Renungan Islam: Kenapa Doa Saya Tidak Dikabulkan?

Sebagai seorang yang beragama, tentunya berdoa sudah menjadi sebuah hal yang sangat umum dilakukan. Agama Islam mengajarkan kaum muslimin untuk selalu berdoa dan meminta hanya kepada Allah SWT, karena hanya Beliaulah yang memiliki kuasa atas segala sesuatu yang ada di dunia ini. Namun kadang-kadang muncul pertanyakan kenapa doa tidak dikabulkan?

Kurangnya usaha adalah salah satu sebab mengapa doa seseorang tidak dikabulkan. Saat seseorang berdoa kepada Allah SWT, hendaknya doa ini juga disertai dengan usaha yang sungguh-sungguh. Tanpa adanya usaha maka tidak mungkin doanya akan dikabulkan.

Menggunakan pakaian serta memakan makanan yang bersumber dari uang yang haram juga menjadi salah satu penyebab tidak dikabulkannya doa.

Sebuah hadis dari Abu Hurairah menyebutkan bahwa pada suatu waktu Rasululullah SAW pernah bercerita bahwa “Seorang lelaki yang lusuh lagi kumal karena lama bepergian mengangkat tangan ke langit tinggi-tinggi dan berdoa ‘Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku” padahal makanan dari barang haram, minumnya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram, dan dagingnya tumbuh dari yang haram, maka bagaimanakah Allah akan mengabulkan doanya? (H.R. Muslim)

Doa yang dipanjatkan adalah doa yang mengandung dosa dan memutus silaturahmi. Doa-doa yang mengandung niat yang jahat atau perbuatan dosa tentunya tidak akan dikabulkan.

Sebuah hadis dari Abu Hurairah mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda “Doa seseorang senantiasa akan dikabulkan selama ia tidak berdoa untuk perbuatan dosa ataupun untuk memutuskan tali silaturahmi dan tidak tergesa-gesa” Seorang sahabat bertanya “Ya Rasullulah, apakah yang dimaksud dengan tergesa-gesa?”

Rasullullah SAW menjawab “Yang dimaksud dengan tergesa-gesa adalah apabila orang yang berdoa itu mengatakan; ‘Aku telah berdoa dan terus berdoa tetapi belum juga dikabulkan’. Setelah itu ia merasa putus asa dan tidak pernah berdoa lagi’ (H.R. Muslim).

Hadits diatas juga menyebutkan salah satu penyebab lain dari tidak dikabulkannya sebuah doa, yaitu tergesa-gesa alias tidak sabaran. Allah SWT memiliki alasan sendiri mengapa Beliau tidak segera mengabulkan doa seseorang.

Sebuah hadits dari Abu Said menyebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda “Tidaklah seorang muslim memanjatkan doa pada Allah dimana didalamnya tidak terkandung dosa dan memutuskan silaturahmi, melainkan Allah akan memberinya antara tiga perkara:

1) Allah akan mengabulkan doanya, 2) Allah akan menyimpannya di akhirat nanti, 3) Allah akan menghindarkan darinya kejelekan dan malapetaka yang mirip dengan permintaannya (H.R. Ahmad).

Hadits ini mengisyaratkan kepada kaum muslim bahwa Allah memiliki rencana sendiri untuk doa setiap muslim. Bisa jadi doa tersebut tidak dikabulkan karena justru akan membawa keburukan bagi si peminta. Bisa juga sebuah doa itu tidak dikabulkan karena Allah menyimpannya sebagai sebuah pahala yang akan Beliau berikan saat di akhirat nanti.

Selain itu ada berbagai penyebab lain kenapa doa tidak dikabulkan. Mereka yang berdoa saat hati kosong, mereka yang merasa tidak yakin bahwa doa mereka akan dikabulkan dan mereka yang tidak sungguh-sungguh dalam berdoa adalah alasan lain mengapa doa mereka tidak dikabulkan. Dari Abu Hurairah, Rasullulah SAW bersabda “Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak akan mengabulkan doa dari hati yang lalai” (H.R. At Tirmidzi)

Ada berbagai penyebab mengapa doa seseorang tidak dikabulkan. Hendaknya kita sebagai kaum muslimin mengintropeksi diri sendiri apakah ada hal-hal yang kita lakukan yang membuat doa kita tidak dikabulkan. Berbaik sangkalah kepada Allah SWT dan terus menerus berusaha adalah hal terbaik yang bisa kita lakukan dan biarlah doa kita di jawab oleh Allah saat waktunya tiba.


Baca juga: Download E-Book (Kitab-kitab Hadits)




Komentar atau pertanyaan, silakan tulis di sini

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama