Pembagian Fi’il: Shahih Akhir dan Mu'tal Akhir
تقسيمُ الفعلِ إلى صحيحِ الآخر ومعتلِ الآخر
الأمثلة: |
Contoh-contoh: |
1- أَلْقَى الصَّيَّادُ شَبَكَتَهُ. |
Nelayan itu
melempar jalanya |
2- دَعَا اْلـمَرِيْضُ. |
Orang sakit
itu memanggil dokter |
3- يَلْقَى اْلـمُسِيْءُ جَزَاءَهُ. |
Orang yang jahat
itu mendapatkan balasannya |
*** |
|
4- سَرُوَ الرَّجُلُ. |
Orang
laki-laki itu mulia |
5- تَصْفُو السَّمَاءُ. |
Langit itu
cerah |
6- يَدْنُو فَصْلُ الشِّتَاءِ. |
Musim dingin
mendekat (hampir tiba) |
*** |
|
7- خَشِيَ مُحَمَّدٌ رَبَّهُ. |
Muhammad takut
kepada Rabb-nya |
8- أَبْغِي رِضَا اْلوَالِدَيْنِ. |
Aku
menginginkan ridhlo kedua orangtuaku |
9- يَبْنِي اْلبَنَّاءُ مَسْجِدًا. |
Tukang bangunan
membangun masjid |
*** |
|
10- أَظْلَمَ اْلـمَكَانُ. |
Tempat itu
gelap |
11- اِتَّقَدَ اْلـمِصْبَاحُ. |
Lampu itu
telah menyala |
12- يَسْتَحِمُّ اْلغِلْمَانِ. |
Anak
laki-laki itu mandi |
البحث:
الكلمات: ألقى، ودعا، ويلقى. في الأمثلة
الثلاثة الأولى كلها أفعال، وأخر كل منها ألف لأنه ينطق بها ألفا، والمعول عليه
هنا النطق لا الكتابة، وتسمى هذه الأفعال أفعالا معتلة الآخر.
والكلمات: سرو، وتصفو، ويدنو في الأمثلة
الثلاثة الثانية كلها أفعال، وآخر كل منها واو، وتسمى أيضا أفعالا معتلة الآخر.
والكلمات: أظلم، واتقد، ويستحم في الأمثلة
الثلاثة الأخيرة كلها أفعال، وآخر كل منها ليس ألفا ولا واوا ولا ياء، وتسمى
أفعالا صحيحة الآخر.
Pembahasan:
Kata-kata ألقى - دعا- يلقى pada ketiga contoh yang pertama (yakni nomor 1
sampai 3), semuanya adalah fi’il. Dan akhir dari setiap fi’il – fi’il
tersebut adalah alif karena diucapkan
dengan alif.
Yang dijadikan dasar pembahasan
dalam hal ini adalah pengucapannya bukan tulisannya. Fi’il-fi’il ini
dinamakan fi’il mu'tal akhir.
Dan kata-kata سَرُوَ - تَصْفُوْ - يَدْنُوْ pada
ketiga contoh kedua (yakni contoh nomor 4 sampai 6) semuanya adalah fi’il. Dan akhir dari setiap fi’il - fi’il
tersebut adalah wawu. Fi’il- fi’il ini juga dinamakan fi’il mu'tal akhir.
Dan kata-kata خَشِيَ - أَبْغِيْ - يَبْنِيْ pada
ketiga contoh yang ketiga (yaitu nomor 7 sampai 9) adalah fi’il. Dan akhir dari
setiap fi’il - fi’il tersebut adalah ya’. Fi’il- fi’il ini juga dinamakan fi’il
mu'tal akhir.
Dan kata-kata أَظْلَمَ - اِتَّقَدَ - يَسْتَحِمُّ pada
ketiga contoh yang terakhir (yaitu nomor
10 sampai 12) semuanya adalah fi’il. Dan akhir kata dari setiap fi’il - fi’il tersebut
bukan alif, wawu atau ya’. Fi’il- fi’il ini dinamakan fi’il shahih akhir.
القواعد:
25- الفعل المعتل الآخر هو ما كان آخِره
أَلفاً أَوْ واوا أو ياء، وتُسَمَّى هذه الأَحرفُ الثلاثة بأحرف العلة.
26- الفعلَ الصحيح الأخرِ هو ما لم يكن آخره
حرفا مِنْ أحْرُفِ الْعِلَّةِ الثلاثة.
Kaedah:
25-Fiil mu'tal akhir adalah fiil yang
huruf akhirnya adalah alif, wawu, atau ya. Ketiga huruf ini (alif, wawu dan ya)
dinamakan huruf 'illah.
26-Fiil shohih akhir adalah fiil yang
huruf akhirnya bukan termasuk salah satu dari ketiga huruf 'illah.