المترادفات
إسفنج : bunga karang, mutiara/kerang/spon
استولى على : غلب على : menguasai
ذوبان من ذاب-يذوب : meleleh, mencair
حظ : نصيب : bagian, nasib
يتيه : يتكبر : sombong
كئيبا : حزينا : sedih
انقض : أثقل : memberatkan
يئن : يتأوه : يتوجع : merintih
داهية : مصيبة : musibah
الغبي : البليد : bodoh
أحسّ : شعر : merasa
ترعة : نهر صغير : sungai kecil
الأحمق : فاسد الرأى : rusak akhlaknya
صمم : عزم : أراد بالقوة : (berambisi/menginginkan
يتفقهون : يفهمون : mereka memahami
التقليدالأعمى
MENIRU
(SESUATU) SECARA BUTA
كان لتاجر حماران حمل أحدهما
ملحا والاخر إسفنجا وبينما هو سائر بهما إذمر بترعة فنزل فيها الحمار حامل الملح ليطفئ
حرارة العطش الذي استولى عليه من شدة ثقل حمله وخرج وقدخف حمله كثيرا لذوبان الملح
في الماء.
Dikisahkan, ada
seorang pedagang yang memiliki dua keledai, salah satu keledai itu Ia suruh
untuk membawa garam, dan keledai yang lainnya Ia suruh untuk membawa bunga
karang. Ketika Dia berjalan dengan kedua keledai tersebut, tiba-tiba Ia
melewati sungai kecil, maka turunlah keledai yang membawa garam ke dalam sungai
kecil tersebut, untuk sekedar menghilangkan panasnya kehausan yang menguasai
dirinya, disebabkan karena beban berat barang yang dibawanya. Kemudian keledai
tersebut keluar, beban barang bawaannya berkurang banyak terasa ringan, karena
garamnya meleleh di dalam air.
ولما أحس الحمار بخفة حمله
صاريعدو ويتيه بعد أن كان من قبل كئيبا حزينا فقال زميله "ماالذي أصابك حتى انقلبت
حالك من الهم إلى السرور"
فقال "عندما نزلت أشرب
لم أشعر إلا والملح نازل يسيل من فوق ظهري فصبرت حتى ذاب كله وخرجت"
Ketika keledai
merasa bawaannya lebih ringan, Ia melompat-lompat kegirangan dan menyombongkan
dirinya setelah ia bersedih sebelumnya, kemudian temannya berkata :"Apa
yang terjadi padamu, sehingga sedihmu berubah menjadi gembira ?" Keledai
itu menjawab :"Ketika aku turun (ke sungai) untuk minum, aku tidak
merasakan sesuatupun kecuali garam itu turun mengalir dari atas punggungku,
maka aku bersabar hingga meleleh semuanya, kemudian akupun keluar."
فتعجب الحمار الثاني من
حسن حظ أخيه وصمم على تقليده فيما فعل عند أول ترعة يمر عليها وبعد برهة قصيرة بلغ
الثلاثة نهرا كبيرا فنزل الحمار الثاني حامل الإسفنج ليشرب ويذيب حمله الذي أنقض ظهره
فامتلأ الإسفنج بالماء وصار أثقل مما كان فخرج الحمار يئن ويتوجع من هذه الداهية
Maka keledai
kedua pun merasa heran disebabkan karena nasib baik saudaranya dan Ia pun
berambisi untuk meniru apa yang telah dilakukan oleh keledai pertama di sungia
pertama yang dilewatinya. Setelah beberapa saat, ketiganya telah sampai di
sungai yang besar. Maka keledai kedua yang membawa bunga karang turun untuk
minum dan melelehkan bawaannya yang memberatkan punggungnya. Kemudian bunga
karang tersebut penuh dengan air dan menjadi lebih berat dari sebelumnya. Lalu
keledai itu keluar merintih dan mengaduh disebabkan karena musibah ini.
فلما رآه التاجر على هذه
الحال من الكآبة قال له "أيها الغبي الأحمق اعلم أن ما يصلح لشخص لا يجب أن يصلح
لغيره وأن التقليد بغير هدى ضلال وسفاهة وكم مثلك من بني ادم يقلدون فيما يضرهم وهم
لايفقهون.
Ketika pedagang
mengetahui hal yang menyedihkan ini, Dia berkata kepadanya :"Wahai keledai
bodoh yang rusak pemikirannya, ketahuilah bahwa apa yang baik untuk seseorang
belum tentu baik untuk yang lainnya dan taqlid (meniru) tanpa adanya petunjuk
adalah suatu kesesatan dan kebodohan. Sudah berapa banyak manusia berbuat
seperti dirimu, meniru sesuatu yang membahayakan diri mereka, sedangkan mereka
itu tidak memahaminya.
Daftar Isi Muthola’ah KMI PM Darussalam Gontor (lengkap dengan terjemah)