كَانَ وَلَدٌ يَرْعَى غَنَمًا.
فَيَخْرُجُ بِهَا كُلَّ يَوْمٍ إِلَى مَرْعًى قَرِيْبٍ مِنْ بَلَدِهِ. لِتَأْكُلَ مِنَ
الْعُشْبِ اْلأَخْضَرِ.
وَذَاتَ يَوْمٍ أَرَادَ
أَنْ يَسْخَرَ مِنْ أَهْلِ الْبَلَدِ. فَصَاحَ بِأَعْلَى صَوْتِهِ: " الذِّئْبَ!!
الذِّئْبَ!!". فَخَرَجَ الرِّجَالُ بِعِصِيِّهِمْ لِنَجْدَتِهِ. وَلَكِنَّهُمْ
لَمْ يَجِدُوْا شَيْئًا فَعَادُوْا مِنْ حَيْثُ أَتَوْا وَالْوَلَدُ يَضْحَكُ مِنْهُمْ.
وَفِى يَوْمِ التَّالِى
أَتَى ذِئْبٌ حَقِيْقَةً. فَخَافَ الْوَلَدُ وَ زَعَقَ مَرَّةً أُخْرَى: "الذِّئْبَ!!
الذِّئْبَ!!". فَظَنَّ النَّاسُ أَنَّ الْوَلَدَ عَادَ يَسْخَرُ مِنْهُمْ. كَمَا
فَعَلَ أَوَّلَ مَرَّةٍ. وَلِذَلِكَ لَمْ يَهْتَمُّوْا لِصِيَاحِهِ. فَفَتَكَ الذِّئْبُ
بِعَدَدٍ عَظِيْمٍ مِنَ الْغَنَمِ. وَلَوْ لَا كَذِبُهُ فِى الْمَرَّةِ اْلأُوْلَى
لَصَدَّقَهُ النَّاسُ عِنْدَ صِيَاحِهِ فِى الْمَرَّةِ الثَّانِيَةِ. وَجَاءُوْا لِنَجْدَتِهِ.
الـمُفْرَدَاتُ : Kosakata
رَعَى - يَرْعَى : Menggembala
غَنَمٌ : Kambing
مَرْعًى : Padang gembalaan
غُشْبٌ : Rumput
سَخِرَ - يَسْخَرُ مِنْ : Menghina (mempermainkan)
عَصَا ج عِصِيٌّ : Tongkat
نَجْدَةٌ : Pertolongan
ضَحِكَ - يَضْحَكُ : Tertawa
حَقِيْقَةً : Sungguhan/Benara
ظَنَّ – يَظُنُّ : Mengira
اهْتَمَّ – يَهْتَمُّ : Peduli/memperhatikan
فَتَكَ - يَفْتِكُ : Membunuh/membinasakan
كَذِبٌ × صِدْقٌ : Kebohongan x Kejujuran
Terjemahan:
(Dikisahkan
bahwasanya ada) Seorang anak kecil yang menggembala kambing. Setiap hari ia
pergi bersama kambing-kambingnya ke tempat gembala yang dekat dari kampungnya,
supaya hewan-hewan gembalanya bisa makan rumput yang hijau.
Suatu hari, ia
ingin mempermainkan penduduk kampung. Ia pun berteriak dengan
sekencang-kencangnya “Serigala!! Serigala!!”. Orang-orang pun berdatangan
dengan membawa tongkatnya untuk menolongnya, akan tetapi mereka tak menemukan
apa pun, maka kembalilah mereka ke kediaman masing-masing, sedangkan sang anak
menertawakan mereka.
Keesokan
harinya, datanglah seekor serigala sungguhan. Sang anak pun ketakutan, lantas
berteriak kembali: “Serigala.. Serigala..”, tapi orang-orang mengira bahwa anak
tersebut kembali mempermainkan mereka seperti yang telah ia lakukan sebelumnya,
karena itu mereka tak menghiraukan teriakannya. Serigala pun membunuh banyak
sekali kambing-kambing gembalanya. Andai saja ia tak berbohong pada waktu
pertama kali, pasti orang-orang percaya padanya ketika ia berteriak kedua
kalinya, dan pasti mereka datang menolongnya.
Daftar Isi Terjemah Muthola’ah KMI PM Darussalam Gontor (lengkap dengan arti)