al-Waqi'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-96
Al-Mujadilah (Wanita yang Mengajukan Gugatan) Ayat 1-22
Al-Hasyr (Pengusiran) Ayat 1-24
Al-Mumtahanah (Wanita yang Diuji) Ayat 1-13
Ash-Shaff (Satu Barisan) Ayat 1-14
Al-Jumu'ah (Hari Jumat) Ayat 1-11
Al-Munafiqun (Orang-orang yang Munafik) Ayat 1-11
At-Taghabun (Hari Dinampakkan Kesalahan-kesalahan) Ayat 1-18
At-Tahrim (Pengharaman) Ayat 1-12
Al-Haqqah (Hari Kiamat) Ayat 1-52
Al-Ma'arij (Tempat Naik) Ayat 1-44
Al-Muzzammil (Orang yang Berselimut) Ayat 1-20
Al-Muddatstsir (Orang yang Berkemul) Ayat 1-56
Al-Mursalat (Malaikat-Malaikat Yang Diutus) Ayat 1-50
An-Naba' (Berita Besar) Ayat 1-40
An-Nazi'at (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut) Ayat 1-46
'Abasa (Ia Bermuka Masam) Ayat 1-46
At-Takwir (Menggulung) Ayat 1-29
Al-Infithar (Terbelah) Ayat 1-19
Al-Muthaffifin (Orang-orang yang Curang) Ayat 1-25
Al-Insyiqaq (Terbelah) Ayat 1-25
Al-Buruj (Gugusan Bintang) Ayat 1-22
Ath-Thariq (Yang Datang di Malam Hari) Ayat 1-17
Al-A'laa (Yang Paling Tinggi) Ayat 1-19
Al-Ghasyiyah (Hari Pembalasan) Ayat 1-26
Asy-Syams (Matahari) Ayat 1-15
Ad-Dhuha (Waktu Matahari Sepenggalahan Naik (Dhuha) Ayat 1-11
Al-Insyirah, Asy-Syarh (Melapangkan) Ayat 1-8
Al-'Alaq (Segumpal Darah) Ayat 1-19
Al-Bayyinah (Pembuktian) Ayat 1-8
Az-Zalzalah (Kegoncangan) Ayat 1-8
Al-'Adiyat (Berlari Kencang) Ayat 1-11
Al-Qari'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-11
At-Takatsur (Bermegah-megahan) Ayat 1-8
Al-Humazah (Pengumpat) Ayat 1-9
Quraisy (Suku Quraisy) Ayat 1-4
Al-Ma'un (Barang-barang yang Berguna) Ayat 1-7
Al-Kausar (Nikmat yang Berlimpah) Ayat 1-3
Al-Kafirun (Orang-orang Kafir) Ayat 1-6
An-Nasr (Pertolongan) Ayat 1-3
Al-Lahab (Gejolak Api) / Al-Masad (Sabut) Ayat 1-5
Al-Ikhlas (Memurnikaan Ke-Esaan Allah) Ayat 1-4
Al-Falaq (Waktu Subuh) Ayat 1-5
An-Nas (Umat Manusia) Ayat 1-6
Tafsir Al Quran
Surah Ad-Duha, Al-Insyirah, At-Tin, Al-’Alaq, Al-Qadr, Al-Bayyinah,
Az-Zalzalah, Al-’Adiyat
Tafsir Al Quran
Surah ke-93 Ad-Duha, Al-Dluha, Ad-Dhuha (Waktu Duha), 11 ayat
بِسْمِ اللَّهِ
الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
{ والضحى
} أي أول النهار أو كله
1. (Demi waktu
Dhuha) yakni waktu matahari sepenggalah naik, yaitu di awal siang hari; atau
makna yang dimaksud ialah siang hari seluruhnya.
{ والليل
إذا سجى } غطى بظلامه أو سكن
2. (Dan demi
malam apabila telah sunyi) telah tenang, atau telah menutupi dengan
kegelapannya.
{ ما
ودعك } تركك يا محمد { ربك وما قلى } أبغضك نزل هذا لما قال الكفار عند تأخر الوحي
عنه خمسة عشر يوما : إن ربه ودعه وقلاه
3. (Tiada
meninggalkan kamu) tiada membiarkan kamu sendirian, hai Muhammad (Rabbmu, dan
tiada pula Dia benci kepadamu) atau tidak senang kepadamu. Ayat ini diturunkan
setelah selang beberapa waktu yaitu lima belas hari wahyu tidak turun-turun
kepadanya, kemudian orang-orang kafir mengatakan, sesungguhnya Rabb Muhammad
telah meninggalkannya dan membencinya.
{
وللآخرة خير لك } لما فيها من الكرامات لك { من الأولى } الدنيا
4. (Dan
sesungguhnya akhir itu lebih baik bagimu) maksudnya kehidupan di akhirat itu
lebih baik bagimu, karena di dalamnya terdapat kemuliaan-kemuliaan bagimu (dari
permulaan) dari kehidupan duniawi.
{ ولسوف
يعطيك ربك } في الآخرة من الخيرات عطاء جزيلا { فترضى } به فقال صلى الله عليه و
سلم : [ إذن لا أرضى وواحد من أمتي في النار ] إلى هنا تم جواب القسم بمثبتين بعد
منفيين
5. (Dan kelak
Rabbmu pasti memberimu) di akhirat berupa kebaikan-kebaikan yang berlimpah ruah
(lalu kamu menjadi puas) dengan pemberian itu. Maka Rasulullah SAW bersabda, "Kalau begitu mana
mungkin aku puas, sedangkan seseorang di antara umatku masih berada di
neraka." Sampai di sini selesailah Jawab Qasam, yaitu dengan kedua kalimat
yang dinisbatkan sesudah dua kalimat yang dinafikan.
{ ألم
يجدك } إستفهام تقرير أي وجدك { يتيما } بفقد أبيك قبل ولادتك أو بعدها { فآوى }
بأن ضمك إلى عمك أبي طالب
6. (Bukankah
Dia mendapatimu) Istifham atau kata tanya di sini mengandung makna Taqrir atau
menetapkan (sebagai seorang yatim) karena ayahmu telah mati meninggalkan kamu
sebelum kamu dilahirkan, atau sesudahnya (lalu Dia melindungimu) yaitu dengan
cara menyerahkan dirimu ke asuhan pamanmu Abu Thalib.
{ ووجدك
ضالا } عما أنت عليه من الشريعة { فهدى } أي هداك إليها
7. (Dan Dia
mendapatimu sebagai seorang yang bingung) mengenai syariat yang harus kamu
jalankan (lalu Dia memberi petunjuk) Dia menunjukimu kepadanya.
{ ووجدك
عائلا } فقيرا { فأغنى } أغناك بما قنعك به من الغنيمة وغيرها وفي الحديث : [ ليس
الغني عن كثرة العرض ولكن الغنى غنى النفس ]
8. (Dan Dia
mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan) atau orang yang fakir (lalu Dia
memberikan kecukupan) kepadamu dengan pemberian yang kamu merasa puas
dengannya, yaitu dari ganimah dan dari lain-lainnya. Di dalam sebuah hadis
disebutkan, "Tiadalah kaya itu karena banyaknya harta, tetapi kaya itu
adalah kaya jiwa."
{ فأما
اليتيم فلا تقهر } بأخذ ماله أو غير ذلك
9. (Adapun
terhadap anak yatim maka janganlah kamu berlaku sewenang-wenang) dengan cara
mengambil hartanya atau lain-lainnya yang menjadi milik anak yatim.
{ وأما
السائل فلا تنهر } تزجره لفقره
10. (Dan
terhadap orang yang minta-minta maka janganlah kamu menghardiknya) membentaknya
karena dia miskin.
{ وأما
بنعمة ربك } عليك بالنبوة وغيرها { فحدث } أخبر وحذف ضميره صلى الله عليه و سلم في
بعض الأفعال رعاية للفواصل
11. (Dan
terhadap nikmat Rabbmu) yang dilimpahkan kepadamu, yaitu berupa kenabian dan
nikmat-nikmat lainnya (maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya) yakni
mengungkapkannya dengan cara mensyukurinya. Di dalam beberapa Fi'il pada surah
ini Dhamir yang kembali kepada Rasulullah SAW tidak disebutkan karena demi
memelihara Fawashil atau bunyi huruf di akhir ayat. Seperti lafal Qalaa asalnya
Qalaaka; lafal Fa-aawaa asalnya Fa-aawaaka; lafal Fahadaa asalnya Fahadaaka;
dan lafal Fa-aghnaa asalnya Fa-aghnaaka.
Tafsir Al Quran
Surah ke-94 Al-Insyirah, Asy-Syarh Al-Insyiroh, Al-Inshirah, Ash-Sharh
(Kelapangan), 8 ayat
بِسْمِ اللَّهِ
الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
{ ألم
نشرح } استفهام تقرير أي شرحنا { لك } يا محمد { صدرك } بالنبوة وغيرها
1. (Bukankah
Kami telah melapangkan) Istifham atau kata tanya di sini mengandung makna
Taqrir atau menetapkan, yakni Kami telah melapangkan (untukmu) hai Muhammad
(dadamu?) dengan kenabian dan lain-lainnya.
{ ووضعنا
} حططنا { عنك وزرك }
2. (Dan Kami
telah menghilangkan) telah melenyapkan (darimu dosamu.)
{ الذي
أنقض } أثقل { ظهرك } وهذا كقوله تعالى : { ليغفر لك الله ما تقدم من ذنبك }
3. (Yang
memberatkan) yang memayahkan (punggungmu) ayat ini maknanya sama dengan ayat
lainnya yaitu, firman-Nya, "....supaya Allah memberi ampunan kepadamu
terhadap dosamu yang telah lalu..." (Q.S. Al-Fath:2)
{ ورفعنا
لك ذكرك } بأن تذكر مع ذكري في الآذان والإقامة والتشهد والخطبة وغيرها
4. (Dan Kami
tinggikan bagimu sebutanmu) yakni sebutan namamu sebagai contohnya ialah namamu
disebutkan bersama-sama dengan nama-Ku di dalam adzan, iqamah, tasyahhud,
khotbah dan lain sebagainya.
{ فإن مع
العسر } الشدة { يسرا } سهولة
5. (Karena
sesungguhnya sesudah kesulitan itu) atau kesukaran itu (ada kelapangan) yakni
kemudahan.
{ إن مع العسر يسرا } والنبي صلى الله عليه و سلم قاسى من الكفار
شدة ثم حصل له اليسر بنصره عليهم
6.
(Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kelapangan) Nabi SAW banyak sekali mengalami kesulitan
dan hambatan dari orang-orang kafir, kemudian beliau mendapatkan kelapangan dan
kemudahan, yaitu setelah beliau mengalami kemenangan atas mereka.
{ فإذا
فرغت } من الصلاة { فانصب } إتعب في الدعاء
7. (Maka
apabila kamu telah selesai) dari salat (bersungguh-sungguhlah kamu) di dalam
berdoa.
{ وإلى
ربك فارغب } تضرع
8. (Dan hanya
kepada Rabbmulah hendaknya kamu berharap) atau meminta dengan merendahkan diri.
Tafsir Al Quran Surah ke-95 At-Tin,
Al-Tin, At-Teen (Buah Tin), 8 ayat
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
{ والتين والزيتون } أي
المأكولين أو جبلين بالشام ينبتان المأكولين
1. (Demi Tin dan Zaitun) keduanya
adalah nama buah, atau dapat juga keduanya diartikan nama dua buah gunung yang
menumbuhkan kedua buah tersebut.
{ وطور سينين } الجبل الذي كلم
الله تعالى عليه موسى ومعنى سينين المبارك أو الحسن بالأشجار المثمرة
2. (Dan demi bukit Sinai) nama
sebuah bukit tempat sewaktu Allah Ta'ala berfirman kepada Nabi Musa. Arti
lafal Siiniina ialah yang diberkahi atau yang baik karena memiliki banyak pohon
yang menghasilkan buah.
{ وهذا البلد الأمين } مكة لأمن
الناس فيها جاهلية وإسلاما
3. (Dan demi kota ini yang aman)
yaitu kota Mekah, dinamakan kota aman karena orang-orang yang tinggal di
dalamnya merasa aman, baik pada zaman jahiliah maupun di zaman Islam.
{ لقد خلقنا الإنسان } الجنس {
في أحسن تقويم } تعديل لصورته
4. (Sesungguhnya Kami telah
menciptakan manusia) artinya semua manusia (dalam bentuk yang sebaik-baiknya)
artinya baik bentuk atau pun penampilannya amatlah baik.
{ ثم رددناه } في بعض أفراده {
أسفل سافلين } كناية عن الهرم والضعف فينقص عمل المؤمن عن زمن الشباب ويكون له
أجره بقوله تعالى :
5. (Kemudian Kami kembalikan dia)
maksudnya sebagian di antara mereka (ke tempat yang serendah-rendahnya)
ungkapan ini merupakan kata kiasan bagi masa tua, karena jika usia telah lanjut
kekuatan pun sudah mulai melemah dan pikun. Dengan demikian ia akan berkurang
dalam beramal, berbeda dengan sewaktu masih muda; sekalipun demikian dalam hal
mendapat pahala ia akan mendapat imbalan yang sama sebagaimana sewaktu ia
beramal di kala masih muda, hal ini diungkapkan dalam firman selanjutnya,
yaitu:
{ إلا } لكن { الذين آمنوا
وعملوا الصالحات فلهم أجر غير ممنون } مقطوع وفي الحديث : [ إذا بلغ المؤمن من
الكبر ما يعجزه عن العمل كتب له ما كان يعمل ]
6. (Kecuali) melainkan (orang-orang
yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada
putus-putusnya) atau pahala yang tak pernah terputus. Di dalam sebuah hadis
telah disebutkan, bahwa apabila orang mukmin mencapai usia tua hingga ia tidak
mampu lagi untuk mengerjakan amal kebaikan, maka dituliskan baginya pahala amal
kebaikan yang biasa ia kerjakan di masa mudanya dahulu.
{ فما يكذبك } أيها الكافر {
بعد } بعد ما ذكر من خلق الإنسان في أحسن صورة ثم رده إلى أرذل العمر الدال على
القدرة على البعث { بالدين } بالجزاء المسبوق بالبعث والحساب أي ما يجعلك مكذبا
بذلك ولا جاعل له
7. (Maka apakah yang menyebabkan
kamu mendustakan) hai orang kafir (sesudah itu) yakni sesudah hal-hal yang
telah disebutkan tadi, yaitu mengenai penciptaan manusia dalam bentuk yang
sebaik-baiknya, kemudian dijadikan-Nya tua dan pikun, yang hal ini menunjukkan
kepada kekuasaan-Nya untuk membangkitkan makhluk hidup kembali (hari
pembalasan) yang terlebih dahulu diawali dengan hari kebangkitan lalu
perhitungan amal perbuatan. Maksudnya apakah gerangan yang mendorongmu
mendustakan hal tersebut? Tentu saja tidak ada yang mendorongnya untuk
mendustakan hal tersebut selain dirinya sendiri.
{ أليس الله بأحكم الحاكمين }
هو أقضى القاضين وحكمه بالجزاء من ذلك وفي الحديث : [ من قرأ والتين إلى آخرها
فليقل : بلى وأنا على ذلك من الشاهدين ]
8. (Bukankah Allah hakim yang
seadil-adilnya?) artinya Dia adalah hakim yang paling adil di antara
hakim-hakim yang adil lainnya, dan keputusan-Nya berdasarkan sifat tersebut. Di
dalam sebuah hadits disebutkan, "Barang siapa membaca surah At-Tiin hingga
akhir surah, maka hendaknya sesudah itu ia menjawab, 'Balaa Wa Anaa 'Alaa
Dzaalika Minasy Syaahidiina/tentu saja kami termasuk orang-orang yang
menyaksikan akan hal tersebut.'
Tafsir Al Quran
Surah ke-96 Al-’Alaq (Segumpal Darah), 19 ayat
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
{ اقرأ }
أوجد القراءة مبتدئا { باسم ربك الذي خلق } الخلائق
1. (Bacalah)
maksudnya mulailah membaca dan memulainya (dengan menyebut nama Rabbmu yang
menciptakan) semua makhluk.
{ خلق
الإنسان } الجنس { من علق } جمع علقة وهي القطعة اليسيرة من الدم الغليظ
2. (Dia telah
menciptakan manusia) atau jenis manusia (dari 'alaq) lafal 'Alaq bentuk jamak
dari lafal 'Alaqah, artinya segumpal darah yang kental.
{ اقرأ }
تأكيد للأول { وربك الأكرم } الذي لا يوازيه كريم حال من الضمير في إقرأ
3. (Bacalah)
lafal ayat ini mengukuhkan makna lafal pertama yang sama (dan Rabbmulah Yang
Paling Pemurah) artinya tiada seorang pun yang dapat menandingi kemurahan-Nya.
Lafal ayat ini sebagai Haal dari Dhamir yang terkandung di dalam lafal Iqra'.
{ الذي
علم } الخط { بالقلم } وأول من خط به إدريس عليه السلام
4. (Yang mengajar) manusia menulis (dengan qalam) orang pertama yang menulis dengan memakai qalam atau pena ialah Nabi Idris as.
{ علم
الإنسان } الجنس { ما لم يعلم } قبل تعليمه من الهدى والكتابة والصناعة وغيرها
5. (Dia mengajarkan
kepada manusia) atau jenis manusia (apa yang tidak diketahuinya) yaitu sebelum
Dia mengajarkan kepadanya hidayah, menulis dan berkreasi serta hal-hal lainnya.
{ كلا }
حقا { إن الإنسان ليطغى }
6. (Ketahuilah)
artinya memang benar (sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas)
{ أن رآه
} أي نفسه { استغنى } بالمال نزل في أبي جهل ورأى علمية واستغنى مفعول ثان وأن رآه
مفعول له
7. (karena dia
melihat dirinya) sendiri (serba cukup) dengan harta benda yang dimilikinya;
ayat ini diturunkan berkenaan dengan sikap Abu Jahal. Dan lafal Ra-aa tidak
membutuhkan Maf'ul kedua; dan lafal An Ra-aahu berkedudukan sebagai Maf'ul Lah.
{ أن إلى
ربك } يا إنسان { الرجعى } أي الرجوع تخويف له فيجازي الطاغي بما يستحقه
8.
(Sesungguhnya hanya kepada Rabbmulah) hai Manusia (tempat kembali) yakni
kembali kalian nanti, karena itu Dia kelak akan memberi balasan kepada orang
yang melampaui batas sesuai dengan dosa-dosa yang telah dilakukannya. Di dalam
ungkapan ini terkandung ancaman dan peringatan buat orang yang berlaku
melampaui batas.
{ أرأيت
} في الثلاثة مواضع للتعجب { الذي ينهى } هو أبوجهل
9. (Bagaimana
pendapatmu) lafal Ara-ayta dan dua lafal lainnya yang sama nanti mengandung
makna Ta'ajjub (tentang orang yang melarang) yang dimaksud adalah Abu Jahal.
{ عبدا }
هو البني صلى الله عليه و سلم { إذا صلى }
10. (Seorang
hamba) yang dimaksud adalah Nabi Muhammad SAW (ketika dia mengerjakan shalat.)
{ أرأيت
إن كان } المنهي { على الهدى }
11. (Bagaimana
pendapatmu jika orang yang dilarang itu) (berada di atas kebenaran)
{ أو }
للتقسيم { أمر بالتقوى }
12. (Atau)
huruf Au di sini menunjukkan makna Taqsim (dia menyuruh bertakwa.)
{ أرأيت
إن كذب } أي الناهي النبي { وتولى } عن الإيمان
13. (Bagaimana
pendapatmu jika orang yang melarang itu mendustakannya) yakni mendustakan Nabi SAW (dan berpaling) dari iman?
{ ألم
يعلم بأن الله يرى } ما صدر منه أي يعلمه فيجازي عليه أي اعجب منه يا مخاطب من حيث
نهيه عن الصلاة ومن حيث أن المنهي على الهدى آمر بالتقوى ومن حيث أن الناهي مكذب
متول عن الإيمان
14. (Tidakkah
dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat) apa yang dilakukannya itu;
artinya Dia mengetahuinya, karena itu Dia kelak akan memberi balasan kepadanya
dengan balasan yang setimpal. Maka sudah sepatutnya kamu hai orang yang diajak
berbicara untuk merasa heran terhadap orang yang melarang itu, karena ia
melarang Nabi melakukan salat, padahal orang yang dilarangnya itu berada dalam
jalan hidayah dan memerintahkan untuk bertakwa. Yang amat mengherankan lagi
ialah bahwa yang melarangnya itu mendustakannya dan berpaling dari iman.
{ كلا }
ردع له { لئن } لام قسم { لم ينته } عما هو عليه من الكفر { لنسفعا بالناصية }
لنجرن بناصيته إلى النار
15.
(Sekali-kali tidaklah demikian) kalimat ini mengandung makna hardikan dan
cegahan baginya (sungguh jika) huruf Lam di sini menunjukkan makna qasam atau
sumpah (dia tidak berhenti) dari kekafiran yang dilakukannya itu (niscaya Kami
akan tarik ubun-ubunnya) atau Kami akan seret dia masuk neraka dengan cara
ditarik ubun-ubunnya.
{ ناصية
} بدل نكرة من معرفة { كاذبة خاطئة } وصفها بذلك مجاز والمراد صاحبها
16. (Yaitu
ubun-ubun) lafal Naashiyatan adalah isim Nakirah yang berkedudukan menjadi
Badal dari isim Ma'rifat yaitu lafal An-Naashiyah pada ayat sebelumnya (orang
yang mendustakan lagi durhaka) makna yang dimaksud adalah pelakunya; dia
disifati demikian secara Majaz.
{ فليدع
ناديه } أي أهل ناديه وهو المجلس ينتدى يتحدث فيه القوم وكان قال النبي صلى الله
عليه و سلم لما انتهره حيث نهاه عن الصلاة : لقد علمت ما بها رجل أكثر ناديا مني
لأملأن عليك هذا الوادي إن شئت خيلا جردا ورجالا مردا
17. (Maka
biarlah dia memanggil golongannya) yakni teman-teman senadinya; Nadi adalah
sebuah majelis tempat mereka memusyawarahkan sesuatu perkara. Sesungguhnya
orang yang melarang itu mengatakan kepada Nabi SAW sewaktu dia mencegahnya dari
melakukan shalat, "Sesungguhnya aku telah mengetahui bahwa tiada seseorang
pun di Mekah ini yang lebih banyak teman senadinya daripada aku. Sesungguhnya
jika kamu mau meninggalkan salat, aku benar-benar akan memberikan kepadamu,
kuda-kuda yang tak berpelana dan laki-laki pelayan sepenuh lembah ini."
{ سندع
الزبانية } الملائكة الغلاظ الشداد لإهلاكه كما في الحديث [ لو دعا ناديه لأخذته
الزبانية عيانا ]
18. (Kelak Kami
akan memanggil malaikat Zabaniyah) mereka adalah malaikat-malaikat yang
terkenal sangat bengis lagi kejam, untuk membinasakannya, sebagaimana yang
telah disebutkan di dalam salah satu hadis, yaitu, "Seandainya dia
benar-benar memanggil golongan senadinya, niscaya dia akan diazab oleh malaikat
Zabaniyah secara terang-terangan."
{ كلا }
ردع له { لا تطعه } يا محمد في ترك الصلاة { واسجد } صل لله { واقترب } منه بطاعته
19.
(Sekali-kali tidaklah demikian) kalimat ini mengandung hardikan dan cegahan
baginya (janganlah kamu patuhi dia) hai Muhammad untuk meninggalkan shalat (dan
sujudlah) maksudnya shalatlah demi karena Allah (dan mendekatlah) kepada-Nya dengan
melalui amal ketaatan.
Tafsir Al Quran
Surah ke-97. Al-Qadr, Al-Qodr, Al-Qadar (Kemuliaan) 5 ayat
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
{ إنا
أنزلناه } أي القرآن جملة واحدة من اللوح المحفوظ إلى السماء الدنيا { في ليلة
القدر } أي الشرف العظيم
1.
(Sesungguhnya Kami telah menurunkannya) yaitu menurunkan Alquran seluruhnya
secara sekali turun dari lohmahfuz hingga ke langit yang paling bawah (pada
malam kemuliaan) yaitu malam Lailatulkadar, malam yang penuh dengan kemuliaan
dan kebesaran.
{ وما أدراك
} أعلمك يا محمد { ما ليلة القدر } تعظيم لشأنها وتعجيب منه
2. (Dan tahukah
kamu) Hai Muhammad (apakah malam kemuliaan itu?) ungkapan ini sebagai
pernyataan takjub atas keagungan yang terdapat pada Lailatulkadar.
{ ليلة
القدر خير من ألف شهر } ليس فيها ليلة القدر فالعمل الصالح فيها خير منه في ألف
شهر ليست فيها
3. (Malam
kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan) yang tidak ada malam
lailatulkadarnya; beramal saleh pada malam itu pahalanya jauh lebih besar dan
lebih baik daripada beramal saleh yang dilakukan selama seribu bulan yang tidak
mengandung malam lailatulkadar.
{ تنزل
الملائكة } بحذف إحدى التاءين من الأصل { والروح } أي جبريل { فيها } في الليلة {
بإذن ربهم } بأمره { من كل أمر } قضاه الله فيها لتلك السنة إلى قابل ومن سببه
بمعنى الباء
4. (Turunlah
malaikat-malaikat) bentuk asal dari lafal Tanazzalu adalah Tatanazzalu,
kemudian salah satu huruf Ta-nya dibuang, sehingga jadilah Tanazzalu (dan
Ar-Ruh) yakni malaikat Jibril (di malam itu) artinya pada malam
kemuliaan/lailatulkadar itu (dengan izin Rabbnya) dengan perintah dari-Nya
(untuk mengatur segala urusan) atau untuk menjalankan ketetapan Allah buat
tahun itu hingga tahun berikutnya, hal ini terjadi pada malam kemuliaan itu.
Huruf Min di sini bermakna Sababiyah atau sama artinya dengan huruf Ba; yakni
mereka turun dengan seizin Rabbnya dengan membawa segala urusan yang telah
menjadi ketetapan-Nya untuk tahun itu hingga tahun berikutnya.
{ سلام
هي } خبر مقدم ومبتدأ { حتى مطلع الفجر } بفتح اللام وكسرها إلى وقت طلوعه جعلت
سلاما لكثرة السلام فيها من الملائكة لا تمر بمؤمن ولا بمؤمنة إلا سلمت عليه
5. (Malam itu
penuh dengan kesejahteraan) lafal ayat ini sebagai Khabar Muqaddam atau Khabar
yang didahulukan, sedangkan Mubtadanya ialah (sampai terbit fajar) dapat dibaca
Mathla'al Fajri dan Mathla'il Fajri, artinya hingga waktu fajar. Malam itu
dinamakan sebagai malam yang penuh dengan kesejahteraan, karena para malaikat
banyak mengucapkan salam, yaitu setiap kali melewati seorang mukmin baik
laki-laki maupun perempuan mereka selalu mengucapkan salam kepadanya.
Tafsir Al Quran
Surah ke-98 Al-Bayyinah (Bukti yang Nyata), 8 ayat
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
{ لم يكن
الذين كفروا من } للبيان { أهل الكتاب والمشركين } أي عبدة الأصنام عطف على أهل {
منفكين } خبر يكن أي زائلين عما هم عليه { حتى تأتيهم } أي أتتهم { البينة } أي
الحجة الواضحة وهي محمد صلى الله عليه و سلم
1. (Tiadalah
orang-orang yang kafir dari) huruf Min di sini mengandung makna penjelasan
(kalangan ahlulkitab dan orang-orang musyrik) orang-orang musyrik artinya
orang-orang yang menyembah berhala; lafal Musyrikiina di'athafkan kepada lafal
Ahlilkitaabi (mau meninggalkan) agamanya; lafal Munfakkiina sebagai Khabar dari
lafal Yakun; artinya mereka akan tetap memegang agama yang mereka peluk
(sebelum datang kepada mereka) artinya sampai datang kepada mereka (bukti yang
nyata) berupa hujah yang jelas, yang dimaksud adalah Nabi Muhammad saw.
{ رسول
من الله } بدل من البينة وهو النبي صلى الله عليه و سلم { يتلو صحفا مطهرة } من
الباطل
2. (Yaitu
seorang rasul dari Allah) lafal ayat ini menjadi Badal dari lafal Al-Bayyinah,
yang dimaksud adalah Nabi Muhammad (yang membacakan lembaran-lembaran
yang disucikan) dari segala bentuk kebatilan.
{ فيها
كتب } أحكام مكتوبة { قيمة } مستقيمة أي يتلو مضومون ذلك وهو القرآن فمنهم من آمن
به ومنهم من كفر
3. (Di dalamnya
terdapat kitab-kitab) maksudnya hukum-hukum yang tertulis (yang lurus) artinya
hukum-hukum yang lurus. Dia akan membacakan apa yang dikandungnya, yaitu
Alquran; di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepadanya dan ada pula
orang-orang yang kafir kepadanya.
{ وما
تفرق الذين أوتوا الكتاب } في الإيمان به صلى الله عليه و سلم { إلا من بعد ما
جاءتهم البينة } أي هو صلى الله عليه و سلم أو القرآن الجائي به معجزة له وقبل
مجيئه صلى الله عليه و سلم كانوا مجتمعين على الإيمان به إذا جاءه فحسده من كفر به
منهم
4. (Dan
tidaklah berpecah belah orang-orang yang didatangkan Alkitab) kepada mereka
sehubungan dengan masalah iman kepada Nabi Muhammad (melainkan sesudah
datang kepada mereka bukti yang nyata) yaitu setelah datang kepada mereka Nabi
Muhammad atau Alquran yang dibawa olehnya sebagai mukjizat baginya.
Sebelum kedatangan Nabi Muhammad mereka adalah orang-orang yang sepakat
untuk beriman kepadanya/Nabi Muhammad tetapi setelah Nabi Muhammad datang
kepada mereka, tiba-tiba mereka mengingkarinya, terutama orang-orang yang
dengki dari kalangan mereka.
{ وما
أمروا } في كتابهم التوراة والإنجيل { إلا ليعبدوا الله } أي أن يعبدوه فحذفت أن
وزيدت اللام { مخلصين له الدين } من الشرك { حنفاء } مستقيمين على دين إبراهيم
ودين محمد إذا جاء فكيف كفروا به { ويقيموا الصلاة ويؤتوا الزكاة وذلك دين } الملة
{ القيمة } المستقيمة
5. (Padahal
mereka tidak disuruh) di dalam kitab-kitab mereka yaitu Taurat dan Injil
(kecuali menyembah Allah) kecuali supaya menyembah Allah, pada asalnya adalah
An Ya'budullaaha, lalu huruf An dibuang dan ditambahkan huruf Lam sehingga
jadilah Liya'budullaaha (dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam beragama)
artinya membersihkannya dari kemusyrikan (dengan lurus) maksudnya berpegang
teguh pada agama Nabi Ibrahim dan agama Nabi Muhammad bila telah datang nanti.
Maka mengapa sewaktu ia datang mereka menjadi jadi ingkar kepadanya (dan supaya
mereka mendirikan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama)
atau tuntunan (yang mustaqim) yang lurus.
{ إن
الذين كفروا من أهل الكتاب والمشركين في نار جهنم خالدين فيها } حال مقدرة أي
مقدرا خلودهم فيها من الله تعالى { أولئك هم شر البرية }
6. (Sesungguhnya orang-orang kafir dari ahli kitab dan orang-orang musyrik -dimasukkan- ke dalam neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya) lafal Khaalidiina menjadi Haal atau kata keterangan keadaan dari lafal yang tidak disebutkan; lengkapnya mereka telah dipastikan oleh Allah Ta'ala untuk menjadi penghuni tetap di dalam neraka Jahanam untuk selama-lamanya. (Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.)
{ إن الذين
آمنوا وعملوا الصالحات أولئك هم خير البرية } الخليفة
7.
(Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh mereka itu
adalah sebaik-baik makhluk) artinya makhluk yang paling baik.
{ جزاؤهم
عند ربهم جنات عدن } إقامة { تجري من تحتها الأنهار خالدين فيها أبدا رضي الله
عنهم } بطاعته { ورضوا عنه } بثوابه { ذلك لمن خشي ربه } خاف عقابه فانتهى عن
معصيته تعالى
8. (Balasan
mereka di sisi Rabb mereka ialah surga 'Adn) sebagai tempat tinggal tetap
mereka (yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya
selama-lamanya. Allah rida terhadap mereka) karena ketaatan mereka kepada-Nya
(dan mereka pun rida kepada-Nya) yakni merasa puas akan pahala-Nya. (Yang
demikian itu adalah balasan bagi orang yang takut kepada Rabbnya) maksudnya takut
kepada siksaan-Nya, yang karena itu lalu ia berhenti dari
mendurhakai-Nya.
Tafsir Al Quran
Surah ke-99 Az-Zalzalah, Al-Zalzalah, (Keguncangan) , 8 ayat
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
{ إذا
زلزلت الأرض } حركت لقيام الساعة { زلزالها } تحريكها الشديد المناسب لعظمتها
1. (Apabila
bumi diguncangkan) yaitu mengalami gempa di saat hari kiamat tiba (dengan
guncangannya) yang amat dahsyat sesuai dengan bentuknya yang besar.
{ وأخرجت
الأرض أثقالها } كنوزها وموتاها فألقتها على ظهرها
2. (Dan bumi
telah mengeluarkan beban-beban beratnya) berupa semua perbendaharaan yang
dikandungnya termasuk orang-orang mati, kemudian semuanya itu dicampakkan ke
permukaannya.
{ وقال
الإنسان } الكافر بالبعث { ما لها } إنكارا لتلك الحالة
3. (Dan manusia
bertanya) yakni orang yang ingkar kepada adanya hari berbangkit ("Mengapa
bumi jadi begini?") ia mengatakan demikian dengan nada ingkar kepada
kenyataan yang sedang mereka alami ketika itu, yaitu keadaan menjelang hari
kiamat.
{ يومئذ
} بدل من إذا وجوابها { تحدث أخبارها } تخبر بما عمل عليها من خير وشر
4. (Pada hari
itu) menjadi Badal dari lafal Idzaa berikut Jawabnya (bumi menceritakan
beritanya) yaitu menceritakan semua amal perbuatan yang telah dilakukan di atas
permukaannya, amal baik dan amal buruk.
{ بأن }
بسبب أن { ربك أوحى لها } أي أمرها بذلك وفي الحديث [ تشهد على كل عبد أو أمة بكل
ما عمل على ظهرها ]
5. (Karena
sesungguhnya) hal itu terjadi disebabkan karena (Rabbmu telah memerintahkan
kepadanya) yang demikian itu. Di dalam sebuah hadis disebutkan, "Setiap
hamba laki-laki dan perempuan menyaksikan (pada hari itu) semua amal perbuatan
yang telah dilakukannya di muka bumi."
{ يومئذ
يصدر الناس } ينصرفون من موقف الحساب { أشتاتا } متفرقين فآخذ ذات اليمين إلى
الجنة وآخذ ذات الشمال إلى النار { ليروا أعمالهم } أي جزاءها من الجنة أوالنار
6. (Pada hari
itu manusia keluar) maksudnya mereka berangkat meninggalkan tempat penghisaban
(dalam keadaan yang bermacam-macam) yakni terpisah-pisah; ada yang mengambil
jalan ke kanan yaitu menuju ke surga dan ada yang mengambil jalan ke kiri yaitu
menuju ke neraka (supaya diperlihatkan kepada mereka pekerjaan mereka)
maksudnya balasan amal perbuatan mereka, berupa surga atau neraka.
{ فمن
يعمل مثقال ذرة } زنة نملة صغيرة { خيرا يره } ير ثوابه
7. (Maka barang
siapa yang mengerjakan seberat zarah) atau seberat semut yang paling kecil
(kebaikan, niscaya dia akan melihatnya) melihat pahalanya.
{ ومن
يعمل مثقال ذرة شرا يره } ير جزاءه
8. (Dan barang
siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihatnya
pula) artinya dia pasti akan merasakan balasannya.
Tafsir Al Quran
Surah ke-100 Al-’Adiyat, Al-Aadiyat (Kuda Perang yang Berlari Kencang), 11 ayat
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
{
والعاديات } الخيل تعدو في الغزو وتضبح { ضبحا } هو صوت أجوافها إذا عدت
1. (Demi yang berlari
kencang) di dalam perang, yaitu kuda yang lari dengan kencangnya di dalam
peperangan (dengan terengah-engah) lafal Adh-Dhabhu artinya suara napas kuda
sewaktu berlari kencang.
{
فالموريات } الخيل توري النار { قدحا } بحوافرها إذا سارت في الأرض ذات الحجارة
بالليل
2. (Dan demi
yang mencetuskan api) maksudnya kuda yang memercikkan api (dengan pukulan)
teracak kakinya apabila ia berlari di tanah yang banyak batunya pada malam
hari.
{
فالمغيرات صبحا } الخيل تغير على العدو وقت الصبح بإغارة أصحابها
3. (Dan demi
yang menyerang dengan tiba-tiba di waktu pagi) yaitu kuda yang menyerang musuh
di waktu pagi, karena pengendaranya melakukan penyerbuan di waktu tersebut.
{ فأثرن
} هيجن { به } بمكان عدوهن أو بذلك الوقت { نقعا } غبارا بشدة حركتهن
4. (Maka ia menerbangkan)
atau mengepulkan (di waktu itu) di waktu tersebut, atau di tempat ia berlari
(debu) karena gerakannya yang sangat keras.
{ فوسطن
به } بالنقع { جمعا } من العدو أي صرن وسطه وعطف الفعل على الاسم لأنه في تأويل
الفعل أي واللاتي عدون فأورين فأغرن
5. (Dan
menyerbu dalam kepulan debu ke tengah-tengah) artinya dengan membawa kepulan
debu (kumpulan musuh) yang diserangnya; maksudnya kuda-kuda tersebut berada di
tengah-tengah musuh dalam keadaan menyerang. Lafal Fawasathna yang kedudukannya
sebagai Fi'il di'athafkan kepada Isim, karena mengingat bahwa semua Isim yang
di'athafkan kepadanya mengandung makna Fi'il pula. Yakni demi yang berlari
kencang, lalu mencetuskan api, lalu menerbangkan debu.
{ إن
الإنسان } الكافر { لربه لكنود } لكفور يجحد نعمته تعالى
6.
(Sesungguhnya manusia itu) yang dimaksud adalah manusia yang kafir (sangat
ingkar kepada Rabbnya) artinya ia mengingkari semua nikmat-Nya yang telah
dilimpahkan kepadanya.
{ وإنه
على ذلك } أي كنوده { لشهيد } يشهد على نفسه بصنعه
7. (Dan
sesungguhnya manusia itu terhadap hal tersebut) terhadap keingkarannya
(menyaksikan sendiri) atau dia menyaksikan bahwa dirinya telah berbuat ingkar.
{ وإنه
لحب الخير } أي المال { لشديد } الحب له فيبخل به
8. (Dan
sesungguhnya karena cintanya kepada kebaikan) maksudnya cinta atas harta benda
(dia sangat bakhil) artinya lantaran sangat mencintai harta, jadilah ia seorang
yang amat bakhil atau kikir.
{ أفلا
يعلم إذا بعثر } أثير وأخرج { ما في القبور } من الموتى أي بعثوا
9. (Maka apakah
dia tidak mengetahui apabila dibangkitkan) dibangunkan dan dikeluarkan (apa
yang ada dalam kubur) yakni orang-orang mati yang dikubur di dalamnya.
{ وحصل }
بين وأفرز { ما في الصدور } القلوب من الكفر والإيمان
10. (Dan
dilahirkan) atau ditampakkan dan dikeluarkan (apa yang ada dalam dada) maksudnya,
apa yang tersimpan di dalam kalbu berupa kekafiran dan keimanan.
{ إن
ربهم بهم يومئذ لخبير } لعالم فيجازيهم على كفرهم أعيد الضمير جمعا نظرا لمعنى
الإنسان وهذه الجملة دلت على مفعول يعلم أي إنا نجازيه وقت ما ذكر وتعلق خبير
بيومئذ وهو تعالى خبير دائما لأنه يوم المجازاة
11.
(Sesungguhnya Rabb mereka pada hari itu Maha Mengetahui keadaan mereka) karena
itu Dia akan memberikan balasan kepada mereka atas kekafiran mereka. Di sini
Dhamir diulangi penyebutannya dalam bentuk jamak, hal ini tiada lain karena
memandang segi makna yang dikandung lafal Al-Insaan. Jumlah ayat ini
menunjukkan pengertian Maf'ul bagi lafal Ya'lamu; artinya sesungguhnya Kami
akan memberikan balasan kepadanya pada saat itu. Berta'alluqnya lafal Khabiirun
kepada lafal Yaumaidzin memberikan pengertian, bahwa hari itu adalah hari
pembalasan, karena sesungguhnya Allah selama-lamanya Maha Mengetahui.