Mubtada dan Khabar; Belajar Ilmu Nahwu dari kitab An Nahwul Wadhih

 Mubtada dan Khabar; Belajar Ilmu Nahwu dari kitab An Nahwul Wadhih

Mubtada dan Khabar; Belajar Ilmu Nahwu dari kitab An Nahwul Wadhih

Mubtada' dan Khobar dalam Ilmu Nahwu, dari kitab An Nahwul Wadhih

Contoh-contoh:

1. Apel itu manis

2. Gambar itu indah

3. Lari itu bermanfaat

4. Kereta itu cepat

5. Kebersihan adalah kewajiban

6. Bumi itu bulat


Pembahasan:

Contoh-contoh di atas semuanya adalah kalimat, dan setiap kalimat tersebut disusun dari 2 isim, isim yang pertama adalah yang memulai suatu kalimat yang disebut mubtada. Maka jika kita cukupkan saja pada kata yang pertama kemudian kita berkata: apel التفاحة, atau gambarالصورة, lari الجرى maka pastilah ada pertanyaan selanjutnya: ya, kenapa apel? Kenapa gambar? Kenapa lari?.Oleh karena itu jika kita katakan Apel itu manis التفاحة حلوة , gambar itu bagus الصورة جميلة , lari itu bermanfaat الجرى مفيد  , pastilahkalimat ini bisa dipahami dengan sempurna. Dan yang membuat kita paham adalah isim keduapada setiap kalimat, yang memberi keterangan tentang manisnya apel, indahnya gambar, danbermanfaatnya lari. Semua ini dinamakan khabar.. Jika kita perhatikan bahwa akhir setiap isim dari dua isim ini kita mendapatinya dirafa'kan (dalam makna sederhananya didhammahkan).


Baca juga: Perbandingan antara fa'il dan maf'ul bih; Belajar Nahwu dari Kitab An Nahwul Wadhih

القاعدة



Mubtada adalah isim yang dirafa'kan yang ada pada awal kalimat

Khabar adalah isim yang dirafa'kan yang bersatu dengan mubtada agar menjadi jumlah mufidah.

Demikianlah pemabahasan tentang Mubtada' dan Khobar dalam Ilmu Nahwu, dari kitab An Nahwul Wadhih.

Semoga bermanfaat.




Baca juga: BAB I: AQIDAH (Kitab Minhajul Muslim)


Komentar atau pertanyaan, silakan tulis di sini

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama