Mutholaah dan terjemah Kelas 4 KMI Gontor; تعفف عمربن عبد العزيز; SIFAT 'MEMELIHARA DIRI' UMAR BIN ABDUL AZIZ


كان أعدل بني مروان سيدنا عمربن عبد العزيز وهو ابن مروان ابن الحكم. ولد سنة ستين من الهجرة حين كان أبوه واليا على مصر

وكان له بجده الفاروق أسوة حسنة ما أخذ لنفسه ولالأولاده من بيت المال شيئا.

Umar bin Abdul Aziz adalah Khalifah yang paling adil dari Bani Marwan. Beliau adalah Putra Marwan bin Hakam. Ia lahir pada tahun 60 H ketika ayahnya menjadi penguasa (Gubernur) di Mesir.

Ia bersama dengan kakeknya al-Faruq (Umar bin Khaththab) adalah teladan yang baik, tidak pernah mengambil sedikitpun harta dari Baitul Maal, baik untuk dirinya sendiri maupun anak-anaknya

 


وكان إذا قدم عليه وفود الشعراء لم يأذن لهم وكان يقول لابنه "قل لهم إني أخاف إن عصيت ربي عذاب يوم عظيم"

Dan jika para delegasi penyair datang kepadanya, dia tidak mengizinkan mereka, dan dia berkata kepada putranya, "Katakan kepada mereka bahwa saya takut akan datang siksaan pada hari yang agung (hari Kiamat) jika saya mendurhakai Tuhanku." (Lihat Surat al-An'am : 15)

 

ومات عن اثني عشر غلاما لم يترك لهم شيئا. ولما حضرته الوفاة جمعهم وجعل يصوب نظره فيهم ويصعده حتى اغرورقت عيناه بالدموع

Dan Beliau wafat dengan meninggalkan dua belas anak, tidak meninggalkan (harta) sedikitpun untuk mereka. Dan ketika kematian menghampirinya, dia mengumpulkan mereka dan matanya menatap lurus ke arah mereka dan merenunginya hingga berlinanglah air matanya.

ثم قال "بنفسي فتية تركتهم ولامال لهم يابني إني خيرت نفسي بين أن تفتقروا إلى آخر الأبد وبين أن يدخل أبوكم النار فاخترت الأول يابني عصمكم الله ورزقكم وقد وكلت أمركم إلى الله الذي نزل الكتاب وهو يتولى الصالحين."

Kemudian dia berkata, "Demi Jiwaku, aku telah meninggalkan anak-anak dan mereka tanpa harta yang dimilikinya, Wahai anak anakku ! Aku telah memilih jiwaku antara kamu sekalian menjadi miskin hingga akhir masa dan antara ayahmu masuk ke dalam api neraka maka Aku memilih yang pertama. Putraku, semoga Tuhan melindungimu dan memberimu rizqi, dan aku telah mempercayakan urusanmu kepada Alloh yang telah menurunkan kitab Al-Qur'an), dan Dialah yang akan menjaga orang-orang yang sholih."

 

وكان عنده وقتئذ مسلمة بن عبد الملك فوهبه أربعين ألفا ليفرقها على أولاده وقال له "عن طيب نفس فعلت" فقال رضي الله عنه "أوصيك أن تفرقها على من أخذت منهم ظلما"

Pada saat itu dia bersama Maslamah Ibnu Abd al-Malik, maks Ia memberinya empat puluh ribu untuk membagikannya kepada anak-anaknya.

Lalu Ia berkata kepadanya, "dengan baik hati saya telah melakukannya."

Kemudian Umar Radhiyallahu'anhu berkata : "Aku mewasiatkan kepadamu agar Engkau membagikannya kepada orang-orang yang telah terambil (harta) mereka secara dhalim."

 

فقال مسلمة : "لقد جمعت علينا قلوبا متفرقة وجعلت لنا في الصالحين ذكرا" ثم توفي رحمه الله سنة مائة وواحدة هجرية ومكث في الخلافة سنتين وخمسة أشهر كان فيها متحريا سيرة الخلفاء الراشدين

Maka Maslamah berkata : "Sungguh Engkau telah menyatukan hati yang tercerai-berai dan menjadikan orang-orang shaleh sebagai pengingat bagi kami." Kemudian Umar (yang dirahmati Allah) wafat pada tahun 101 H dan menjabat sebagai Khalifah selama dua tahun lima bulan. Hal ini berdasarkan investigasi sejarah perjalanan Khulafaur Rasyidin.


Daftar Isi Muthola’ah KMI PM Darussalam Gontor (lengkap dengan terjemah)  

Komentar atau pertanyaan, silakan tulis di sini

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama