Manusia adalah makhluk lemah tiada daya. Di
hadapan seluruh alam raya, sebutir debu bahkan lebih besar daripada mahkluk
bernama manusia. Akan tetapi, kerap kali kita lupa dengan kelemahan yang
melekat pada diri kita. Kita dengan mudah tergoda untuk menjadi sombong, merasa
memiliki kuasa, dan hebat dalam segalanya.
Godaan-godaan yang terus kita perturutkan
membuat hati, pikiran, dan jiwa kita menjadi kotor.
Hingga kita menjelma menjadi manusia yang jauh
dari yang dikehendaki Allah sebagaimana yang diajarkan dalam tuntunan agama.
Menjadi manusia yang tidak mengindahkan
perintah dan larangan Allah, hati senantiasa diliputi kegelisahan, pikiran yang
dipenuhi ambisi tak berkesudahan, tidak memiliki tujuan yang jelas dalam hidup,
dan manusia lemah yang tidak memiliki kekuatan mental untuk menghadapi
problematika kehidupan.
Agara kita terhindari dari menjadi manusia
dengan kualitas seperti di atas, wajib bagi kita untut senantiasa mengisi
pikiran, jiwa, dan hati kita dengan asupan yang akan menyuburkan sifat mulia
dalam diri kita. Asupan yang akan mendekatkan diri kita kepada Allah SWT dan
menjauhkan kita dari hal-hal yang tidak diridhai-Nya.
Salah satu asupan untuk menyuburkan pikiran,
hati, dan jiwa sehingga menjadi bersih serta mulia tersebut adalah aktivitas
dzikir, yaitu mengingat Allah dengan menyebut dan memuji nama-Nya.
Makin sering kita berdzikir, akan makin bersih
dan tenang jiwa kita.
Dzikir merupakan kegiatan yang diperintahkan
Allah dalam banyak ayat Al-Qur’an, antara lain Al-Ahzab: 41-42, Al-Baqarah:
152, Ar-Ra’d: 28, Ali Imran: 190-191, Az-Zukhruf: 36, Al-Anfaal: 45,
Al-Jumu’ah: 10, Al-Ahzab: 35, Al-A’raaf: 205, dan Al-Hasyr: 19. Berdzikir juga
diperintahkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam banyak hadis.
Al-Qur’an tidak mengatur secara detail tata
cara dzikir, hanya secara garis besar saja. Akan tetap, Rasulullah SAW
mengajarkan kepada kita beberapa kegiatan berdzikir, antara lain shalat,
membaca Al-Qur’an, membaca Asma’ulhusna, membaca kalimat tahlil, tahmid,
tasbih, takbir, dan berdoa.
Dzikir adalah kegiatan yang diperintahkan
Allah SWT dan Rasulullah SAW yang memiliki banyak manfaat bagi mereka yang
mengerjakannya. Di dalam dzikir tersimpan kekuatan yang menjadikan manusia yang
mengamalkannya menjadi lebih baik kualitas hidup dan kemuliaannya. Kekuatan
dzikir, antara lain sebagai berikut.
a. Dapat menenangkan hati.
b. Menjadikan hati terbebas dari perasaan
kecewa, sedih, jengkel, dendam, dan marah.
c. Menghilangkan stres yang berkepanjangan.
d. Mendapatkan pertolongan Allah, yaitu
dikeluarkan dari kesukaran, kesempitan, kepanikan, kehinaaan, kekurangan, dan
kekalutan, dan ganti dengan bahagia, aman, sejahtera nyaman, mulia, dan
berkecukupan.
e. Dihindarkan dari melakukan perbuatan yang
keji dan mungkar.
f. Terlindungi dari tipu daya setan.
g. Mendapat jalan keluar dari kesulitan.
h. Memperoleh rezeki dari tempat yang tidak
disangka-sangka.
i. Dicukupkan semua kebutuhannya.
j. Dibukakan pintu kemenangan
k. Diampuni dosanya.
l. Ditambahkan berbagai kenikmatan hidup
m. Ditunjukkan jalan yang lurus
n. Diberi pertolongan dengan kekuatan yang
luar biasa.
o. Mendapat perhatian istimewa dari Allah,
selama seseorang ingat kepada-Nya.
p. Terhindar dari beban hidup yang berat.
q. Terhindar dari azab yang melampaui batas.
r. Dihapuskan segala kesalahannya
s. Diwafatkan dalam keadaan husnul khotimah.
t. Kebaikannya dibalas dengan balasan yang
berlipatganda.
u. Semua urusannya dimudahkan.
v. Mendapat bimbingan untuk menempuh jalan
yang mudah.
w. Menerima buku catatan amal dari sebelah
kanan.
x. Dimudahkan saat dihisab.
Masih banyak kekuatan dzikir yang lain.
Sungguh dzikir adalah aktivitas penuh hikmah.
Berbagai kebaikan yang begitu dahsyat pun akan milik orang yang senantiasa berdzikir. Jadi, tidak ada alasan bagi kita untuk tidak mengisi waktu kita dengan selalu mengingat dan memuji nama Allah.