Mutholaah Kelas 2 KMI Gontor; الثَعْلَبُ وَالْعَنْزُ; Rubah dan kambing betina

 

عَطِشَ ثَعْلَبٌ . وَ ذَهَبَ إِلَى بِئْرٍ لِيَشْرَبَ فَسَقَطَ فِيهَا . وَ لَمَّا شَرِبَ أَرَادَ الخُرُوْجَ فَلَمْ يَقْدِرْ لِارْتِفَاعِ جِدَارِ الْبِئْرِ . وَ بَعْدَ قَلِيْلٍ أَتَتْ عَنْزٌ لِتَشْرَبَ مِنْهَا . فَرَأَتِ الثَّعْلَبَ فِيْهَا . فَسَأَلَتْهُ: "هَلْ مَاءُ هَذِهِ البِئْرِ عَذْبٌ".

فَقَالَ الثَّعْلَبُ: " نَعَمْ، بَلْ هُوَ أَعْذَبُ مَا ذُقْتُ طُوْلَ عُمْري. وَ لِذَلِكَ تَرَيْنَنِيْ بَاقِيًا هُنَا لَا أُرِيْدُ الخُرُوْجَ. تَفَضَّلِيْ اِنْزِلِيْ لِتُشَارِكِيْنِيْ فِيْهِ ".

فَاغْتَرَّتِ العَنْزُ بِهَذَا الْكَرَمِ وَ وَثَبَتْ إِلَى دَاخِلِ البِئْرِ. وَ أَخَذَتْ تَشْرَبُ حَتَّى رَوِيَتْ. وَ أَمَّا الثَّعْلَبُ فَوَثَبَ عَلَى ظَهْرِهَا وَ خَرَجَ إِلَى وَجْهِ الأَرْضِ. و بَقِيَتِ الْعَنْزُ حَائِرَةً لَا تَدْرِيْ كَيْفَ تَخْرُجُ. فَطَلَبَتْ إِلَيْهِ أَنْ يَعُوْدَ لِيُسَاعِدَهَا فَقَالَ لَهَا: " أَنَا نَجَوْتُ بِنَفْسِي . وَلَيْسَ لِيْ فَائِدَةٌ فِيْ مُسَاعَدَتِكِ أَيَّتُهَا الجَاهِلَةُ".

فَأَدْرَكَتِ الْعَنْزُ أَنَّهُ خَدَعَهَا . وَنَدِمَتْ عَلَى ذَلِكَ.

 


الـمُفْرَدَاتُ : Kosakata

عَطِشَ – يَعْطَشُ :   haus

بِئْرٌ :   sumur

سَقَطَ – يَسْقُطُ :   jatuh

جِدَارٌ :   dinding

عَذْبٌ :  (air) tawar

ذُقْتُ :  saya cicipi

لِتُشَارِكِيْنِيْ :  untuk menemaniku

اغْتَرَّ - يَغْتَرُّ :   tertipu

وَثَبَ – يَثِبُ :  melompat

رَوِيَ – يَرْوَى :  kenyang (minum)

ظَهْرٌ :   pundak

حَائِرٌ :   kebingungan

نَجَا - يَنْجُوْ :   selamat

أَدْرَكَ - يُدْرِكُ :   tahu

خَدَعَ – يَخْدَعُ  :   menipu

نَدِمَ – يَنْدَمُ  :   menyesal   

 

 

Terjemahan:

(Dikisahkan bahwasanya ada) seekor rubah kehausan. Ia pun pergi menuju sebuah sumur untuk minum, tapi ia terjatuh ke dalamnya. Setelah minum, ia ingin keluar darinya, tapi ia tak mampu karena tingginya dinding sumur itu. Tak seberapa lama, tiba-tiba datanglah seekor kambing betina untuk minum dari sumur itu. Ia melihat rubah yang ada di dalamnya. Lantas ia pun bertanya: “Apakah airnya tawar?”.

Rubah pun menjawab: “Ia, bahkan ini adalah air paling tawar yang pernah aku rasakan seumur hidupku, karena itulah kamu lihat aku ada di sini tak mau keluar. Silahkan turun untuk menemaniku minum”.

Sang kambing pun tertipu dengan kebaikan ini. Ia pun lantas melompat ke dalam sumur, dan mulai lah ia minum sampai kenyang. Adapun sang rubah, ia lantas melompat ke atas punggung kambing, kemudian keluar ke permukaan. Tinggal lah kambing sendirian, kebingungan, tak tahu bagaimana caranya keluar. Ia pun meminta rubah kembali ke dalam, untuk menolongnya. Tapi rubah pun menjawab: “Aku selamat dengan (usahaku) sendiri, dan tak ada faedahnya bagiku untuk menolongmu wahai bodoh!”.

Sekarang paham lah kambing bahwasanya rubah telah menipunya. Ia pun menyesalinya.


Daftar Isi Terjemah Muthola’ah KMI PM Darussalam Gontor (lengkap dengan arti)

Komentar atau pertanyaan, silakan tulis di sini

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama