Terjemah Kitab Al Akhlak Lil Banin Juz 1;
23-27
Judul asal dalam teks Arab: الأﺧﻼﻕ ﻟﻠﺒﻨﻴﻦ الجزء الأول لطلاب المدارس الإسلامية بإندونيسيا
Makna: Pelajaran Budi Pekerti Islam untuk Anak Laki-laki Bagian 1
Penulis: Umar bin Ahmad Baraja
- Dengan apa seorang anak beradab?
- Anak yang santun dan beradab
- Anak yang buruk akhlak
- Seorang anak wajib beradab sejak dari kecilnya
- Allah yang Maha Suci lagi Maha Tinggi
- Anak yang jujur
- Anak yang taat
- Nabimu Muhammad
- Akhlak di rumah
- Abdullah dirumahnya
- Ibumu yang penyayang
- Adab seorang anak kepada ibundanya
- Sholeh bersama ibundanya
- Kasih sayang ayah
- Etika anak pada ayahnya
- Cinta kasih seorang ayah
- Sopan santun seseorang bersama saudaranya
- Dua saudara yang saling mencintai
- Adab seorang anak bersama kerabatnya
- Mustafa bersama kerabatnya Yahya
- Adab seorang anak terhadap pembantunya
- Anak yang suka menyakiti
- Adab seseorang dengan tetangga
- Hamid dan tetangganya
- Sebelum berangkat sekolah
- Akhlaq berjalan di tempat umum
- Akhlaq siswa di kelas
- Bagaimana siswa menjaga perangkat sekolahnya?
- Bagaimana pelajar menjaga inventaris sekolah
- Akhlaq pelajar kepada guru
- Akhlaq pelajar kepada temannya
- Nasehat umum (1)
- Nasehat umum (2)
Akhlaq lil banin juz 2
18. Dua Saudara yang saling mencintai (اَلْاَخَوَاَنِ الْمُتَحَابَّانِ)
Ali dan Ahmad adalah dua Saudara yang
saling mencintai : mereka berangkat sekolah dan pulang selalu bersama, mereka
saling tolong menolong melaksanakan kewajibannya, belajar bersama di sekolah
dan di rumahnya, bermain bersama di waktu bermain.
Pada suatu hari, Ali membeli dua buku
Akhlak lil banin dia bertanya pada ayahnya: ayah mana Ahmad ? saya mau memberi
hadiah buku ini padanya . ayahnya sangat senang sekali dan memberitahukan bahwa
Ahmad ada di kamarnya sedang belajar .
maka segeralah Ali kekamarnya
Ahmad,ternyata Ahmad sedang belajar, Ali mengucapkan salam dan menyerahkan
bukunya dengan senang hati, Ahmad pun menerima hadiah dari ali dengan penuh
rasa syukur. Kemudian Ahmad memberikan kotak pensil kepada Ali sambil berkata ,
ini hadiah untukmu saudaraku, Ali senang sekali menerima dan tidak lupa
mengucapkan terima kasih.
Ketika gurunya mendengar kisah mereka
berdua, gurunya merasa sangat senang dan memuji mereka berdua di hadapan murid
murid yang lain dan berkata “ lihatlah anak anak Ali dan Ahmad , mereka sangat
beruntung sekali, jadilah kalian seperti mereka agar hidup senantiasa bahagia .
19. Adab seorang anak bersama kerabatnya
(اَدَابُ الْوَلَدِ مَعَ أَقَارِبِه)
1. Anak yang baik senantiasa menghormati
kerabatnya, semisal kakek neneknya, paman dan bibinya sangat ia cintai, karena
mereka juga menyayanginya dan menyayangi orang tuanya.
2. Senantiasa ridha kepada kerabatnya,
dengan arti kata mengikuti perintahnya, menyambanginya sewaktu waktu terlebih
di hari raya,ketika salah satunya sakit atau ada yang melahirkan atau baru
datang dari bepergian. Ikut senang dikala mereka bersenang senang dan turut
prihatin ketika mereka sedih. Tidak boleh berprilaku jelek kepada salah satu
dari mereka, karena hal itu bisa menyebabkan murka Allah, murka orang tua dan
kerabat yang lain.
3. Anak yang baik juga senantiasa
menyayangi anak anak kerabatnya, bermain bersama, menanyakan keadaannya ,tidak
lalai disaat senang kecuali ketika bersama mereka. Dan seyogyanya ikut membantu
kerabtnya ketika mereka membutuhkanmu , jangan sekali kali bertikai dan
memutuskan silaturahmi, tidak boleh menampakkan wajah yang tidak ramah kepada
kerabat bahkan harus tersenyum dan gembira ketika bertemu dengan mereka dan
berbicara dengan baik.
4. Anak yang senantiasa baik pada
kerabatnya akan hidup senang dan Allah akan melancarkan rejekinya serta
memanjangkan umurnya.
20. Mustafa bersama kerabatnya Yahya (مُصْطَفَى وَ قَرِيْبُهَ يَحْيَى)
Mustafa adalah anak orang kaya yang
sangat baik, dian tidak sombong pada sesame, dia suka membantu terutama pada
kerabat kerabatnya.
Suatu ketika dia melihat Yahya kerabatnya
memakai pakaian yang sudah robek, segeralah dia pulang kerumahnya dan mengambil
baju yang baru kemudian diberikan kepada Yahya dia berkata : ambillah pakaian
ini saudaraku sebagai hadiah dariku, yahya menerima baju itu dengan berlinang
air karena senang sekali dan tidak lupa mengucapkan terima kasih atas kebaikan
Mustafa.
Saat orang tuanya tau cerita ini, ayahnya
senang sekali karena Mustafa telah membantu kerabatnya dan memuji kebaikan
akhlaknya Mustafa.
21. Adab seorang anak terhadap Pembantunya (اَدَابُ
الْوَلَدِ مَعَ خَادِمِهِ)
1. Pembantu adalah orang yang membantu dirumahmu merapikan alat alat rumah
tangga, mengepel teras dan meyapu halaman rumah, ayahmu juga menyuruhnya
mengerjakan kebutuhan kebutuhan rumah tangga, dia yang memasak , mencuci
pakaian dan membantu kesibukan ibumu, dia juga yang pergi kepasar untuk
belanja.
2. Maka kamu harus memperlakukannya dengan akhlak yang baik, jika kamu
menyuruhnya maka gunakanlah ucapan yang baik jangan menyakitinya jangan
bersikap sombong padanya , jika dia keliru maka janganlah membentaknya
ingatkanlah kesalahannya dengan cara yang baik pula dan di maafkan, jika yang
salah adalah dirimu maka katakana dengan jujur , jangan kesalahan itu di
timpakan pada pembantu.
3. Bila kamu memanggilnya dan dia tidak segera dating janganlah kamu
memarahinya , barangkali dia tidak mendengar suaramu, begitu juga ketika kamu
menyuruhnya kemudian dia teledor/ lambat , jangan kesusu memarahinya mungkin
dia sedang sibuk dengan pekerjaan yang lain, jangan sekali kali memukulnya ,
mencacinya , meludahinya karena hal itu hanya dikerjakan oleh anak yang buruk
budi pekertinya yang tidak di sukai orang.
4. Tidak boleh terlalu sering duduk bersama pelayan , jangan terlalu sering
berbicara kecuali ada perlunya jangan bercanda dengannya agar tidak berani
berani atau mendengar ucapan yang tidak pantas darinya .
22. Anak yang suka menyakiti ( اَلْوَلَدُ الْمُؤْذِي)
Ada seorang anak orang kaya yang buruk perangainya dia suka menyombongkan
dirinya, suka menyakiti orang lain terlebih lebih pada pembantunya.
Berkali kali orang tuanya menasehatinya tapi tidak pernah di dengarnya. Suatu
ketika ayahnya berkata padanya “ dengarlah anakku , jika kamu tidak suka
disakiti orang janganlah suka menyakiti orang lain itu adalah perilaku yang
buruk, menunjukkan kejelakn pendidikanmu , janganlah kamu suka menghina
pembantu , sombong padanya , mereka juga manusia seperti kita , mereka juga
mempunyai perasaan seperti kita .
Saat mendengar nasehat ayahnya seperti itu , nasehat itu membekas di hatinya,
diapun berhenti dari kebiasaan buruknya dan memperbaiki perilakunya dan
senantiasa baik kepada pembantunya dan tidak menyakiti mereka lagi .
23. Adab seseorang dengan tetangga (اَدَابُ الْوَلَدْ
مَعَ جِيْرَنِهِ)
1. Ayah dan ibumu sangat menghormati tetangganya dan memintamu untuk juga
menghormatinya , karena tetanggalah yang membantu orang tuamu saat mereka
perlu, ibumu terkadang meminjam alat alat rumah kepada tetangga dengan senang
hati mereka meminjamkan , jika salah satu dari keluargamu ada yang sakit ,
mereka akan datang untuk menjenguknya dan mendoakan kesembuhannya.
2. Maka berbuat baiklah kepada tetangga , senangkan hati mereka dengan cara
memperlakukan dengan baik anak anaknya , tersenyumlah dihadapnnya , bermainlah
dengan baik , hindari pertengkaran dengannya , jangan mengambil mainannya tanpa
seidzinnya , jangan bersikap sombong dengan memamerkan baju baru atau uang .
jika ibumu memberikanmu makanan atau buah buahan jangan dimakan sendiri jika
anak anak tetangga juga melihatnya.
3. Jangan sekali kali mengganggu tetanggamu dengan berteriak teriak saat mereka
tidur, jangan melempar rumahnya atau sengaja mengotori tembok dan halaman
rumahnya , jangan suka mengintip mereka dari celah celah tembik atau pintunya .
24. Hamid dan tetangganya (حَامِدْ وَجِيْرَنِه)
Hamid adalah anak yang baik hati baik budi pekertinya kepada keluarga juga
tetangganya, dia tidak suka menyakiti atau bertengkar atau mencaci anak anak
mereka dia juga tidak pernah memutuskan silaturahmi dengan tetangganya.
Dia satu sekolah dengan anak tetangganya , mereka berangkat bersama ketika
pergi kesekolah, begitu juga pulangnya . mereka juga bermain bersama saling
membantu satu sama lain atas keperluannya , jika tidak bertemu sehari saja dia
akan menanyakannya, saat salah satunya sakit, tak lupa untuk menjenguknya
kerumahnya.
Begitulah kehidupan Hamid dengan tetangganya , mereka hidup senang damai dengan
akhlak yang baik dan hati baik pula .
Bagi setiap anak sekolah atau siswa, wajib baginya menjaga ketertiban dan
kebersihan, di antaranya adalah :
1. Bangun pagi setiap hari.
2. Mandi menggunakan sabun.
3. Berwudlu kemudian shalat berjamaah.
4. Setelah shalat, bersalaman dengan
kedua orang tua.
5. Memakai seragam sekolah yang bersih
dan rapi.
6. Melihat pelajaran yang sudah
dipelajari sebelum tidur tadi malam.
7. Setelah sarapan, merapikan perangkat
sekolah di tas.
8. Izin kepada orang tua untuk berangkat
sekolah.
26. Akhlak Berjalan Di Tempat Umum
Diantara akhlak ketika berjalan adalah:
1. Seyogyanya berjalan lurus kedepan.
2. Tidak tengak-tengok kanan kiri.
3. Tidak bergerak yang aneh-aneh.
4. Tidak terlalu cepat dan tidak terlalu
lambat dalam berjalan.
5. Tidak sambil makan, menyanyi atau
membaca buku.
6. Tidak merusak dan mengotori jalan.
7. Tidak berdesak-desakan, supaya
bertabrakan dengan sengaja, agar menjatuhkan
alat tulis teman (berbuat gaduh).
8. Tidak berhenti di tengah jalan.
9. Tidak memperhentikan teman, agar tidak
telat masuk kelas.
10. Jika berjalan bersama teman-teman,
jangan berguarau atau bercanda.
11. Tidak mengeraskan suara ketika
berbicara atau tertawa.
12. Tidak mengejek teman, karena hal itu
perbuatan yang buruk, tidak sepatutnya
seorang murid yang terdidik seperti itu.
13. Tidak lupa mengucapkan salam jika
bertemu orang di jalan, terutama jika
bertemu orang tua atau guru.
27. Akhlak Siswa Di Kelas
Diantara akhlak di dalam kelas yaitu:
1. Ketika sampai di kelas, mengusap
sepatu dengan serbet, kemudian masuk kelas.
2. Membuka pintu dengan halus, jika
tertutup.
3. Masuk kelas dengan penuh kesopanan.
4. Memberi salam kepada teman-teman.
5. Menyalami mereka sambil tersenyum.
6. Meletakkan tas di laci meja.
7. Ketika guru datang, berdiri di tempat,
menghadap guru dengan penuh kesopanan.
8. Menyalami guru.
9. Apabila bel sudah berbunyi, maka
berbaris dengan rapih.
10. Tidak berbicara dan bermain.
11. Masuk kembali ke kelas setelah
mendapat isyarat dari guru, dengan penuh ketenangan.
12. Menuju tempat duduk dan duduk dengan
baik, lurus dan tidak menundukan pungung dan tidak menggerakan kaki.
13. Tidak berdesakan dengan teman
sebangku.
14. Tidak meletakkan kaki di atas kaki
yang lain.
15. Tidak menyimpan tangan atau
meletakkannya di pipi.
16. Tidak mengabaikan pelajaran.
17. Tidak tolah toleh, akan tetapi
menghadap guru.
18. Tidak berbicara dengan teman atau
tertawa, karena hal itu bisa mencegah pemahaman tehadap pelajaran, dan
mengganggu teman juga. Sehinga menjadikan guru marah. Dan jika kamu tidak
memahami pelajaran, maka pasti kamu akan gugur di ujian nanti.
28. Bagaimana Siswa Menjaga Perangkat
Sekolahnya?
Seorang siswa harus menjaga dan merawat
alat-alat tulis dan belajarnya. Di cara untuk melakukan itu adalah :
1. Meletakkan semua alat-alat tulis dan
belajar pada tempatnya. Supaya tidak berubah, hilang, kotor, karena jika tidak
dirapihkan, harus berusaha keras mencarinya ketika dibutuhan, dan hal itu akan
mnghilangkan waktu yang lain hanya untuk mencarinya.
2. Memasang sampul pengaman pada buku
pelajaran dan buku tulis, sehingga tidak sobek dan kotor.
3. Tidak menggunakan air liur yang di
tempel di jari ketika ingin membuka atau membalik halaman buku pelajaran dan
buku tulis. Karena itu adalah kebiasaan yang buruk, tidak beradab dan
membahayakan kesehatan.
4. Menjaga pensilnya, sehingga tidak
patah atau pecah. ketika memperuncing ujung pensil, janganlah dengan cara
menggosoknya di meja, lantai atau di sampul buku, akan tetapi mengunakan catter
atau alat serut pencil.
5. Tidak memasukan bolpoint ke mulut.
6. Tidak menghapus tulisan dengan ludah
akan tetapi dengan penghapus.
7. Tidak membersihkan tinta yang tumpah
dengan baju, akan tetapi dengan kain lap atau sapu tangan.
29. Bagaimana Pelajar Menjaga Inventaris
Sekolah
Sebagimana wajib bagi setiap pelajar
menjaga perabotannya sendiri, seorang pelajar juga harus menjaga inventaris
milik sekolah. Caranya adalah:
1. Tidak merusak atau mengotori bangku,
meja dan kursi.
2. Tidak mencorat-coret tembok dan pintu.
3. Tidak mengotori lantai, baik dengan
meludah, atau membuang ingus di lantai, atau membuang kotoran bekas pencil,
atau menyobek kertas di atas lantai. Akan tetapi buanglah semua itu di tempat
sampah.
4. Tidak memainkan bel.
5. Tidak mencorat-coret papan tulis.
6. Tidak menyembunyikan penghapus.
30. Akhlak Pelajar Kepada Guru
Wahai siswa-siswi yang berakhlak.
Sesungguhnya gurumu susah payah dalam mendidikmu. Dia mendidik akhlakmu, mengajarkan
ilmu-ilmu yang bermanfaat, menasehati dengan nasehat yang berfaedah, semua itu
dilakukan karena mereka sayang kepadamu, sebagaimana Ayah dan Ibu sayang
kepadamu. Mereka semua berharap di masa yang akan datang, kamu menjadi orang
yang berilmu dan berpedidikan.
Oleh karena itu, hormatilah guru-gurumu
seperti hormatmu kepada orangtua. Di antara cara hormat kepada guru adalah:
1. Duduk di depannya dengan penuh sopan
santun.
2. Berbicara dengan sopan.
3. Ketika beliau berbicara, jangan
memotong pembicaraannya, tetapi tunggulah sampai selesai bicara.
4. Dengarkan dan perhatikanlah apa yang
disampaikan dalam materi pelajaran.
5. Jika kamu tidak paham, bertanyalah
dengan sopan dan halus. Dengan mengangkat tangan terlebih dahulu, sampai di
izinkan untuk bertanya.
6. Jika ditanya, maka berdirilah dan
jawab pertanyaannya dengan baik.
7. Jangan menjawab pertanyaan yang
diajukan kepada orang lain, karena itu tidak beradab.
Jika kamu ingin disayang oleh gurumu,
maka penuhilah kewajiban-kewajibanmu sebagai muridnya, diantaranya :
1. Selalu hadir tepat waktu setiap hari.
2. Tidak pernah absen (tidak hadir) atau
datang terlambat, kecuali jika ada udzur.
3. Cepat datang ke kelas ketika waktu
istirahat sudah habis.
4. Tidak terlambat jika dipanggil dengan
alasan asalan yang tidak masuk akal.
5. Berusaha memahami setiap pelajaran.
6. Selalu menghafal dengan mempelajari
pelajaran.
7. Rajin membersihkan buku dan alat-alat
belajar.
8. Tawadhu’ terhadap perintah-perintah
guru.
9. Tidak takut untuk dihukum dalam kebenaran.
10. Tidak marah ketika dididik. karena
apa yang diajarkan itu tidak terkecuali untuk melaksanakan
kewajiban-kewajibanmu, dan kamu akan bersyukur atas semua itu ketika besar
nanti.
Gurumu sangat sayang kepadamu, oleh
karena itu ia mendidikmu. Mereka berharap semua yang diajarkan bermanfaat dan
berguna terhadapmu. Karenanya, berterima kasihlah kepada mereka atas
keikhlasannya dalam mendidik dan mengajar, dan jangan pernah lupakan semua
kebaikannya.
Adapun pelajar yang buruk akhlaknya, maka
dia akan marah ketika dididik dan diajari, dan akan mengadu kepada orang tua.
31. Akhlak Pelajar Kepada Temannya
Wahai pelajar yang pandai, kamu belajar
bersama teman-temanmu di sekolah, seperti kamu hidup bersama saudara-saudaramu
di rumah. Oleh karena itu, sayangilah mereka seperti kamu menyayangi saudaramu,
hormatilah teman yang lebih tua, dan kasihi teman yang lebih muda darimu. Dan
jangan lupa saling membantu ketika belajar bersama, dalam memperhatikan
keterangan guru, dalam menjaga peraturan, dan bermainlah bersama di waktu
istirahat, bukan di waktu belajar di dalam kelas, jauhilah saling menyakiti,
bertengkar dan mengganggu, dan bermain yang tidak pantas.
Jika kamu ingin disayang oleh
teman-temanmu, maka janganlah pelit terhadap mereka, ketika ada teman yang
meminjam sesuatu, karena pelit itu adalah perbuatan yang sangat tercela. Dan
janganlah sombong kepada mereka, jika kamu memang pintar, rajin, atau kaya,
karena sombong bukanlah sifat anak yang baik. Akan tetapi jika kamu melihat
siswa lain yang pemalas, nasihatilah dia agar bersungguh-sungguh an meinggalkan
sifat malasnya. Atau kamu melihat siswa yang bodoh, maka bantulah dalam
memahami pelajaran. Atau kamu melihat teman yang fakir, maka sayangilah dan
bantulah sekuat kemampuanmu.
Janganlah menyakiti teman-temanmu,
semisal dengan mengtori tempat belajarnya, menyembunyikan peralatannya,
mengotori pipinya, melototinya, atau su’udhan. Dan janganlah menyakitinya
dengan mengagetkan dari belakang, meniup telinganya, atau bersiul ditelinganya.
Jika kamu meminjam sesuatu dari temanmu, janganlah memainkanya, mengotorinya
dan merusakkannya, dan kembalikanlah serta berterimakasihlah atas kebaikannya.
Ketika berbicara dengan teman, bicaralah
dengan halus dan senyum, jangan mengeraskan suara dan jangan memasang wajah cemberut.
Hindarilah marah, hasud, bicara kotor, bohong, adu domba terhdap teman-temanmu.
Dan janganlah mengingkari ucapanmu jika kamu termasuk orang yang jujur.
32. Nasehat Umum (1)
Wahai anak yang pintar, ketika kamu
meminta sesuatu dari temanmu, janganlah berkata: Cepat bawa sini! lakukanlah
seperti ini, cntohnya. Akan tetapi gunakanlah sopan santun dan katakanlah:
Permisi! ma’af tolong lakukanlah ini! contohnya. Kemudian jangan lupa untuk
berterimakasih atas bantuannya, seraya berkata : Terima kasih.. atau Saya
berterima sama kamu.. atau Semoga Allah membalas kebaikan kepadamu.
Ketika ada yang berbicara padamu,
usahakan kamu memperhatikannya, dan jangan putus pembicaraannya tetapi
tunggulah sampai dia selesai bicara. Dan jika kamu mendengar ucapan atau cerita
yang sudah pernah kamu dengar, janganlah kamu berkata kepadanya : Saya sudah
mendengar cerita ini, supaya hatinya tidak kecewa.
Jagalah kebersihan gigimu, dengan cara
membersihkannya menggunakan siwak atau sikat gigi setiap hari, agar selalu
bersih dan terjaga. Janganlah menghisap jari di mulut, memotong kuku dengan
menggigitnya, memasukkan jari di hidung (mengupil), atau ke dalam telingamu,
apalagi melakukan semua itu di depan umum.
Di antara kebiasaan buruk adalah :
1. Membuka rahasia orang lain.
2. Membaca surat orang lain yang diihat.
3. Melihat orang yang membaca surat, dan
kamu berkata padanya: Surat dari siapa itu? Apa isinya ?
4. Mendengarkan pemicaraan orang lain,
tanpa izin.
33. Nasehat Umum (2)
Di antara kebiasaan-kebiasaan buruk yang
lain adalah :
1. Menggunakan buku/kitab atau pensil
orang lain tanpa izin.
2. Mengambil barang hilang di jalan dan
memilikinya. Seharusnya ia harus mengembalikan kepada pemiliknya.
3. Meminjam sesuatu dan merusaknya atau
mengembalikannya karena tidak suka.
4. Jika ditanya dijawab dengan
menggelenkan kepala atau menaikkan pundak.
5. Menjawab pertanyaan yan diajuan kepada
orang lain.
Dan di antara yang termasuk aib adalah :
1. Tidak memotong rambut atau
merapikannya dengan sisir, sehingga panjang dan dilihatya jelek.
2. Tidak memotong kuku, sehingga kukunya
menjadi kotor dan hitam.
3. Tidak mencuci atau mengganti pakaian,
sehingga keluar bau yang tidak sedab.
Berhati-hatilah bermain dengan sesuatu
yang membahayakan, seperti debu, api, kotoran. Dan berhati-hatilah bermain
korek apai, nanti membakar baju dan badan, atau bermain kotoran, nanti terkena
sakit kurap dan gatat-gatal. Dan berhati-hatilah juga menggatung di tangga,
atau naik dahan pohon, nanti bisa jatuh, maka akan patah sesuatu dari badanmu
atau terluka.
Jagalah kesehatanmu, di antara caranya
adalah :
1. Olah raga di tempat yang bersih
udaranya setiap hari supaya badannya sehat. Akal yang sehat ada pada jisim yang sehat
pula.
2. Menghirup udara yang bersih dari
hidung, bukan dari mulut.
3. Menjauh dari udara yang kotor.
4. Tidak memakan makanan yang sudah basi.
Karena terkadang makanan seperti itu sudah dikotori/dimakan cicak, tikus dan
lain-lain.
5. Jangan memakan buah-buahan yang belum
matang atau busuk, dan makanlah buah yang sudah matang dan dicuci dengan
bersih.
6. Jangan minum air yang kotor.
7. Jangan membiarkan nyamuk menggigit
badanmu.
8. Jauhilah lalat dan usirlah bila
menghinggap di wajah.
9. Tidak makan makanan yang sudah
kadarluasa.
10. Janganlah seperti anak-anak yang
rakus yang memakan dari makanan yang dijual di pingiran jalan, diletakkan di
tempat yang kotor dan gampang terkana debu atau lalat.
Di antara kebiasanyang berbahaya adalah :
1. Berlebihan (Israf).
2. Mubadzir (Tabdzir).
Misalnya, jika seorang anak diberi uang,
maka ia membelikan sesuatu yang tidak ada manfaatnya, atau tidak dama sekali
dibutuhkan. Memaksakan diri hingga meminjam uang teman ketika membutuhkan
sesuatu. Dan membiasakan hutang sejak kecil.
Adapun anak yang cerdas dan berfikir
kedepan, maka ia akan menabungkan uangnya atau menyimpannya. Karena itu, ia
tidak perlu menghutang ketika membutuhkan sesuatu. Maka ia akan hidup dalam
ketenangan dan bahagia.