Muthola’ah Arobiyyah dan terjemah Kelas 5 Gontor; ماجزاء الوالد من ولده; BALASAN YANG DIPEROLEH SEORANG AYAH DARI ANAKNYA

 


جاء رجل إلى النبي صلى الله عليه و سلم، فقال له ( يا رسول الله، إن أبي أخذ مالي ). فقال له المصطفى عليه الصلاة و السلام : ( اذهب فأتني بأبيك)

Diceritakan, ada seorang laki-laki yang datang menghadap kepada Nabi Muhammad SAW. kemudian laki-laki itu berkata kepadanya : "Wahai Rosululloh, sesungguhnya Ayahku telah mengambil hartaku." Kemudian Nabi SAW. menjawab : "Pergilah dan datanglah lagi bersama dengan Ayahmu !"

 

فلما جاء الشيخ ، قال النبي : (( ما بال ابنك يشكوك، أ تريد أن تأخذ ماله ؟ ) . فقال له : (سله يا رسول الله ، هل أنفقه إلا على إحدى عماته أو خالاته أو على نفسي؟). فقال له النبي صلى الله عليه و سلم : ( دعنا من هذا. أخبرني عن شيء قلته في نفسك ، ما سمعته أذناك ). فقال الشيخ : ( و الله يا رسول الله، ما يزال الله يزيدنا بك يقينا ! لقد قلت في نفسي شيءما سمعته أذناي).فقال : (قل فأنا أسمع) فقال :

Ketika si orang tua datang, Nabi berkata : "Apa yang terjadi pada anakmu sehingga Ia mengadukanmu, apakah engkau mau mengambil hartanya ?" Kemudian Ia menjawab : Bertanyalah kepadanya wahai Rosululloh, apakah aku membelanjakannya, melainkan untuk salah satu bibinya (saudara perempuan Ayah), atau bibinya (saudara perempuan Ibu) atau untuk diriku sendiri ?" Kemudian Nabi SAW. berkata kepadanya :"Tinggalkan Aku dari masalah ini. Beritahukan kepadaku apa yang telah kau katakan kepada dirimu, apa yang telah didengar oleh kedua telingamu." Maka orang tua itu berkata : "Demi Alloh wahai Rosululloh, Alloh masih selalu menambah keyakinan kami kepadamu ! Aku telah berkata kepada diriku sendiri tentang sesuatu yang telah didengar oleh kedua telingaku." Kemudian Beliau berkata : "Katakanlah ! Aku akan mendengarkannya." Lalu Laki-laki itu berkata (ditujukan kepada anaknya):

 

غذوتك مولودا و علتك يافعا # تعل بما أحنو عليك و تنهل.

Aku telah memberimu makan dan mencukupi kebutuhanmu sehingga kau tumbuh menjadi dewasa # Kau telah aku beri minum dengan segenap kasih sayangku kepadamu dan kau kuberi minum lagi

 

إذا ليلة ضاقت بك السقم لم أبت # لسقمك إلا ساهرا أتململ.

Jika malam, maka akan terasa sempit ketika sakit menderamu # Akupun tidak tidur karena sakitmu kecuali harus terjaga merasakan kegelisahan

 


كأني أنا المطروق دونك بالذي # طرقت به دوني، فعيناي تهمل.

Tanpa dirimu seolah-olah Aku merasa terpukul # sebagaimana Kau merasa terpukul tanpa diriku, maka kedua mataku akan mengalirkan air mata

 

تخاف الردى نفسي عليك، و إنني # لأعلم أن الموت وقت مؤجل.

Kau takut akan kehilangan diriku # dan sesungguhnya Aku pastilah tahu bahwa kematian itu sudah ditentukan waktunya

 

فلما بلغت السن والغاية التي إليها مدى ماكنت فيه أؤمل

Ketika kau telah mencapai usia (dewasa) dan cita cita yang bisa Aku harapkan

 

جعلت جزائي غلظة وفظاظة كأنك أنت المنعم المتفضل

Justru kau membalasku dengan penderitaan dan permusuhan, seolah-olah kau adalah pemberi kenikmatan dan keutamaan

 

فليتك إذ لم ترع حق أبوتي فعلت كما الجار المجاور يفعل

Maka seandainya, jika kau tidak menjaga hakku sebagai Ayah, berarti Kau telah berbuat (sesuatu) seperti apa yang telah diperbuat oleh tetangga sebelah

 

فحينئذ أخذ النبي صلى الله عليه و سلم بتلابيب الولد، و سلمه لوالده قائلا له : ( أنت و مالك لأبيك)

Maka saat itu juga, Nabi SAW menarik krah baju anak tersebut, dan menyerahkannya kepada Sang Ayah sambil berkata kepadanya: "Kau dan hartamu milik Ayahmu."


Daftar Isi Muthola’ah KMI PM Darussalam Gontor (lengkap dengan terjemah) 

Komentar atau pertanyaan, silakan tulis di sini

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama