Terjemah Kitab Akhlaq Lil Banin Juz 2
(1-5)
Judul asal dalam teks Arab: الأﺧﻼﻕ ï»Ÿï» ïº’ï»¨ï»´ï»¦ الجزء الأول لطلاب المدارس الإسلامية بإندونيسيا
Makna: Pelajaran Budi Pekerti Islam untuk Anak Laki-laki Bagian 2
Penulis: Umar bin Ahmad Baraja
Daftar Isi:
- Kata sambutan
- Akhlak
- Kewajiban Anak Terhadap Allah Ta’ala
- Murid Yang Dicintai
- Kewajiban Anak Terhadap Nabinya Saw
- Sekelumit Dari Akhlak Nabi Saw (1)
- Sekelumit Dari Akhlak Nabi Saw (2)
- Mencintai Kedua Orang Tua
- Apa Kewajibanmu Terhadap Ibu Bapakmu?
- Kisah-kisah Nyata Ketaatan Anak pada Orang Tua
- Apa kewajibanmu terhadap Saudara-saudaramu laki-laki Dan perempuan?
- Persatuan menimbulkan kekuatan
- Apa kewajiabanmu terhadap Para kerabatmu?
- Abu Talhah al-Anshary dan para Kerabatnya
- Apa kewajibanmu terhadap pelayanmu?
- Demikian cara memaafkan pelayan
- Apa kewajibanmu terhadap tetanggamu?
- Kisah-kisah nyata antara Tetangga
- Apa kewajiban terhadap gurumu?
- Kisah-kisah nyata antara Murid dan Guru
- Apa kewajibanmu Terhadap teman-temanmu?
1 AKHLAK
1. Wahai anak yang tercinta sesungguhnya
akhlak yang baik itu menyebabkan kebahagiaan bagimu didunia dan akhirat.
Tuhanmu ridha kepadamu. Engkau dicintai oleh keluargamu dan semua orang, sedang
engkau hidup antara mereka secara terhormat. Kebalikannya adalah akhlak yang
buruk . ia adalah sumber (penyebab) kesengsaraanmu di dunia dan akhirat. Allah
membencimu, engkau benci keluargamu dan semua orang dan engkau hidup di antara
mereka dalam keadaan hina.
2. Maka hendaklah engkau memiliki akhlak
mulia dan adab yang baik semenjak kecilmu agar engkau dibesarkan dan terbiasa
dalam keadaan itu pada waktu besar. Engkau harus lebih dulu memaksakan dirimu
atas hal itu hingga ia menjadi watak pada akhirnya. Allah ta’ala berfirman :
“telah beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan telah merugilah orang
yang mengotorinya”. (asy syams – 9). Nabi SAW bersabda yang terbanyak
memasukkan manusia ke dalam syurga adalah ketakwaan kepada allah dan akhlak
yang baik. Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang terbaik akhlaknya.
Sungguh orang mukmin bisa mencapai derajat seperti orang yang berpuasa dan
bersholat dengan akhlaknya yang baik”.
3. Sesungguhnya orang-orang tidak melihat
kepada ketampanan wajahmu maupun kebaruan bajumu, tetapi mereka melihat kepada
akhlakmu. Sebagaimana kata syair : “janganlah kamu melihat baju seseorang, jika
kamu ingin mengenalnya, lihatlah adabmu, jika kayu garu tidak semerbak baunya,
tidaklah orang bisa membedakan antara garu dan kayu”. Penyair lain berkata :
“tidaklah bermanfaat bagi pemuda wajahnya yang tampan, apabila akhlaknya tidak
baik”. Begitu pula ilmu tidak bermanfaat bila disertai akhlak yang buruk. Orang
berilmu yang buruk akhlaknya lebih dibenci oleh masyarakat dari pada orang
bodoh. Hendaklah engkau memperhatikan pendidikan akhlakmu sebagaimana engkau
memperhatikan menuntut ilmu-ilmu dan pengetahuan.
4. Apabila anak sudah dewasa dan terbiasa
dengan akhlak yang buruk, maka sulit sekali untuk mendidik dan memperbaikinya.
Kadangkala hal itu tidak mungkin terwujud sama sekali. Sebagaimana kata penyair
: “kadangkala adab itu bermanfaat bagi anak-anak pada waktu kecil, tetapi
sesudah itu tidaklah bermanfaat adab itu baginya, sesungguhnya ranting yang
lunak akan lurus jika meluruskannya, dan tidaklah kayu menjadi lunak walaupun
engkau meluruskannya.
5. wahai murid tercinta ! engkau telah
membaca jilid pertama dari buku ini dan mendapat manfaat baginya. Dihadapanmu
ini adalah jilid dua, maka pahamilah baik-baik dan amalkan isinya agar engkau
menjadi orang yang beruntung dan baik akhlakmu serta terdidik jiwamu sehingga
engkau peroleh kebaikan didalam dunia dan agama.
2 KEWAJIBAN ANAK TERHADAP ALLAH TA’ALA
1. Wahai anak yang beradab! allah ta’ala
telah mengaruniamu kenikmatan yang banya, ia menjadikan kamu setelah dulu tidak
ada. Allah memberimu akal dan menunjukimu kepada agama islam yang merupakan
kenikmatan terbesar. Allah memberimu kenikmatan berupa pendengaran, penglihatan
dan idah serta kedua tangan dan kedua kaki. Allah menciptakanmu sebagai manusia
sempurna dalam bentuk yang terbaik. Allah ta’ala berfirman : “kami telah
menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya” (at-tiin : 4). Allah
memberimu keadaan sehat wal afiat. Allah menanamkan kasih sayang bagimu dalam
hati ibu bapakmu hingga mereka memeliharamu dengan sempurna dan ia menjadikan
kamu mencintai gurumu hingga ia mengajarimu ilmu yang berguna bagimu dalam
agama dan dunia serta banyak lagi kenikmatan allah ta’ala bagimu yang tak
terbilang. “dan jika kamu menghitung kenikmatan alah, niscaya kamu tak dapat
menentukan jumlahnya” (an-nahl : 18).
2. Engkau harus bersyukur kepada tuhanmu
atas kenikmatan-kenikmatannya dengan mentaati perintah-perintahnya dan menjauhi
larangan-larangannya serta mengagungkan-Nya dari lubuk hatimu. Maka janganlah
berbuat buruk walaupun engkau berada sendirian. Dalam hadist dikatakan :
“takutlah kepada allah dimanapun engkau berada”. Hendaklah engkau mencintai
tuhanmu lebih banyak daripada kecintaanmu kepada ibu bapakmu dan dirimu
sendiri. Hendaklah engkau mencintai pula semua malaikatNya, rasulNya,
nabi-nabiNya dan hambaNya yang shalih, karena allah ta’ala mencintai mereka.
3. Engkau wajib pula meminta tolong
kepadaNya dalam berbagai keperluanmu dan bertawakkal kepadaNya dalam
urusan-urusanmu. Allah ta’ala berfirman: “dan kepada allah hendaklah kamu
bertawakkal, jika kamu benar-benar orang beriman” (al-maidah :23). Dalam hadist
ibnu abbas ra disebutkan bahwa nabi saw berkata kepadanya : “hai anak, aku
ajari kamu beberapa kalimat, pelihara (agama) allah, niscaya allah akam
memeliharamu. Pelihara (agama) allah, niscaya engkau mendapati pertolonganNya
di hadapanmu. Apalagi engkau memohon kepada allah. Apabila engkau minta
pertologan, maka minta tolonglah kepada allah. Ketahuilah bahwa seandainya
seluruh ummat berkumpul untuk memberimu sesuatu manfaat, maka mereka tidak bisa
memberimu manfaat, kecuali dangan sesuatu yang telah ditetapkan allah bagimu.
Pena-pena malaikat yang mulia takdir allah telah diangkat dan lembaran-lembaran
yang tertulis takdir allah telah kering dan seandainya mereka berkumpul untuk
membahayakanmu, maka mereka tidak bisa membahayakanmu, kecuali dengan sesuatu
yang telah ditetapkan allah kepadamu”.
4. Apabila engkau bersyukur kepada allah
maka allah menambah kenikmatanNya bagimu. Sebagaimana firman allah ta’ala dalam
al-qur’an yang mulia: “ sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan
menambah nikmat kepadamu” (Ibrahim: 7). Dan allah menlindungimu dari berbagai
musibah dan mewujudkan keinginan yang engkau harapkan. Allah SWT akan
mencintaimu dan menjadikan paa manusia mencintaimu. Sebagaimana firman allah
SWT : “sesungguhnya orang yana beriman dan beramal salih, kelak allah yang maha
pengasih akan menanamkan dalam hati mereka rasa kasih sayang” (maryam :96).
Yakni allah mencintai mereka dan menjadikan orang-orang mencintai mereka. Dalam
hadist disebutkan : “apabila allah ta’ala mencintai seorang hamba, dia menyeru
jibril as, sesungguhnya allah telah mencintai si fulan, maka cintailah dia,
maka jibril mencintainya,. Kemudian jibril berseru di langit : sesungguhnya
allah telah mencintai si fulan, maka cintailah dia, maka penghuni langit
mencintainya dan letakkanlah kecintaan kepadanya pada penghuni bumi”.
3. MURID YANG DICINTAI
Ada seorang guru yang lebih mencintai
salah seorang muridnya saja dari pada murid-muridnya yang lain. Mereka merasa
heran atas hal itu. Mereka berkata , “mengapa guru kita ini lebih mencintai
murid yang ini daripada kami ?” maka sang guru pun ingin menunjukkan sebabnya.
Ia memberi kepada mereka masing-masing seekor ayam. Lalu ia berkata “hendaklah
masing-masing kalian menyendiri di suatu tempat dan menyembelih ayam agar tidak
terlihat oleh seorangpun.” Semua muridpun mematuhi perintah guru itu, kecuali
murid itu saja, ia mengembalikan ayam itu. Kemudian gurunya bertanya, “ mengapa
engkau tidak menyembelih ayammu seperti yang dilakukan oleh teman-temanmu ? “
anak itu menjawab : “ karena saya tidak bisa menyendiri di suatu tempat tanpa
terlihat oleh seorangpun, sungguh allah melihatku disetiap tempat. Kemudian
guru itu berkata kepada murid-muridnya, “lihatlah kepada murid ini, ia takut
kepada allah dan tidak melupakanNya ditempat manapun. Itulah sebabnya saya
mencintainya daripada akalian. Tidaklah ragu bahwa jika sudah besar, ia menjadi
orang salih dan taat kepada allah di setiap waktu”.
4 KEWAJIBAN ANAK TERHADAP NABINYA SAW
1. Ketahuilah bahwa Nabi SAW, mempunyai
hak yang besar padamu, dan haknya adalah yang terbesar sesudah hak allah
ta’ala. Adab terhadap beliau adalah adab yang paling kuat dan paling wajib.
Beliau membawa agama islam, dan dengan perantaranya engkau dapat mengenal allah
dan dapat membedakan antara yang halal dan haram. Engkau tidak dapat membalas
jasanya untuk selama-lamanya. Maka wajiblah engkau mencintainya dengan
kecintaan yang sangat istimewa. Dalam hadits : “tidaklah beriman seorang diantara
kamu hingga aku lebih dicintainya dari pada anak-anaknya dan ayahnya serta
orang-orang semua”.
2. Tanda kecintaanmu kepada tuhanmu
adalah engkau mencintai nabimu dan mengikutinya dalam perikehidupannya. Allah
ta’ala berfirman : “ katakanlah jika kamu mencintai allah, maka ikutilah aku,
niscaya allah mencintai kamu” (ali-imran : 31). Engkau cintai pula keluarganya
dan para sahabatnya serta seluruh ummatnya. Dalam hadits dikatakan : “cintailah
allah karena memberimu nikmat-nikmatNya, dan cintailah aku ( nabi Muhammad),
karena cintamu kepada allah, dan cintailah keluargaku dami mencintai aku”.
Dalam hadits lain : “peliharalah aku mengenali para sahabatku. Janganlah kalian
jadikan mereka caci maki setelah aku tiada. Barang siapa mencintai mereka dan barang
siapa membenci mereka, maka dengan membenci aku, akupun membenci mereka”. Dalam
hadits lain : “tidaklah seseorang dari kamu beriman hingga ia mencintai
saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri”.
3. Mentaati Nabi SAW dalam semua
perintahnya sebagaimana allah SWT berfirman : “ barang siapa mentaati rasul, ia
pun telah mentaati allah” (an nisa’ : 80). “apa yang diberikan allah hendaklah
kamu ambil. Dan apa yang dilarangnya terhadap kamu maka tinggalkanla” (al-hasyr
:7). Termasuk ketaatanya adalah engkau bela agamanya dengan perkataan dan
perbuatanmu. Engkau bela syariatnya dengan segenap kemampuanmu dan mengucapkan
shalawat kepadanya sebagaimana perintah allah kepadamu dalam firmanNya:
“sesungguhnya allah dan malaikat-malaikatnya bersholawat untuk nabi. Hai
orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkan salam
penghormatan kepadanya” (al-ahzab:56). Trutama dimalam jumat dan pada hari
jumat sebagaimana dalam hadits dikatakan : “perbanyak bersholawat untukku di
hari jumat dan malam jumat, barang siapa melakukan itu, maka aku manjadi saksi
dan memberi syafaat baginya pada hari kiamat”.
5 SEKELUMIT DARI AKHLAK NABI SAW (1)
1. Nabi SAW adalah manusia terbaik
akhlaknya. Allah ta’ala telah memujinya dengan firmanNya : “sesungguhnya engkau
seorang yang memiliki budi pekerti yang agung”. (al-qalam : 4). Allah
menjadikannya sebagai teladan bagi kaum muslimin dalam perkataan dan
perbuatannya sebagaimana allah ta’ala berfirman : “ adalah bagi kamu dalam diri
rasulullah terdapat teladan yang baik”. (al-ahzab : 21). Allah telah
mengutusnya untuk menyempurnakan adab dan akhlak. Dalam hadist : “ aku di utus
untuk menyempurnakan akhlak mulia”.
2. Termasuk akhlak adalah kesuciaan diri
dan rasa puasnya dengan apa yang ada (qanaah). Beliau menerima pakaian dan
makanan yang ada dan tidak menanyakan yang tidak ada. Beliau tidak mencela
sesuatu makanan sama sekali, akan tetapi jika disukai, beliau memakannya, dan
jika tidak menyukainya, beliau meninggalkannya. Beliau tidak menyuruh orang
lain membencinya dan tidak meminta apa-apa dari seseorang.beliau tidak
memandang (mengharap) milik orang lain.beliau seorang pemafaat yang tidak
marah. Beliau bersabar atas cobaan dan gangguan yang menimpanya. Beliau
memaafkan orang yang menyakiti hatinya dan rendah hati terhadapa anak kecil
maupun orang dewasa. Termasuk kerendahan hatinya adalah apabila beliau berjalan
melewati anak-anak kecil, maka beliau member salam kepada mereka. Apabila
seorang memanggilnya maka beliau menjawabnya dengan perkataan “labbaik”. Beliau
tidak suka seorang bangun dari tempat duduknya untuk menyambutnya. Beliau
menjahit bajunya, memperbaiki sandalnya, menyapu rumahnya dan melayani
keluarganya. Beliau membeli sesuatu lalu membawanya sendiri lalu membawa
kerumahnya sendiri. Kemudian sahabatnya berkata kepadanya “berikan kepadaku aga
aku membawanya.” Maka beliau berkata “pemilik sesuatu lebih pantas membawanya.”
3. Termasuk akhlak adalah keberanian.
Orang pemberani mendekatinya pada waktu perang karena beliau dekat dari musuh.
Teguh diatas perinsip, sabar dalam menunaikan kewajiban miskipun ada
hambatan-hambatan yang berat dan gangguan-gangguan yang besar. Berkata benar
dan bersikap jujur dalam semua perkataan dan perbuatannya hingga beliau
tersohor diantara kaumnya dengan julukan al-amien ( jujur).
4. Beliau sangat takut kepada allah
ta’ala. Memiliki banyak rasa malu besar kasih sayangnya dan tidak menggangu
manusia maupun hewan serta mengasihani kaum fakir miskin. Beliau banyak
besedekah kepada mereka dan memenuhi panggilan mereka jika mereka memanggilnya.
Beliau makan bersama mereka dan menjenguk orang yang sakit diantara mereka.
Beliau orang yang paling pemurah dan tidak menolak orang yang minta sesuatu
darinya. Apabila tidak menemukan sesuatu padanya beliau berjanji untuk
memberinya di lainwaktu. Pada suatu hari datanglah seorang laki-laki kepadanya
meminta sesuatu. Maka beliau memberinya kambing yang banyak, menutupi di antara
celah gunung, kemudian ia kembali kepada kaumnya dan berkata “masuklah kamu
kedalam agama islam. Sesungguhnya Muhammad memberi pemberian sebagai orang yang
tak takut miskin”.
5. Beliau menyayangi pelayan dan tak
pernah membentak seorang pelayanpun. Beliau menyuruh memafaafkan pelayan
apabila bersalah. Beliau mengasih anak-anak kecil dan memberi salam kepada
mereka. Apabila sedang mengerjakan shalat dan mendengar anak kecil menangis,
beliau meringankan shalatnya. Pada suatu hari masuklah syayidina hasan ra. Yang
masih kecil ketika Nabi SAW sedang sholat kemudian ia menaiki punggung beliau
disaat beliau sedang bersujud maka belaiupun melambatkan sujudnya karena sayang
kepadanya hingga ia turun dari punggung beliau. Adalah anas bin malik ra
mempunyai saudara laki-laki bernama abu umair yang mempunyai seekor burung
kecil berparuh merah sebagai teman bermainnya. Kemudian burung itu mati, pada
suatu hari Nabi SAW dating menemuinya, beliau melihat anak itu bersedih. Maka
beliau berkata “ kanapa dia ?” ada yang menjawab burungnya mati “maka beliaupun
berkata “hai abu umair, apa yang di lakukan nughair nama burung kecil berparuh
merah (burung gelantik)?”