Tafsir Al Quran At-Thariq, Al-A’la, Al-Gasyiyah, Al-Fajr, Al Balad, Asy-Syams, Al-Lail

  


Terjemah Kitab Tafsir Jalalain lengkap dari Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia

 

Nama kitab: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)

Nama penafsir:

1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)

Nama lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)

2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)

Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)

 

Daftar Surat

Al-Fatihah (Pembukaan) Ayat 1-7

Al Baqarah (Sapi Betina) Ayat 1-69Ayat 70-134Ayat 135-196Ayat 197-248Ayat 249-286

Ali Imran (Keluarga Imran) Ayat 1-70Ayat 71-132Ayat 133- 200

An Nisa (Wanita) Ayat 1-65Ayat 66-79Ayat 80-176

Al Ma'idah (Jamuan) Ayat 1-64Ayat 65-120

Al An'am (Hewan Ternak) Ayat 1-59Ayat 60-131Ayat 132-165

Al-A'raf (Tempat yang Tertinggi) Ayat 1-67Ayat 68-137Ayat 138-206

Al-Anfal (Harta Rampasan Perang) Ayat 1-75

At-Taubah(Pengampunan) Ayat 1-72Ayat 73-129

Yunus (Nabi Yunus) Ayat 1-53Ayat 54-109

Hud (Nabi Hud) Ayat 1-62Ayat 63-123

Yusuf (Nabi Yusuf) Ayat 1-63Ayat 64-111

Ar-Ra'd (Guruh) Ayat 1-43

Ibrahim (Nabi Ibrohim) Ayat 1-52

Al-Hijr (Gunung Al Hijr) Ayat 1-99

An-Nahl (Lebah) Ayat 1-87Ayat 88-128

Al-Isra' (Perjalanan Malam) Ayat 1-66Ayat 67-111

Al-Kahfi (Penghuni-penghuni Gua) Ayat 1-53Ayat 54-110

Maryam (Maryam) Ayat 1-98

Taha (Ta Ha, Toha) Ayat 1-76Ayat 77-135

Al-Anbiya (Nabi-Nabi) Ayat 1-57Ayat 58-112

Al-Hajj (Haji) Ayat 1-78

Al-Mu'minun (Orang-orang mukmin) Ayat 1-74Ayat 75-117

An-Nur (Cahaya) Ayat 1-64

Al-Furqan (Pembeda) Ayat 1-77

Asy-Syu'ara' (Penyair) Ayat 1-111Ayat 112-227

An-Naml (Semut) Ayat 1-93

Al-Qasas (Kisah-kisah) Ayat 1-88

Al-'Ankabut (Laba-laba) Ayat 1-69

Ar-Rum (Bangsa Romawi) Ayat 1-60

Luqman (Keluarga Luqman) Ayat 1-34

As-Sajdah (Sajdah) Ayat 1-30

Al-Ahzab (Golongan-golongan yang Bersekutu) Ayat 1-73

Saba' (Kaum Saba') Ayat 1-54

Fathir (Pencipta) Ayat 1-45

Yasin (Yaasiin) Ayat 1-83

As-Saffat (Barisan-barisan) Ayat 1-182

Sad (Shaad) Ayat 1-88

Az-Zumar (Rombongan-rombongan) Ayat 1-75

Al-Mu'min, Ghafir (Yang Mengampuni) Ayat 1-85

Fussilat (Yang Dijelaskan) Ayat 1-54

Asy-Syura (Musyawarah) Ayat 1-53

Az-Zukhruf (Perhiasan) Ayat 1-89

Ad-Dukhan (Kabut) Ayat 1-59

Al-Jasiyah (Yang Bertekuk Lutut) Ayat 1-37

Al-Ahqaf (Bukit-bukit Pasir) Ayat 1-35

Muhammad (Nabi Muhammad) Ayat 1-38

Al-Fath (Kemenangan) Ayat 1-29

Al-Hujurat (Kamar-kamar) Ayat 1-18

Qaf (Qaaf) Ayat 1-45

Adz-Dzariyat (Angin yang Menerbangkan) Ayat 1-60

Aht-Thur (Bukit) Ayat 1-49

An-Najm (Bintang) Ayat 1-62

Al-Qamar (Bulan) Ayat 1-55

Ar-Rahman (Yang Maha Pemurah) Ayat 1-78

Al-Waqi'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-96 

Al-Hadid (Besi) Ayat 1-29

Al-Mujadilah (Wanita yang Mengajukan Gugatan) Ayat 1-22

Al-Hasyr (Pengusiran) Ayat 1-24

Al-Mumtahanah (Wanita yang Diuji) Ayat 1-13

Ash-Shaff (Satu Barisan) Ayat 1-14

Al-Jumu'ah (Hari Jumat) Ayat 1-11

Al-Munafiqun (Orang-orang yang Munafik) Ayat 1-11

At-Taghabun (Hari Dinampakkan Kesalahan-kesalahan) Ayat 1-18

Ath-Thalaq (Talak) Ayat 1-12

At-Tahrim (Pengharaman) Ayat 1-12

Al-Mulk (Kerajaan) Ayat 1-30

Al-Qalam (Pena) Ayat 1-52

Al-Haqqah (Hari Kiamat) Ayat 1-52

Al-Ma'arij (Tempat Naik) Ayat 1-44

Nuh (Nabi Nuh) Ayat 1-28

Al-Jinn (Jin) Ayat 1-28

Al-Muzzammil (Orang yang Berselimut) Ayat 1-20

Al-Muddatstsir (Orang yang Berkemul) Ayat 1-56

Al-Qiyamah (Kiamat) Ayat 1-40

Al-Insan (Manusia) Ayat 1-31

Al-Mursalat (Malaikat-Malaikat Yang Diutus) Ayat 1-50

An-Naba' (Berita Besar) Ayat 1-40

An-Nazi'at (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut) Ayat 1-46

'Abasa (Ia Bermuka Masam) Ayat 1-46

At-Takwir (Menggulung) Ayat 1-29

Al-Infithar (Terbelah) Ayat 1-19

Al-Muthaffifin (Orang-orang yang Curang) Ayat 1-25

Al-Insyiqaq (Terbelah) Ayat 1-25

Al-Buruj (Gugusan Bintang) Ayat 1-22

Ath-Thariq (Yang Datang di Malam Hari) Ayat 1-17

Al-A'laa (Yang Paling Tinggi) Ayat 1-19

Al-Ghasyiyah (Hari Pembalasan) Ayat 1-26

Al-Fajr (Fajar) Ayat 1-30

Al-Balad (Negeri) Ayat 1-20

Asy-Syams (Matahari) Ayat 1-15

Al-Lail (Malam) Ayat 1-21

Ad-Dhuha (Waktu Matahari Sepenggalahan Naik (Dhuha) Ayat 1-11

Al-Insyirah, Asy-Syarh (Melapangkan) Ayat 1-8

At-Tin (Buah Tin) Ayat 1-8

Al-'Alaq (Segumpal Darah) Ayat 1-19

Al-Qadr (Kemuliaan) Ayat 1-5

Al-Bayyinah (Pembuktian) Ayat 1-8

Az-Zalzalah (Kegoncangan) Ayat 1-8

Al-'Adiyat (Berlari Kencang) Ayat 1-11

Al-Qari'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-11

At-Takatsur (Bermegah-megahan) Ayat 1-8

Al-'Ashr (Masa) Ayat 1-3

Al-Humazah (Pengumpat) Ayat 1-9

Al-Fil (Gajah) Ayat 1-5

Quraisy (Suku Quraisy) Ayat 1-4

Al-Ma'un (Barang-barang yang Berguna) Ayat 1-7

Al-Kausar (Nikmat yang Berlimpah) Ayat 1-3

Al-Kafirun (Orang-orang Kafir) Ayat 1-6

An-Nasr (Pertolongan) Ayat 1-3

Al-Lahab (Gejolak Api) / Al-Masad (Sabut) Ayat 1-5

Al-Ikhlas (Memurnikaan Ke-Esaan Allah) Ayat 1-4

Al-Falaq (Waktu Subuh) Ayat 1-5

An-Nas (Umat Manusia) Ayat 1-6

 

 

Tafsir Al Quran At-Thariq, Al-A’la, Al-Gasyiyah, Al-Fajr, Al Balad, Asy-Syams, Al-Lail

 

Tafsir Al Quran Surah ke-86 At-Tariq, At-Thoriq (Yang Datang di Malam Hari), 17 ayat

 

 

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

 

{ والسماء والطارق } أصله كل آت ليلا ومنه النجوم لطلوعها ليلا

1. (Demi langit dan yang datang pada malam hari) lafal Ath-Thaariq pada asalnya berarti segala sesuatu yang datang pada malam hari, antara lain ialah bintang-bintang, karena bintang-bintang baru muncul bila malam tiba.

 

{ وما أدراك } أعلمك { ما الطارق } مبتدأ وخبر في محل المفعول الثاني لأدري وما بعد ما الأولى خبرها وفيه تعظيم لشأن الطارق المفسر بما بعده هو

2. (Tahukah kamu) artinya apakah kamu mengetahui (apakah yang datang pada malam hari itu?) lafal Maa adalah Mubtada sedangkan lafal Ath-Thaariq adalah Khabarnya, kedua lafal tersebut berkedudukan menjadi Maf'ul kedua dari lafal Adraa. Lafal Maa yang kedua juga menjadi Khabar dari lafal Maa yang pertama, di dalamnya terkandung makna yang menjelaskan kedudukan Ath-Thaariq yang agung itu; selanjutnya pengertian Ath-Thaariq dijelaskan oleh firman berikutnya.

 

{ النجم } أي الثريا أو كل نجم { الثاقب } الضي لثقبه الظلام بضوئه وجواب القسم

3. (Yaitu bintang) yakni bintang Tsurayya, atau semua bintang (yang cahayanya menembus) kegelapan malam. Yang menjadi Jawab Qasam ialah:

 

{ إن كل نفس لما عليها حافظ } بتخفيف ما فهي مزيدة وإن مخففة من الثقيلة واسمها محذوف أي إنه واللام فارقة وبتشديدها فإن نافية ولما بمعنى إلا والحافظ من الملائكة يحفظ عملها من خير وشر

4. (Tidak ada suatu jiwa pun melainkan ada penjaganya) jika dibaca Lamaa tanpa memakai Tasydid, berarti huruf Maa adalah huruf Zaidah, dan In adalah bentuk Takhfif dari Inna sedangkan Isimnya tidak disebutkan, dan huruf Lamnya adalah huruf Fariqah. Artinya sesungguhnya setiap diri itu ada penjaganya. Jika dibaca Lammaa dengan memakai Tasydid, berarti In adalah bermakna Nafi, sedangkan Lammaa bermakna Illaa; artinya tiada suatu jiwa pun melainkan ada penjaganya, yakni penjaga yang terdiri dari malaikat; malaikat penjaga itu bertugas untuk mencatat amal baik dan amal buruknya.

 

{ فلينظر الإنسان } نظر اعتبار { مم خلق } من أي شيء

5. (Maka hendaklah manusia memperhatikan) dengan perhatian yang dibarengi dengan mempelajarinya (dari apakah dia diciptakan?) artinya berasal dari apakah dia tercipta?

 

جوابه { خلق من ماء دافق } ذي اندفاق من الرجل والمرأة في رحمها

6. (Dia diciptakan dari air yang terpancar) yakni yang dipancarkan oleh laki-laki ke dalam rahim wanita.

 

{ يخرج من بين الصلب والترائب } للمرأة وهي عظام الصدر

7. (Yang keluar dari antara tulang sulbi) laki-laki (dan tulang dada) perempuan.

 

{ إنه } تعالى { على رجعه } بعث الإنسان بعد موته { لقادر } فإذا اعتبر أصله علم أن القادر على ذلك قادر على بعثه

8. (Sesungguhnya Dia) yakni Allah swt. (untuk mengembalikannya) atau menghidupkan kembali manusia setelah mati (benar-benar kuasa) maka apabila manusia itu benar-benar memperhatikan asal mula kejadiannya, niscaya dia akan menyimpulkan, bahwasanya Yang Maha Kuasa menciptakan demikian, berkuasa pula untuk menghidupkannya kembali.

 

{ يوم تبلى } تختبر وتكشف { السرائر } ضمائر القلوب في العقائد والنيات

9. (Pada hari ditampakkan) maksudnya, diuji dan dibuka (segala rahasia) yaitu hal-hal yang terkandung di dalam kalbu berupa keyakinan-keyakinan dan niat-niat.

 

{ فما له } لمنكر البعث { من قوة } يمتنع بها من العذاب { ولا ناصر } يدفعه عنه

10. (Maka sekali-kali tidak ada bagi manusia itu) yaitu bagi orang yang tidak mempercayai adanya hari berbangkit (suatu kekuatan pun) yang dapat melindunginya dari azab (dan tidak pula seorang penolong pun) yang dapat menolak azab Allah.

 

{ والسماء ذات الرجع } المطر لعوه كل حين

11. (Demi langit yang mengandung hujan) hujan dinamakan Ar-Raj'u karena berulang datang pada musimnya.

 

{ والأرض ذات الصدع } الشق عن النبات

12. (Dan demi bumi yang mempunyai tumbuh-tumbuhan) maksudnya retak-retak karena daripadanya keluar tumbuh-tumbuhan.

 

{ إنه } أي القرآن { لقول فصل } يفصل بين الحق والباطل

13. (Sesungguhnya Alquran itu) yakni wahyu Alquran (benar-benar firman yang memutuskan) yang memisahkan antara perkara yang hak dan perkara yang batil.

 

{ وما هو بالهزل } باللعب والباطل

14. (Dan sekali-kali bukanlah dia senda gurau) atau mainan dan kebatilan.

 

{ إنهم } أي الكفار { يكيدون كيدا } يعملون المكايد للنبي صلى الله عليه و سلم

15. (Sesungguhnya mereka) yakni orang-orang kafir (merencanakan tipu daya yang jahat dengan sebenar-benarnya) yaitu mereka melakukan tipu daya yang jahat terhadap diri Nabi SAW.

 

{ وأكيد كيدا } أستدرجهم من حيث لا يعلمون

16. (Dan Aku pun membuat rencana pula dengan sebenar-benarnya) maksudnya, Aku biarkan mereka bersenang-senang sesuka hatinya, tanpa mereka sadari bahwa hal itu merupakan Istidraj dari Aku, yang kelak Aku akan mengazab mereka dengan sepedih-pedihnya.

 

{ فمهل } يا محمد { الكافرين أمهلهم } تأكيد حسنه مخالفة اللفظ أي أنظرهم { رويدا } قليلا وهو مصدر مؤكد لمعنى العامل مصغر رود أو أرواد على الترخيم وقد أخذهم الله تعالى ببدر ونسخ الإمهال بآية السيف أي الأمر بالقتال والجهاد

17. (Karena itu beri tangguhlah) hai Muhammad (orang-orang kafir itu, beri tangguhlah mereka) lafal Amhilhum mengukuhkan makna yang terkandung di dalam lafal Famahhil; dianggap baik karena lafalnya berbeda dengan yang pertama, artinya tangguhkanlah mereka itu (barang sebentar) dalam waktu yang singkat. Lafal Ruwaidan adalah mashdar yang mengukuhkan makna 'Amilnya. Ia adalah bentuk Tashghir dari lafal Rawdun atau Arwaadun yang mengandung makna Tarkhiim. Dan Allah Ta'ala benar-benar mengazab orang-orang kafir itu dalam perang Badar. Akan tetapi ayat penangguhan ini dinasakh oleh ayat perang, yakni Allah memerintahkan Nabi-Nya supaya berjihad memerangi mereka.

 

Tafsir Al Quran Surah ke-87 Al-A’la, Al-Ala (Yang Paling Tinggi), 19 ayat

 

 

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

 

{ سبح اسم ربك } أي نزه ربك عما لا يليق به واسم زائد { الأعلى } صفة لربك

1. (Sucikanlah nama Rabbmu) maksudnya sucikanlah Dia dari sifat-sifat yang tidak layak bagi-Nya lafal Ismu adalah lafal Za'id (Yang Maha Tinggi) lafal Al-A'laa berkedudukan sebagai kata sifat bagi lafal Rabbika.

 

{ الذي خلق فسوى } مخلوقة جعله متناسب الأجزاء غير متفاوت

2. (Yang menciptakan lalu menyempurnakan) ciptaan-Nya, yakni Dia menjadikan makhluk-Nya itu seimbang semua bagian-bagiannya dan tidak pincang atau berbeda-beda.

 

{ والذي قدر } ما شاء { فهدى } إلى ما قدره من خير وشر

3. (Dan Yang menentukan) apa yang dikehendaki-Nya (dan Yang memberi petunjuk) kepada apa yang telah ditentukan-Nya berupa amal kebaikan dan amal keburukan.

 

{ والذي أخرج المرعى } أنبت العشب

4. (Dan Yang mengeluarkan rumput-rumputan) atau Yang menumbuhkan rumput-rumputan.

 

{ فجعله } بعد الخضرة { غثاء } جافا هشيما { أحوى } أسود يابسا

5. (Lalu dijadikan-Nya) sesudah rumput-rumputan itu hijau (kering) yaitu menjadi layu dan kering (kehitam-hitaman) kehitam-hitaman karena kering.

 

{ سنقرئك } القرآن { فلا تنسى } ما تقرؤه

6. (Kami akan membacakan kepadamu) Alquran (maka kamu tidak akan lupa) apa yang kamu bacakan itu.

 

{ إلا ما شاء الله } أن تنساه بنسخ تلاوته وحكمه وكان صلى الله عليه و سلم يجهر بالقراءة مع قراءة جبريل خوف النسيان فكأنه قيل له : لا تعجل بها إنك لا تنسى فلا تتعب نفسك بالجهر بها { إنه } تعالى { يعلم الجهر } من القول والفعل { وما يخفى } منهما

7. (Kecuali kalau Allah menghendaki) kamu melupakannya karena bacaan dan hukumnya telah dinasakh. Sesungguhnya Nabi SAW selalu mengeraskan suara bacaannya mengikuti bacaan malaikat Jibril karena takut lupa. Seolah-olah dikatakan kepadanya, janganlah kamu tergesa-gesa membacanya, karena sesungguhnya kamu tidak akan lupa, karena itu janganlah kamu merepotkan dirimu dengan mengeraskan suaramu sewaktu kamu membacakannya. (Sesungguhnya Dia) yakni Allah Ta'ala (mengetahui yang terang) maksudnya perkataan dan perbuatan yang terang-terangan (dan yang tersembunyi) dari keduanya.

 

{ ونيسرك لليسرى } للشريعة السهلة وهي الإسلام

8. (Dan Kami akan memudahkan kamu untuk menempuh jalan yang mudah) yakni syariat yang mudah, yaitu agama Islam.

 

{ فذكر } عظ بالقرآن { إن نفعت الذكرى } من تذكرة المذكور في سيذكر يعني وإن لم تنفع ونفعها لبعض وعدم النفع لبعض آخر

9. (Oleh sebab itu berikanlah peringatan) dengan Alquran (karena peringatan itu bermanfaat) maksudnya memberikan peringatan dengan hal-hal yang telah disebutkan pada firman-Nya, "Sayadzdzakkaru," sekalipun peringatan itu tidak bermanfaat bagi sebagian di antara mereka, tetapi peringatan itu pasti bermanfaat bagi sebagian yang lainnya.

 

{ سيذكر } بها { من يخشى } يخاف الله تعالى كآية { فذكر بالقرآن من يخاف وعيد }

10. (Akan mendapat peringatan) dan pelajaran dari peringatan itu (orang yang takut) kepada Allah Ta'ala sebagaimana yang disebutkan dalam ayat yang lain yaitu, firman-Nya, "Maka beri peringatanlah dengan Alquran orang yang takut kepada ancaman-Ku." (Q.S. Qaaf, 45)

 

{ ويتجنبها } أي الذكرى أي يتركها جانبا لا يلتفت إليها { الأشقى } بمعنى الشقي أي الكافر

11. (Akan menjauhinya) yakni peringatan itu akan ditinggalkan dan diabaikan begitu saja (orang yang celaka) yakni orang yang kafir.

 

{ الذي يصلى النار الكبرى } هي نار الآخرة والصغرى نار الدنيا

12. (Yaitu orang yang akan memasuki api yang besar) yaitu api neraka; dan api dunia dinamakan api kecil.

 

{ ثم لا يموت فيها } فيستريح { ولا يحيا } حياة هنيئة

13. (Kemudian dia tidak mati di dalamnya) hingga ia dapat beristirahat (dan tidak pula hidup) dengan kehidupan yang menyenangkan.

 

{ قد أفلح } فاز { من تزكى } تطهر بالإيمان

14. (Sesungguhnya beruntunglah) atau mendapat keberuntungan (orang yang membersihkan diri) dengan cara beriman.

 

{ وذكر اسم ربه } مكبرا { فصلى } الصلوات الخمس وذلك من أمور الآخرة وكفار مكة معرضون عنها

15. (Dan dia ingat nama Rabbnya) seraya mengagungkan-Nya (lalu dia shalat) maksudnya, mengerjakan salat lima waktu, hal ini merupakan perkara akhirat; akan tetapi orang-orang kafir Mekah berpaling daripadanya.

 

{ بل تؤثرون } بالفوقانية والتحتانية { الحياة الدنيا } على الآخرة

16. (Tetapi kamu sekalian lebih memilih) dapat dibaca Tu'tsiruuna dan Yu'tsiruuna (kehidupan duniawi) daripada kehidupan ukhrawi.

 

 

{ والآخرة } المشتملة على الجنة { خير وأبقى }

17. (Sedangkan kehidupan akhirat) yang di dalamnya terdapat surga (adalah lebih baik dan lebih kekal.)

 

{ إن هذا } إفلاح من تزكى وكون الأخرة خيرا { لفي الصحف الأولى } أي المنزلة قبل القرآن

18. (Sesungguhnya ini) maksudnya keberuntungan orang-orang yang membersihkan dirinya dengan beriman dan bahwa kehidupan akhirat itu lebih baik (benar-benar terdapat dalam kitab-kitab terdahulu) yang diturunkan sebelum Alquran.

 

{ صحف إبراهيم وموسى } وهي عشرة صحف لإبراهيم والتوراة لموسى

19. (Yaitu Kitab-kitab Ibrahim dan Musa) sepuluh shuhuf bagi Nabi Ibrahim, dan satu shuhuf bagi Nabi Musa, yaitu kitab Taurat. 

 

 

Tafsir Quran Surah ke-88 Al-Gasyiyah, Al-Ghashiyah (Hari Pembalasan), 26 ayat

 

 

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

 

{ هل } قد { أتاك حديث الغاشية } القيامة لأنها تغشى الخلائق بأهوالها

1. (Apakah) telah (datang kepadamu berita hari kiamat) hari kiamat dinamakan hari yang menutupi karena pada hari itu semua makhluk diselimuti oleh kengerian-kengeriannya.

 

{ وجوه يومئذ } عبر بها عن الذوات في الموضعين { خاشعة } ذليلة

2. (Banyak muka pada hari itu) yang dimaksud dengan ungkapan lafal Wujuuh atau muka adalah orang-orangnya, demikian lafal yang sama sesudahnya nanti (tunduk) terhina.

 

{ عاملة ناصبة } ذات نصب وتعب بالسلاسل والأغلال

3. (Pekerja keras lagi kepayahan) maksudnya dalam keadaan lelah dan payah karena diikat dengan rantai dan belenggu.

 

{ تصلى } بفتح التاء وضمها { نارا حامية }

4. (Memasuki) dapat dibaca Tashlaa dan Tushlaa, jika dibaca Tushlaa artinya dimasukkan ke dalam (api yang sangat panas.)

 

{ تسقى من عين آنية } شديدة الحرارة

5. (Diberi minum dari sumber yang sangat panas) atau dengan air yang sangat panas.

 

{ ليس لهم طعام إلا من ضريع } هو نوع من الشوك لا ترعاه دابة لخبثه

6. (Mereka tiada memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri) Dharii' adalah sejenis pohon yang berduri, hewan ternak pun tidak mau memakannya karena duri itu keras lagi kotor.

 

{ لا يسمن ولا يغني من جوع }

7. (Yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar.)

 

{ وجوه يومئذ ناعمة } حسنة

8. (Banyak muka pada hari itu berseri-seri) atau tampak cerah dan cantik.

 

{ لسعيها } في الدنيا بالطاعة { راضية } في الآخرة لما رأت ثوابه

9. (Karena usahanya) sewaktu di dunia yaitu karena ketaatannya (mereka merasa senang) di alam akhirat, yaitu sewaktu mereka melihat pahalanya.

 

{ في جنة عالية } حسا ومعنى

10. (Dalam surga yang tinggi) secara nyata dan dapat mereka rasakan.

 

{ لا يسمع } بالياء والتاء { فيها لاغية } أي نفس ذات لغو : هذيان من الكلام

11. (Tidak kamu dengar) dapat dibaca Tasma'u dan Yasma'u, jika Yasma'u artinya tidak dia dengar (di dalamnya perkataan yang tak berguna) tiada seorang yang berkata melantur yang tidak ada gunanya.

 

{ فيها عين جارية } بالماء بمعنى عيون

12. (Di dalamnya ada mata air yang mengalir) lafal `Ainun sekalipun bentuknya Mufrad tetapi maknanya jamak.

 

{ فيها سرر مرفوعة } ذاتا وقدرا ومحلا

13. (Di dalamnya ada takhta-takhta yang ditinggikan) yaitu tempat kedudukan dan derajatnya ditinggikan.

 

{ وأكواب } أقداح لا عرا لها { موضوعة } على حافات العيون معدة لشربهم

14. (Dan gelas-gelas) yakni tempat-tempat untuk minum tanpa gagang (yang terletak) di setiap tepi mata air yang disediakan untuk peminum-peminumnya.

 

{ ونمارق } وسائد { مصفوفة } بعضها بجنب بعض يستند إليها

15. (Dan bantal-bantal) untuk bersandar (yang tersusun) atau dalam keadaan tersusun untuk tempat bersandar.

 

{ وزرابي } بسط طنافس لها خمل { مبثوثة } مبسوطة

16. (Dan permadani-permadani) yaitu permadani yang empuk lagi tebal (yang terhampar) dalam keadaan terbentang.

 

{ أفلا ينظرون } أي كفار مكة نظر اعتبار { إلى الإبل كيف خلقت }

17. (Maka apakah mereka tidak memperhatikan) dengan perhatian yang dibarengi keinginan mengambil pelajaran; yang dimaksud adalah orang-orang kafir Mekah (unta bagaimana dia diciptakan?)

 

{ وإلى السماء كيف رفعت }

18. (Dan langit, bagaimanakah ia ditinggikan?)

 

{ وإلى الجبال كيف نصبت }

19. (Dan gunung-gunung, bagaimana ia dipancangkan?)

 

{ وإلى الأرض كيف سطحت } أي بسطت فيستدلون بها على قدرة الله تعالى ووحدانيته وصدرت بالإبل لأنهم أشد ملابسة لها من غيرها وقوله : سطحت ظاهر في أن الأرض سطح وعليه علماء الشرع لا كرة كما قاله أهل الهيئة وإن لم ينقص ركنا من أركان الشرع

20. (Dan bumi bagaimana ia dihamparkan?) maksudnya dijadikan sehingga terhampar. Melalui hal-hal tersebutlah mereka mengambil kesimpulan tentang kekuasaan Allah Ta'ala dan keesaan-Nya. Pembahasan ini dimulai dengan menyebut unta, karena unta adalah binatang ternak yang paling mereka kenal daripada yang lain-lainnya. Firman Allah "Suthihat" jelas menunjukkan bahwa bumi itu rata bentuknya. Pendapat inilah yang dianut oleh para ulama Syara'. Jadi bentuk bumi bukanlah bulat seperti bola sebagaimana yang dikatakan oleh para ahli ilmu konstruksi. Masalah ini sama sekali tidak ada sangkut-pautnya dengan salah satu rukun syariat.

 

{ فذكر } هم نعم الله ودلائل توحيده { إنما أنت مذكر }

21. (Maka berilah peringatan) berilah mereka peringatan yang mengingatkan mereka kepada nikmat-nikmat Allah dan bukti-bukti yang menunjukkan keesaan-Nya (karena sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi peringatan.)

 

{ لست عليهم بمصيطر } وفي قراءة بالسين بدل الصاد أي بمسلط وهذا قبل الأمر بالجهاد

22. (Kamu bukanlah orang yang berkuasa atas mereka) menurut suatu qiraat lafal Mushaithirin dibaca Musaithirin yakni dengan memakai huruf Sin bukan Shad, artinya menguasai mereka. Ayat ini diturunkan sebelum ada perintah berjihad.

 

{ إلا } لكن { من تولى } أعرض عن الإيمان { وكفر } بالقرآن

23. (Kecuali) tetapi (orang yang berpaling) dari keimanan (dan kafir) kepada Alquran, artinya ingkar kepadanya.

 

{ فيعذبه الله العذاب الأكبر } عذاب الآخرة والأصغر عذاب الدنيا بالقتل والأسر

24. (Maka Allah akan mengazabnya dengan azab yang besar) yaitu azab di akhirat dan azab di dunia dengan dibunuh dan ditawan.

 

{ إن إلينا إيابهم } رجوعهم بعد الموت

25. (Sesungguhnya kepada Kamilah kembali mereka) maksudnya mereka akan kembali kepada-Nya sesudah mati.

 

{ ثم إن علينا حسابهم } جزاءهم لا نتركه أبدا

26. (Kemudian sesungguhnya kewajiban Kamilah menghisab mereka) atau memberikan balasan kepada mereka, Kami sama sekali tidak akan membiarkan mereka begitu saja, mereka pasti Kami hisab.

 

 

Tafsir Al Quran Surah ke-89 Al-Fajr (Fajar), 30 ayat

 

 

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

 

{ والفجر } أي فجر كل يوم

1. (Demi fajar) yakni fajar yang terbit setiap hari.

 

{ وليال عشر } أي عشر ذي الحجة

2. (Dan malam yang sepuluh) maksudnya tanggal sepuluh bulan Zulhijah.

 

{ والشفع } الزوج { والوتر } بفتح الواو وكسرها لغتان : الفرد

3. (Dan yang genap) atau tidak ganjil (dan yang ganjil) dapat dibaca Al-Watr dan Al-Witr, artinya ganjil.

 

{ والليل إذا يسر } مقبلا ومدبرا

4. (Dan malam bila berlalu) bila datang dan pergi.

 

{ هل في ذلك } القسم { قسم لذي حجر } عقل وجواب القسم محذوف أي : لتعذبن يا كفار مكة

5. (Pada yang demikian itu) yakni sumpah itu (terdapat sumpah bagi orang-orang yang berakal) Jawab dari Qasam tidak disebutkan yakni, sungguh kalian hai orang-orang kafir Mekah akan diazab.

 

{ ألم تر } تعلم يا محمد { كيف فعل ربك بعاد }

6. (Apakah kamu tidak memperhatikan) artinya tidak mengetahui hai Muhammad (bagaimana Rabbmu berbuat terhadap kaum 'Ad.)

 

{ إرم } هي عاد الأولى فإرم عطف بيان أو بدل ومنع الصرف للعلمية والتأنيث { ذات العماد } أي الطول كان طول الطويل منهم أربعمائة ذراع

7. (Yaitu penduduk Iram) Iram adalah nama kaum 'Ad dahulu; lafal Iram dapat dianggap sebagai 'Athaf Bayan atau Badal tidak menerima Tanwin karena 'Illat 'Alamiyah dan Mu'annats (yang mempunyai tubuh-tubuh yang tinggi) atau mereka adalah orang-orang yang tinggi tubuhnya, tersebutlah yang paling tinggi di antara mereka mencapai empat ratus hasta.

 

{ التي لم يخلق مثلها في البلاد } في بطشهم وقوتهم

 8. (Yang belum pernah diciptakan sepertinya di negeri-negeri lain) dalam hal kekuatan dan keperkasaannya.

 

{ وثمود الذين جابوا } قطعوا { الصخر } جمع صخرة واتخذوها بيوتا { بالواد } وادي القرى

 9. (Dan kaum Tsamud yang memotong) yang memahat (batu-batu besar) lafal Ash-Shakhr adalah bentuk jamak dari lafal Shakhrah; kemudian batu-batu besar yang mereka lubangi itu dijadikan sebagai rumah tempat tinggal mereka (di lembah) yakni Wadil Qura namanya.

 

{ وفرعون ذي الأوتاد } كان يتد أربعة أوتاد يشد إليها يدي ورجلي من يعذبه

10. (Dan Firaun yang mempunyai pasak-pasak) ia dikenal dengan julukan tersebut, bila menyiksa seseorang ia membuat empat pasak, kemudian kedua tangan dan kedua kaki orang yang disiksanya itu diikatkan pada masing-masing pasak.

 

{ الذين طغو } تجبروا { في البلاد }

11. (Yang berbuat sewenang-wenang) maksudnya Firaun dan bala tentaranya berbuat angkara murka (dalam negeri.)

 

{ فأكثروا فيها الفساد } القتل وغيره

12. (Lalu mereka berbuat banyak kerusakan dalam negeri itu) dengan melakukan pembunuhan dan kelaliman lainnya.

 

{ فصب عليهم ربك سوط } نوع { عذاب }

13. (Karena itu Rabbmu menimpakan kepada mereka cemeti) sejenis (azab.)

 

{ إن ربك لبالمرصاد } يرصد أعمال العباد فلا يفوته منها شيء ليجازيهم عليها

14. (Sesungguhnya Rabbmu benar-benar mengawasi) semua amal perbuatan hamba-hamba-Nya, maka tiada sesuatu pun yang terlewat dari-Nya di antara amal-amal perbuatan itu, supaya Dia membalasnya kepada mereka.

 

{ فأما الإنسان } الكافر { إذا ما ابتلاه } اختبره { ربه فأكرمه } بالمال وغيره { ونعمه فيقول ربي أكرمن }

15. (Adapun manusia) yakni orang kafir (apabila dia diuji) dikenakan ujian (oleh Rabbnya lalu dimuliakan-Nya) dengan harta benda dan lain-lainnya (dan diberi-Nya kesenangan, maka dia berkata, "Rabbku telah memuliakanku.")

 

 

{ وأما إذا ما ابتلاه فقدر } ضيق { عليه رزقه فيقول ربي أهانن }

16. (Adapun bila Rabbnya mengujinya lalu Dia membatasi) atau menyempitkan (rezekinya, maka dia berkata, "Rabbku menghinaku.")

 

{ كلا } ردع أي ليس الإكرام بالغنى والإهانة بالفقر وإنما هو بالطاعة والمعصية وكفار مكة لا ينتبهون لذلك { بل لا تكرمون اليتيم } لا يحسنون إليه مع غناهم أو لا يعطونه حقه من الميراث

17. (Sekali-kali tidak) kalimat ini merupakan hardikan, bahwa perkara yang sebenarnya tidaklah demikian, maksud dimuliakan itu dengan diberi kekayaan, dan dihina itu dengan diberi kemiskinan. Sesungguhnya seseorang itu menjadi mulia karena ketaatannya, dan menjadi terhina karena kemaksiatannya. Orang-orang kafir Mekah tidak memperhatikan hal ini (sebenarnya kalian tidak memuliakan anak yatim) artinya kalian tidak pernah berbuat baik kepada anak-anak yatim, padahal kalian kaya atau kalian tidak memberikan harta waris yang menjadi hak anak-anak yatim.

 

{ ولا تحاضون } أنفسهم أو غيرهم { على طعام } أي إطعام { المسكين }

18. (Dan kalian tidak mengajak) diri kalian atau orang lain (memberi makan) (orang miskin.)

 

{ وتأكلون التراث } الميراث { أكلا لما } أي شديدا للمهم نصيب النساء والصبيان من الميراث مع نصيبهم منه أو مع مالهم

19. (Dan kalian memakan harta pusaka) harta peninggalan (dengan cara mencampur-aduk) tanpa segan-segan lagi, maksudnya kalian mencampur-baurkan harta warisan bagian wanita dan anak-anak dengan bagian kalian; atau kalian mencampur-baurkan harta warisan mereka dengan harta kalian sendiri.

 

{ وتحبون المال حبا جما } أي : كثيرا فلا ينفقونه وفي قراءة بالفوقانية في الأفعال الأربعة

20. (Dan kalian mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan) sehingga kalian merasa sayang untuk menafkahkannya di jalan kebaikan. Menurut suatu qiraat pada keempat Fi'il tadi, yaitu Laa Tukrimuuna, Laa Tahaadhdhuuna, Ta'kuluuna, dan Tuhibbuuna, dibaca Laa Yukrimuuna, Laa Yahaadhdhuuna, Ya'kuluuna, dan Yuhibbuuna. Makna ayat-ayat di atas berdasarkan bacaan pertama.

 

{ كلا } ردع لهم عن ذلك { إذا دكت الأرض دكا دكا } زلزلت حتى ينهدم كل بناء عليها وينعدم

21. (Jangan berbuat demikian) lafal Kallaa ini adalah kalimat cegahan supaya jangan melakukan hal-hal tersebut. (Apabila bumi diguncangkan berturut-turut) artinya secara terus-menerus sehingga hancur musnahlah semua bangunan-bangunan yang ada di permukaannya.

 

{ وجاء ربك } أي أمره { والملك } أي الملائكة { صفا صفا } حال أي مصطفين أو ذوي صفوف كثيرة

22. (Dan datanglah Rabbmu) yakni perintah-Nya (sedangkan malaikat-malaikat) lafal Al-Malak adalah bentuk mufrad dari lafal Al-Malaaikah (berbaris-baris) lafal Shaffan berkedudukan menjadi Hal atau kata keterangan keadaan yakni, berbaris-baris atau membentuk barisan-barisan yang banyak.

 

{ وجيء يومئذ بجهنم } تقاد بسبعين ألف زمام كل زمام بأيدي سبعين ألف ملك لها زفير وتغيظ { يومئذ } بدل من إذا وجوابها { يتذكر الإنسان } أي الكافر ما فرط فيه { وأنى له الذكرى } إستفهام بمعنى النفي أي لا ينفعه تذكره ذلك

23. (Dan pada hari itu didatangkan neraka Jahanam) ditarik dengan memakai tujuh puluh ribu kendali, pada tiap-tiap kendali dipegang oleh tujuh puluh ribu malaikat, neraka Jahanam terdengar gejolak dan gemuruhnya (pada hari itu) menjadi Badal dari lafal Idzaa dan Jawabnya (ingatlah manusia) maksudnya orang kafir ingat kepada apa yang telah dilalaikannya (akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya) Istifham atau lafal Annaa di sini bermakna Nafi, artinya penyesalannya pada saat itu tidak ada gunanya lagi.

 

{ يقول } مع تذكره { يا } للتنبيه { ليتني قدمت } الخبر والإيمان { لحياتي } الطيبة في الآخرة أو وقت حياتي في الدنيا

24. (Dia mengatakan) sewaktu ingat akan kesalahan-kesalahannya ("Alangkah baiknya) huruf Ya di sini bermakna Tanbih (sekiranya aku dahulu mengerjakan) amal kebaikan dan beriman (untuk hidupku ini") untuk kehidupan yang baik di akhirat, atau sewaktu aku hidup di dunia.

 

{ فيومئذ لا يعذب } بكسر الذال { عذابه } أي الله { أحد } أي لا يكله إلى غيره

25. (Maka pada hari itu tiada yang mengazab) dibaca Yu'adzdzibu dengan dikasrahkan huruf Dzalnya (seperti azab-Nya) seperti azab Allah (seseorang pun) artinya Dia tidak menyerahkannya kepada seseorang pun melainkan hanya kepada diri-Nya.

 

{ و } كذا { لا يوثق } بكسر الثاء { وثاقه أحد } وفي قراءة بفتح الذال والثاء فضمير عذابه ووثاقه للكافر والمعنى لا يعذب أحد مثل تعذيبه ولا يوثق مثل إيثاقه

26. (Dan) demikian pula (tiada yang dapat mengikat) dibaca Laa Yuutsiqu (seperti ikatannya, seseorang pun) menurut suatu qiraat lafal Laa Yu'adzdzibu dan lafal Laa Yuutsiqu dibaca Laa Yu'adzdzabu dan Laa Yuutsaqu dengan demikian maka Dhamir yang dikandung kedua lafal tersebut kembali kepada orang kafir. Lengkapnya, tiada seseorang pun yang diazab seperti azab yang ditimpakan kepada orang kafir, dan tiada seseorang pun yang diikat seperti ikatan yang dibelenggukan kepada orang kafir.

 

{ يا أيتها النفس المطمئنة } الآمنة وهي المؤمنة

27. (Hai jiwa yang tenang) atau yang aman, dimaksud adalah jiwa yang beriman.

 

{ ارجعي إلى ربك } يقال لها ذلك عند الموت أي إرجعي إلى أمره وإرادته { راضية } بالثواب { مرضية } عند الله بعملك أي جامعة بين الوصفين وهما حالان ويقال لها في القيامة :

28. (Kembalilah kepada Rabbmu) perkataan ini diucapkan kepadanya sewaktu ia menjelang mati; yakni kembalilah kamu kepada perintah dan kehendak-Nya (dengan hati yang puas) akan pahala yang kamu terima (lagi diridai) di sisi Allah maksudnya, semua amal perbuatanmu diridai di sisi-Nya. Jiwa yang beriman itu merasa puas dan diridai; kedudukan kedua lafal ini menjadi kata keterangan keadaan; kemudian dikatakan kepadanya pada hari kiamat nanti:

 

{ فادخلي في } جملة { عبادي } الصالحين

29. ("Maka masuklah ke dalam) jamaah (hamba-hamba-Ku) yang saleh.

 

{ وادخلي جنتي } معهم

30. (Dan masuklah ke dalam surga-Ku") bersama dengan hamba-hamba-Ku yang saleh

 

 

Tafsir Quran Surah ke-90 Al-Bald, Al Balad (Negeri), 20 ayat

 

 


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

 

{ لا } زائدة { أقسم بهذا البلد } مكة

1. (Sungguh) huruf Laa di sini adalah huruf Zaidah mengandung makna Taukid (Aku bersumpah dengan kota ini) yakni kota Mekah.

 

{ وأنت } يا محمد { حل } حلال { بهذا البلد } بأن يحل لك فتقاتل فيه وقد أنجز الله له هذا الوعد يوم الفتح فالجملة اعتراض بين المقسم به وما عطف عليه

2. (Dan kamu) hai Muhammad (halal) maksudnya dihalalkan bagimu (kota ini) artinya Dia menghalalkannya untukmu melakukan peperangan di dalamnya untuk melawan orang-orang musyrik. Allah memenuhi janji-Nya itu pada waktu penaklukan kota Mekah. Ayat ini merupakan Jumlah Mu'taridhah yang terletak di antara Qasam yang pertama dengan Qasam yang selanjutnya.

 

{ ووالد } أي آدم { وما ولد } أي ذريته وما بمعنى من

3. (Dan demi bapak) yaitu Nabi Adam (dan anaknya) atau anak cucunya; huruf Maa di sini bermakna Man.

 

{ لقد خلقنا الإنسان } أي الجنس { في كبد } نصب وشدة يكابد مصائب الدنيا وشدائد الآخرة

4. (Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia) semuanya (berada dalam susah payah) yaitu lelah dan susah karena selalu menghadapi musibah-musibah di dunia dan kesengsaraan-kesengsaraan di akhirat.

 

{ أيحسب } أيظن الإنسان قوي قريش وهو أبوالأشد كلدة بقوته { أن } مخففة من الثقيلة واسمها محذوف أي أنه { لن يقدر عليه أحد } والله قادر عليه

5. (Apakah manusia itu menyangka) atau apakah manusia menduga, bahwa dia itu adalah kuat. Yang dimaksud adalah Asyad dari kalangan kaum Quraisy ia terkenal kekuatannya (bahwa) huruf An di sini adalah bentuk Takhfif dari Anna, sedangkan Isimnya tidak disebutkan, lengkapnya Annahuu (sekali-kali tiada seorang pun yang berkuasa atas dirinya?) Allahlah yang berkuasa atas dirinya.

 

{ يقول أهلكت } على عداوة محمد { مالا لبدا } كثيرا بعضه على بعض

6. (Dia mengatakan, "Aku telah menghabiskan) untuk memusuhi Muhammad (harta yang banyak") maksudnya banyak mengeluarkan harta untuk memusuhinya.

 

{ أيحسب أن } أي أنه { لم يره أحد } فيما أنفقه فيعلم قدره والله عالم بقدره وأنه ليس ما يتكثر به ومجازيه على فعله السيء

7. (Apakah dia menyangka bahwa) dirinya (tiada seorang pun yang melihatnya?) artinya melihat apa-apa yang telah dibelanjakannya itu, sehingga ada orang yang mengetahui berapa jumlah harta yang telah dibelanjakannya. Allahlah yang mengetahui berapa jumlah yang telah dibelanjakannya itu, dan jumlah sedemikian itu tidak berarti apa-apa di sisi-Nya, bahkan Dia kelak akan membalas perbuatannya yang buruk dan keji itu.

 

{ ألم نجعل } إستفهام تقرير أي جعلنا { له عينين }

8. (Bukankah Kami telah menjadikan) Istifham atau kata tanya di sini mengandung arti Taqrir (baginya dua buah mata,)

 

{ ولسانا وشفتين }

9. (lidah dan dua buah bibir?)

 

{ وهديناه النجدين } بينا له طريق الخير والشر

10. (Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan) maksudnya Kami telah menjelaskan kepadanya jalan kebaikan dan jalan keburukan.

 

{ فلا } فهلا { اقتحم العقبة } جاوزها

11. (Maka kenapa ia tidak) atau mengapa ia tidak (menempuh jalan yang sulit?)

 

{ وما أدراك } أعلمك { ما العقبة } التي يقتحمها تعظيما لشأنها والجملة اعتراض وبين سبب جوازها بقوله :

12. (Tahukah kamu) maksudnya apakah kamu mengetahui (apakah jalan yang sulit) yang akan ditempuhnya itu? Ungkapan ini mengagungkan kedudukan jalan tersebut. Ayat ini merupakan Jumlah Mu'taridhah atau kalimat sisipan; kemudian dijelaskan oleh ayat berikutnya, yaitu:

 

{ فك رقبة } من الرق بأن أعتقها

13. (Melepaskan budak) dari perbudakan, yaitu dengan cara memerdekakannya.

 

{ أو إطعام في يوم ذي مسغبة } مجاعة

14. (Atau memberi makan pada hari kelaparan) yakni sewaktu terjadi bencana kelaparan.

 

{ يتيما ذا مقربة } قرابة

15. (Kepada anak yatim yang ada hubungan kerabat) atau famili.

 

{ أو مسكينا ذا متربة } لصوق بالتراب لفقره وفي قراءة بدل الفعلين مصدران مرفوعان مضاف الأولى لرقبة وينون الثاني فيقدر قبل العقبة إقتحام والقراءة المذكورة بيانه

16. (Atau orang miskin yang sangat fakir) artinya karena amat miskinnya hanya beralaskan tanah. Menurut suatu qiraat kedua Fi'il tersebut diganti menjadi dua Mashdar yang kedua-duanya dirafa'kan. Yang pertama dimudhafkan kepada lafal Raqabatin sedangkan yang kedua ditanwinkan, maka sebelum lafal Al-'Aqabah diperkirakan adanya lafal Iqtihaam. Qiraat ini merupakan penjelasan dari makna ayat-ayat tersebut.

 

{ ثم كان } عطف على اقتحم وثم للترتيب الذكري والمعنى كان وقت الاقتحام { من الذين آمنوا وتواصوا } أوصى بعضهم بعضا { بالصبر } على الطاعة وعن المعصية { وتواصوا بالمرحمة } الرحمة على الخلق

17. (Kemudian dia adalah) lafal ayat ini di'athafkan kepada lafal Iqtahama; dan lafal Tsumma menunjukkan makna urutan penyebutan atau Tartiibudz Dzikr. Artinya dia sewaktu menempuh jalan yang sulit itu (termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan) yakni sebagian di antara mereka berpesan kepada sebagian yang lain (untuk bersabar) di dalam menjalankan amal ketaatan dan menjauhi perbuatan kemaksiatan (dan saling berpesan untuk berkasih sayang) terhadap semua makhluk.

 

{ أولئك } الموصوفون بهذه الصفات { أصحاب الميمنة } اليمين

18. (Mereka) yaitu orang-orang yang memiliki sifat-sifat demikian itu (adalah golongan kanan.)

 

{ والذين كفروا بآياتنا هم أصحاب المشأمة } الشمال

19. (Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, mereka itu adalah golongan kiri)

 

{ عليهم نار مؤصدة } بالمهمزة والواو بدله مطبقة

20. (orang-orang kiri itu berada dalam neraka yang ditutup rapat) dapat dibaca Mu'shadah dan Muushadah, artinya neraka yang tertutup rapat. 

 

 

Tafsir Al Quran Surah ke-91. Asy-Syams. Ash-Shams, Al-Syams (Matahari), 15 ayat

 

 

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

 

{ والشمس وضحاها } ضوئها

1. (Demi matahari dan cahayanya di pagi hari) yaitu sewaktu memancarkan sinarnya di pagi hari.

 

{ والقمر إذا تلاها } تبعها طالعا عند غروبها

2. (Dan bulan apabila mengiringinya) apabila muncul mengiringi terbenamnya matahari.

 

{ والنهار إذا جلاها } بارتفاعه

 

3. (Dan siang apabila menampilkannya) yaitu menampakkan matahari yang semakin meninggi.

 

{ والليل إذا يغشاها } يغطيها بظلمته وإذا في الثلاثة لمجرد الظرفية والعامل فيها فعل القسم

4. (Dan malam apabila menutupinya) artinya menyelimuti siang dengan kegelapannya. Lafal Idzaa yang ada pada tiga tempat di atas hanya menunjukkan makna Zharaf, sedangkan yang menjadi Amilnya adalah Fi'il dari Qasam.

 

{ والسماء وما بناها }

5. (Dan langit serta pembinaannya.)

 

{ والأرض وما طحاها } بسطها

6. (Dan bumi serta penghamparannya) yang menghampar.

 

{ ونفس } بمعنى نفوس { وما سواها } في الخلقة وما في الثلاثة مصدرية أو بمعنى من

7. (Dan jiwa) sekalipun bentuk lafalnya Mufrad tetapi makna yang dimaksud adalah Jamak (serta penyempurnaannya) maksudnya kesempurnaan ciptaannya; lafal Maa pada tiga tempat di atas adalah Maa Mashdariyah, atau bermakna Man.

 

{ فألهمها فجورها وتقواها } بين لها طريق الخير والشر وأخر التقوى رعاية لرؤوس الآي وجواب القسم :

8. (Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu kefasikan dan ketakwaannya) maksudnya Allah menjelaskan kepadanya jalan kebaikan dan jalan keburukan. Lafal At-Taqwaa letaknya diakhirkan karena demi memelihara keserasian bunyi akhir ayat, sedangkan sebagai Jawab dari Qasam di atas ialah:

 

{ قد أفلح } حذفت منه اللام لطول الكلام { من زكاها } طهرها من الذنوب

9. (Sesungguhnya beruntunglah) pada lafal Qad Aflaha ini sengaja tidak disebutkan huruf Lam Taukidnya karena mengingat panjangnya pembicaraan (orang yang menyucikannya) yakni menyucikan jiwanya dari dosa-dosa.

 

{ وقد خاب } خسر { من دساها } أخفاها بالمعصية وأصله دسسها أبدلت السين الثانية ألفا تخفيفا

10. (Dan sesungguhnya merugilah) atau rugilah (orang yang mengotorinya) yang menodainya dengan perbuatan maksiat. Asalnya lafal Dassaahaa ialah Dassasahaa, kemudian huruf Sin yang kedua diganti menjadi Alif demi untuk meringankan pengucapannya, akhirnya jadilah Dassaahaa.

 

{ كذبت ثمود } رسولها صالحا { بطغواها } بسبب طغيانها

11. (Kaum Tsamud telah mendustakan) rasulnya, yaitu Nabi Saleh (karena mereka melampaui batas) disebabkan tindakan mereka yang melampaui batas.

{ إذ انبعث } أسرع { أشقاها } واسمه قدار إلى عقر الناقة برضاهم

12. (Ketika bangkit) artinya bersegera (orang yang paling celaka di antara mereka) orang tersebut dikenal dengan nama julukan si pendekar, lalu ia bersegera menyembelih unta Nabi Saleh atas izin mereka.

 

{ فقال لهم رسول الله } صالح { ناقة الله } أي ذروها { وسقياها } شربها في يومها وكان لها يوم ولهم يوم

13. (Lalu Rasul Allah berkata kepada mereka) yakni Nabi Saleh ("Unta betina Allah) maksudnya biarkanlah unta betina Allah ini (dan minumannya") dan hari bagian minumnya; sesungguhnya bagian minum itu digilirkan antara mereka dan unta; untuk unta sehari dan untuk mereka sehari.

 

{ فكذبوه } في قوله ذلك عن الله المرتب عليه نزول العذاب بهم إن خالفوه { فعقروها } قتلوها ليسلم لهم ما شربها { فدمدم } أطبق { عليهم ربهم } العذاب { بذنبهم فسواها } أي الدمدمة عليهم أي عمهم بها فلم يفلت منهم أحد

14. (Lalu mereka mendustakannya) mendustakan ucapan Nabi Saleh yang mengatakan, bahwa unta itu adalah milik Allah, dan bila mereka melanggarnya niscaya hal itu akan berakibat turunnya azab atas mereka (dan menyembelih unta itu) atau mereka membunuhnya itu, dengan maksud supaya bagian minum itu diperoleh seluruhnya oleh mereka (maka menimpakanlah) atau menurunkanlah (kepada mereka Rabb mereka) azab (disebabkan dosa mereka, lalu Allah meratakan azab) atas mereka, sehingga tidak ada seorang pun dari mereka yang dapat lolos atau menyelamatkan diri dari azab-Nya.

 

{ ولا } بالواو والفاء { يخاف عقباها } تبعتها

15. (Dan tiadalah) dapat dibaca Walaa dan Falaa (Allah takut terhadap akibat tindakan-Nya itu) maksudnya akibat azab yang akan terjadi.

 

 

Tafsir Al Quran Surah ke-92 Al-Lail, Al-Layl (Malam), 21 ayat

 

 

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

 

{ والليل إذا يغشى } بظلمته كل ما بين السماء والأرض

1. (Demi malam apabila menutupi) semua apa yang ada di langit dan di bumi dengan kegelapannya.

 

{ والنهار إذا تجلى } تكشف وظهر وإذا في الموضعين لمجرد الظرفية والعامل فيها فعل القسم

2. (Dan siang apabila terang benderang) apabila menampilkan dirinya. Lafal Idzaa yang ada pada dua tempat di atas hanya menunjukkan makna Zharaf atau waktu. Sedangkan yang menjadi Amilnya adalah Fi'il Qasam.

 

{ وما } بمعنى من أو مصدرية { خلق الذكر والأنثى } آدم وحواء وكل ذكر وكل أنثى والخنثى المشكل عندنا ذكر أو أنثى عند الله تعالى فيحنث بتكليمه من حلف لا يكلم ذكرا ولا أنثى

3. (Dan apa) lafal Maa di sini bermakna Man, yakni manusia; atau dianggap sebagai Maa Mashdariyah (yang Dia telah menciptakannya, yaitu laki-laki dan perempuan) yang dimaksud adalah Adam dan Hawa, demikian pula setiap laki-laki dan perempuan lainnya. Adapun banci/wadam yang tidak dapat diketahui apakah ia sebagai laki-laki atau perempuan di sisi Allah Ta'ala, maka jika seseorang yang bersumpah bahwa dia tidak akan berbicara dengan siapa pun baik laki-laki atau perempuan, lalu dia berbicara dengan orang banci, maka dia dianggap telah melanggar sumpahnya itu.

 

{ إن سعيكم } عملكم { لشتى } مختلف فعامل للجنة بالطاعة وعامل للنار بالمعصية

4. (Sesungguhnya usaha kalian) atau kerja kalian (memang berbeda-beda) beraneka macam; ada orang yang beramal atau bekerja untuk mendapatkan surga, dengan cara menempuh jalan ketaatan; dan ada pula orang yang beramal atau bekerja untuk neraka, dengan cara menempuh jalan kemaksiatan.

 

{ فأما من أعطى } حق الله { واتقى } الله

5. (Adapun orang yang memberikan) menginfakkan hartanya di jalan Allah (dan bertakwa) kepada Allah.

 

{ وصدق بالحسنى } أي بلا إله إلا الله في الموضعين

6. (Dan membenarkan perkara yang baik) yaitu makna yang terkandung di dalam lafal Laa Ilaaha Illallaah yang artinya tiada Tuhan selain Allah. Dengan kata lain, bahwa infak di jalan Allah yang dilakukannya dan bertakwa kepada-Nya yang dijalankannya itu tiada lain berangkat dari keimanannya kepada kalimat Laa Ilaaha Illallaah.

 

{ فسنيسره لليسرى } للجنة

7. (Maka Kami kelak akan menyiapkan baginya tempat yang mudah) yaitu surga.

 

{ وأما من بخل } بحق الله { واستغنى } عن ثوابه

8. (Dan adapun orang yang bakhil) tidak mau menginfakkan hartanya di jalan Allah (dan merasa dirinya cukup) artinya tidak membutuhkan pahala-Nya.

 

{ وكذب بالحسنى }

9. (Serta mendustakan perkara yang baik.)

 

{ فسنيسره } نهيئه { للعسرى } للنار

10. (Maka kelak Kami akan menyiapkan baginya) menyediakan baginya (tempat yang sukar) yaitu neraka.

 

{ وما } نافية { يغني عنه ماله إذا تردى } في النار

11. (Dan tiadalah) huruf Maa di sini bermakna Nafi yakni tidaklah (berguna bagi dirinya harta miliknya apabila ia telah terjerumus) ke dalam neraka.

 

{ إن علينا للهدى } لتبين طريق الحق من طريق الضلال ليمتثل أمرنا بسلوك الأول ونهينا عن ارتكاب الثاني

12. (Sesungguhnya kewajiban Kamilah memberi petunjuk) untuk membedakan antara jalan hidayah dan jalan kesesatan; dimaksud supaya ia mengerjakan perintah Kami dengan menempuh jalan yang pertama, dan ia Kami larang dari menempuh jalan yang kedua.

 

{ وإن لنا للآخرة والأولى } أي الدنيا فمن طلبهما من غيرنا فقد أخطأ

13. (Dan sesungguhnya kepunyaan Kamilah akhirat dan dunia) maka barang siapa yang mencari keduanya tanpa meminta kepada Kami berarti dia telah sesat jalan.

 

{ فأنذرتكم } خوفتكم يا أهل مكة { نارا تلظى } بحذف إحدى التاءين من الأصل وقرئ بثبوتها أي تتوقد

14. (Maka Kami memperingatkan kalian) maksudnya Kami pertakuti kalian hai penduduk Mekah (dengan neraka yang menyala-nyala) asal kata Talazhzhaa adalah Tatalazhzhaa, kemudian salah satu di antara kedua huruf Ta dibuang, sehingga jadilah Talazhzhaa. Akan tetapi ada juga suatu qiraat yang membaca sesuai dengan huruf asalnya.

 

{ لا يصلاها } يدخلها { إلا الأشقى } بمعنى الشقي

15. (Tidak ada yang masuk ke dalamnya) atau memasukinya (kecuali orang yang celaka) sekalipun lafal Al-Asyqaa ini menunjukkan arti yang paling celaka, akan tetapi makna yang dimaksud ialah orang yang celaka.

 

{ الذي كذب } النبي { وتولى } عن الإيمان وهذا الحصر مؤول لقوله تعالى : { ويغفر ما دون ذلك لمن يشاء } فيكون المراد الصلي المؤبد

16. (Yang mendustakan) Nabi saw. (dan berpaling) dari iman. Pengecualian yang terdapat pada ayat sebelum ayat ini merupakan takwil dari makna yang terkandung di dalam ayat lainnya yaitu, firman-Nya, "dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya." (Q.S. An-Nisa, 48) Dengan demikian berarti makna yang dimaksud dengan masuk neraka pada ayat 15 tadi adalah masuk untuk selama-lamanya, yakni untuk menjadi penghuni yang abadi.

 

{ وسيجنبها } يبعد { الأتقى } بمعنى التقي

17. (Dan kelak akan dijauhkan dari neraka itu) dihindarkan daripadanya (orang yang bertakwa) demikian pula lafal Al-Atqaa, sekalipun menunjukkan makna Tafdhil, tetapi makna yang dimaksud adalah At-Taqiyyu, yakni orang yang bertakwa.

 

{ الذي يؤتي ماله يتزكى } متزكيا به عند الله تعالى بأن يخرجه لله تعالى لا رياء ولا سمعة فيكون زاكيا عند الله وهذا نزل في الصديق رضي الله عنه لما اشترى بلالا المعذب على إيمانه وأعتقه فقال الكفار : إنما فعل ذلك ليد كانت له عنده فنزلت

18. (Yang menafkahkan hartanya untuk membersihkannya) untuk membersihkannya di sisi Allah Ta'ala seumpamanya dia mengeluarkannya bukan karena ria atau pamer dan gengsi, maka setelah itu harta yang dimilikinya menjadi bersih di sisi-Nya nanti. Ayat ini diturunkan berkenaan dengan Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiallahu ‘anhu yaitu sewaktu ia membeli Bilal yang sedang disiksa oleh majikannya karena beriman. Setelah membelinya lalu langsung memerdekakannya. Pada saat itu juga orang-orang kafir mengatakan, bahwa tiada lain Abu Bakar melakukan hal tersebut karena ia telah berutang jasa kepadanya. Maka pada saat itu turunlah ayat ini.

 

{ وما لأحد عنده من نعمة تجزى }

19. (Padahal tidak ada seseorang pun memberikan suatu nikmat kepadanya yang harus dibalasnya,)

 

{ إلا } لكن فعل ذلك { ابتغاء وجه ربه الأعلى } أي طلب ثواب الله

20. (melainkan) tetapi hanya semata-mata (karena mencari keridaan Rabbnya Yang Maha Tinggi) artinya dia memberikan hartanya itu hanya karena mengharapkan pahala Allah.

 

{ ولسوف يرضى } بما يعطاه من الثواب في الجنة والآية تشمل من فعل مثل فعله رضي الله تعالى عنه فيبعد عن النار ويثاب

21. (Dan kelak Dia benar-benar mendapat kepuasan) dari pahala pemberiannya itu di surga nanti. Makna ayat ini mencakup pula setiap orang yang mengerjakan amal perbuatan seperti yang telah dilakukan oleh Abu Bakar radhiallahu ‘anhu Kelak dia akan dijauhkan dari neraka dan mendapatkan pahala yang berlimpah.

 

 

Komentar atau pertanyaan, silakan tulis di sini

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama