Mutholaah Kelas 2 KMI Gontor; الأَسَدُ وَالْفَأْرُ; Singa dan tikus


 


كَانَ أَسَدٌ نَائِمًا فَأَتَى فَأْرٌ وَ مَشَى عَلَى رَأْسِهِ. فَهَبَّ مِنَ النَّوْمِ غَضْبَانَ. وَقَبَضَ عَلَى الفَأْرِ لِيَقْتُلَهُ. فَبَكَى الفَأْرُ وَ تَضَرَّعَ حَتَّى رَقَّ لَهُ قَلْبُ الأَسَدِ وَ خَلَّى عَنْهُ.

وَ ثَانِىَ اليَوْمِ وَقَعَ الأَسَدُ فِيْ شَرَكٍ نَصَبَهُ لَهُ الصَّيَّادُوْنَ. فَصَرَخَ وَزَأَرَ حَتَّى سَمِعَهُ ذَلِكَ الفَأْرُ. فَأَسْرَعَ لِمُسَاعَدَتِهِ. وَ قَالَ لَهُ لَا تَخَفْ فَأَنَا أُخَلِّصُكَ. وَ شَرَعَ يَقْرِضُ الحَبْلَ بِأَسْنَانِهِ الحَادَّةِ حَتَّى قَطَعَهُ وَخَرَجَ الأَسَدُ سَالِمًا. وَشَكَرَهُ شُكْرًا كَثِيْرًا.

ثُمَّ قَالَ لَهُ: " مَا كُنْتُ أَحْسِبُ أَنَّ حَيَوَانًا ضَعِيْفًا مِثْلَكَ يَقْدِرُ عَلَى مَا لَا أَقْدِرُ عَلَيْهِ أَنَا".

فَأَجَابَهُ الفَأْرُ: " لَا تَحْتَقِرْ مَنْ دُوْنَكَ فَلِكُلِّ شَيْءٍ مَزِيَّةٌ".

 

الـمُفْرَدَاتُ : Kosakata

الأَسَدُ :  singa 

هَبَّ (مِنَ النَّوْمِ) : اسْتَيْقَظَ :   bangun

شَرَعَ : ابْتَدَأَ :  mulai

خَلَّى عَنْ : تَرَكَ :  melepaskan

أَحْسِبُ : أَظُنُّ :   (saya) mengira

غَضْبَانُ : شَدِيْدُ الغَضَبِ :  sangat marah

زَأَرَ : صَاحَ : صَوَّتَ :   meraung   

صَرَخَ : صَاحَ :   bersuara keras

قَبَضَ : أَمْسَكَ :   menangkap       

مُسَاعَدَةٌ :  pertolongan  

تَضَرَّعَ : تَوَاضَعَ :  merendah 

يَقْرِضُ : يَقْطَعُ بِالسِّنِّ :   menggigit/menggerogoti

رَقَّ لَهُ : رَحِمَهُ :  mengasihani

مَزِيَّةٌ : فَضْلٌ :   kelebihan  

نَصَبَ : أَقَامَ :   mendirikan

مَنْ دُوْنَكَ : مَنْ أَسْفَلَ مِنْكَ :   orang yang lebih rendah darimu

شَرَكٌ : شَبَكَةٌ :   perangkap berbentuk jaring  

 

 

Terjemahan:

Ada seekor singa yang sedang tidur, tiba-tiba seekor tikus datang dan berjalan di atas kepalanya. Terbangunlah singa itu dari tidurnya dalam keadaan marah. Ia pun menangkap tikus itu untuk membunuhnya. Menangislah tikus itu mengharapkan belas kasihan sampai melembutlah hati singa itu sampai ia pun melepaskannya.

Di hari kedua, singa itu terperosok ke dalam sebuah perangkap yang dipasang oleh para pemburu. Ia pun meraung sejadi-jadinya sampai tikus itu mendengarnya. Tikus pun bergegas untuk menolongnya. Ia pun berkata: jangan takut, aku akan menyelamatkanmu. Ia pun mulai menggigit tali perangkap itu dengan gigi-giginya yang tajam, hingga ia pun berhasil memotongnya dan keluarlah singa dalam keadaan selamat. Singa pun berterima kasih kepadanya sebesar-besarnya, lantas ia pun berkata:

“Tak aku sangka hewan lemah sepertimu mampu melakukan apa yang aku tak mampu”.

“Janganlah menghina orang yang lebih rendah darimu, karena segala sesuatu itu memiliki kelebihannya masing-masing”, jawab tikus. 


Daftar Isi Terjemah Muthola’ah KMI PM Darussalam Gontor (lengkap dengan arti)

Komentar atau pertanyaan, silakan tulis di sini

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama