Mengungkapkan 'bukan' dalam Bahasa Arab menggunakan 'Laisa-laisat' #7

Untuk menyatakan ‘bukan’ dalam Bahasa Arab, kita gunakan ‘laisa’ untuk laki-laki dan ‘laisat’ untuk perempuan, selain itu, kata ‘laisa’ dan ‘laisat’ juga bisa masuk kedalam kata ganti, berikut ini pembelajarannya…

لَيْسَ  -لَيْسَتْ

اْلمـُفْرَدَاتُ

بَلْ

tetapi

الْجَوَّالَةُ

sepeda motor

تَاجِرٌ

pedagang

الْخَرِيْطَةُ

peta

السَّاحَةُ

halaman

مَائِدَةٌ

meja makan

طَبِيْبَةٌ

dokter perempuan

الْخِزَانَةُ

lemari

مُوَظَّفَةٌ

pegawai perempuan

الدَّرَّاجَةُ

sepeda

مُوَظَّفٌ

pegawai laki-laki 

الدِّيْوَانُ

kantor

طُلاَّبٌ جمن طَالِبٌ

 murid-murid

مُكَيِّفُ اْلهَوَاءِ

pendingin ruangan

 

الْمُحَادَثَةُ

مَا اسْمُكَ ؟ إِسْمِىْ فَرْحَان

Siapa namamu? Namaku Irfan

هَلْ أَنْتَ طَالِبٌ ؟ نَعَمْ، أَناَ طَالِبٌ

Apakah kamu murid laki-laki? Ya, saya murid laki-laki

هَلْ أَنْتَ مُدَرِّسٌ ؟ لاَ، لَسْتُ مُدَرِّسًا بَلْ طَالِبٌ

Apakah kamu sorang guru laki-laki? Tidak, saya bukan seorang guru laki-laki, tetapi saya adalah seorang murid

هَلْ أَنْتِ طَالِبةٌ ؟ نَعَمْ، أَناَ طَالِبةٌ

Apakah kamu murid perempuan? Ya, saya murid perempuan

هَلْ أَنْتِ مُوَظَّفَةٌ ؟ لاَ، لَسْتُ مُوَظَّفَةً بَلْ طَالِبةٌ

Apakah kamu seorang pegawai perempuan? Tidak, saya bukan seorang pegawai perempuan, tetapi saya adalah seorang murid

تِلْكَ فَاطِمَةُ، هَلْ هِىَ مُدَرِّسَةٌ ؟ نَعَمْ، هِىَ مُدَرِّسَةٌ

Itu Fatimah, apakah dia seorang guru? Ya, dia seorang guru

هَلْ فَاطِمَةُ طَبِيْبَةٌ ؟ لاَ، لَيْسَتْ فَاطِمَةُ طَبِيْبَةً بَلْ مُدَرِّسَةٌ

Apakah Fatimah seorang dokter? Tidak, Fatimah bukan seoarang dokter, tetapi dia adalah seoarang guru

هَلْ فِى فَصْلِكَ مَائِدَةٌ ؟ لاَ، لَيْسَ فِى فَصْلِى مَائِدَةً بَلْ  فِى فَصْلِى سَبُّوْرَةٌ

Apakah di dalam kelasmu ada meja makan? Tidak, di dalam kelasku tidak ada meja makan, tetapi di dalam kelasku ada papan tulis

 

اْلقِرَاءَةُ

أنَا تِلْمِيْذٌ وَ أَنْتِ تِلْمِيْذَةٌ، لَسْتُ مُدَرِّسًا وَ لَسْتِ مُدَرِّسَةً،

لَنَا فَصْلٌ فِى فَصْلِنَا مَكْتَبٌ وَكُرْسِىٌّ وَسَبُّوْرَةٌ وَ خَرِيْطَةٌ وَ مِرْوَحَةٌ وَ مُكَيِّفُ اْلهَوَاءِ، وَلَيْسَ فِى فَصْلِنَا دَرَّاجَةً وَ جَوَّالَةً.

الدَّرَّاجَةُ وَ الْجَوَّالَةُ فِى السَّاحَةِ،

وَلَيْسَ فِى فَصْلِنَا أَيْضًا خِزَانَةً، الْخِزَانَةُ فِى الدِّيْوَانِ، وَلَيْسَ فِى الدِّيْوَانِ خَرِيْطَةً، بَلِ  الْخَرِيْطَةُ فِى اْلفَصْلِ


Saya murid laki-laki dan kamu murid perempuan, saya bukan guru dan kamu bukan seorang guru.

Kita memiliki kelas, di kelas kita ada meja, kursi, papan tulis, peta, kipas angina dan  AC. Tidak ada sepeda dan sepeda motor di dalam kelas kita.

Sepeda dan sepeda motor ada di halaman, dan tidak ada lemari di kelas kita, lemari di dalam kantor, dan tidak ada peta di kantor, tetapi peta ada di dalam kelas

Baca juga: Belajar Ilmu Nahwu dari Kitab An Nahwul Wadhih tentang jumlah fi’liyyah

اْلقَاعِدَةُ

Keterangan :

a.       Perhatikan tabel berikut:

#

 

 

#

 

لَسْتَ

أَنْتَ

 

لَيْسَ

هُوَ

لَسْتُمَا

أَنْتُمَا

 

لَيْسَا

هُمَا

لَسْتُمْ

أَنْتُمْ

 

لَيْسُوْا

هُمْ

لَسْتِ

أَنْتِ

 

لَيْسَتْ

هِيَ

لَسْتُمَا

أَنْتُمَا

 

لَيْسَتَا

هُمَا

لَسْتُنَّ

أَنْتُنَّ

 

لَسْنَ

هُنَّ

لَسْتُ

أَنَا

 

 

 

لَسْناَ

نَحْنُ

 

 

 

 

b.  'Laisa dan laisat’ adalah kata untuk menyatakan “bukan”

c.  Pada kolom yang bertanda # di atas adalah ‘ laisa dan laisat’ yang disesuaikan dengan kata gantinya.

Bagaimana menggunakannya?

Yang perlu kita pahami terlebih dulu adalah bahwa ‘laisa’ atau ‘laisat’ memilik arti ‘bukan’, sehingga jika kita ingin mengungkapkan kalimat ‘bukan saya’, cukup kita gunakan kata ‘لَسْتُ ‘, jika kita ingin mengungkapkan ‘saya bukan guru’, maka bias kita ungkapkan dengan kalimat ‘لَسْتُ مُدَرِّسًا .

Mengapa kata مُدَرِّسٌ memiliki akhiran fathah tanwin sehingga menjadi مُدَرِّسًا

Karena posisi kata مُدَرِّسٌ tersebut adalah sebagai khobar dari لَيْسَ  dan isimnya adalah أَنَا yang diwakili/digantikan dengan ‘تُ , Insya Allah tentang isim dan khobar 'laisa' serta apa saja huruf-huruf yang seperti 'laisa-laisat' akan kita bahas pada materi berikutnya.

Sekian semoga bermanfaat, selamat belajar...


Baca juga: Ayat-ayat ruqyah syar’iyyah

 


Komentar atau pertanyaan, silakan tulis di sini

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama