Mutholaah dan terjemah Kelas 4 KMI Gontor; التقليد الأعمى; MENIRU (SESUATU) SECARA BUTA

 


المترادفات

إسفنج  :   bunga karang, mutiara/kerang/spon

استولى على : غلب على  :   menguasai

ذوبان من ذاب-يذوب  :   meleleh, mencair

حظ : نصيب  :   bagian, nasib

يتيه : يتكبر  :   sombong

كئيبا : حزينا  :   sedih

انقض : أثقل  :   memberatkan

يئن : يتأوه : يتوجع  :   merintih

داهية : مصيبة  :   musibah

الغبي : البليد  :   bodoh

أحسّ : شعر  :   merasa

ترعة : نهر صغير  :   sungai kecil

الأحمق : فاسد الرأى  :   rusak akhlaknya

صمم : عزم : أراد بالقوة  :   (berambisi/menginginkan

يتفقهون : يفهمون  :   mereka memahami

 


التقليدالأعمى

MENIRU (SESUATU) SECARA BUTA

كان لتاجر حماران حمل أحدهما ملحا والاخر إسفنجا وبينما هو سائر بهما إذمر بترعة فنزل فيها الحمار حامل الملح ليطفئ حرارة العطش الذي استولى عليه من شدة ثقل حمله وخرج وقدخف حمله كثيرا لذوبان الملح في الماء.

Dikisahkan, ada seorang pedagang yang memiliki dua keledai, salah satu keledai itu Ia suruh untuk membawa garam, dan keledai yang lainnya Ia suruh untuk membawa bunga karang. Ketika Dia berjalan dengan kedua keledai tersebut, tiba-tiba Ia melewati sungai kecil, maka turunlah keledai yang membawa garam ke dalam sungai kecil tersebut, untuk sekedar menghilangkan panasnya kehausan yang menguasai dirinya, disebabkan karena beban berat barang yang dibawanya. Kemudian keledai tersebut keluar, beban barang bawaannya berkurang banyak terasa ringan, karena garamnya meleleh di dalam air.

 

ولما أحس الحمار بخفة حمله صاريعدو ويتيه بعد أن كان من قبل كئيبا حزينا فقال زميله "ماالذي أصابك حتى انقلبت حالك من الهم إلى السرور"

فقال "عندما نزلت أشرب لم أشعر إلا والملح نازل يسيل من فوق ظهري فصبرت حتى ذاب كله وخرجت"

Ketika keledai merasa bawaannya lebih ringan, Ia melompat-lompat kegirangan dan menyombongkan dirinya setelah ia bersedih sebelumnya, kemudian temannya berkata :"Apa yang terjadi padamu, sehingga sedihmu berubah menjadi gembira ?" Keledai itu menjawab :"Ketika aku turun (ke sungai) untuk minum, aku tidak merasakan sesuatupun kecuali garam itu turun mengalir dari atas punggungku, maka aku bersabar hingga meleleh semuanya, kemudian akupun keluar."

 

فتعجب الحمار الثاني من حسن حظ أخيه وصمم على تقليده فيما فعل عند أول ترعة يمر عليها وبعد برهة قصيرة بلغ الثلاثة نهرا كبيرا فنزل الحمار الثاني حامل الإسفنج ليشرب ويذيب حمله الذي أنقض ظهره فامتلأ الإسفنج بالماء وصار أثقل مما كان فخرج الحمار يئن ويتوجع من هذه الداهية

Maka keledai kedua pun merasa heran disebabkan karena nasib baik saudaranya dan Ia pun berambisi untuk meniru apa yang telah dilakukan oleh keledai pertama di sungia pertama yang dilewatinya. Setelah beberapa saat, ketiganya telah sampai di sungai yang besar. Maka keledai kedua yang membawa bunga karang turun untuk minum dan melelehkan bawaannya yang memberatkan punggungnya. Kemudian bunga karang tersebut penuh dengan air dan menjadi lebih berat dari sebelumnya. Lalu keledai itu keluar merintih dan mengaduh disebabkan karena musibah ini.

 

‌فلما رآه التاجر على هذه الحال من الكآبة قال له "أيها الغبي الأحمق اعلم أن ما يصلح لشخص لا يجب أن يصلح لغيره وأن التقليد بغير هدى ضلال وسفاهة وكم مثلك من بني ادم يقلدون فيما يضرهم وهم لايفقهون.

Ketika pedagang mengetahui hal yang menyedihkan ini, Dia berkata kepadanya :"Wahai keledai bodoh yang rusak pemikirannya, ketahuilah bahwa apa yang baik untuk seseorang belum tentu baik untuk yang lainnya dan taqlid (meniru) tanpa adanya petunjuk adalah suatu kesesatan dan kebodohan. Sudah berapa banyak manusia berbuat seperti dirimu, meniru sesuatu yang membahayakan diri mereka, sedangkan mereka itu tidak memahaminya.

 

Daftar Isi Muthola’ah KMI PM Darussalam Gontor (lengkap dengan terjemah)

Komentar atau pertanyaan, silakan tulis di sini

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama