كاَنَ فِي حَدِيْقَةِ دَارٍ
كَبِيْرَةٍ مِزْوَلَةٌ تُبَيِّنُ الْوَقْتَ وَكَانَ مِنْ ضِمْنِ الْبِنَاءِ بُرْجٌ
عَالٍ، فِي قِمَّتِهِ سَاعَةٌ كَبِيْرَةٌ تُطِلُّ عَلَى الْحَدِيْقَةِ.
وَفِي يَوْمٍ كَثِيْرِ الْغَيْمِ،
قَالَتِ السَّاعَةُ لِلْمِزْوَلَةِ " كَيْفَ تَرْضَيْنَ أَنْ تَقِفِيْ مَوْقِفَكِ
هَذَا مِنْ غَيْرِ عَمَلٍ؟ إِنَّكِ لَمِمَّنْ يَتَّكِلُوْنَ عَلىَ مَنْ سِوَاهُمْ،
فَلَا تَسْتَطِيْعِيْنَ أَنْ تُؤَدِّيْ عَمَلَكِ، وَتُبَيِّنِي الْوَقْتَ، إِلَّا إِذَا
أَضَاءَتْ عَلَيْكِ الشَّمْسُ. أَمَّا أَنَا، فَإِنِّي أَعْمَلُ لَيْلًا وَنَهَارًا.
صَيْفًا وَشِتَاءً مُعْتَمِدَةً عَلَى نَفْسِيْ، فَأُبَيِّنُ لِلنَّاسِ أَوْقَاتَ عَمَلِهِمْ
وَرَاحَتِهِمْ وَأَكْلِهِمْ وَصَلَاتِهِمْ وَنَوْمِهِمْ.
“اِسْمَعِيْ هَأَنَذَا أَدُقُّ: وَاحِدَةً اِثْنَتَيْنِ
، ثَلَاثًا، أَرْبَعًا. أَمَّا أَنْتِ، فَلَا يَسْتَفِيْدُ مِنْكِ أَحَدٌ إِلَّا إِذَا
أَتَى لِيَرَاكِ". ثُمَّ ظَهَرَتِ الشَّمْسُ مِنْ وَرَاءِ السَّحَابِ، فَتَبَيَّنَ
أَنَّ فِي السَّاعَةِ تَأَخُّرًا قَدْرُهُ نِصْفُ سَاعَةٍ.
وَعِنْدَ ذَلِكَ تَبَسَّمَتِ
الْمِزْوَلَةُ مُسْتَهْزِئَةً بِخَطَإِ جَارَتِهَا، وَقَالَتْ: "اَلْآنَ قَدْ
ظَهَرَ اْلحَقُّ. أَنْتِ تَعْمَلِيْنَ فَتُخْطِئِيْنَ، وَتُوْقِعِيْنَ فِي الْخَطَإِ
مَنْ يَتَّكِلُ عَلَيْكِ، فَلَا يَأْتِيْهِمْ مِنْكِ إِلَّا الضَّرَرُ" فَقَالَتِ
السَّاعَةُ "لَيْسَ اْلعَيْبُ أَنْ يَعْمَلَ الْمَرْءُ وَيُخْطِئَ، وَلَكِنَّ
اْلعَيْبَ أَنْ يَتَّكِلَ عَلَى غَيْرِهِ فِي عَمَلِهِ."
الـمُفْرَدَاتُ : Kosakata
مِزْوَلَةٌ : Sundial,
jam matahari
بُرْجٌ : Menara, benteng
قِمَّةٌ : Puncak,
bagian paling atas
غَيْمٌ : Awan,
banyak awan atau mendung
يَتَّكِلُ : Bergantung, berserah diri
التَّرْجَمَةُ
Jam Dinding dan
Sundial (Jam Matahari)
Alkisah, di
sebuah taman dari rumah yang besar terdapat sundial (jam matahari) petunjuk
waktu. Dan, sebuah menara tinggi bagian dari bangunan rumah. Pada puncak
menara, terdapat sebuah jam besar menghadap ke taman.
Suatu hari yang
dipenuhi dengan awan, jam berkata pada sundial, “Bagaimana mungkin kamu lapang
hati berdiri di posisimu saat ini tanpa bekerja?” “Sesungguhnya kamu termasuk
bagian dari orang yang bergantung pada orang lain. Kamu tidak bisa bekerja dan
menunjukkan waktu kecuali jika matahari menyinarimu. Sedangkan diriku, aku
bekerja malam dan siang. Musim panas dan musim dingin bergantung pada diriku
sendiri. Dan aku menunjukkan kepada orang-orang waktu kerja, istirahat, makan,
shalat dan tidur mereka.”
“Dengarkanlah,
inilah diriku, aku berdetik: satu, dua, tiga, empat. Sedangkan kamu, tidak
dapat memberi manfaat bagi siapa pun kecuali dia datang untuk melihatmu.” Kemudian
matahari muncul dari balik awan, dan terlihat jam dinding terlambat sekitar
setengah jam.
Pada saat itu,
sundial tersenyum mengejek kesalahan tetangganya (jam dinding). Dan berkata:
“Sekarang telah tampak kebenarannya. Kamu melakukan sesuatu kemudian berbuat
salah dan menyebabkan kesalahan bagi orang yang bergantung padamu. Dan tidak
datang kepada mereka darimu kecuali bencana.” Kemudian jam dinding berkata,
“Bukanlah aib jika seseorang bekerja, kemudian melakukan kesalahan. Tetapi aib
(sebenarnya) adalah bergantung pada orang lain dalam pekerjaannya.”