Mutholaah Kelas 2 KMI Gontor; عَبْدُ اللهِ وَالْعُصْفُوْرُ (٢); Abdullah dan burung kecil (2)


قَابَلَ عَبْدُ اللهِ أَبَاهُ فِي الْبَيْتِ وَأَرَاهُ الْعُصْفُوْرَ. فَأَخَذَ الرَّجُلُ فِيْ يَدِهِ وَقَالَ: "هَذَا عُصْفُوْرٌ جَمِيْلٌ يَا عَبْدَ اللهِ. مِنْ أَيْنَ جِئْتَ بِهِ".

فَقَالَ الْوَلَدُ: "وَجَدْتُهُ فِيْ عُشٍّ فِي الْحَدِيْقَةِ مَعَ أَهْلِهِ. فَصَعِدْتُ فِي الشَّجَرَةِ وَأَخَذْتُهُ".

فَقَالَ الْأَبُ: "كَيْفَ تَكُوْنُ حَالُكَ لَوْ خَطَفَكَ رَجُلٌ مِنَ الْبَيْتِ. وَذَهَبَ بِكَ إِلَى حَيْثُ شَاءَ".

قَالَ الْوَلَدُ: أَكُوْنُ فِيْ غَايَةِ الْحُزْنِ وَالْأَلَمِ مِنْ فِرَاقِ أَهْلِيْ. فَلَا يَهْنَأُ لِيْ عَيْشٌ مَا دُمْتُ بَعِيْدًا عَنْهُمْ وَلَكِنْ مَا بَالُكَ تَسْأَلُنِيْ هَذَا السُّؤَالَ".

فَقَالَ الْأَبُ: "وَمَا بَالُكَ أَنْتَ خَطَفْتَ الْعُصْفُوْرَ مِنْ بَيْتِ أَهْلِهِ. هَلْ بَلَغْتَ هَذَا الْحَدَّ مِنَ الظُّلْمِ وَالْقَسَاوَةِ". فَأَدْرَكَ الْوَلَدُ أَنَّهُ صَنَعَ شَرًّا. وَطَلَبَ مِنَ الْخَادِمِ أَنْ يَرُدَّ الْعُصْفُوْرَ إِلَى أَهْلِهِ.

 

 


الـمُفْرَدَاتُ : Kosakata

أَرَى – يُرِيْ   :   Memperlihatkan

خَطَفَ – يَخْطِفُ   :   Menculik

مَا بَالُكَ   :   Apa maksudmu

شَرٌّ   :   Keburukan

بَلَغَ – يَبْلُغُ   :  Mencapai

حَدٌّ   :  Batas

قَسَاوَةٌ   :  Kekerasan

أَدْرَكَ – يُدْرِكُ   :   Menyadari

 

 

Terjemahan:

Abdullah pun bertemu ayahnya di rumah dan menunjukkan kepadanya burung kecil itu. Ayahnya kemudian mengambil burung itu lantas berkata: “Burung ini bagus sekali wahai Abdullah. Dari mana kamu dapatkan ini?”.

Sang anak pun menjawab: “Aku menemukannya sedang bersama dengan keluarganya di sebuah sarang di kebun. Aku pun naik pohon dan kemudian mengambilnya”.

“Bagaimana perasaanmu jika ada seseorang yang menculikmu dari rumah, kemudian pergi membawamu ke mana ia mau?”, tanya sang ayah.

“Aku akan sangat sedih dan sakit karena berpisah dari keluargaku, hidupku juga tak akan tenteram selama berada jauh dari mereka. Tapi apa maksud ayah menanyakan pertanyaan itu kepadaku?”, jawab sang anak.

Maka sang ayah pun berkata lagi: “Kalau begitu apa maksudmu menculik burung itu dari rumah keluarganya? Sudah sampai batas ini kah kezaliman dan kekerasan hatimu?”.

Seketika sang anak pun paham bahwasanya ia telah melakukan sebuah keburukan. Maka ia pun meminta pembantu untuk mengembalikan burung itu ke keluarganya.

 

Daftar Isi Terjemah Muthola’ah KMI PM Darussalam Gontor (lengkap dengan arti)

Komentar atau pertanyaan, silakan tulis di sini

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama