Mutholaah Kelas 2 KMI Gontor; العَنْزَانِ; Dua kambing betina

 

تَقَابَلَتِ الْعَنْزَانِ فِيْ طَرِيْقٍ ضَيِّقٍ لَا يَسْمَحُ إِلَّا بِمُرُوْرِ وَاحِدَةٍ مِنْهُمَا لِوُجُوْدِ صَخْرَةٍ عَالِيَةٍ عَلَى أَحَدِ الْجَانِبَيْنِ وَهُوَّةٍ عَمِيْقَةٍ فِي الْجَانِبِ الْآخَرِ. فَرَقَدَتْ إِحْدَاهُمَا عَلَى الْأَرْضِ حَتَّى مَرَّتْ أُخْتُهَا مِنْ فَوْقِهَا بِخِفَّةٍ وَاحْتِرَاسٍ. ثُمَّ قَامَتْ هِيَ وَسَارَتْ فِيْ سَبِيْلِهَا بِسَلَامٍ.

وَكَانَتْ عَنْزَانِ أُخْرَيَانِ عَلَى شَطَّيْ نَهْرٍ. قَدْ وَقَعَتْ فِيْهِ شَجَرَةٌ وَصَلَتْ بَيْنَ الشَّطَّيْنِ. كَأَنَّهَا قَنْطَرَةٌ ضَيِّقَةٌ. فَسَارَتْ كُلُّ وَاحِدَةٍ مِنْ جِهَتِهَا إِلَى وَسَطِ الشَّجَرَةِ. وَهُنَاكَ لَمْ تَجِدَا سَبِيْلًا لِمُرُوْرِهِمَا مَعًا وَلَمْ تَرْضَ إِحْدَاهُمَا أَنْ تَرْجِعَ فَتَمُرُّ أُخْتُهَا. فَقَامَ بَيْنَهُمَا عِرَاكٌ شَدِيْدٌ أَسْقَطَ الْاِثْنَتَيْنِ فِيْ قَعْرِ النَّهْرِ. وَمَاتَتَـا جَزَاءَ عِنَادِهِمَا.

وَلَوْ لَانَتْ إِحْدَاهُمَا لِلْأُخْرَى كَمَا فَعَلَتِ الْعَنْزَانِ الْأُوْلَيَانِ لَمَا أَصَابَهُمَا ضَرَرٌ.

 

 


الـمُفْرَدَاتُ : Kosakata

تَقَابَلَ – يَتَقَابَلُ   :   Berjumpa

سَمَحَ – يَسْمَحُ   :  Membolehkan      

صَخْرَةٌ Batu karang 

هُوَّةٌ   :   Jurang      

رَقَدَ – يَرْقُدُ   :  Tidur

خِفَّةٌ   :  Pelan-pelan

احْتِرَاسٌ   :   Kehati-hatian

شَطٌّ : شَاطِئٌ   :  Pinggir (sungai/laut)

وَقَعَ – يَقَعُ   :   Jatuh   

قَنْطَرَةٌ   :  Jembatan       

عِرَاكٌ   :   Perkelahian 

قَعْرٌ   :   Dasar

عِنَادٌ   :   Keras kepala

لَانَ – يَلِيْنُ   :  Mengalah   

 

Terjemahan:

Dikisahkan bahwa ada 2 kambing betina yang bertemu di sebuah jalan yang sempit yang tak memungkinkan untuk dilewati kecuali oleh salah satu dari mereka, karena ada sebuah batu karang besar di salah satu sisinya, sementara di sisi yang lainnya ada jurang yang dalam. Maka salah satu dari kambing itu pun merebahkan badannya di atas tanah, sementara kambing yang lainnya berjalan di atasnya dengan pelan dan hati-hati. Setelah itu ia pun berdiri kembali dan melanjutkan perjalanannya dengan selamat.

Sementara itu (di tempat lain) ada 2 kambing betina yang lain sedang berada di 2 pinggir sungai. Ada sebuah pohon yang tumbang di atas sungai itu yang menghubungkan kedua pinggirnya, hingga seolah-olah pohon itu adalah sebuah jembatan yang sempit. Kemudian masing-masing dari 2 kambing tadi pun berjalan dari arahnya masing-masing menuju ke tengah pohon. Ketika mereka sampai di sana, mereka tak mendapatkan jalan yang cukup untuk dilalui secara bersama-sama, sementara itu tak ada dari mereka yang rela untuk mengalah dan mundur kembali ke pinggir sungai supaya kambing yang lainnya bisa lewat lebih dulu. Maka terjadilah perkelahian hebat antara mereka yang akhirnya membuat mereka berdua jatuh ke dasar sungai. Kedua kambing itu pun akhirnya mati sebagai balasan atas sikap keras kepala mereka.

Andai saja salah satu dari dua kambing itu mengalah bagi yang lainnya sebagaimana yang dilakukan oleh dua kambing pertama tadi, niscaya bahaya itu tak menimpa mereka.


Daftar Isi Terjemah Muthola’ah KMI PM Darussalam Gontor (lengkap dengan arti)

Komentar atau pertanyaan, silakan tulis di sini

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama