Mutholaah Kelas 2 KMI Gontor; الشَّرُّ بِالشَّرِّ; Keburukan dibalas dengan keburukan

 

كَانَ وَلَدٌ فَقِيْرٌ جَالِسًا فِى الطَّرِيْقِ يَأْكُلُ خُبْزًا. فَرَأَى كَلْبًا نَائِمًا عَلَى بُعْدٍ. فَنَادَاهُ وَمَدَّ لَهُ يَدَهُ بِقِطْعَةٍ مِنَ الْخُبْزِ. حَتَّى ظَنَّ الْكَلْبُ أَنَّهُ سَيُعْطِيْهِ مِنْهُ لُقْمَةً. فَقَرُبَ مِنْهُ لِيَتَنَاوَلَ الْخُبْزَ. فَضَرَبَهُ الصَّبِىُّ بِالْعَصَا عَلَى رَأْسِهِ. فَفَرَّ الْكَلْبُ وَهُوَ يَعْوِى مِنْ شِدَّةِ الْأَلَمِ.

وَفِى ذَلِكَ الْوَقْتِ كَانَ رَجُلٌ يُطِلُّ مِنْ شُبَّاكِهِ. وَرَأَى مَا فَعَلَ الصَّبِىُّ. فَنَزَلَ إِلَى الْبَابِ وَمَعَهُ عَصًا خَبَأَهَا وَرَاءَهُ. وَنَادَى الصَّبِىَّ وَأَبْرَزَ لَهُ قِرْشًا. فَأَسْرَعَ الصَّبِىُّ وَمَدَّ يَدَهُ لِيَأْخُذَ الْقِرْشَ. فَضَرَبَهُ الرَّجُلُ بِالْعَصَا عَلَى أَصَابِعِهِ. ضَرْبَةً جَعَلَتْهُ يَصْرَخُ أَكْثَرَ مِنَ الْكَلْبِ.

ثُمَّ قَالَ لِلرَّجُلِ: "لِمَ تَضْرِبُنِى وَأَنَا لَمْ أَطْلُبْ مِنْكَ شَيْئًا".

فَأَجَابَهُ الرَّجُلُ: "وَلِمَ تَضْرِبُ الْكَلْبَ وَهُوَ لَمْ يَطْلُبْ مِنْكَ شَيْئًا. فَجَزَاءُ سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِثْلُهَا".

 


الـمُفْرَدَاتُ :Kosakata

خُبْزٌ :  : roti

لُقْمَةٌ : قِطْعَةٌ :   potongan  

يَتَنَاوَلُ : يَأْخُذُ :   mengambil

فَرَّ – يَفِرُّ : جَرَى – يَجْرِيْ :  berlari

يَعْوِيْ : يَنْبَحُ :   menggonggong

الأَلَمُ : المَرَضُ :  sakit

شُبَّاكٌ : نَافِذَةٌ :   jendela

خَبَأَ : كَتَمَ :  menyembunyikan    

أَبْرَزَ : أَظْهَرَ :  menunjukkan

قِرْشٌ :  uang sen (100 sen = 1 dolar/lira/pound)

لِمَ : لِمَاذَا :  kenapa

 

Terjemahan:

Ada seorang anak miskin duduk di jalan sambil makan roti. Tiba-tiba ia melihat seekor anjing sedang tidur dari kejauhan. Ia pun memanggilnya dan merentangkan tangannya (dengan menggenggam) sepotong roti, sampai-sampai anjing itu pun mengira bahwasanya ia akan memberinya sepotong darinya. Maka mendekatlah anjing itu untuk mengambilnya. Tiba-tiba anak itu memukulnya dengan tongkat tepat di kepalanya. Larilah anjing itu sambil menggonggong akibat kesakitan.

Di waktu yang sama, ada seorang laki-laki yang melihat dari jendela (rumahnya). Ia melihat apa yang diperbuat oleh anak kecil itu. Ia pun keluar menuju pintu, sedangkan bersamanya ada sebuah tongkat yang ia sembunyikan di belakangnya. Ia pun memanggil anak kecil itu dan menunjukkan kepadanya uang receh. Bergegaslah anak kecil itu menadahkan tangannya untuk mengambil uang receh itu. Tiba-tiba lelaki tadi memukulnya tepat di jari-jarinya, pukulan yang membuat anak kecil itu menjerit lebih keras dari anjing tadi.

Berkatalah anak kecil tadi kepada lelaki itu:

“Kenapa kamu memukulku, padahal aku belum minta apa-apa darimu”.

Lelaki itu pun menjawab:

“Lantas kenapa kamu memukul anjing tadi, padahal ia belum minta apa-apa darimu, balasan atas sesuatu adalah sesuatu sepertinya”.


Daftar Isi Terjemah Muthola’ah KMI PM Darussalam Gontor (lengkap dengan arti)

Komentar atau pertanyaan, silakan tulis di sini

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama