Terjemah Kitab Al Akhlak Lil Banin Juz 1; 28-33
Judul asal dalam teks Arab: الأﺧﻼﻕ ï»Ÿï» ïº’ï»¨ï»´ï»¦ الجزء الأول لطلاب المدارس الإسلامية بإندونيسيا
Makna: Pelajaran Budi Pekerti Islam untuk Anak Laki-laki Bagian 1
Penulis: Umar bin Ahmad Baraja
- Dengan apa seorang anak beradab?
- Anak yang santun dan beradab
- Anak yang buruk akhlak
- Seorang anak wajib beradab sejak dari kecilnya
- Allah yang Maha Suci lagi Maha Tinggi
- Anak yang jujur
- Anak yang taat
- Nabimu Muhammad
- Akhlak di rumah
- Abdullah dirumahnya
- Ibumu yang penyayang
- Adab seorang anak kepada ibundanya
- Sholeh bersama ibundanya
- Kasih sayang ayah
- Etika anak pada ayahnya
- Cinta kasih seorang ayah
- Sopan santun seseorang bersama saudaranya
- Dua saudara yang saling mencintai
- Adab seorang anak bersama kerabatnya
- Mustafa bersama kerabatnya Yahya
- Adab seorang anak terhadap pembantunya
- Anak yang suka menyakiti
- Adab seseorang dengan tetangga
- Hamid dan tetangganya
- Sebelum berangkat sekolah
- Akhlaq berjalan di tempat umum
- Akhlaq siswa di kelas
- Bagaimana siswa menjaga perangkat sekolahnya?
- Bagaimana pelajar menjaga inventaris sekolah
- Akhlaq pelajar kepada guru
- Akhlaq pelajar kepada temannya
- Nasehat umum (1)
- Nasehat umum (2)
28. Bagaimana Siswa Menjaga Perangkat
Sekolahnya?
Seorang siswa harus menjaga dan merawat
alat-alat tulis dan belajarnya. Di cara untuk melakukan itu adalah :
1. Meletakkan semua alat-alat tulis dan
belajar pada tempatnya. Supaya tidak berubah, hilang, kotor, karena jika tidak
dirapihkan, harus berusaha keras mencarinya ketika dibutuhan, dan hal itu akan
mnghilangkan waktu yang lain hanya untuk mencarinya.
2. Memasang sampul pengaman pada buku
pelajaran dan buku tulis, sehingga tidak sobek dan kotor.
3. Tidak menggunakan air liur yang di
tempel di jari ketika ingin membuka atau membalik halaman buku pelajaran dan
buku tulis. Karena itu adalah kebiasaan yang buruk, tidak beradab dan
membahayakan kesehatan.
4. Menjaga pensilnya, sehingga tidak
patah atau pecah. ketika memperuncing ujung pensil, janganlah dengan cara
menggosoknya di meja, lantai atau di sampul buku, akan tetapi mengunakan catter
atau alat serut pencil.
5. Tidak memasukan bolpoint ke mulut.
6. Tidak menghapus tulisan dengan ludah
akan tetapi dengan penghapus.
7. Tidak membersihkan tinta yang tumpah
dengan baju, akan tetapi dengan kain lap atau sapu tangan.
29. Bagaimana Pelajar Menjaga Inventaris
Sekolah
Sebagimana wajib bagi setiap pelajar
menjaga perabotannya sendiri, seorang pelajar juga harus menjaga inventaris
milik sekolah. Caranya adalah:
1. Tidak merusak atau mengotori bangku,
meja dan kursi.
2. Tidak mencorat-coret tembok dan pintu.
3. Tidak mengotori lantai, baik dengan
meludah, atau membuang ingus di lantai, atau membuang kotoran bekas pencil, atau
menyobek kertas di atas lantai. Akan tetapi buanglah semua itu di tempat
sampah.
4. Tidak memainkan bel.
5. Tidak mencorat-coret papan tulis.
6. Tidak menyembunyikan penghapus.
30. Akhlak Pelajar Kepada Guru
Wahai siswa-siswi yang berakhlak.
Sesungguhnya gurumu susah payah dalam mendidikmu. Dia mendidik akhlakmu, mengajarkan
ilmu-ilmu yang bermanfaat, menasehati dengan nasehat yang berfaedah, semua itu
dilakukan karena mereka sayang kepadamu, sebagaimana Ayah dan Ibu sayang
kepadamu. Mereka semua berharap di masa yang akan datang, kamu menjadi orang
yang berilmu dan berpedidikan.
Oleh karena itu, hormatilah guru-gurumu
seperti hormatmu kepada orangtua. Di antara cara hormat kepada guru adalah:
1. Duduk di depannya dengan penuh sopan
santun.
2. Berbicara dengan sopan.
3. Ketika beliau berbicara, jangan
memotong pembicaraannya, tetapi tunggulah sampai selesai bicara.
4. Dengarkan dan perhatikanlah apa yang
disampaikan dalam materi pelajaran.
5. Jika kamu tidak paham, bertanyalah
dengan sopan dan halus. Dengan mengangkat tangan terlebih dahulu, sampai di
izinkan untuk bertanya.
6. Jika ditanya, maka berdirilah dan
jawab pertanyaannya dengan baik.
7. Jangan menjawab pertanyaan yang
diajukan kepada orang lain, karena itu tidak beradab.
Jika kamu ingin disayang oleh gurumu,
maka penuhilah kewajiban-kewajibanmu sebagai muridnya, diantaranya :
1. Selalu hadir tepat waktu setiap hari.
2. Tidak pernah absen (tidak hadir) atau
datang terlambat, kecuali jika ada udzur.
3. Cepat datang ke kelas ketika waktu
istirahat sudah habis.
4. Tidak terlambat jika dipanggil dengan
alasan asalan yang tidak masuk akal.
5. Berusaha memahami setiap pelajaran.
6. Selalu menghafal dengan mempelajari
pelajaran.
7. Rajin membersihkan buku dan alat-alat
belajar.
8. Tawadhu’ terhadap perintah-perintah
guru.
9. Tidak takut untuk dihukum dalam
kebenaran.
10. Tidak marah ketika dididik. karena
apa yang diajarkan itu tidak terkecuali untuk melaksanakan
kewajiban-kewajibanmu, dan kamu akan bersyukur atas semua itu ketika besar
nanti.
Gurumu sangat sayang kepadamu, oleh
karena itu ia mendidikmu. Mereka berharap semua yang diajarkan bermanfaat dan
berguna terhadapmu. Karenanya, berterima kasihlah kepada mereka atas
keikhlasannya dalam mendidik dan mengajar, dan jangan pernah lupakan semua
kebaikannya.
Adapun pelajar yang buruk akhlaknya, maka
dia akan marah ketika dididik dan diajari, dan akan mengadu kepada orang tua.
31. Akhlak Pelajar Kepada Temannya
Wahai pelajar yang pandai, kamu belajar
bersama teman-temanmu di sekolah, seperti kamu hidup bersama saudara-saudaramu
di rumah. Oleh karena itu, sayangilah mereka seperti kamu menyayangi saudaramu,
hormatilah teman yang lebih tua, dan kasihi teman yang lebih muda darimu. Dan
jangan lupa saling membantu ketika belajar bersama, dalam memperhatikan
keterangan guru, dalam menjaga peraturan, dan bermainlah bersama di waktu
istirahat, bukan di waktu belajar di dalam kelas, jauhilah saling menyakiti,
bertengkar dan mengganggu, dan bermain yang tidak pantas.
Jika kamu ingin disayang oleh teman-temanmu,
maka janganlah pelit terhadap mereka, ketika ada teman yang meminjam sesuatu,
karena pelit itu adalah perbuatan yang sangat tercela. Dan janganlah sombong
kepada mereka, jika kamu memang pintar, rajin, atau kaya, karena sombong
bukanlah sifat anak yang baik. Akan tetapi jika kamu melihat siswa lain yang
pemalas, nasihatilah dia agar bersungguh-sungguh an meinggalkan sifat malasnya.
Atau kamu melihat siswa yang bodoh, maka bantulah dalam memahami pelajaran.
Atau kamu melihat teman yang fakir, maka sayangilah dan bantulah sekuat
kemampuanmu.
Janganlah menyakiti teman-temanmu,
semisal dengan mengtori tempat belajarnya, menyembunyikan peralatannya,
mengotori pipinya, melototinya, atau su’udhan. Dan janganlah menyakitinya
dengan mengagetkan dari belakang, meniup telinganya, atau bersiul ditelinganya.
Jika kamu meminjam sesuatu dari temanmu, janganlah memainkanya, mengotorinya
dan merusakkannya, dan kembalikanlah serta berterimakasihlah atas kebaikannya.
Ketika berbicara dengan teman, bicaralah
dengan halus dan senyum, jangan mengeraskan suara dan jangan memasang wajah
cemberut. Hindarilah marah, hasud, bicara kotor, bohong, adu domba terhdap
teman-temanmu. Dan janganlah mengingkari ucapanmu jika kamu termasuk orang yang
jujur.
32. Nasehat Umum (1)
Wahai anak yang pintar, ketika kamu
meminta sesuatu dari temanmu, janganlah berkata: Cepat bawa sini! lakukanlah
seperti ini, cntohnya. Akan tetapi gunakanlah sopan santun dan katakanlah:
Permisi! ma’af tolong lakukanlah ini! contohnya. Kemudian jangan lupa untuk
berterimakasih atas bantuannya, seraya berkata : Terima kasih.. atau Saya
berterima sama kamu.. atau Semoga Allah membalas kebaikan kepadamu.
Ketika ada yang berbicara padamu,
usahakan kamu memperhatikannya, dan jangan putus pembicaraannya tetapi
tunggulah sampai dia selesai bicara. Dan jika kamu mendengar ucapan atau cerita
yang sudah pernah kamu dengar, janganlah kamu berkata kepadanya : Saya sudah
mendengar cerita ini, supaya hatinya tidak kecewa.
Jagalah kebersihan gigimu, dengan cara membersihkannya
menggunakan siwak atau sikat gigi setiap hari, agar selalu bersih dan terjaga.
Janganlah menghisap jari di mulut, memotong kuku dengan menggigitnya,
memasukkan jari di hidung (mengupil), atau ke dalam telingamu, apalagi
melakukan semua itu di depan umum.
Di antara kebiasaan buruk adalah :
1. Membuka rahasia orang lain.
2. Membaca surat orang lain yang diihat.
3. Melihat orang yang membaca surat, dan
kamu berkata padanya: Surat dari siapa itu? Apa isinya ?
4. Mendengarkan pemicaraan orang lain,
tanpa izin.
33. Nasehat Umum (2)
Di antara kebiasaan-kebiasaan buruk yang
lain adalah :
1. Menggunakan buku/kitab atau pensil
orang lain tanpa izin.
2. Mengambil barang hilang di jalan dan
memilikinya. Seharusnya ia harus mengembalikan kepada pemiliknya.
3. Meminjam sesuatu dan merusaknya atau
mengembalikannya karena tidak suka.
4. Jika ditanya dijawab dengan
menggelenkan kepala atau menaikkan pundak.
5. Menjawab pertanyaan yan diajuan kepada
orang lain.
Dan di antara yang termasuk aib adalah :
1. Tidak memotong rambut atau
merapikannya dengan sisir, sehingga panjang dan dilihatya jelek.
2. Tidak memotong kuku, sehingga kukunya
menjadi kotor dan hitam.
3. Tidak mencuci atau mengganti pakaian,
sehingga keluar bau yang tidak sedab.
Berhati-hatilah bermain dengan sesuatu
yang membahayakan, seperti debu, api, kotoran. Dan berhati-hatilah bermain
korek apai, nanti membakar baju dan badan, atau bermain kotoran, nanti terkena
sakit kurap dan gatat-gatal. Dan berhati-hatilah juga menggatung di tangga, atau
naik dahan pohon, nanti bisa jatuh, maka akan patah sesuatu dari badanmu atau
terluka.
Jagalah kesehatanmu, di antara caranya
adalah :
1. Olah raga di tempat yang bersih
udaranya setiap hari supaya badannya sehat. Akal yang sehat ada pada jisim yang sehat
pula.
2. Menghirup udara yang bersih dari
hidung, bukan dari mulut.
3. Menjauh dari udara yang kotor.
4. Tidak memakan makanan yang sudah basi.
Karena terkadang makanan seperti itu sudah dikotori/dimakan cicak, tikus dan
lain-lain.
5. Jangan memakan buah-buahan yang belum
matang atau busuk, dan makanlah buah yang sudah matang dan dicuci dengan
bersih.
6. Jangan minum air yang kotor.
7. Jangan membiarkan nyamuk menggigit
badanmu.
8. Jauhilah lalat dan usirlah bila
menghinggap di wajah.
9. Tidak makan makanan yang sudah
kadarluasa.
10. Janganlah seperti anak-anak yang
rakus yang memakan dari makanan yang dijual di pingiran jalan, diletakkan di
tempat yang kotor dan gampang terkana debu atau lalat.
Di antara kebiasanyang berbahaya adalah :
1. Berlebihan (Israf).
2. Mubadzir (Tabdzir).
Misalnya, jika seorang anak diberi uang,
maka ia membelikan sesuatu yang tidak ada manfaatnya, atau tidak dama sekali
dibutuhkan. Memaksakan diri hingga meminjam uang teman ketika membutuhkan
sesuatu. Dan membiasakan hutang sejak kecil.
Adapun anak yang cerdas dan berfikir
kedepan, maka ia akan menabungkan uangnya atau menyimpannya. Karena itu, ia
tidak perlu menghutang ketika membutuhkan sesuatu. Maka ia akan hidup dalam
ketenangan dan bahagia.