كَانَ وَلَدٌ فَقِيْرٌ جَالِسًا
فِى الطَّرِيْقِ يَأْكُلُ خُبْزًا. فَرَأَى كَلْبًا نَائِمًا عَلَى بُعْدٍ. فَنَادَاهُ
وَمَدَّ لَهُ يَدَهُ بِقِطْعَةٍ مِنَ الْخُبْزِ. حَتَّى ظَنَّ الْكَلْبُ أَنَّهُ سَيُعْطِيْهِ
مِنْهُ لُقْمَةً. فَقَرُبَ مِنْهُ لِيَتَنَاوَلَ الْخُبْزَ. فَضَرَبَهُ الصَّبِىُّ
بِالْعَصَا عَلَى رَأْسِهِ. فَفَرَّ الْكَلْبُ وَهُوَ يَعْوِى مِنْ شِدَّةِ الْأَلَمِ.
وَفِى ذَلِكَ الْوَقْتِ
كَانَ رَجُلٌ يُطِلُّ مِنْ شُبَّاكِهِ. وَرَأَى مَا فَعَلَ الصَّبِىُّ. فَنَزَلَ إِلَى
الْبَابِ وَمَعَهُ عَصًا خَبَأَهَا وَرَاءَهُ. وَنَادَى الصَّبِىَّ وَأَبْرَزَ لَهُ
قِرْشًا. فَأَسْرَعَ الصَّبِىُّ وَمَدَّ يَدَهُ لِيَأْخُذَ الْقِرْشَ. فَضَرَبَهُ الرَّجُلُ
بِالْعَصَا عَلَى أَصَابِعِهِ. ضَرْبَةً جَعَلَتْهُ يَصْرَخُ أَكْثَرَ مِنَ الْكَلْبِ.
ثُمَّ قَالَ لِلرَّجُلِ:
"لِمَ تَضْرِبُنِى وَأَنَا لَمْ أَطْلُبْ مِنْكَ شَيْئًا".
فَأَجَابَهُ الرَّجُلُ:
"وَلِمَ تَضْرِبُ الْكَلْبَ وَهُوَ لَمْ يَطْلُبْ مِنْكَ شَيْئًا. فَجَزَاءُ سَيِّئَةٍ
سَيِّئَةٌ مِثْلُهَا".
الـمُفْرَدَاتُ :Kosakata
خُبْزٌ : : roti
لُقْمَةٌ : قِطْعَةٌ : potongan
يَتَنَاوَلُ : يَأْخُذُ
: mengambil
فَرَّ – يَفِرُّ : جَرَى
– يَجْرِيْ : berlari
يَعْوِيْ : يَنْبَحُ : menggonggong
الأَلَمُ : المَرَضُ : sakit
شُبَّاكٌ : نَافِذَةٌ :
jendela
خَبَأَ : كَتَمَ : menyembunyikan
أَبْرَزَ : أَظْهَرَ : menunjukkan
قِرْشٌ : uang sen (100 sen = 1 dolar/lira/pound)
لِمَ : لِمَاذَا : kenapa
Terjemahan:
Ada seorang
anak miskin duduk di jalan sambil makan roti. Tiba-tiba ia melihat seekor
anjing sedang tidur dari kejauhan. Ia pun memanggilnya dan merentangkan
tangannya (dengan menggenggam) sepotong roti, sampai-sampai anjing itu pun
mengira bahwasanya ia akan memberinya sepotong darinya. Maka mendekatlah anjing
itu untuk mengambilnya. Tiba-tiba anak itu memukulnya dengan tongkat tepat di
kepalanya. Larilah anjing itu sambil menggonggong akibat kesakitan.
Di waktu yang
sama, ada seorang laki-laki yang melihat dari jendela (rumahnya). Ia melihat
apa yang diperbuat oleh anak kecil itu. Ia pun keluar menuju pintu, sedangkan
bersamanya ada sebuah tongkat yang ia sembunyikan di belakangnya. Ia pun
memanggil anak kecil itu dan menunjukkan kepadanya uang receh. Bergegaslah anak
kecil itu menadahkan tangannya untuk mengambil uang receh itu. Tiba-tiba lelaki
tadi memukulnya tepat di jari-jarinya, pukulan yang membuat anak kecil itu
menjerit lebih keras dari anjing tadi.
Berkatalah anak
kecil tadi kepada lelaki itu:
“Kenapa kamu
memukulku, padahal aku belum minta apa-apa darimu”.
Lelaki itu pun
menjawab:
“Lantas kenapa
kamu memukul anjing tadi, padahal ia belum minta apa-apa darimu, balasan atas
sesuatu adalah sesuatu sepertinya”.
Daftar Isi Terjemah Muthola’ah KMI PM Darussalam Gontor (lengkap dengan arti)