كانت فتاة ماتت أمها, وتركتها
فى حضانة أبيها, وهوعامل فى سكة حديد يشرف عليها بيته. فةقفت يوما على الباب بعد الغروب,
تتنظر عودة أبيها, وتتسلى برؤية القطر وهى آتية ذاهبة. فرأت ضوءقطار بضاعة آتيا بسرعة.
ثم اختفى ولم تدر لذلك سببا, لعلمها أن الطريق مستقيمة, وليس هنالك مايحجب الضوء عن
الأبصار. فذهبت إلى مكانه لتنظر ماقد جرى, فوجدته قد هوت به قنطرة فوقع فى النهر. وكانت
الصبية تعلم أن قطار الركاب يأتى بعده بساعة, وليس لأحد علم بسقوط القنطرة حتى يوقفه.
فدفعتها المروءة إلى الذهاب إلى المحطة, وإعلان الخبر, برغم ما يصادفها من الأخطار.
Gadis pemberani
itu adalah seorang gadis yang ibunya telah meninggal dunia, meninggalkannya
dalam asuhan Ayahnya. Dia adalah seorang karyawan kereta api yang berdekatan
dengan rumahnya. Suatu hari dia berdiri di pintu setelah matahari terbenam,
menunggu ayahnya kembali, dan dia menghibur diri dengan melihat kereta api yang
datang dan pergi. Kemudian gadis itu melihat sebuah cahaya kereta barang yang
datang dengan cepat. Lalu menghilang dan dia tidak menemukan alasan untuk itu,
karena dia tahu bahwa jalannya lurus, dan tidak ada yang akan menghalangi
cahaya dari matanya. Kemudian Ia pergi ke tempatnya untuk melihat apa yang
terjadi, dan menemukan bahwa sebuah jembatan telah jatuh ke sungai. Gadis itu
tahu bahwa kereta penumpang akan datang satu jam kemudian, dan tidak ada yang
tahu bahwa jembatan itu telah jatuh hingga dia menghentikannya. Wanita itu
menyuruhnya pergi ke stasiun dan mengumumkan berita itu, terlepas dari bahaya
yang dia hadapi.
فجرت الفتاة فى الظلام,
حتى أدركت قنطرة أخرى, ليس لها تفاريج على جانبيها, وكانت الريح عاصفة شديدة, فمشت
مكبة على يديها ورجليها, لئلاتقذفها الريح إلى النهر. ثم اعتدلت عندماعبرتها وأسرعت
الجرى إلى أن بلغت المحطة, وقد نهكها الكد وأضناها التعب, فصرخت قائلة :"أوقفوا
القطار", ثم سقطت مغشيا عليها. فأكبر الناس عملها, وحملها بعضهم إلى بيتها, وأوقف
غيرهم القطار قبل أن يبلغ مكان القنطرة, فنجاركابه بهمة هذه الفتاة الصغيرة, واكتتبوا
بمبلغ من المال, وأهدوه لها مكافأة على مروءتها وشجاعتها.
Gadis itu
berlari dalam kegelapan, sampai dia menemukan jembatan lain, yang tidak
memiliki pagar di kedua sisinya, dan anginnya sangat kencang. Kemudian dia
berjalan merangkak di atas tangan dan kakinya, agar jangan sampai angin
melemparkannya ke sungai.
Lalu dia
menegakkan tubuhnya ketika menyeberang dan berlari cepat hingga mencapai
stasiun, sebuah kerja keras cukup melelahkannya, lalu dia berteriak,
"Hentikan kereta," dan kemudian ia jatuh pingsan. Orang yang paling
besarpun telah melakukan pekerjaannya, dan beberapa dari mereka membawanya ke
rumahnya, dan yang lain menghentikan kereta sebelum mencapai tempat jembatan.
Maka selamat lah para penumpang dengan antusias gadis kecil ini, dan mereka
menuliskan sejumlah uang dan memberikannya sebagai hadiah atas keluhuran budi
dan keberaniannya.