Mutholaah Kelas 2 KMI Gontor; الرَّاعِيْ وَالذِّئْبُ; Sang penggembala dan serigala

 

كَانَ وَلَدٌ يَرْعَى غَنَمًا. فَيَخْرُجُ بِهَا كُلَّ يَوْمٍ إِلَى مَرْعًى قَرِيْبٍ مِنْ بَلَدِهِ. لِتَأْكُلَ مِنَ الْعُشْبِ اْلأَخْضَرِ.

وَذَاتَ يَوْمٍ أَرَادَ أَنْ يَسْخَرَ مِنْ أَهْلِ الْبَلَدِ. فَصَاحَ بِأَعْلَى صَوْتِهِ: " الذِّئْبَ!! الذِّئْبَ!!". فَخَرَجَ الرِّجَالُ بِعِصِيِّهِمْ لِنَجْدَتِهِ. وَلَكِنَّهُمْ لَمْ يَجِدُوْا شَيْئًا فَعَادُوْا مِنْ حَيْثُ أَتَوْا وَالْوَلَدُ يَضْحَكُ مِنْهُمْ.

وَفِى يَوْمِ التَّالِى أَتَى ذِئْبٌ حَقِيْقَةً. فَخَافَ الْوَلَدُ وَ زَعَقَ مَرَّةً أُخْرَى: "الذِّئْبَ!! الذِّئْبَ!!". فَظَنَّ النَّاسُ أَنَّ الْوَلَدَ عَادَ يَسْخَرُ مِنْهُمْ. كَمَا فَعَلَ أَوَّلَ مَرَّةٍ. وَلِذَلِكَ لَمْ يَهْتَمُّوْا لِصِيَاحِهِ. فَفَتَكَ الذِّئْبُ بِعَدَدٍ عَظِيْمٍ مِنَ الْغَنَمِ. وَلَوْ لَا كَذِبُهُ فِى الْمَرَّةِ اْلأُوْلَى لَصَدَّقَهُ النَّاسُ عِنْدَ صِيَاحِهِ فِى الْمَرَّةِ الثَّانِيَةِ. وَجَاءُوْا لِنَجْدَتِهِ.

 


 

الـمُفْرَدَاتُ : Kosakata

رَعَى - يَرْعَى :   Menggembala

غَنَمٌ  :   Kambing           

مَرْعًى :  Padang gembalaan

غُشْبٌ  :   Rumput

سَخِرَ - يَسْخَرُ مِنْ  :  Menghina (mempermainkan)

عَصَا ج عِصِيٌّ :  Tongkat 

نَجْدَةٌ  :   Pertolongan  

ضَحِكَ - يَضْحَكُ :   Tertawa

حَقِيْقَةً  : Sungguhan/Benara

ظَنَّ – يَظُنُّ  : Mengira  

اهْتَمَّ – يَهْتَمُّ  : Peduli/memperhatikan  

فَتَكَ - يَفْتِكُ :  Membunuh/membinasakan

كَذِبٌ × صِدْقٌ  :  Kebohongan x Kejujuran     

 

Terjemahan:

(Dikisahkan bahwasanya ada) Seorang anak kecil yang menggembala kambing. Setiap hari ia pergi bersama kambing-kambingnya ke tempat gembala yang dekat dari kampungnya, supaya hewan-hewan gembalanya bisa makan rumput yang hijau.

Suatu hari, ia ingin mempermainkan penduduk kampung. Ia pun berteriak dengan sekencang-kencangnya “Serigala!! Serigala!!”. Orang-orang pun berdatangan dengan membawa tongkatnya untuk menolongnya, akan tetapi mereka tak menemukan apa pun, maka kembalilah mereka ke kediaman masing-masing, sedangkan sang anak menertawakan mereka.

Keesokan harinya, datanglah seekor serigala sungguhan. Sang anak pun ketakutan, lantas berteriak kembali: “Serigala.. Serigala..”, tapi orang-orang mengira bahwa anak tersebut kembali mempermainkan mereka seperti yang telah ia lakukan sebelumnya, karena itu mereka tak menghiraukan teriakannya. Serigala pun membunuh banyak sekali kambing-kambing gembalanya. Andai saja ia tak berbohong pada waktu pertama kali, pasti orang-orang percaya padanya ketika ia berteriak kedua kalinya, dan pasti mereka datang menolongnya.


Daftar Isi Terjemah Muthola’ah KMI PM Darussalam Gontor (lengkap dengan arti)

Komentar atau pertanyaan, silakan tulis di sini

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama