Terjemah Kitab Irsyadul Ibad; Bab Dzikir Setelah Shalat Wajib

 

 

Terjemah Kitab Irsyadul Ibad (Irsyad al-Ibad ila Sabilir Rasyad)


 Judul kitab asal: Irshad al-Ibad ila Sabil Al-Rashad ( إرشاد العباد إلى سبيل الرشاد)

Pengarang: Zainuddin Al-Malibari ( زين الدين عبد العزيز المليباري الفناني)

 

 

Daftar isi

Pendahuluan

Bab : Iman

Pasal : Murtad

Bab Ilmu

Bab Wudhu

Pasal : Hukum-Hukum Wudhu

Pasal : Sunnah-Sunnah Wudhu

Pasal : Perkara Yang Dimakruhkan Dalam Berwudhu'

Pasal : Perkara Yang Membatalkan Wudhu

Bab : Mandi

Pasal : Yang Mewajibkan Mandi (Pembatal Mandi)

Bab : Fadhilah Shalat Wajib

Pasal : Haram Mengakhirkan Shalat

Pasal : Tentang Hukum-Hukum Shalat

Pasal : Perkara Yang Dimakruhkan Dalam Shalat

Pasal : Perkara Yang Membatalkan Shalat

Pasal: Dzikir Setelah Sholat Wajib

Bab : Shalat Sunnah

 

Bab Dzikir Setelah Shalat Wajib

 

 

Menerangkan tentang dzikir dan bacaan yang bersumber dari hadis rasul, dan dilakukan setelah shalat wajib.

Artiny: “Dari Abu Umamah berkata: Dikatakan kepada Rasulullah saw:’ Do’a manakah yang lebih dikabulkan oleh Allah swt.’ Rasul menjawab: ‘Yaitu do’a yang dipanjatkan pada pertengahan malam yang terakhir dan setelah beberapa shalat wajib.” (HR. Tirmidzi).

Imam Nawawi berkata: “Para ulama telah sepakat dengan ijma’ bahwa disunahkan setelah shalat untul membaca dzikir dan do’a. Sebagian dzikir yang matsur sebagai berikut:

Artinya: “Dari Barra’ ra berkata, Rasulullah saw bersabda: Barangsiapa minta ampun pada Allah swt setelah tiga shalat wajib tiga kali, lalu membaca:

Maka dosa-dosanya diampuri, sekalipun pernah lari dari peperangan. Setelah Shalat Subuh dan Maghrib ditambah lafadh Al-Adhim.” (HR. Ibnus Sunni dan Abu Ya’la).

Disebutkan dalam sebuah Riwayat:

Artinya: “Rasulullah saw apabila selesai menjalankan shalat, membaca istigfar tiga kali, lalu membaca: Ya Allah Engkau Maha Penyelamat, hanya dari-Mu keselamatan Maha Suci Engkau, wahai Tuhan yang mempunyai keagungan dan kemuliaan tidak ada Tuhan selain Allah swt Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan Bagi-Nya segala puji Dialah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Ya Allah tidak ada yang menolak terhadap apa yang Kamu berikan, dan tidak ada yang memberi terhadap apa yang Kamu cegah, tidak ada yang menolak terhadap apa yang Kamu Qadha.’ Orang yang mempunyai nasib baik tidak bisa bermanfaat di sisimu untuk menarik rezeki dan tidak ada daya dan tidak ada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah swt Yang Maha Tinggi, Maha Agung.

Tidak ada Tuhan kecuali Allah swt, kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya. Bagi-Nya nikmat dan Bagi-Nya pula keutamaan dan puji yang baik Tidak ada Tuhan kecuali Allah swt dengan rasa ikhlas kepadaNya dalam beragamasekalipunorang-orang kafirbenci.” (HR. Ibnus Sunnidan Abu Ya’la).

Rasulullah saw bersabda:

Artinya: “Rasulullah saw bersabda: ‘Barangsiapa yang membaca tasbih tiga puluh tiga kali setelah tiap shalat wajib, mernbaca Alhamdulillah tiga puluh tiga kali, membaca Allah akbar tiga puluh tiga kali, lalu untuk menyempurnakan seratus, dia membaca:

Maka diampuni dosa-dosa kesalahannya sekalipun seperti busa air laut.” (HR. Muslim).

Rasulullah saw bersabda:

Artinya: “Rasulullah saw bersabda: ‘Apabila kamu melakukan shalat fardhu, maka bacalah pada setiap selesai shalat sepuluh kali maka ditulis pahala memerdekakan budal dan ditambah lagi bacaannya setelah Shalat Subuh dan Maghrib.” (HR. Arrafi’i).

Dalam riwayat disebutkan:

Artinya: “Al-Haris bin Umar meriwayatkan dari Rasulullah saw bersabda: ‘Sesungguhnya surah Al-fatihah, ayat kursi, Syahidallah sampai Al-Islam, Qulillah humma hisab, ayat tersebut digantungkan. dimana antara ayat-ayat tersebut dan Allah tidak terdapat tirai. Ayat-ayat itu berkata: ‘Wahai Tuhanku, apakah kamu menurunkan kami ke bumi dan kepada orang yang durhaka kepada-Mu.’

Allah Yang Maha Tinggi berfirman: ‘Dengan nama-Ku Aku bersumpah, seseorang tidak akan mernbacamu pada tiap selesai shalat kecuali surga menjadi tempat tinggalnya sekalipun banyak dosa yang dilakukan, dia akan ditempatkan di suatu tempat yang dipagari dengan pagar kesucian.

Aku melihat kepadanya dengan dua mata-Ku yang biasanya tak dilihat orang pada setiap hari tujuh puluh kali, pada setiap hari

kebutuhan yang diperlukan akan Aku sukseskan sebanyak tujuh puluh kebutuhan, paling ringan Kuberikan pengampunan dan Aku lindungi dari seluruh musuh, orang hasud dan Aku membelanya.”

Rasulullah saw bersabda:

Artinya: “Rasulullah saw bersabda: ‘Barangsiapa yang membаса ayat kursi setelah tiap shalat wajib, maka tidak menghalanginya untuk masuk surga kecuali mati! (HR. Nasa’i dan Ibnu Hibban).

Rasulullah saw bersabda:

Artinya: “Rasulullah saw bersabda: “Tiga perkara, barangsiара yang datang (kepada Allah swt) dengan menjalankan tiga perkara itu, disertai keimanan, maka akan masuk ke surga melewati pintu mana yang dikehendaki, dan akan mendapat bidadari yang dikehendakinya: Orang yang mengampuni terhadap pembunuh salah satu keluarganya, Orang yang membayar hutang yang samar (terlupakan oleh pemiliknya) dan orang yang membaca qul huwallahu ahad sepuluh kali pada tiap selesai shalat.” (HR. Abu Ya’la).

 

Rasulullah saw bersabda:.

Artinya: “Uqbah bin Amir berkata, Rasulullah saw pernah memerintahkan aku untuk membaca strah Al-Muawwidzat pada tiap selesai shalat.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi). Ada hadis yang menerangkan: ‘Begitu juga tallil, hendaknya dibaca sepuluh kali,’

 

Kisah Penting:

Ada seorang shaleh bernama Al-Ghaffar bin Yazid bercerita bahwa dia pernah menggali kuburan, lalu bertemu dengan seorang lelaki yang duduk di atas mimbar, di sisinya ada talam yang berisikan kurma ruthab. Lalu ahli kubur itu bilang: ‘Apakah kiamat telah tiba?” Lalu aku bilang: ‘Belum, aku berkata kepadanya demi Allah swt yang menempatkan kamu ke tempat ini.

Dengan amalan apakah kamu memperoleh keistimewaan sedemikian. Lalu dia menjawab: ‘Aku membaca pada setiap selesai shalat wajib:

Artinya: “Tidak ada Tuhan selain Allah. Dengan kalimat itu aku niat untuk memperoleh keridhaan Tuhanku. Tiada Tuhan selain Allah dengan kalimat itu aku habiskan usiaku. Tidak ada Tuhan selain Allah. dengan kalimat itu aku lewati seluruh masaku. Tidak ada Tuhan selain

Allah, dengan kalimat itu aku bermaksud agar aku gembira di dalam kuburanku. Tidak ada Tuhan selain Allah, dengan kalimat itu aku berjumpa kepada’Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Allah, aku sediakan kalimat itu untuk pegangan segala sesuatu yang terjadi.”

 

Rasulullah saw bersabda:

Artinya: “Dari Muadz ra sesungguhnya Rasulullah saw pernah memegang tangannya dan bersabda: ‘Wahai Muadz, demi Allah sesungguhnya aku mencintaimu.’ Lalu bersabda lagi: ‘Aku berwasiat padamu wahai Muadz, janganlah kamu meninggalkan membaca pada setiap selesai shalat:

Artinya: ‘Ya Allah berilah pertolongan padaku untuk dzikir padamu, syukur padamu dan beribadah padamu dengan baik.” (Abu Dawud dan Nasa’i).

 

Disebutkan dalam sebuah riwayat:

Artinya: “Abu Umamah berkata: ‘Setiap aku mendekat kepada Rasulullah sw setelah selesai menunaikan satu shalat fardhu, aku mendengar beliau saw membaca:

Artinya: ‘Ya Allah berilah pengampunan terhadap dosa-dosaku dan kesalahan-kesalahanku seluruhnya, ya Allah berilah semangat padaku dan cukupilah kefakiranku sehingga aku cukup dalam kehidupanku, tunjukkan aku untuk menjalankan amal perbuatan dan akhlak yang baik.

Sebab sesungguhnya tidak ada yang memberikan petunjuk kepada amal perbuatan dan akhlak yang baik itu kecuali Engkau dan tidak akan bisa memalingkan dari kejelekan amal perbuatan dan akhlak yang jelek kecuali Engkau.” (HR. Ibnus Sunni).

Disebutkan dalam riwayat:

Artinya: “Dari Anas ra berkata, Rasulullah saw apabila selesai dari shalat fardhu membaca:

Artinya: ‘Ya Allah jadikanlah umur yang paling baik (umur yang diisi dengan beberapa perbuatan dan perkataan yang paling baik).

sebagai akhir penutup usiaku, jadikanlah amal perbuatanku yang paling baik sebagai akhir penutup amal perbuatanku, dan jadikanlah hari yang terbaik bagiku sebagai hari aku bertemu kepadaMu (hari direngutnya nyawaku).” (HR. Ibnus Sunni).

Dalam riwayat disebutkan:

Artinya: “Dari Abu Bakrah berkata: ‘Rasulullah saw senantiasa berkata pada waktu selesai shalat fardhu:

Artinya: ‘Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekafiran, kefakiran dan siksa kubur.’

Dalam riwayat disebutkan:

Artinya: “Dari Ummu Salamah berkata: ‘Rasulullah saw apabila selesai Shalat Subuh berkata:

Artinya: “Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, alam perbuatan yang diterima rezeki yang halal.” (HR. Ahmad).

Dalam Riwayat dikatakan:

Artinya: “Dari Shuhaib berkata: ‘Sesungguhnya Rasulullah menggerakkan bibirnya setelah shalat fajar untuk mernbaca sesuatu, lalu aku berkata: ‘Wahai Rasulullah apa yang kamu katakan ini?’ Lalu beliau menjawab: ‘Ya Allah dengan pertolongan-Mu aku berupaya, dengan pertolongan-Mu aku menyergap musuh dan dengan taufik-Mu aku berperang.” (HR. Ahmad).

Rasulullah saw bersabda:

Artinya: “Dari Al-Harts Attamimi dari Rasulullah saw, sesungguhnya beliau saw telah memberi tahu kepada Al-Harts, lalu bersabda: ‘Apabila kamu telah menunaikan Shalat Maghrib maka bacalah: ‘Ya Allah selamatkanlah aku dari api neraka, tujuh kali. Sebab sesungguhn ya kamu apabila membaca do’a itu.

Lalu kamu meninggal dunia pada malam itu maka kamu ditulis orang yang selarnat daripadanya. Dan apabila kamu telah menunaikan

Shalat Subuh maka bacalah do’a itu juga, sebab sesungguhnya kamu apabila mati pada hari itu juga maka kamu ditulis sebagai orang yang selamat daripada neraka.”

Catatan Penting:

Bagi imam yang ingin mengajari para makmum hendaklah berdzikir atau berdo’a dengan suara keras.

Untuk makmum disunahkan membaca dzikir dan do’a begitu juga bagiorang yang shalat sendirian.

Bagi seorang yang berdo’a dan tidak pada waktu shalat atau khatib hendaklah berdo’a dengan mengangkat kedua tangannya sampai kedua pundaknya, kemudian kedua tangannya itu diusapkan pada mukanya ketika selesai.

Disamping memandang ke arah langit, memulai do’anya dengan bacaan Alhamdulillah atau kalimat-kalimat yang menunjukkan pujian, begitu juga membaca shalawat pada Nabi saw, mengakhiri do’anya dengan kalimatitu juga.

Membaca amin apabila mendengar do’a dibaca.

Membaca do’a dengan menghadap kiblat bagi seorang yang sendirian berdo’a atau makmum yang mengamini do’a imam.

Untuk sang imam apabila berdo’a hendaknya menghadap kepada makmum.

Duduk setelah Shalat Subuh sampai matahari terbit bagi imamatau makmum.

Rasulullah saw bersabda:

Artinya: “Barangsiapa melakukan salat subuh dengan berjama’ah kemudian duduk berdzikir pada Allal swt sehingga matahari terbit kemudian shalat dua rakaat Dhuha maka pahala amalan yang dilakukan itu sebagaimana pahala haji dan umrah yang sempurna, sempurna, sernpurna.” (HR. Tirmidzi dan menurutnya hadis tersebut shahih).

Rasulullah saw bersabda:

Artinya: “Barangsiapa yang duduk di tempat shalatnya ketika selesai Shalat Subuh sehingga memaha sucikan Allah swt dengan mengerjakan Shalat Dhuha dua rakaat, dia tidak berkata selama itu kecuali kebaikan, maka kesalahan-kesalahannya diampuni, sekalipun banyaknya melebihi busa air laut.” (HR. Abu Dawud)

 

Rasulullah saw bersabda:

Artinya: “Aku duduk bersama kaum yang berzikir pada Allah swt mulai Shalat Asar hingga matahari terbenam, lebih suka bagiku daripada memerdekakan budak delapan dari cucu Nabi Ismail.”

 

Semoga Allah swt memerdekakan kita dari api neraka dan mengampuni dosa dan kesalahan kita, memperbaiki amal perbuatan kita yang jahatdan semoga Allah swtmenerima amal baik kitadengan anugerah-Nya.

 

 

 

Komentar atau pertanyaan, silakan tulis di sini

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama