Muthola’ah Arabiyyah Kelas 3 KMI Gontor; الشجاعة والجبن; BERANI VS PENGECUT

  


خرج رمضان وسليمان يتمشيان فرأيا معركة في الطريق، وطلب سليمان من رمضان أن يقف معه ليريا مايكون من أمرها.

Ramadhan dan Sulaiman keluar (rumah) untuk berjalan-berjalan dan mereka melihat ada pertikaian di jalan, Sulaiman meminta Ramadhan untuk berdiri bersamanya untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi.

 

فأبى رمضان إلا متابعة السير، خوف أن يلحقهما أذى وليس لهما دخل فيها. فألح سليمان على رفيقه الذي مازال مصرا على متابعة السير، فغضب سليمان ورمى رمضان بالجبن وافترقا

Ramadhan menolaknya kecuali hanya mengikuti perjalannya, karena ia takut bahaya akan menimpa mereka, dan mereka tidak ada hubungannya dengan itu. Sulaiman ngotot pada temannya yang masih ngotot mengikuti perjalanannya, maka Sulaimanpun marah-marah dan mencela Ramadhan dengan sebutan pengecut dan (akhirnya) merekapun berpisah.

 

وبعد ذلك صار سليمان وبعض خاصته يسخرون من رمضان ويعبرونه بالجبن، ولكن رمضان تحمل أذاهم بالصبر الجميل لعلمه أنه ليس من الشجاعة، أن يلقى المرء بنفسه في المخاطر، على غير طائل، وستظهر الأيام مبلغ شجاعته يوما ما.

Setelah itu, Sulaiman dan beberapa temannya mengejek Ramadhan dan mengatakannya dengan pengecut, tetapi Ramadhan menahan rasa sakit yang dilontarkan oleh mereka dengan kesabaran yang indah, karena dia tahu bahwa bukanlah hal yang berani untuk menempatkan seseorang dalam bahaya, sia-sia, dan hari akan membuktikan seberapa besar keberaniannya suatu hari nanti.

 

وبعد ذلك بأيام، اتفق أن سليمان كان يستحم مع رفاقه، وتجاوز حد منطقه الاستحمام فتعب، وصار يغطس ويطفو ويصرخ، مستغيثا بإخوانه الذين كانوا مثله، يتباهون بشجاعة ليست فيهم، ولكنهم تركوه وهربوا.

Beberapa hari kemudian, disepakati bahwa Sulaiman mandi dengan teman-temannya, dan dia melampaui batas wilayah untuk mandi hingga merasa lelah, dan ia mulai menutupi dan melompat serta berteriak, meminta tolong kepada saudara-saudaranya yang seperti dia, membanggakan keberaniannya, namun kenyataannya tidak ada di dalam diri mereka, tetapi mereka meninggalkannya dan melarikan diri.

 

ولما رأى رمضان وهو على الشاطئ ماحل بسليمان، خلع ملابسه بغاية السرعة، ووثب في الماء وسبح، وخاطر بنفسه ليخلصه. وبعد الجهد العظيم، أخرجه سالما.

وبهذا العمل خجل سليمان ورفاقه من تعديهم على رمضان، واعترفوا له بأنه أكثرهم شجاعة وحكمة.

Dan pada saat Ramadhan berada di tepian, ia melihat apa yang terjadi pada Sulaiman, dia melepas pakaiannya dengan sangat cepat, melompat ke dalam air dan berenang, dan mempertaruhkan dirinya untuk menyelamatkannya. Setelah berusaha keras, dia berhasil membawanya keluar dalam keadaan selamat.

Dengan tindakan ini, Sulaiman dan teman-temannya merasa malu atas apa yang mereka lakukan kepada Ramadhan dan merekapun mengakui Ramadhan sebagai anak yang paling berani dan bijaksana.

 

 Daftar Isi Muthola’ah KMI PM Darussalam Gontor (lengkap dengan terjemah)

Komentar atau pertanyaan, silakan tulis di sini

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama