Masjid adalah baitullah, Rumah Allah, tempat bagi seluruh umat Islam untuk melaksanakan ibadah dan sebagai pusat kegiatan dakwah Islam.
Di dalam masjid, shalat ditegakkan, dzikir
menghiasi lisan, Al-Qur’an dialunkan, ilmu agama disebarkan, dan berbagai
kegiatan sosial keagamaan diselenggarakan.
Di dalam masjid pula ukhuwah Islamiah dijalin.
Ketika telah berada di dalam masjid dan melaksanakan shalat berjamaah atau
mendengarkan ceramah, semua orang dipertautkan dalam satu ikatan, yaitu Islam.
Tidak ada lagi yang memandang status sosial,
jabatan, harta, atau penampilan.
Masjid adalah tempat yang paling disukai Allah
dan selalu didatangi oleh para malaikat. Begitu sakral dan strategis kedudukan
masjid bagi penopang tetap tegaknya agama Islam. Oleh karena itu, menjadi
kewajiban semua orang Islam untuk menjaga agar masjid senantiasa ramai atau
makmur.
Nabi Muhammad SAW, para sahabat, dan
orang-orang saleh pun selalu memberi ketaladanan betapa meramaikan masjid
merupakan kewajiban seorang muslim yang tidak boleh dilalaikan.
Jangan sampai umat muslim enggan mengakrabi
masjid sehingga masjid sekadar menjadi bangunan megah yang kehilangan ruh.
Bangunan yang mewah, tetapi tidak memberi sumbangsih bagi kebaikan dan kemajuan
umat Islam.
Selain sebagai kewajiban yang semestinya
dipikul, bagi seorang muslim yang senantiasa berusaha untuk memakmurkan masjid,
maka ia akan memperoleh berbagai keutamaan. Keutamaan meramaikan masjid, antara
lain sebagai berikut.
a. Dihindarkan dari azab.
b. Dianggap sebagai tetangga oleh Allah SWT.
c. Dihapuskan dosanya.
d. Diangkat derajatnya.
Betapa mulia kedudukan orang yang senantiasa
berupaya untuk memakmurkan masjid, di hadapan Allah. Tentu, kita semua ingin
meraih kemuliaan tersebut.
Oleh karena itu, kita pun harus selalu menjadi
bagian dari orang-orang yang senantiasa tergerak hatinya untuk meramaikan
masjid. Apa yang dapat kita lakukan untuk meramaikan masjid.
Ada banyak cara yang dapat kita tempuh untuk
memakmurkan masjid, antara lain sebagai berikut.
a. Selalu mengerjakan shalat wajib (shalat
lima waktu) dengan berjamaah di masjid.
Dengan cara ini, setidaknya lima kali dalam
sehari kita mendatangi masjid dan bersilaturahmi dengan saudara-saudara sesama
muslim.
Hingga masjid akan menjadi makmur oleh
kahadiran kita dan saudara-saudara kita yang juga shalat brejamaah di sana.
b. Memperbanyak kegiatan syiar agama di
masjid. Untuk menghindarkan masjid kurang diakrabi oleh para jamaahnya, kita
dapat memperbanyak kegiatan dakwah Islam di masjid. Makin sering kegiatan
dakwah dilakukan, maka akan makin sering pula para jamaah mendatangi masjid.
Hingga masjid di lingkungan tempat tinggal kita pun menjadi makmur.
c. Mengadakan kegiatan sosial di masjid,
misalnya gotong royong membersihkan masjid. Cara ini akan membuat masjid
menjadi makmur dan lingkungan masjid pun menjadi bersih sehingga nyaman untuk
beribadah.
d. Mengangkat imam tetap untuk memimpin shalat
berjamaah sehingga tidak terjadi masyarakat enggan shalat berjamaah di masjid
karena tidak adanya orang yang bersedia menjadi imam.
e. Ikhlas dan selalu bersedia berkontribusi
untuk penyelenggaraan kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilaksanakan di masjid,
baik kontribusi dalam bentuk materi, tenaga, maupun sumbangsih berupa
gagasan-gagasan yang bermanfaat untuk meramaikan masjid.
Masjid adalah salah satu pilar penopang
tegaknya ajaran Islam di bumi ini.
Oleh karena itu, kita harus senantiasa
menjaganya agar selalu makmur. Dengan demikian, masjid akan akan selalu menjadi
pusat ibadah, ukhuwah, dan dakwah.
Jangan sampai umat Islam terjauhkan dari
pengalaman nilai-nilai agama karena tidak lagi mencintai dan merindukan masjid
beserta seluruh aktivitas mulia yang dapat dijalankan di dalamnya.