Untuk menyatakan ‘bukan’ dalam Bahasa Arab, kita gunakan ‘laisa’ untuk laki-laki dan ‘laisat’ untuk perempuan, selain itu, kata ‘laisa’ dan ‘laisat’ juga bisa masuk kedalam kata ganti, berikut ini pembelajarannya…
لَيْسَ -لَيْسَتْ
اْلمـُفْرَدَاتُ
بَلْ |
tetapi |
الْجَوَّالَةُ |
sepeda motor |
تَاجِرٌ |
pedagang |
الْخَرِيْطَةُ |
peta |
السَّاحَةُ |
halaman |
مَائِدَةٌ |
meja makan |
طَبِيْبَةٌ |
dokter perempuan |
الْخِزَانَةُ |
lemari |
مُوَظَّفَةٌ |
pegawai perempuan |
الدَّرَّاجَةُ |
sepeda |
مُوَظَّفٌ |
pegawai laki-laki |
الدِّيْوَانُ |
kantor |
طُلاَّبٌ جمن
طَالِبٌ |
murid-murid |
مُكَيِّفُ اْلهَوَاءِ |
pendingin ruangan |
الْمُحَادَثَةُ
مَا اسْمُكَ ؟ إِسْمِىْ فَرْحَان |
Siapa namamu? Namaku Irfan |
هَلْ أَنْتَ طَالِبٌ ؟ نَعَمْ، أَناَ طَالِبٌ |
Apakah kamu murid laki-laki?
Ya, saya murid laki-laki |
هَلْ أَنْتَ مُدَرِّسٌ ؟ لاَ، لَسْتُ مُدَرِّسًا بَلْ طَالِبٌ |
Apakah kamu sorang guru
laki-laki? Tidak, saya bukan seorang guru laki-laki, tetapi saya adalah
seorang murid |
هَلْ أَنْتِ طَالِبةٌ ؟ نَعَمْ، أَناَ طَالِبةٌ |
Apakah kamu murid perempuan?
Ya, saya murid perempuan |
هَلْ أَنْتِ مُوَظَّفَةٌ ؟ لاَ، لَسْتُ مُوَظَّفَةً بَلْ
طَالِبةٌ |
Apakah kamu seorang pegawai
perempuan? Tidak, saya bukan seorang pegawai perempuan, tetapi saya adalah
seorang murid |
تِلْكَ فَاطِمَةُ، هَلْ هِىَ مُدَرِّسَةٌ ؟ نَعَمْ، هِىَ
مُدَرِّسَةٌ |
Itu Fatimah, apakah dia seorang
guru? Ya, dia seorang guru |
هَلْ فَاطِمَةُ طَبِيْبَةٌ ؟ لاَ، لَيْسَتْ فَاطِمَةُ طَبِيْبَةً
بَلْ مُدَرِّسَةٌ |
Apakah Fatimah seorang dokter?
Tidak, Fatimah bukan seoarang dokter, tetapi dia adalah seoarang guru |
هَلْ فِى فَصْلِكَ مَائِدَةٌ ؟ لاَ، لَيْسَ فِى فَصْلِى
مَائِدَةً بَلْ فِى فَصْلِى سَبُّوْرَةٌ |
Apakah di dalam kelasmu ada
meja makan? Tidak, di dalam kelasku tidak ada meja makan, tetapi di dalam
kelasku ada papan tulis |
اْلقِرَاءَةُ
أنَا تِلْمِيْذٌ وَ أَنْتِ تِلْمِيْذَةٌ، لَسْتُ
مُدَرِّسًا وَ لَسْتِ مُدَرِّسَةً،
لَنَا فَصْلٌ فِى فَصْلِنَا مَكْتَبٌ وَكُرْسِىٌّ وَسَبُّوْرَةٌ
وَ خَرِيْطَةٌ وَ مِرْوَحَةٌ وَ مُكَيِّفُ اْلهَوَاءِ، وَلَيْسَ فِى فَصْلِنَا دَرَّاجَةً
وَ جَوَّالَةً.
الدَّرَّاجَةُ وَ الْجَوَّالَةُ فِى السَّاحَةِ،
وَلَيْسَ فِى فَصْلِنَا أَيْضًا خِزَانَةً، الْخِزَانَةُ فِى الدِّيْوَانِ، وَلَيْسَ فِى الدِّيْوَانِ خَرِيْطَةً، بَلِ الْخَرِيْطَةُ فِى اْلفَصْلِ
Saya murid
laki-laki dan kamu murid perempuan, saya bukan guru dan kamu bukan seorang
guru.
Kita
memiliki kelas, di kelas kita ada meja, kursi, papan tulis, peta, kipas angina
dan AC. Tidak ada sepeda dan sepeda
motor di dalam kelas kita.
Sepeda dan sepeda motor ada di halaman, dan tidak ada lemari di kelas kita, lemari di dalam kantor, dan tidak ada peta di kantor, tetapi peta ada di dalam kelas
Baca juga: Belajar Ilmu Nahwu dari Kitab An Nahwul Wadhih tentang jumlah fi’liyyah
اْلقَاعِدَةُ
Keterangan :
a. Perhatikan
tabel berikut:
# |
|
|
# |
|
لَسْتَ |
أَنْتَ |
|
لَيْسَ |
هُوَ |
لَسْتُمَا |
أَنْتُمَا |
|
لَيْسَا |
هُمَا |
لَسْتُمْ |
أَنْتُمْ |
|
لَيْسُوْا |
هُمْ |
لَسْتِ |
أَنْتِ |
|
لَيْسَتْ |
هِيَ |
لَسْتُمَا |
أَنْتُمَا |
|
لَيْسَتَا |
هُمَا |
لَسْتُنَّ |
أَنْتُنَّ |
|
لَسْنَ |
هُنَّ |
لَسْتُ |
أَنَا |
|
|
|
لَسْناَ |
نَحْنُ |
|
|
|
b. 'Laisa
dan laisat’ adalah kata untuk menyatakan “bukan”
c. Pada
kolom yang bertanda # di atas adalah ‘ laisa dan laisat’ yang disesuaikan
dengan kata gantinya.
Bagaimana
menggunakannya?
Yang perlu
kita pahami terlebih dulu adalah bahwa ‘laisa’ atau ‘laisat’ memilik arti ‘bukan’,
sehingga jika kita ingin mengungkapkan kalimat ‘bukan saya’, cukup kita gunakan
kata ‘لَسْتُ ‘, jika kita ingin mengungkapkan ‘saya bukan guru’,
maka bias kita ungkapkan dengan kalimat ‘لَسْتُ
مُدَرِّسًا ‘.
Mengapa kata مُدَرِّسٌ memiliki akhiran fathah tanwin sehingga menjadi مُدَرِّسًا?
Karena posisi kata مُدَرِّسٌ tersebut adalah sebagai khobar dari لَيْسَ dan isimnya adalah أَنَا yang diwakili/digantikan dengan ‘تُ ‘, Insya Allah tentang isim dan khobar 'laisa' serta apa saja huruf-huruf yang seperti 'laisa-laisat' akan kita bahas pada materi berikutnya.
Sekian semoga bermanfaat, selamat belajar...
Baca juga:
Ayat-ayat ruqyah syar’iyyah