رفع الفعل المضارعِ
Rafa' bagi Fi'il Mudhari'
الأمثلة: |
Contoh-contoh: |
تَطِيْرُ
الْـحَمَامَةُ |
Burung
merpati terbang |
يَعُوْدُ
اْلـمُسَافِرُ |
Musafir
itu pulang |
تَسِيْرُ
السُّحُبُ |
Awan
berjalan |
يَنْزِلُ
اْلـمَطَرُ |
Hujan
turun |
يَثُوْرُ
اْلغُبَارُ |
Debu
berterbangan |
يَحْكُمُ
اْلقَاضِي |
Hakim
memberi keputusan |
البحث:
الأفعال
في الأمثلة المتقدمة كلها أفعال مضارعة وإذا تأملنا أواخرها وجدناها مرفوعة: فما
سبب الرفع؟ السبب أن هذه الأفعال لم يتقدمها شيء مِنَ الأَدَوَاتِ الَّتِي توجب
نصبها، أو توجب جزمها: ولذلك ارتفعت، فخلوها من أدوات النصب وأدوات الجزم هو سبب
الرفع.
Pembahasan:
Fi'il-fi'il
pada contoh di atas semuanya adalah dalam bentuk fi'il mudhari'. Apabila kita
perhatikan akhir dari fi'il mudhari' tersebut, kita akan menemukannya dalam keadaan marfu’ (dirafa'kan).
Apa sebab dirafa'kan? Sebabnya adalah fi'il-fi'il ini tidak didahului sesuatu
dari 'amil yang mewajibkan nashab, atau mewajibkan jazm: oleh karena itu
dirafa'kan. Maka kosongnya fi'il itu dari 'amil nashab dan 'amil jazam adalah
sebab rafa'.
القواعد:
يُرْفَعُ
الْفِعْلُ الْمُضَارعُ إذا لم تسبقه أداة من أدوات النصب أو الجزم.
KAIDAH:
Fi'il
mudhari' dirafa'kan jika tidak didahului oleh 'amil nashab dan 'amil jazm