المِلْحُ مَعْدِنٌ مَوْجُوْدٌ
فِيْ جِهَاتٍ كَثِيْرَةٍ مِنَ الدُّنْيَا. وَكُلُّ النَّاسِ يَطْلُبُوْنَهُ. لِأَنَّهُ
ضَرُوْرِيٌّ لِلطَّعَامِ. وَقَدْ خَلَقَهُ اللهِ بِهَذِهِ الْكَثْرَةِ. لِيَكُوْنَ
رَخِيْصًا يَشْتَرِيْهِ الْغَنِيُّ وَالْفَقِيْرُ. وَيُؤْخَذُ فِي الْغَالِبِ مِنَ
الْبَحْرِ الْمِلْحِ. وَفِيْ بَعْضِ الْجِهَاتِ يُوْجَدُ فِي الصَّحْرَاءِ وَفِي الْجِبَالِ
فِي بَطْنِ الْأَرْضِ. فَيُكَسِّرُهُ النَّاسُ كَمَا يُكَسِّرُوْنَ الْحِجَارَةَ وَ
يَغْسِلُوْنَهُ مِنَ التُّرَابِ وَالْوَسَخِ.
وَإِذَا كَانَ غَائِرًا
فِي الْأَرْضِ وَكَسْرُهُ صَعْبًا، يَصُبُّ النَّاسُ عَلَيْهِ مَاءً كَثِيْرًا حَتَّى
يَذُوْبَ وَيَصِيْرَ الْمَاءُ مَالِحًا لَا يُمْكِنُ ذَوَاقُهُ. ثُمَّ يُوْضَعُ فِيْ
قُدُوْرٍ كَبِيْرَةٍ تُغْلَى عَلَى النَّارِ حَتَّى يَبْخَرَ الْمَاءُ وَيَبْقَى الْمِلْحُ
نَظِيْفًا. وَفِيْ مِصْرَ وَ كَثِيْرٍ غَيْرِهَا مِنَ الْبِلَادِ يُؤْخَذُ الْمِلْحُ
مِنَ الْبَحْرِ. وَذَلِكَ بِأَنْ يَنْسَابَ مَاؤُهُ فِيْ حِيَاضٍ كَبِيْرَةٍ فِي الْأَرْضِ،
ثُمَّ يَمْكُثَ فِيْهَا أَيَّامًا. حَتَّى يَبْخَرَ الْمَاءُ وَيَبْقَى الْمِلْحُ.
الـمُفْرَدَاتُ : Kosakata
مَعْدِنٌ : Mineral/logam
ضروري : Keperluan/penting
صَحْرَاءُ : Padang pasir
بَطْنُ الْأَرْضِ : Perut bumi
كَسَّرَ – يُكَسِّرُ : Menghancurkan
غَسَلَ – يَغْسِلُ : Membersihkan
تُرَابٌ : Tanah/debu
وَسَخٌ : Kotoran
ذَابَ – يَذُوْبُ : Mencair
قِدْرٌ ج قُدُوْرٌ : Periuk
بَخَرَ – يَبْخَرُ : Menguap
انْسَابَ – يَنْسَابُ : Mengalir
حَوْضٌ ج حِيَاضٌ : Kolam
مَكَثَ – يَمْكُثُ : Tinggal
Terjemahan:
Garam adalah
mineral yang terdapat di segala penjuru dunia. Setiap orang mencarinya karena
ia adalah kebutuhan (dalam memasak) makanan. Allah telah menciptakannya dengan
jumlah yang sangat banyak sehingga ia menjadi murah dan dapat dibeli, baik oleh
orang kaya maupun orang miskin. Biasanya Garam diambil dari laut yang asin. Di
sebagian tempat, di mana garam juga terdapat di padang pasir dan di perut bumi
di pegunungan, orang-orang akan menghancurkannya sebagaimana mereka
menghancurkan batu-batu, kemudian membersihkannya dari tanah dan kotoran.
Adapun jika
garam itu berada di perut bumi dan susah untuk menghancurkannya, maka biasanya
orang-orang akan menuangkan kepadanya air yang banyak sampai ia mencair dan air
itu akan menjadi sangat asin hingga tak mungkin untuk dicicipi, kemudian air
itu akan dimasukkan ke dalam periuk-periuk besar yang dididihkan di atas api
hingga airnya menguap dan tinggallah garam yang bersih. Di Mesir dan di banyak
negara lainnya, garam diambil dari laut. Caranya adalah dengan mengalirkan
airnya ke kolam-kolam yang besar di atas tanah, kemudian air itu akan menetap
di dalamnya selama berhari-hari hingga habis menguap dan tinggallah garam.
Daftar Isi Terjemah Muthola’ah KMI PM Darussalam Gontor (lengkap dengan arti)