Terjemah Kitab Al Akhlak Lil Banin Juz 1; 18-22

 

Terjemah Kitab Al Akhlak Lil Banin Juz 1; 18-22

 

 

Judul asal dalam teks Arab: الأﺧﻼﻕ ﻟﻠﺒﻨﻴﻦ الجزء الأول لطلاب المدارس الإسلامية بإندونيسيا
Makna: Pelajaran Budi Pekerti Islam untuk Anak Laki-laki Bagian 1
Penulis: Umar bin Ahmad Baraja

 Daftar isi:

  1. Dengan apa seorang anak beradab?
  2. Anak yang santun dan beradab
  3. Anak yang buruk akhlak
  4. Seorang anak wajib beradab sejak dari kecilnya
  5. Allah yang Maha Suci lagi Maha Tinggi
  6. Anak yang jujur
  7. Anak yang taat
  8. Nabimu Muhammad
  9. Akhlak di rumah
  10. Abdullah dirumahnya
  11. Ibumu yang penyayang
  12. Adab seorang anak kepada ibundanya
  13. Sholeh bersama ibundanya
  14. Kasih sayang ayah
  15. Etika anak pada ayahnya
  16. Cinta kasih seorang ayah
  17. Sopan santun seseorang bersama saudaranya
  18. Dua saudara yang saling mencintai
  19. Adab seorang anak bersama kerabatnya
  20. Mustafa bersama kerabatnya Yahya
  21. Adab seorang anak terhadap pembantunya
  22. Anak yang suka menyakiti
  23. Adab seseorang dengan tetangga
  24. Hamid dan tetangganya
  25. Sebelum berangkat sekolah
  26. Akhlaq berjalan di tempat umum
  27. Akhlaq siswa di kelas
  28. Bagaimana siswa menjaga perangkat sekolahnya?
  29. Bagaimana pelajar menjaga inventaris sekolah
  30. Akhlaq pelajar kepada guru
  31. Akhlaq pelajar kepada temannya
  32. Nasehat umum (1)
  33. Nasehat umum (2)
 
Akhlaq lil banin juz 2

18. Dua Saudara yang saling mencintai (اَلْاَخَوَاَنِ الْمُتَحَابَّانِ)

 

Ali dan Ahmad adalah dua Saudara yang saling mencintai : mereka berangkat sekolah dan pulang selalu bersama, mereka saling tolong menolong melaksanakan kewajibannya, belajar bersama di sekolah dan di rumahnya, bermain bersama di waktu bermain.

 

Pada suatu hari, Ali membeli dua buku Akhlak lil banin dia bertanya pada ayahnya: ayah mana Ahmad ? saya mau memberi hadiah buku ini padanya . ayahnya sangat senang sekali dan memberitahukan bahwa Ahmad ada di kamarnya sedang belajar .

 

maka segeralah Ali kekamarnya Ahmad,ternyata Ahmad sedang belajar, Ali mengucapkan salam dan menyerahkan bukunya dengan senang hati, Ahmad pun menerima hadiah dari ali dengan penuh rasa syukur. Kemudian Ahmad memberikan kotak pensil kepada Ali sambil berkata , ini hadiah untukmu saudaraku, Ali senang sekali menerima dan tidak lupa mengucapkan terima kasih.

 

Ketika gurunya mendengar kisah mereka berdua, gurunya merasa sangat senang dan memuji mereka berdua di hadapan murid murid yang lain dan berkata “ lihatlah anak anak Ali dan Ahmad , mereka sangat beruntung sekali, jadilah kalian seperti mereka agar hidup senantiasa bahagia .

 

 

 

 

19. Adab seorang anak bersama kerabatnya (اَدَابُ الْوَلَدِ مَعَ أَقَارِبِه)

 

1. Anak yang baik senantiasa menghormati kerabatnya, semisal kakek neneknya, paman dan bibinya sangat ia cintai, karena mereka juga menyayanginya dan menyayangi orang tuanya.

 

2. Senantiasa ridha kepada kerabatnya, dengan arti kata mengikuti perintahnya, menyambanginya sewaktu waktu terlebih di hari raya,ketika salah satunya sakit atau ada yang melahirkan atau baru datang dari bepergian. Ikut senang dikala mereka bersenang senang dan turut prihatin ketika mereka sedih. Tidak boleh berprilaku jelek kepada salah satu dari mereka, karena hal itu bisa menyebabkan murka Allah, murka orang tua dan kerabat yang lain.

 

3. Anak yang baik juga senantiasa menyayangi anak anak kerabatnya, bermain bersama, menanyakan keadaannya ,tidak lalai disaat senang kecuali ketika bersama mereka. Dan seyogyanya ikut membantu kerabtnya ketika mereka membutuhkanmu , jangan sekali kali bertikai dan memutuskan silaturahmi, tidak boleh menampakkan wajah yang tidak ramah kepada kerabat bahkan harus tersenyum dan gembira ketika bertemu dengan mereka dan berbicara dengan baik.

 

4. Anak yang senantiasa baik pada kerabatnya akan hidup senang dan Allah akan melancarkan rejekinya serta memanjangkan umurnya.

 

 

 

 

20. Mustafa bersama kerabatnya Yahya (مُصْطَفَى وَ قَرِيْبُهَ يَحْيَى)

 

Mustafa adalah anak orang kaya yang sangat baik, dian tidak sombong pada sesame, dia suka membantu terutama pada kerabat kerabatnya.

 

Suatu ketika dia melihat Yahya kerabatnya memakai pakaian yang sudah robek, segeralah dia pulang kerumahnya dan mengambil baju yang baru kemudian diberikan kepada Yahya dia berkata : ambillah pakaian ini saudaraku sebagai hadiah dariku, yahya menerima baju itu dengan berlinang air karena senang sekali dan tidak lupa mengucapkan terima kasih atas kebaikan Mustafa.

 

Saat orang tuanya tau cerita ini, ayahnya senang sekali karena Mustafa telah membantu kerabatnya dan memuji kebaikan akhlaknya Mustafa.

 

 

 


21. Adab seorang anak terhadap Pembantunya (اَدَابُ الْوَلَدِ مَعَ خَادِمِهِ)


1. Pembantu adalah orang yang membantu dirumahmu merapikan alat alat rumah tangga, mengepel teras dan meyapu halaman rumah, ayahmu juga menyuruhnya mengerjakan kebutuhan kebutuhan rumah tangga, dia yang memasak , mencuci pakaian dan membantu kesibukan ibumu, dia juga yang pergi kepasar untuk belanja.

2. Maka kamu harus memperlakukannya dengan akhlak yang baik, jika kamu menyuruhnya maka gunakanlah ucapan yang baik jangan menyakitinya jangan bersikap sombong padanya , jika dia keliru maka janganlah membentaknya ingatkanlah kesalahannya dengan cara yang baik pula dan di maafkan, jika yang salah adalah dirimu maka katakana dengan jujur , jangan kesalahan itu di timpakan pada pembantu.


3. Bila kamu memanggilnya dan dia tidak segera dating janganlah kamu memarahinya , barangkali dia tidak mendengar suaramu, begitu juga ketika kamu menyuruhnya kemudian dia teledor/ lambat , jangan kesusu memarahinya mungkin dia sedang sibuk dengan pekerjaan yang lain, jangan sekali kali memukulnya , mencacinya , meludahinya karena hal itu hanya dikerjakan oleh anak yang buruk budi pekertinya yang tidak di sukai orang.



4. Tidak boleh terlalu sering duduk bersama pelayan , jangan terlalu sering berbicara kecuali ada perlunya jangan bercanda dengannya agar tidak berani berani atau mendengar ucapan yang tidak pantas darinya .



 

 

22. Anak yang suka menyakiti ( اَلْوَلَدُ الْمُؤْذِي)


Ada seorang anak orang kaya yang buruk perangainya dia suka menyombongkan dirinya, suka menyakiti orang lain terlebih lebih pada pembantunya.

Berkali kali orang tuanya menasehatinya tapi tidak pernah di dengarnya. Suatu ketika ayahnya berkata padanya “ dengarlah anakku , jika kamu tidak suka disakiti orang janganlah suka menyakiti orang lain itu adalah perilaku yang buruk, menunjukkan kejelakn pendidikanmu , janganlah kamu suka menghina pembantu , sombong padanya , mereka juga manusia seperti kita , mereka juga mempunyai perasaan seperti kita .


Saat mendengar nasehat ayahnya seperti itu , nasehat itu membekas di hatinya, diapun berhenti dari kebiasaan buruknya dan memperbaiki perilakunya dan senantiasa baik kepada pembantunya dan tidak menyakiti mereka lagi .

 



Komentar atau pertanyaan, silakan tulis di sini

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama